Adu Saham Susu Terbaik ULTJ vs CMRY, Mana yang Menarik?

Dua saham susu ini menjadi salah satu pilihan yang cukup menarik untuk investasi. yang satu adalah market leader dan yang satu lagi dalam fase pertumbuhan. Mana yang menarik?

Adu Saham Susu Terbaik ULTJ vs CMRY, Mana yang Menarik?

Mikirduit – Sejak kedatangan CMRY ke lantai bursa, kita bisa melihat bagaimana persaingan ULTJ mempertahankan dominasinya di bisnis susu, dan pengembangan CMRY untuk bisa menjadi pesaing ketat ULTJ. Untuk itu, di head to head kali ini, kami akan membandingkan ULTJ dengan CMRY.

ULTJ dan CMRY memang menjual produk susu, tapi keduanya memiliki perbedaan. Seperti, ULTJ memiliki bisnis minuman susu dan lainnya seperti kacang hijau, asam jawa, hingga teh. Serta ada bisnis keju hasil kerja sama dengan Mondelez untuk menjual produk Kraft. Sementara, CMRY menjuak produk yoghurt, susu, dan juga makanan olahan seperti sosis siap makan serta chicken nugget. 

Dengan model bisnis yang berbeda, kira-kira mana yang lebih menarik? ULTJ atau CMRY?

Saham ULTJ

 Kinerja ULTJ hingga kuartal III/2023 bisa dibilang tumbuh agresif. Pendapatan naik 7,75 persen menjadi Rp6,11 triliun dan laba bersih naik 12,5 persen menjadi Rp939 miliar. Dari segi laba bersih, pertumbuhan kinerja ULTJ ini di atas CAGR pertumbuhan dalam 16 tahun terakhir yang ada di level 9,22 persen. 

Kenaikan laba bersih ULTJ lebih tinggi dibandingkan pendapatan karena didorong oleh penurunan beban keuangan sebesar 58 persen menjadi Rp40,36 miliar, serta adanya bagian laba atas entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp11,090 miliar yang tadinya masih rugi Rp8,5 miliar. 

Secara bisnis, ULTJ masih mencatatkan pertumbuhan di segmen minuman sebesar 7,85 persen menjadi Rp6,93 triliun. Namun, dari segi margin keuntungan segmen tersebut sedikit turun menjadi 17,38 persen dibadningkan dengan 18,45 persen. 

Lalu, segmen makanan ULTJ yang kami asumsikan di-drive dari bisnis keju Kraft hasil joint venture dengan Mondelez malah turun 13,54 persen menjadi Rp63,18 miliar. Margin keuntungan segmen makanan susut menjadi 17,56 persen dibandingkan dengan 23,85 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Dari segi freecashflow, ULTJ cukup tebal setelah memiliki sekitar Rp574 miliar.Apalagi, ditambah dengan tingkat risiko utang yang rendah terlihat dari tingkat debt to equity ratio hanya 0,09 kali, meski ada kenaikan utang jangka pendek sebesar 6 persen menjadi Rp1.53 miliar. Namun, skala utang bank jangka pendek itu tidak berdampak signifikan terhadap kesehatan keuangan ULTJ. 

Salah satu keunggulan dari ULTJ adalah perseroan merupakan market leader susu UHT hingga September 2023. Selisih dengan pesaing terdekatnya, yakni Frisian Flag juga cukup jauh. Meski, tantangan besar datang dari CMRY yang menjadi produsen susu UHT pemilik market share terbesar kelima. Di mana, dalam sembilan bulan di 2023, mereka mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 35 persen menjadi 29.321.000 liter. Sementara itu, ULTJ hanya mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 1 persen menjadi 137.782.000 liter. 

Di luar itu,ULTJ masih berencana melanjutkan rencana ekspansi yang tertunda seperti, pembangunan distribution center dan pembangunan pabrik ULTJ di kawasan MM2100. Perseroan sempat menunda ekspansi itu karena pandemi Covid-19 yang mengganggu supply bahan baku.

Perseroan menargetkan untuk distribution center akan beroperasi di kuartal I/2024, serta pabrik yang bisa meningkatkan 20-30 persen produksi pada kuartal I/2025. 

Di luar itu,ULTJ masih berencana melanjutkan rencana ekspansi yang tertunda seperti, pembangunan distribution center dan pembangunan pabrik ULTJ di kawasan MM2100. Perseroan sempat menunda ekspansi itu karena pandemi Covid-19 yang mengganggu supply bahan baku.

Perseroan menargetkan untuk distribution center akan beroperasi di kuartal I/2024, serta pabrik yang bisa meningkatkan 20-30 persen produksi pada kuartal I/2025. 

Mengutip riset Trimegah pada 1 Desember 2023, kinerja ULTJ diprediksi masih melanjutkan pertumbuhan yang lebih agresif. Pendapatan diperkirakan naik 11,18 persen menjadi Rp9,02 triliun, sedangkan laba bersih naik 19,5 persen menjadi Rp1,48 triliun. 

Apalagi, ULTJ ini adalah salah satu emiten yang rutin bagi dividen. Tercatat, hanya beberapa kali ULTJ absen bagi dividen seperti di 2016, 2013, dan 2010-2011. 

Dengan asumsi rata-rata dividend payout ratio (DPR) sebesar 35 persen, berarti dividen final dari tahun buku 2023 yang akan dibagikan pada 2024 berpotensi senilai Rp37,8 per saham. Dengan menggunakan harga saham 1 Februari 2024, berarti tingkat dividend yield sekitar 2,17 persen.

Ada Jebakan di 6 Saham Dividen Jumbo Ini?
Jebakan dividen bukan cuma beli saham dividen jelang cum-dividen, tapi ada juga jebakan beli saham yang rutin dividen dan terlihat jumbo tapi itu semua semu. Begini penjelasannya

Saham CMRY

 Saham CMRY juga mencatatkan kinerja yang tidak kalah mentereng dibandingkan dengan ULTJ. Sampai kuartal III/2023, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 20,7 persen menjadi Rp5,74 triliun. Lalu, laba bersihnya naik 10,02 persen menjadi Rp966 miliar. 

Berbeda dengan ULTJ, bisnis CMRY lebih terdiversifikasi secara imbang antara produk susu dengan makanan. Bahkan, pendorong utama kinerja CMRY di 2023 adalah segmen makanan yang naik 46,49 persen menjadi Rp3 triliun, sedangkan produk susu hanya naik 1,16 persen menjadi Rp2,73 triliun.  

Sayangnya, meski hasil akhir memperlihatkan pertumbuhan, tapi margin keuntungan kedua segmen itu terkikis cukup dalam. Seperti, margin keuntungan segmen minuman turun menjadi 35,18 persen dibandingkan dengan 40,71 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Lalu, segmen makanan turun menjadi 32,63 persen dibandingkan dengan 34,36 persen. Artinya, ada beban yang juga naik cukup tinggi sehingga menggerus margin keuntungan dari setiap segmen bisnis perseroan. 

Di luar itu, CMRY menjadi salah satu emiten yang kini sudah tidak punya utang lagi per 2023. Lalu, dari segi free cashflow juga cukup tebal hingga Rp735 miliar. 

Jika melihat segmen pasar UHT, CMRY memang bukan market leader, tapi bisa jadi pemain baru yang patut diperhitungkan oleh seniornya. Begitu juga di segmen sosis siap makan di mana perseroan punya penetrasi yang cukup agresif, termasuk kemitraan penjualan dengan Miss Cimory. 

Untuk prospek kinerja keuangan di 2024, CMRY diperkirakan bisa mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 22,55 persen menjadi Rp1,51 triliun. Tren pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan 2023 yang diperkirakan tumbuh 16,58 persen. Net profit margin CMRY pun diperkirakan bisa naik ke 16,64 persen dibandingkan dengan 16,16 persen pada periode 2023. 

CMRY sendiri saham yang baru IPO pada 2021, tapi langsung konsisten bagi dividen di 2022 dan 2023. Dengan asumsi rata-rata dividend payout ratio 60 persen, serta estimasi laba bersih per saham 2023 di Rp154 per saham. Dividen CMRY di 2024 bisa sekitar Rp92,4 per saham. Jika menggunakan harga saham CMRY di 1 Februari 2024, berarti tingkat dividen yield-nya sekitar 2,25 persen.

Indeks LQ45 Ganti Anggota, Begini Efeknya ke Harga Saham
Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 berganti anggota. Ternyata ada efek ke harga sahamnya. Kira-kira menarik untuk trading atau investasi ya?

Kesimpulan

Kalau begitu, lebih oke mana ULTJ atau CMRY? kami akan coba bandingkan dari sisi kinerja yang sudah dirilis, proyeksi kinerja, potensi dividen, dan valuasinya untuk menentukan mana yang paling oke. 

Jika dilihat secara pertumbuhan bisnis, CMRY berpotensi lebih agresif dibandingkan ULTJ yang berstatus market leader. Hal itu disebabkan skala bisnis ULTJ sudah cukup besar sehingga untuk pertumbuhan cenderung moderat, sedangkan CMRY masih punya ruang gerak yang cukup besar untuk menganggu pasar susu hingga makanan olahan yang ada saat ini.

Namun, ULTJ punya momentum saat pembangunan distribution center yang rampung pada 2024 dan pabrik baru yang rampung 2025 berpotensi meningkatkan volume produksi perseroan. Meski, nantinya kenaikan penjualan akan tergantung permintaan di pasar juga karena persaingan produk susu juga cukup ketat. 

Menariknya, dari segi growth EPS, ULTJ malah lebih agresif dibandingkan dengan CMRY. Hal itu disebabkan ULTJ mampu mengelola biaya hingga ada pendapatan tambahan dari bisnis patungan. 

Dari segi dividen jika dibandingkan dengan tingkat yield-nya sih hampir mirip dan tidak terlalu berbeda jauh. 

Paling krusial dari segi valuasi, ULTJ memiliki valuasi price to earning (PE) Trailing Twelve Month (TTM) lebih rendah dibandingkan CMRY yang bisa dikatakan ULTJ lebih murah ketimbang CMRY. Walaupun secara historis 5 tahunnya, posisi PE keduanya di bawah rata-rata 5 tahunnya. 

Jadi, menurut kami, jika ingin berharap potensi pertumbuhan yang lebih tinggi CMRY bisa jadi pilihan, tapi jika ingin saham yang cenderung stabil dan ingin menikmati dividen, ULTJ bisa menjadi pilihan.

Sebagai informasi tambahan, salah satu risiko saham CMRY dan ULTJ paling terdekat adalah implementasi cukai minuman berpemanis kemasan. Namun, saat ini belum bisa dikalkulasikan seberapa besar tingkat risikonya karena berapa besar kadar gula dalam minuman berpemanis kemasan yang dikenakan masih dalam proses diskusi dan penetapan.

Saran untuk aman masuk ke saham susu ini adalah menunggu keputusan itu, meningat keduanya memiliki produk minuman yang memiliki kadar gula.  Namun, jika melihat risiko itu, CMRY menjadi lebih menarik karena diversifikasi ke segmen makanan sudah cukup besar dibandingkan dengan ULTJ.

Kamu tertarik yang mana?

DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA

Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)

baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini