8 Saham IPO Awal 2024, Siapa Yang Lanjutkan Tren ARA Beruntun?

Memasuki awal tahun, ada momen yang bisa ditunggu di pasar saham Indonesia. Bukan January Effect, melainkan saham IPO potensi ARA beruntun di awal tahun. Siapa saham IPO paling oke ya?

8 Saham IPO Awal 2024, Siapa Yang Lanjutkan Tren ARA Beruntun?

Mikirduit – Januari bukan sekadar ada January Effect, tapi jika di Indonesia kita akan mengenal yang namanya IPO January Effect. Ini dari data yang kami himpun sejak 2018 sampai 2023, setiap Januari ada saham minimal satu saham IPO yang ARA berjilid-jilid lebih dari 2 kali. Kira-kira, siapa ya di 2024 ini? 

Misalnya, pada 2018 ada saham HELI yang sempat ARA sebanyak 6 kali. Lalu, 2019 ada CLAY yang juga sempat ARA sebanyak 6 kali. 2020 ada PGJO yang sempat ARA 4 kali. Lalu, di 2021 ada DCII yang ARA hingga 5 kali dan lanjut 4 kali penguatan beruntun setelah ARA. Di 2022 ada ADMR yang ARA 6 kali berturut-turut. Sedangkan, tren tersebut patah di 2023, setelah hanya ada WINE yang mencatatkan kenaikan 4 kali beruntun, meski tidak ARA. 

Kira-kira, apakah ada saham IPO potensial di awal tahun yang ARA berjilid-jilid ya? 

Dalam menganalisisnya, kami akan melihat beberapa faktor seperti: 

  • Penjamin emisi
  • Jumlah saham yang ditawarkan ke publik
  • Persentase jumlah saham yang ditawarkan
  • Keberadaan waran

Di mana, dalam kasus 5 tahun terakhir, tidak ada penjamin emisi tertentu yang bisa menjamin harga saham IPO bisa ARA berjilid-jilid di awal tahun. Buktinya, kelima saham yang IPO di awal tahun dan mampu ARA berjilid-jilid dijamin oleh penjamin emisi yang berbeda-beda.

Paling menarik dari sisi jumlah saham yang ditawarkan ke publik, dan persentase saham baru yang dilepas. Mayoritas, yang ARA berjilid-jilid melepas maksimal 25 persen, serta jika mencapai 25 persen, berarti lembar sahamnya hanya sedikit seperti di bawah 500 juta lembar saham. 

Lalu, untuk keberadaan waran ini seperti bak pisau bermata dua. Harga saham IPO cenderung bergerak di bawah harga pelaksanaan waran, meski akan ada momen melampaui harga waran, tapi sifatnya hanya sekilas. Artinya, Jika nilai pelaksanaan waran hanya beda tipis dengan harga IPO, berarti potensi kenaikan juga tipis. Begitu juga jika harga pelaksanaan waran cukup jauh dibandingkan dengan harga IPO, berada potensi kenaikannya bisa mendekati harga pelaksanaan waran tersebut.

Hal ini terlihat dari saham HELI yang menjadi satu-satunya saham IPO meroket ARA berjilid-jilid pada 2018 yang bagikan waran. HELI bagikan waran dengan harga pelaksanaan Rp400 per saham, sedangkan harga IPO-nya sekitar Rp110 per saham. Hal itu membuat saham HELI sesaat sempat dibawa terbang melampaui harga pelaksanaan waran, meski setelah itu langsung kembali koreksi.

Lalu, mana saham IPO di awal 2024 yang paling oke?

Saham IPO Awal Januari 2024 yang Paling Oke

Ada 8 saham IPO di awal Januari 2024, dengan status satu saham sudah menutup penawaran umum dan siap listing di 5 Januari 2024. Lalu, 6 saham sudah masuk penawaran umum, serta 1 saham masih dalam proses bookbuilding.

Secara sektoral, 8 saham itu cukup beragam seperti ASLI dan MANG di sektor konstruksi, SMLE di sektor bahan baku makanan dan perawatan tubuh, NICE di tambang nikel, MSJA di tekstil, ACRO bisnis hook and loop, CGAS distribusi migas, dan GRPH di sektor perhotelan. 

Lalu, siapa yang paling oke? 

Dari kedelapan itu, kami akan mencoret NICE sebagai daftar saham IPO yang bakal oke. Alasannya, 20 persen saham yang dilepas bukanlah saham baru melainkan saham dari pemegang eksisting, yakni Sungai Mas Minerals dan Inti Mega Ventura. Jadi, target dana Rp532 miliar itu seluruhnya akan dimiliki oleh pemegang saham eksisting yang menjual sahamnya ke publik, bukan perusahaan. Bahkan, penggunaan dananya pun akan digunakan oleh pemegang saham eksisting tersebut. 

Sehingga, NICE tidak mendapatkan dana segar dari perusahaan ini. Terakhir, yang kami lihat menggunakan skema ini adalah LIFE. Hasilnya, setelah IPO harga saham LIFE hanya naik satu kali tanpa ARA. Setelah itu, harga sahamnya pun tidak terlalu likuid. 

Saham IPO 2023 Terbaik, Siapa yang Paling Cuan?
Siapa saham IPO 2023 yang paling cuan? apakah bisnisnya punya prospek? pantau update saham IPO terbaik di sini secara real-time

Lalu, kami melihat prospek saham SMLE, MANG, dan ACRO juga bakal cukup sulit. Pasalnya, ketiga saham itu membagikan waran yang harga pelaksanaannya tidak jauh dari harga IPO sehingga prospek harga sahamnya cenderung bergerak di sekitar dekat harga pelaksanaan warannya. 

Meski, jika dilihat, saham IPO dengan waran bisa saja melampaui harga warannya, tapi sifatnya cenderung sesaat. Jadi, fluktuasinya cukup tinggi. 

Sehingga yang tersisa tinggal ASLI, MSJA, CGAS, GRPH. Dari keempat itu, ASLI punya peluang tinggi untuk mencatatkan ARA hari pertama karena melihat penjatahan IPO-nya cukup kecil, seperti modal di atas Rp100 juta hanya dapat 2,8 persen, sedangkan di bawah Rp100 juta hanya dapat 1,9 persen. 

Dari segi kriteria, ASLI hanya tidak memenuhi jumlah saham yang dilepas ke publik, yakni mencapai 1,25 miliar lembar. Kami ekspektasi ASLI bisa ARA maksimal 3 kali. Namun, kalau hari kedua sudah tidak ARA lebih baik amankan modal.

Mencari Saham IPO yang Bisa Seperti BBCA, Minimal ADRO
Saham BBCA memang menjadi contoh indah untuk beli saham IPO, tapi memangnya ada saham IPO yang bisa kayak BBCA saat ini? baca penjelasan lengkapnya di sini ya

Lalu, bagaimana dengan tiga lainnya? Jika dilihat, yang paling memenuhi kriteria adalah GRPH. Saham ini, hanya melepas 20 persen saham ke publik, dengan jumlah lembar saham 200 juta. Masalahnya, secara skala bisnis GRPH ini sangat kecil sekali. Emiten ini hanya punya satu hotel di Kudus. 

💡
REVISI: Kami melakukan kekeliruan dalam catatan saham CGAS yang tidak ada waran. Ternyata, CGAS punya waran dengan harga pelaksanaan Rp306 per saham di bawah harga sahamnya. Ini jadi anomali untuk saham tersebut.

Sementara itu, dua lainnya, MSJA melepas jumlah lembar saham mencapai 882 juta lembar, meski presentasenya hanya 15 persen. Lalu, CGAS melepas cuma 531 juta lembar, tapi porsinya mencapai 30 persen. 

Dari angka itu, kami pun condong ke saham CGAS. Artinya, ada dua IPO yang potensial selain ASLI yang sudah mau listing, yakni CGAS dan GRPH. 

Kesimpulan

Analisis ini hanya digunakan untuk jual-beli saham IPO dalam jangka pendek. Sehingga bukan menjadi acuan untuk jangka panjang. Jika ingin jangka panjang, harus dinilai lebih detail secara fundamental dan prospek bisnisnya. 

Dalam skema yang kami jelaskan di atas, strateginya adalah jika ARA berhenti bisa mulai take profit atau jual sebagian. Antisipasi, setelah itu turun. Lalu, semua yang dipaparkan ini juga berdasarkan data historis yang kami himpun sejak 2018. 

Di pekan ketiga atau keempat Januari 2024, kami mungkin akan merilis Guide to Buy IPO’s Stock. Sebuah panduan dengan melihat aktivitas IPO dalam 5 tahun terakhir. 

Kalau kamu lebih tertarik masuk IPO yang mana nih?

Mau dapat guideline saham dividen 2024-2025?

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini