Dividen Fix Yield Tinggi, Begini Nasib Harga Saham ADRO Setelah Spin-off

ADRO sudah fix akan membagikan dividen spesial dengan yield tinggi senilai Rp1.357 per saham. Dengan begini, seberapa menarik saham ADRO yang lagi turun dalam?

Dividen Fix Yield Tinggi, Begini Nasib Harga Saham ADRO Setelah Spin-off

Mikirduit – ADRO sudah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk menentukan dividen spesial. Hasilnya, ADRO memastikan akan membagikan dividen sekitar Rp1.357 per saham dengan asumsi kurs Rp15.880 per saham. Lalu, kenapa harga saham turun, apakah karena prospek fundamental ADRO akan menyusut setelah spin off

Sebenarnya, logika kinerja ADRO bakal turun setelah spin-off itu sudah tepat. Pasalnya, AADI berkontribusi terhadap mayoritas kinerja keuangan ADRO. Jika melihat simulasi laba bersih semester I/2024 ADRO tanpa AADI, nilai laba bersih hanya tersisa 35 persen artinya kontribusi AADI mencapai 65 persen. 

Kalau begitu, apakah tetap worth it beli ADRO untuk mendapatkan saham AAI?

Perhitungan Simulasi Valuasi Harga Saham Terburuk untuk ADRO Setelah Spin-off

Kami menggunakan analisis proyeksi kinerja ADRO tanpa AADI dari simulasi yang dirilis ADRO sebelumnya. 

Hasilnya, dari segi laba bersih, kinerja ADRO sepanjang tahun 2024 (secara annualized) akan menjadi Rp275 per saham. Dengan begitu tingkat price to earning rasio (PE) dari harga per 18 November 2024 menjadi 13,5 kali. 

Apakah angka PE ini mahal atau murah? jika dibandingkan dengan PE bank 5 tahunnya, posisi ini menjadi cukup mahal. Rata-rata PE Band 5 Tahun ADRO ada di 9,1 kali, dengan menggunakan angka PE itu sebagai area wajarnya, harga saham ADRO yang wajar ada di Rp2.506 per saham. 

Lalu dari segi Price to Book Value (PBV) ADRO dengan simulasi spin-off AADI menjadi sebesar 0,99 kali. Sementara itu, PBV Band rata-rata 5 tahunnya ada di 0,95 kali sehingga asumsi harga wajarnya Rp3.535 per saham. 

Namun, dari segi ekuitas, ADRO tidak mencatatkan penurunan yang signifikan karena ada asumsi tambahan modal disetor senilai 910 juta dolar AS. Sehingga tingkat ekuitas hanya turun 145 juta dolar AS. 

Sementara itu, dari perhitungan simulasi ADRO tanpa AADI di 2024 itu memiliki laba 2024 annualized senilai Rp275 per saham. Nilai laba bersih itu turun 66 persen dibandingkan dengan Rp823 per saham pada 2023. Namun, angka itu tidak memasukkan asumsi hitungan keuntungan ADRO melepas saham AADI via PUPS. Jika menghitung asumsi tersebut, laba bersih ADRO bisa mencatatkan kenaikan di 2024 dan baru mulai turun di 2025.

Risiko lainnya, dengan tingkat kinerja tersebut, dividen ADRO ke depannya akan lebih rendah. Lalu, ADRO bisa tidak serutin sebelumnya dalam membagikan dividen karena cash cow-nya di AADI. 

Lalu, apakah ADRO seburuk itu?

Strategi Investasi Saham: Lebih Baik Diversifikasi atau Konsentrasi ?
Banyak yang bilang diversifikasi itu bagus, tapi banyak juga yang bilang enakan konsentrasi, jadi mana yang benar? simak ulasan lengkapnya di sini

Menakar Prospek ADRO Setelah Spin Off

Keputusan spin-off menjadi salah satu solusi bagi ADRO untuk bisa mengembangkan bisnis non-batu bara yang lebih ramah lingkungan. Dengan melepas bisnis batu bara thermal (meski cuma di-spin off dan dalam pengendali yang sama). tapi ADRO bisa mendapatkan akses pembiayaan hijau yang lebih baik dan murah dari segi biaya. 

Dengan begitu, ADRO bisa ekspansi dengan green financing. Harapannya, ADRO bisa menambah proyek energi baru terbarukan dengan lebih agresif. 

Meski, sampai saat ini belum ada clue terkait apa yang akan dilakukan ADRO selain pembangunan smelter aluminium dan PLTA untuk mendukung smelter tersebut. 

Lalu, timeline lainnya adalah smelter aluminium bakal rampung di 2025, meski masih berbasis pembangkit listrik batu bara milik AADI. 

Ditambah, ADRO termasuk entitas yang akan melakukan ekspor listrik ke Singapura mulai periode sekitar 2027 dan 2028. 

Kesimpulan

Jadi, dengan posisi harga saham ADRO yang turun signifikan setelah RUPS luar biasa pada 18 November 2024, apakah sebaiknya memborong sekarang untuk mendapatkan tingkat dividen spesialnya atau tidak? 

Jawabannya adalah seberapa yakin kamu dengan prospek kinerja ADRO setelah spin-off. Jika kamu yakin ADRO bisa membuat gebrakan luar biasa yang bisa membuat harga sahamnya menarik, pembelian ADRO saat penurunan harga saham saat ini menjadi momen bagus. Namun, kamu harus siap dengan risiko terburuk ke Rp2.500 per saham sesuai harga wajar dengan PE band 5 tahunnya. 

Catatannya, ADRO punya pegangan saham buyback-nya di angka sekitar Rp2.000 per saham. 

Sebenarnya, dengan mengikuti PUPS, kita akan memiliki dua saham yang memiliki karakter berbeda, yakni ADRO menjadi emiten green energy, sedangkan AADI menjadi emiten yang fokus di batu bara thermal. Sehingga harusnya salah satu bisa mencatatkan kenaikan untuk mengompensasi penurunan harga saham salah satunya nanti. 

Dengan fakta-fakta ini, apakah kamu nekat memburu dividen spesial ADRO atau skip saja?

Yuk Join Grup Mikirdividen untuk Dapat Pilihan Saham Investasi Jangka Panjang Serta Diskusi dan Update Saham Eksklusif Bersama Ratusan Investor Saham Lainnya

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini . Ada promo spesial diskon langsung Rp200.000 untuk langganan setahun! CUMA SAMPAI 31 Desember 2024 dan Kuota terbatas!

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini