Siap-siap, Segini Potensi Dividen BBNI di 2025

BBNI sudah merilis laporan keuangan full year 2024, kira-kira kemana arah saham BBNI selanjutnya? simak selengkapnya di sini.

Siap-siap, Segini Potensi Dividen BBNI di 2025

Mikirduit – Saham BBNI sudah merilis laporan keuangan dengan hasil laba bersih konsolidasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,56 persen menjadi Rp21,46 triliun. Lalu, bagaimana prospek BBNI ke depannya, termasuk potensi dividen ?

Jika melihat problem dari BBNI ini mungkin agak sedikit berbeda dengan BBRI. BBNI tidak memiliki masalah kualitas aset atau tingkat kredit bermasalah yang mengalami kenaikan. Sehingga, BBNI bisa menurunkan pencadangan dan membuat tren pertumbuhan laba bersih tetap positif, meski secara bisnis inti tidak mencatatkan pertumbuhan yang positif. 

Sebagai catatan, meski laba bersih BBNI tumbuh positif, tapi dari segi pendapatan bunga bersih mengalami penurunan 2,91 persen menjadi Rp39,48 triliun. 

Hal itu disebabkan oleh penurunan loan yield dari 7,8 persen menjadi 7,7 persen, serta kenaikan beban bunga yang cukup signifikan mencapai 28,13 persen menjadi Rp25,43 triliun. 

Dua poin itu disebabkan oleh kondisi ekonomi yang kurang oke serta likuiditas BBNI secara umum yang cukup ketat. Kondisi ekonomi yang kurang oke membuat tingkat loan yield di segmen kredit medium (komersial) BBNI turun menjadi 7,7 persen dibandingkan dengan 7,8 persen pada periode sebelumnya.

Sementara itu, likuiditas BBNI bisa dibilang cukup ketat dengan indikator loan to deposit ratio sebesar 96,07 persen. Sudah cukup tinggi mendekati 100 persen. Meski, secara indikator likuiditas jangka pendek dengan LCR maupun NSFR masih stabil di atas 100 persen. 

Tapi, angka LDR yang mendekati 96 persen ini bisa jadi hambatan BBNI menurunkan suku bunga deposito demi menjaga tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga stabil. 

Dengan tantangan dari likuiditas ini, BBNI akan cukup sensitif dengan penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun Federal Reserve. Pasalnya, setiap Federal Reserve menurunkan suku bunga, berarti ruang Bank Indonesia menurunkan suku bunga juga terbuka lebar. 

Dengan begini, bagaimana prospek saham BBNI ke depannya?

Rencana Kenaikan Dividend Payout Ratio

Salah satu yang paling menarik dari BBNI adalah ucapan Direktur Utama-nya terkait rencana menaikkan dividend payout ratio menjadi 55 persen hingga 60 persen. 

Dengan realisasi kinerja full year 2024, BBNI mencatatkan laba bersih per saham Rp575. Berarti, tingkat dividen tahun ini akan berkisar Rp316 hingga Rp345 per saham.

Jika mengacu ke harga penutupan per 22 Januari 2025, tingkat dividend yield sekitar 6,6 persen sampai 7,12 persen. 

Tingkat dividend yield ini cukup menarik apalagi harga saham BBNI masih cukup murah dengan ruang pertumbuhan kinerja di masa depan masih cukup besar.

Hanya saja, tingkat dividend yield ini menarik dengan payout ratio di 55 persen sampai 60 persen. Secara historis, dividend payout ratio BBNI berkisar 40-50 persen. 

Sejatinya, dengan capital adequacy ratio (CAR) di 21 persen, kami menilai lebih logis BBNI mempertahankan payout ratio di 50 persen. Apalagi, saat likuiditas tidak begitu longgar dan pertumbuhan kredit masih cukup menantang di 2025. Namun, manajemen pasti punya perhitungan sendiri.

Saham TOWR Mau Akuisisi DATA, Begini Prospeknya
TOWR melalui iForte mengumumkan rencana akuisisi 40% saham DATA. Lalu, bagaimana prospek saham TOWR maupun DATA jika rencana itu terjadi?

Kesimpulan

Saham big bank memiliki momentum terbaik untuk beli saat ini. Alasannya, valuasinya sudah cukup murah. Namun, bukan berarti bisa langsung all in karena masih ada beberapa risiko di masa depan. Terutama untuk saham big bank dengan fokus di segmen usaha mikro dan kecil. 

Hal itu terlihat dari segi bisnis kredit usaha kecil BBNI mencatatkan penurunan kredit dan kenaikan NPL signifikan. Untungnya BBNI punya fokus kinerja di segmen korporasi dan konsumer yang saat ini masih memiliki kualitas kredit yang oke.

Jadi, jika ingin masuk saham big bank bisa bertahap, atau tunggu FOMC pada akhir Januari 2025 nanti, serta setelah ex-date dividen di Maret atau periode April-Juni saat periode kurs melemah. 

Untuk bisa konsultasi strategi investasi bagi yang sudah masuk ke BBNI atau baru watchlist, kamu bisa diskusi dengan founder mikirduit dan ratusan investor lainnya dengan join ke mikirdividen. 

PROMO JANUARI 2025: JOIN MIKIRDIVIDEN BONUS PAKET E-BOOK SAHAM PERTAMA

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .

Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.

Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Beberapa benefit baru yang sedang disiapkan:

  • IPO Digest Premium
  • Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
  • Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini