Saham BOSS, Pengendali Jualan Banyak, Harga Jadi Ke Gocap?

Saham BOSS baru saja kena suspensi BEI pada 22 Februari 2024. Saham yang kini nyaman di gocap ini pernah lho ke harga Rp2.000-an per saham. Lalu, kenapa nasibnya jadi begini ya?

Saham BOSS, Pengendali Jualan Banyak, Harga Jadi Ke Gocap?

Mikirduit – PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. atau saham BOSS disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia pada 22 Februari 2024. Saham yang IPO pada 2018 ini pernah mencapai harga Rp2.000-an per saham, tapi kini terpendam di Rp50 per saham. Ada apa dengan saham ini?

BOSS adalah emiten tambang batu bara yang IPO pada Februari 2018 dengan harga pelaksanaan Rp400 per saham. Dari IPO ini, BOSS melepas 28,57 persen saham barunya ke publik. Dari situ, BOSS meraup dana segar hingga Rp160 miliar. 

BOSS berencana menggunakan 31 persen dana IPO itu untuk bayar utang, sedangkan sisanya untuk penyediaan infrastruktur operasional bisnis alias modal kerja. 

IPO yang digawangi penjamin emisi seperti Victoria  Sekuritas dan Mega Capital Sekuritas ini bisa dibilang cukup sukses di awal. Pasalnya, saham BOSS langsung terbang ke Rp2.000-an per saham. Dari catatan kami, BOSS sempat ARA tiga kali beruntun setelah IPO. 

Saham BOSS pun mulai turun setelah setahun IPO, tepatnya Juli 2019. Dari harga Rp1.900 per saham menjadi Rp150 per saham pada akhir 2019. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan saham BOSS ini?

Fakta Di balik Penurunan Saham BOSS

Saat harga saham BOSS mulai turun, emiten batu bara itu tengah mencatatkan penurunan laba bersih hingga 22 persen. Di sini, manajemen BOSS pada Agustus 2019 menjelaskan penurunan laba bersih itu disebabkan oleh perseroan yang melakukan pembelian alat berat, pengembangan prasarana dan infrastruktur di wilayah tambangnya. 

Dalam melakukan aksi pembelian alat berat dan pengembangan infrastruktur itu, BOSS menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja dengan PT Bank Resona Perdania senilai 3,5 juta dolar AS. Sehingga adanya kenaikan beban bunga yang menggerus laba bersih perseroan. Saat itu, perseroan yakin pembelian alat berat dan pembangunan infrastruktur itu akan mampu mendorong produksinya naik menjadi 75.000 metriks ton per bulan dibandingkan dengan 25.000 metrik ton per bulan sebelumnya.

Meski begitu, saham BOSS terus turun. Di sini, kami menemukan fakta penurunan BOSS tidak ada kaitannya dengan kinerja keuangan perseroan. Penyebabnya adalah aksi pengendali BOSS, yakni PT Megah Prakarsa Utama, mulai melakukan aksi jual saham BOSS sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2019. 

Total saham yang dijual Megah Prakarsa Utama pada 2019 mencapai 515,66 juta lembar atau setara 36,83 persen dari total saham BOSS. Kami menilai itu yang membuat saham BOSS jatuh dari level Rp1.900-an per saham menjadi Rp150-an per saham. Aksi jual juga dilakukan pengendali BOSS di 2020 hingga awal 2023. 

Megah Prakarsa Utama sempat puasa jualan pada 2022. Waktu itu, Belvin Tanadi mulai meramaikan transaksi saham BOSS tersebut. Sepanjang 2022, Belvin melakukan 16 kali transaksi jual-beli saham BOSS dengan rata-rata per transaksi sekitar 9,89 juta lembar. Transaksi terbesar Belvin terjadi pada 17 Maret 2022 sebanyak 124,48 juta lembar. Dalam catatan terakhir, harusnya Belvin masih memegang sekitar 150,27 juta lembar saham atau setara 10,73 persen. Namun, kini nama Belvin tidak ada di komposisi pemegang saham di atas 5 persen. 

Setelah aksi jual-beli saham BOSS oleh Belvin sepanjang 2022 yang sempat membuat harga sahamnya bangkit ke Rp100 per saham. Megah Prakarsa Utama sempat melakukan aksi jual lagi pada 17 Maret 2023 sebanyak 21 juta lembar saham. 

Aksi jual beli pengendali BOSS itu membuat kepemilikannya susut menjadi hanya 13,58 persen. Adapun, porsi saham publik di BOSS yang awalnya 28,57 persen naik hingga tembus 71 persen.

Lika-liku Saham SUGI, Naik Setahun, Suspensi 39 Bulan
Ada banyak investor ritel yang beli saham SUGI di 2013-2016 nyangkut. Bahkan, dana pensiun Pertamina juga ikutan nyangkut di saham migas ini. Gimana cerita dan masa depannya?

Fundamental Saham BOSS

Sebelum periode penjualan terakhir pengendali BOSS, anak usaha emiten itu digugat penundanaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada 28 September 2022. Bahkan, permohonan damai anak usahanya PT Bangun Olahsarana Sukses ditolak pada Februari 2023.

Secara umum, anak usaha BOSS ini memiliki kewajiban yang digugat ke PKPU senilai Rp497,59 miliar. Di mana, dari total itu ada 2 kreditur separatis (kreditur dengan hak atas agunan sebagai jaminan), yakni PNBN dan Bank Resona Perdania.

Lalu, ada 28 kreditur konkuren (kreditur yang tidak punya hak jaminan, tapi punya hak tagih berdasarkan perjanjian). Kreditur di sini termasuk PT BRI Multifinance Indonesia, ASII dari lini bisnis kendaraan Isuzu hingga HEXA. 

Dengan berbagai kondisi jeratan utang itu, saham BOSS juga punya fundamental yang kurang bagus. Pasalnya, dari segi ekuitas negatif Rp166,73 miliar. Negatif ekuitas itu disebabkan defisit akibat kerugian senilai Rp449 miliar. Saham BOSS sendiri terus mencatatkan kerugian sejak pandemi Covid-19 di 2020. Baru di 2022, saham BOSS sempat meraih laba bersih lagi senilai Rp39 miliar. 

Namun, tren kinerja BOSS 2022 tampaknya terselamatkan oleh kenaikan harga batu bara yang sangat tinggi. Toh, akhirnya hingga kuartal III/2023, BOSS kembali mengalami kerugian senilai Rp127,35 miliar. 

Dengan kondisi itu, free cashflow perseroan juga negatif, serta kas dan setara kas hanya tersisa Rp958 juta. Bahkan, aset investasi hanya tersisa Rp500.000.

Saham PPRO, Pernah Jadi Primadona Kini Nyaman di Gocap
Saham PPRO pernah menjadi salah satu primadona karena dari harga IPO Rp185 per saham, saham ini sempat melejit ke Rp1.464 per saham. Namun, semua itu tinggal kenangan, kok bisa?

Kesimpulan

Karakter saham seperti BOSS ini sudah ditenggelamkan oleh aksi pemegang saham pengendali yang terus melakukan jualan. Ditambah, dari segi bisnis juga tidak terlalu bagus, meski membawa nama-nama pembeli batu bara dunia.

Untuk memulihkan kinerja keuangan saham seperti BOSS ini hanya menunggu ada yang mau akuisisi perseroan. Pertanyaanya, apakah saham BOSS dengan aset tambangnya layak untuk diakuisisi? 

kamu  ada yang nyangkut di saham ini?

DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA

Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)

baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini