5 Saham Batu Bara yang Kinerja Keuangannya Bisa Bangkit di 2024

2023 memang jadi momen yang kurang enak bagi saham batu bara, tapi setelah itu ada potensi kembali bangkit. Kira-kira, saham batu bara mana yang bisa bangkit paling cepat?

5 Saham Batu Bara yang Kinerja Keuangannya Bisa Bangkit di 2024
saham batu bara bangkit 2024

Mikirduit – Saham sektor batu bara masih menarik perhatian banyak orang, dari ada yang nyangkut di harga tinggi saat bagi dividen jumbo hingga ada yang melirik karena dinilai masih murah. Berikut ini, prospek saham batu bara dan 5 saham yang berpotensi bangkit di 2024. 

Riset Wood Mackenzie memperkirakan permintaan batu bara akan mencapai titik puncaknya pada 2024 sebelum nantinya mulai turun. Ekspektasi itu muncul dengan perkiraan pemulihan ekonomi China sepanjang 12 bulan ke d epan yang berpotensi meningkatkan penggunaan batu bara. 

Berbeda dengan Wood Mackenzie, International Energy Administration (IEA) memperkirakan permintaan batu bara mulai turun pada 2026. Bagi EIA, ini adalah laporan pertamanya yang memperkirakan  penurunan permintaan batu bara. 

Laporan tersebut menyebutkan, batu bara masih menjadi sumber energi terbesar untuk pembangkit listrik, pembuatan baja, dan produksi semen. Jadi, komoditas itu masih memegang peranan penting dalam perekonomian dunia. 

"Namun, pada saat yang sama, batu bara adalah sumber terbesar emisi karbon dioksida buatan manusia. Membatasi konsumsi batu bara merupakan hal penting untuk memenuhi target iklim internasional," tulis riset tersebut.

EIA memperkirakan permintaan batu bara global masih akan naik 1,4 persen pada 2024 menjadi 8,53 miliar ton. Namun, mulai turun sebesar 2,3 persen hingga bisa lebih dari 8,82 miliar ton. Lalu, perdagangan batu bara thermal diperkirakan turun 16 persen pada 2026 disebabkan kenaikan produksi batu bara di negara konsumsi batu bara terbesar seperti India dan China, serta pengurangan penggunaan batu bara di Eropa. Namun, untuk ekspor batu bara metalurgi diperkirakan masih akan naik 2 persen pada 2026. 

Akan tetapi, ini pun sekadar prediksi, Kepala Riset batu bara Thermal Wood Mackenzie Natalie Biggs menilai batu bara memiliki daya tahan yang cukup besar. Wood Mackenzie sudah beberapa kali memperkirakan puncak permintaan batu bara sejak 2013, tapi ternyata permintaan terus bertumbuh. 

Penggunaan batu bara sulit dihentikan karena secara umum batu bara masih sumber listrik paling murah dan diandalkan negara-negara di Asia. 

"Di situlah masalah kenapa sulit menentukan puncak permintaan batu bara karena terdapat banyak proyek di China, India, dan Asia Tenggara yang berhubungan dengan batu bara dan terus berlanjut," ujarnya. 

Harga batu bara di 2024 diperkirakan rata-rata di angka 117 dolar AS per ton. Jumlah itu turun dibandingkan rata-rata 2023 yang senilai 175 dolar AS per ton. Adapun, harga batu bara 117 dolar AS bisa dibilang masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19.

Saham Batu bara Potensial Bangkit di 2024

Kami pun menyeleksi saham-saham yang berpotensi bangkit dari sisi kinerja keuangan dengan metriks, laba per saham naik atau mencatatkan penurunan yang lebih rendah, serta adanya kenaikan atau penyesuaian net profit margin ke arah yang lebih baik. 

Untuk itu, kami hanya menyeleksi saham-saham batu bara yang sudah memiliki konsensus kinerja keuangan hingga 2024, yakni ADRO, HRUM, UNTR, ITMG, PTBA, dan INDY. berikut ini 5 saham batu bara yang bisa bangkit lebih cepat.

PT Harum Energy Tbk. (HRUM)

Dari konsensus analis, kinerja HRUM diperkirakan bisa kembali tumbuh positif di 2024. Dari segi pendapatan diperkirakan naik 12,82 persen dan laba bersih per saham naik 10,99 persen. Net profit margin HRUM pun diperkirakan naik tipis menjadi 19,48 persen dibandingkan dengan 19,14 persen. 

Secara valuasi, HRUM cukup menarik secara historical baik dengan price to book value maupun price to earning ratio. Secara price to book value (PBV), HRUM memiliki PBV (per 15 Januari 2024) sebesar 1,41 kali. Angka itu berada di standard deviasi minus 1 rata-rata 5 tahunnya. begitu juga dengan price to earning ratio (PER), di mana HRUM memiliki PE sebesar 8,27 kali atau di bawah rata-rata 5 tahunnya. 

Namun, secara sektoral, HRUM menjadi salah satu saham batu bara yang memiliki PE tertinggi.

Jika mengutip analisis dari Simply Wallstreet dengan discounted cashflow (DCF) model, harga wajar HRUM di angka Rp2.258 per saham. Artinya, saham HRUM bisa dianggap diskon 40 persen dengan posisi saat ini sekitar Rp1.350 per saham. Sementara itu, rata-rata analis memperkirakan harga HRUM bisa ke Rp2.000 per saham. 

Salah satu driver  pendapatan dan laba bersih HRUM hingga diperkirakan naik pada 2024 setelah perseroan menguasai PT Infei Metal Industry, salah satu perusahaan smelter nikel. Dengan begitu, kinerja Infei Metal Industry akan dikonsolidasikan penuh ke HRUM di 2024. Jika melihat laporan keuangan kuartal III/2023 HRUM, kinerjanya masih 0 karena baru saja diakuisisi secara penuh [sebelumnya masih minoritas] di akhir kuartal III/2023.

Peluang 4 Saham Nikel Saat Smelter Siap Jadi Omzet
Beberapa smelter nikel sudah rampung, kira-kira gimana efeknya ke kinerja emiten nikel? begini nasib saham nikel setelah smelternya rampung.

PT Indika Energy Tbk. (INDY)

Berbeda dengan HRUM, INDY masih diproyeksikan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 15,2 persen di 2024. Lalu, laba bersih per saham juga turun 24,54 persen. Lalu, apa menariknya INDY? 

Meski pendapatan dan laba bersih turun, INDY diperkirakan mencatatkan net profit margin di 2024 yang lebih baik menjadi 12,15 persen dibandingkan 7,2 persen di 2023. Artinya, secara operasional INDY akan menjadi lebih efisien. 

Secara valuasi, INDY menjadi salah satu saham batu bara yang cukup murah. INDY memiliki PBV sebesar 0,44 kali. Di mana, angka itu sudah di bawah standard deviasi minus 2 rata-rata 5 tahun. INDY juga memiliki PE sebesar 4,26 kali di mana itu sudah di bawah rata-rata 5 tahunnya. Secara sektoral, INDY menjadi saham batu bara dengan PBV terkecil, dan PE terkecil kedua setelah ADRO. 

Namun, dari perhitungan discounted cashflow model Simply Wallstreet, harga saham INDY dianggap sudah cukup mahal. Dengan asumsi, harga wajar INDY berada di Rp828 per saham. Meski begitu, konsensus analis masih memasang target saham INDY rata-rata bisa ke Rp1.850 per saham. 

Risiko terbesar saham INDY adalah perseroan mulai melepas beberapa aset terkait batu baranya, seperti PTRO hingga Multitambang Jaya Utama yang dilepas ke CUAN. Artinya, akan ada penurunan pendapatan dari sektor batu bara yang belum tentu bisa ditutupi dari diversifikasi bisnis kendaraan listrik. 

Meski begitu, INDY bisa mendapatkan sentimen spekulatif menarik jika bisnis kendaraan listriknya IPO. Artinya, ada potensi spekulatif jangka pendek ke saham INDY.

Inovasi Toyota dan Harapan untuk ESSA yang Lagi Murah?
Persaingan inovasi kendaraan ramah lingkungan bukan cuma listrik, tapi ada bensin sintetis hingga amonia. Jika kendaraan berbahan bakar amonia bisa booming, saham ini bisa cuan banyak nih.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)

Berbeda dengan INDY dan HRUM, prospek kinerja PTBA masih diperkirakan turun di 2024. Namun, penurunannya sudah lebih rendah dan bisa jadi posisi saat ini menjadi yang termurah sebelum kinerja perseroan pulih. 

PTBA diperkirakan hanya akan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 3,42 persen, sedangkan laba bersih per saham hanya turun 11 persen. Posisi itu lebih balilk dibandingkan ekspektasi penurunan pendapatan dan laba bersih 2023 yang sebesar 14 persen dan 59 persen. 

Sementara itu, PTBA justru kurang menarik jika dilihat secara valuasi. PBV PTBA sekitar 1,61 kali. Angka itu sudah di atas rata-rata 5 tahun sebesar 1,46 kali. Dari segi PE pun tidak terlihat cukup murah dengan angka 6,13 kali hanya tipis di bawah rata-rata 5 tahunnya sebesar 6,67 kali. Secara sektoral, PTBA menjadi saham batu bara dengan PE dan PBV tertinggi kedua setelah HRUM.

Jika dihitung dengan discounted cashflow dari Simpy Wallstreet, harga saham PTBA juga dianggap cukup mahal. Pasalnya, harga wajar PTBA dinilai sekitar Rp2.281 per saham atau 15 persen lebih rendah dari harga pasar saat ini. Begitu juga dengan target harga analis juga memasang angka lebih rendah dari pasar, yakni sekitar Rp2.512 per saham. 

Ada beberapa poin yang ditunggu market dari saham PTBA adalah, efek dari kebijakan iuran kompensasi batu bara terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, PTBA dinilai sebagai salah satu perusahaan batu bara penerima manfaat terbesar dari kebijakan tersebut. 

Sementara itu, untuk diversifikasi bisnis, sejauh ini PTBA baru mulai melakukan pengolahan tanaman kaliandra menjadi wood pellet di lahan seluas 80 hektar di Tanjung Enim. Wood pellet itu disebut bisa menjadi bahan bakar campuran batu bara di PLTU.

Belum Tamat, Ini Saham Batu bara yang Prospeknya Bagus
Saham batu bara memang lagi dalam tekanan harga komoditas turun, kampanye ramah lingkungan, hingga royalti yang selangit. Apakah masih ada masa depan untuk saham batu bara?

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)

ADRO diperkirakan juga mulai mencatatkan konsolidasi kinerja di 2024. Pendapatan ADRO diperkirakan turun 15 persen, sedangkan laba per saham turun 24 peren. Posisi itu lebih baik dibandingkan dengan estimasi 2023 yang masing-masing turun 23 persen dan 39 persen. 

Dari sisi net profit margin, ADRO juga cukup tebal diperkirakan di 2023 sebesar 24 persen, sedangkan di 2024 sebesar 22 persen. 

Secara valuasi, ADRO juga masih cukup menarik dan menjadi salah satu termurah. ADRO mencatatkan PBV di 0,76 kali di mana itu di bawah rata-rata 5 tahunnya yang sebesar 0,88 kali. Dari segi PE, ADRO mencatatkan di level 3,19 kali di bawah rata-rata 5 tahunnya yang sebesar 9,19 kali. ADRO menjadi saham batu bara paling murah dari 5 saham ini bersama INDY. 

Namun, dari sisi perhitungan discounted cashflow Simply Wallstreet, posisi ADRO saat ini berada di level dekat fair valuenya yang senilai Rp2.415 per saham. Sementara itu, konsensus analis menargetkan saham ADRO di Rp2.943 per saham. 

Namun, tidak ada highlight utama terkait saham ADRO sejauh ini, terakhir tentang pembagian dividen interimnya. Meski begitu, kini ADRO sedang proses beberapa proyek non-batu bara seperti: 

  • Proyek pembangkit listrik tenaga air Mentarang Induk dengan kapasitas 1.375 megawatt. NIlai investasi proyek ini sekitar Rp40,3 triliun dan akan bisa memasok listrik sebesar 9 terawatt per tahun. Dalam jangka dekat, perseroan lagi mengurus kesepakatan jual-beli listrik dalam 12 bulan ke depan. Lalu, target proyek ini beroperasi pada 2030 nanti. 
  • ADRO juga lagi mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga angin di Tanah Laut, Kalimantan Selatan dengan kapasitas 70 Megawatt. Target komersialnya pada 2025.
ADRO Bagi Dividen dengan Yield 7 Persen, Kejar Harga atau Skip?
Seperti biasa, ADRO bagikan dividen interim jelang akhir tahun. Dengan yield dengan harga penutupan 18 Desember 2023 sebesar 7,7 persen, apakah saham ADRO layak dikejar?

PT Indotambang Raya Megah Tbk. (ITMG)

ITMG juga menjadi salah satu saham batu bara yang berpotensi mencatatkan konsolidasi di 2024. Meski, kami menilai tingkat estimasi penurunan kinerja ITMG di 2024 masih cukup tinggi. 

Dari konsensus analis, ITMG diperkirakan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14,87 persen, sedangkan laba bersih turun 33,74 persen. Angka itu lebih baik dibandingkan dengan estimasi di 2023 yang masing-masing sebesar 34 persen dan 55 persen. Dengan asumsi itu, net profit margin ITMG berpotensi turun lebih dalam menjadi 17,92 persen dibandingkan dengan 22,82 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Secara valuasi, saham ITMG bisa dibilang masih kalah murah dibandingkan dengan ADRO dan INDY. ITMG memiliki PBV sebesar 1,18 kali di mana angka itu sedikit di bawah rata-rata 5 tahunnya yang sebesar 1,21 kali. Secara PE, ITMG mencatatkan level 3,69 kali yang juga masih di bawah rata-rata 5 tahunnya sebesar 7,1 kali. 

Jika dihitung dengan discounted cashflow dari Simply Wallstreet, harga saham ITMG saat ini sedikit di bawah fair value-nya senilai Rp28.996. Menariknya, konsensus analis justru memasang target price ITMG lebih rendah dari pasar, yakni Rp25.098 per saham. 

Sementara itu, belum ada highlight info terbaru terkait ITMG, selain pengumuman dari induk usahanya, Banpu, kalau perseroan akan berencana diversifikasi bisnis. Namun, rencana itu juga masih belum dirinci secara detail. Meski, secara operasional, ITMG mulai menggunakan energi baru terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya.

Cara Menghindari Dividen Trap, Studi Kasus Saham ITMG
Jebakan dividen atau dividend trap kerap menjadi momok menakutkan bagi investor saham. Herannya, kenapa masih banyak yang kena ya? bagaimana cara menghindarinya?

Kesimpulan

Kemana UNTR? lalu bagaimana prospek ADMR di mana prospek batu bara metalurgi masih lebih oke dibandingkan dengan thermal?

Jawabannya, dari konsensus analis, kinerja UNTR pada 2024 justru bakal turun lebih dalam dibandingkan 2023 dan baru mulai bangkit di 2025. Untuk itu, kami tidak memasukkan UNTR di bagian 5 saham yang berpotensi bangkit kinerja keuangannya. Beberapa faktor estimasi itu melihat prospek bisnis batu bara yang turun ditambah penurunan aktivitas produksi yang juga berdampak terhadap bisnis alat berat dan kontraktor perseroan. Meski, UNTR ada potensi mencatatkan pendapatan dari segmen tambang emas lebih besar di 2024. Belum lagi, sumber pendapatan dari hasil ekspansi perseroan dalam beberapa tahun terakhir. 

Lalu, untuk ADMR saat ini meski prospeknya menarik, tapi secara posisi harga saham cukup mahal dengan kondisi konsensus kinerja keuangan ADMR berpotensi sedikit turun tipis. 

Dari sini, bisa diambil kesimpulan, HRUM menjadi saham yang berpotensi menarik dengan catatan prospek bisnis smelter nikelnya tidak terganggu hasil pemilu dan kebijakan pemerintah selanjutnya. Ditambah, kurangnya HRUM adalah tidak rutin bagi dividen sehingga daya tariknya kurang menarik untuk jangka panjang. Lalu, INDY juga menarik karena posisi sudah murah, tapi masalah di INDY adalah perseroan telah melepas beberapa lini bisnis batu bara, sedangkan bisnis kendaraan listrik dan energi baru terbarukan belum sepenuhnya bisa menggantikan omzet yang hilang dari batu bara. 

ADRO bisa dibilang di posisi paling oke untuk mulai diborong. Alasannya, posisi sudah murah dan dia menjadi induk dari ADMR. Nah, dari deretan saham batu bara ini, mana yang paling menarik untukmu?

(edited by Surya Rianto)

Mau dapat guideline saham dividen 2024-2025?

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini