Investor Saham Dilarang Cut Loss? Buffett Pun Pernah Jual Rugi

Investor saham dilarang cut loss karena budaya itu cuma ada di trader dan itu cuma bikin rugi? baca ini dulu deh, siapa tau mengubah pola pikirmu

Investor Saham Dilarang Cut Loss? Buffett Pun Pernah Jual Rugi

Mikirduit – Pembicaraan cut loss lagi hangat. Penganut mahzab investasi menilai pihak yang mengajarkan disiplin cut loss itu berarti sesat. Orang investasi mau cuan kok disuruh cut loss. Pertanyaannya, apakah seorang investor tidak boleh cut loss

Dalam pengertiannya, cut loss adalah sebuah tindakan menjual aset investasi dalam posisi rugi. Artinya, pihak yang melakukan cut loss berarti merealisasikan kerugiannya. 

Biasanya, cut loss lebih dekat dengan para trader. Meski, para trader membedakan antara cut loss dengan stop loss. Menurut mereka, cut loss adalah aksi jual rugi yang tidak direncanakan, sedangkan stop loss sudah direncanakan. 

Kok rugi direncanakan? jadi konsep rugi yang direncanakan itu misalnya jika saham turun 5 persen, berarti harus dijual untuk cari saham potensial lainnya. Itu jadi guideline agar tidak mengalami kerugian yang lebih dalam. 

Pertanyaannya, apakah investor juga perlu cut loss? 

Merasa Rugi di GJTL Gara-gara Lo Kheng Hong, Baca Ini Segera
Siapa yang kecewa berat ekspektasi beli GJTL agar bisa kayak Lo Kheng Hong, eh malah rugi parah. Kamu lebih baik baca ini sebelum ngamuk-ngamuk ya.

Investor Perlu Cut Loss?

Artikel ini akan berawal dari pengalaman saya, yang cenderung investasi tidak trading. Jadi, sekitar pada medio 2018-an, saya memegang harga BBTN cukup tinggi di atas Rp2.000-an per saham waktu itu. Namun, posisinya, waktu itu terbilang cukup menarik karena sebelumnya sempat terbang ke  Rp3.000-an per saham. 

Setelah membelinya, ternyata tren harga saham BBTN malah dibawa sideways berkepanjangan, dan cenderung koreksi sehingga mengalami floating loss. Namun, saya dengan yakin menilai prospek BBTN oke karena saat itu ada wacana pembentukkan holding bank BUMN, di mana nanti BBTN bakal disuntik modal untuk dijadikan bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4, sebuah kasta tertinggi di dunia perbankan dulu sebelum berubah menjadi KBMI. 

Namun, setelah pemilu di 2019, ternyata menteri BUMN berubah dari Rini Soemarno menjadi Erick Thohir. Lalu, rencana membangun holding bank BUMN batal total. BBTN tidak jadi disuntik untuk meningkatkan skala bisnisnya. Hasilnya, harga saham loyo, ditambah market crash saat pandemi Covid-19 2020. 

Turun lumayan, saya melakukan beberapa average down hingga posisi berada di sekitar Rp1.900 per saham. Namun, tren harga saham BBTN terus turun ditambah perseroan absen bagi dividen pada medio 2020 dan 2021. 

Akhirnya, di sini saya melakukan evaluasi risk reward jika harus hold BBTN lebih lama dengan estimasi tanpa dividen serta harga saham yang cenderung koreksi. Saya pun memutuskan untuk cut loss jika tingkat floating loss menipis. Akhirnya, saya memutuskan cut loss di sekitar Rp1.700-an pada 2022. Dengan cut loss saya bisa masuk mencari saham yang lebih murah lainnya, waktu itu saya masuk ke ACES. 

Jadi, apakah investor harus cut loss? jawabannya tergantung. 

Tergantung di sini bisa terdiri dari beberapa aspek seperti: 

  • Bagaimana kondisi fundamentalnya, apakah ada perubahan yang signifikan ke arah lebih buruk atau tidak. Seperti, tiba-tiba utangnya naik tinggi banget dengan kondisi pertumbuhan bisnis turun dan cashflow seret. 
  • Kebijakan manajemen seperti tiba-tiba mau absen dividen selama 10 tahun ke depan. Sehingga, ini bisa dijadikan bahan evaluasi sebagai pemegang saham dengan kondisi harga saham dan fundamentalnya, apakah saham itu layak untuk di-hold atau sebaiknya ditinggalkan terlebih dulu
  • Apakah sudah menemukan saham yang lebih murah sebagai ganti dari kinerja saham yang kurang memuaskan? jika sudah menemukan, bisa melakukan rebalancing portofolio ke saham yang punya prospek lebih bagus. 
  • Ada kejadian tidak terduga yang di luar prediksi sehingga mengubah jalan hidup kinerja keuangan saham yang kita miliki. Ingat, keterbatasan kita menganalisis adalah menggunakan rencana yang sudah ada, serta data historis. Adapun, hal-hal tidak terduga tidak masuk dalam rangkaian hal yang bisa dianalisis.

Jika ada yang mengalami salah satu dari poin itu dan merasa value hold lebih lama di saham itu tidak worth it karena tingkat floating loss masih rendah dan bisa mendapatkan keuntungan dengan masuk ke saham lain, mungkin cut loss bisa jadi pilihan. apalagi jika kinerja saham yang kita miliki berbalik arah memburuk dan di luar dari analisis awal.

💡
DISCLAIMER: Di sini, saya nggak minta kamu semua disiplin cut loss, tapi mencoba menjadi investor yang fleksibel karena pergerakan harga saham dan kinerja keuangan emiten itu sangat dinamis. Serta, hal yang kita lawan adalah ketidakpastian sehingga tidak bisa menjadi karakter investor yang kaku. 

Hal ini juga dilakukan beberapa investor dunia, seperti Warren Buffett hingga Bill Ackman. 

Kisah Para Investor Dunia Melakukan Cut Loss

Warren Buffett yang dikenal sebagai seorang investor saham dunia pun pernah melakukan cut loss. Perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway, sempat melakukan cut loss di 4 saham penerbangan Amerika Serikat pada Mei 2020. 

Dalam rapat tahunan Berkshire  Hathaway, Buffett menceritakan modal yang dikeluarkan untuk membeli saham keempat perusahaan maskapai penerbangan itu sekitar 7 miliar - 8 miliar dolar AS pada 2016. Namun, mereka terpaksa harus melepas di bawah harga tersebut, dengan tidak menyebutkan angka pastinya. 

"Aksi jual saham maskapai penerbangan itu berkontribusi terhadap kerugian Berkshire Hathaway senilai 50 miliar dolar AS pada kuartal I/2020," ujarnya pada waktu itu. 

Apa yang terjadi di sini?

Pertama, Buffett melawan aturannya, yakni berinvestasi di saham penerbangan lagi. Sebelumnya, Buffett pernah berinvestasi di surat utang maskpai penerbangan senilai 358 juta dolar AS pada 1989. Hasilnya, Buffett hanya menyaksikan perusahaan itu hampir bangkrut, meski akhirnya mendapatkan keuntungan dari kesepakatan. Namun, setelah itu Buffett terus menyindir terkait pengalamannya dalam investasi penerbnagan. 

Namun, Buffett mulai masuk ke saham penerbangan alias investasi di sektor penerbangan lagi sejak 2016. Alasannya, dia melihat prospek cerah di bisnis ini dibandingkan pada 2016. Di sini, kita mendapatkan gambaran seorang Buffett pun adalah seorang yang fleksibel dalam mencari keutnungan. 

Meski, dia harus melawan aturan yang dibuat karena mencoba mencari peluang di sektor penerbangan tersebut. 

Kedua, ada kejadian tidak terduga, yakni pandemi Covid-19 yang membuat adanya pembatasan mobilitas masyarakat, bukan cuma di Amerika Serikat tapi di seluruh dunia. Hal ini jelas langsung mempengaruhi prospek saham penerbangan dalam jangka menengah. 

Di sinilah, Buffett memutuskan ambil jalan jual rugi kepemilikannya di 4 saham penerbangan Amerika Serikat tersebut.

Saham yang Mengubah Hidup Warren Buffett
Bukan Coca-cola, bukan Apple, apalagi General Motors, tapi inilah saham dengan bisnis sederhana dan mampu mengubah hidup Warren Buffett.

Bill Ackman Cut Loss Saham Netflix

Bill Ackman dari Pershing Square pun sempat melakukan cut loss di saham Netflix dengan total kerugian sekitar 400 juta dolar AS. Padahal, dia baru investasi kurang dari 6 bulan. 

Ackman mengatakan ada beberapa alasan dia memutuskan jual saham Netflix.

Pertama, kinerja pertumbuhan pengguna yang mengalami penurunan menjadi tanda-tanda buruk. 

Kedua, perubahan model bisnis seperti memasukkan iklan dan membuat aturan ketat terkait pengguna, termasuk pengguna yang terhitung tidak membayar. 

Kedua hal itu dinilai Ackman membuat prospek Netflix sulit diprediksi dalam jangka menengah pendek. Untuk itu, Ackman memutuskan jual saham Netflix. 

Selain itu, keputusan Ackman keluar dari Netflix juga hasil belajar dari pengalamannya ketika berinvestasi di Valeant Pharamaceuticals. Menurutnya, investasi di sana menjadi sebuah taruhan yang menjadi bencana karena perusahaan hedge fund-nya mengalami kerugian miliaran dolar AS. 

Kala itu, Ackman menilai pihaknya bisa merugi karena tidak segera bertindak ketika menemukan informasi baru suatu saham yang diinvestasikan. Apalagi, informasi baru itu ternyata berlawanan dengan tesis awalnya. 

Penyesalan Investor Saham, Cuan 38 persen Malah Sedih
Jadi investor saham itu bukan cuma sekadar buy dan hold sampai cuan. Tapi juga harus menghadapi psikologi setelah membeli saham itu. Begini penjelasan tentang psikologi investor.

Kesimpulan

Jadi, apakah cut loss itu penting juga bagi investor? jawabannya penting jika kondisi fundamental saham mengalami perubahan signifikan atau hal luar biasa yang bisa mempengaruhi bisnis secara jangka menengah panjang.

Dari kisah Warren Buffett dan Bill Ackman pun kita bisa mengambil beberapa pesan dalam investasi saham: 

  • Investor saham harus fleksibel, ketika ada perubahan fundamental dari saham yang dimiliki, kita perlu melakukan evaluasi hingga menentukan apakah lanjut stay atau pergi meninggalkan saham tersebut. 
  • Investor saham harus mengakui analisisnya tidak 100 persen sempurna karena ada faktor ketidakpastian di saham yang membuat kita harus terus melakukan evaluasi dan mengambil tindakan. Bukan menjadi penggemar garis keras sebuah saham. 

Jadi, untuk membahas topik cut loss, menurut saya juga penting, meski tergantung kondisinya. Bayangkan, jika kamu punya saham HMSP dari harga Rp5.000-an per saham, tapi karena kamu garis keras saham tersebut serta menilai ini saham dividen, sehingga menjadi hold keras sampai waktu yang tidak ditentukan. 

Untuk itu, mau strateginya value investing, growth investing, dan dividend investing, kita wajib melakukan evaluasi terhadap portofolio saham kita minimal 2 kali dalam 1 tahun, atau lebih baiknya 4 kali setahun setiap rilis laporan keuangan.

Kira-kira, kamu masih menjadi orang yang anti cut loss atau mencoba menjadi lebih fleksibel?

Mau dapat guideline saham dividen 2024? - Terbaru UPDATE Q3/2023

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Informasi posisi harga saham dividen sudah murah atau mahal
  • Perencanaan investasi dari alokasi modal dan toleransi risiko untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)

 Yuk langsung join Mikirdividen DISKON LANGSUNG Rp100.000 klik di sini ya

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini