Bisnis Kelima Elon Musk, Demi Dunia yang Aman dari AI Jahat

Bisnis kelima Elon Musk adalah di bidang artificial intelligent. Namun, ini rencana awalnya bukan bisnis sih karena non-profit. Namun. gara-gara pertikaian di sini, Elon jadi bikin xAi juga di 2023.

Bisnis Kelima Elon Musk, Demi Dunia yang Aman dari AI Jahat

Mikirduit – Perjalanan bisnis kelima Elon Musk bukan lagi bicara direktori online, bank online, roket, dan kendaraan listrik, tapi artificial intelligent alias kecerdasan buatan. Yaps, bisnis kelima Elon Musk adalah OpenAI yang kita kenal sekarang dengan produk ChatGPT-nya. Bagaimana perjalanan Elon di OpenAI hingga namanya tidak ada lagi di perusahaan tersebut?

Semua dimulai dari 2015, Elon Musk sudah dikenal di Sillicon Valley sebagai seorang disruptor global dengan berbagai inovasinya mulai Zip2, Paypal, SpaceX, dan Tesla. Sementara, Sam Altman dikenal sebagai pengusaha berpengalaman yang dikenal sebagai Presiden Y Combinator. 

Y Combinator sendiri adalah akselerator startup untuk membantu pengembangan bisnis perusahaan rintisan hingga bisa mendapatkan pendanaan. Valuasi perusahaan rintisan yang pernah dibantu Y Combinator tembus 65 miliar dolar AS. Beberapa diantaranya seperti, Airbnb, Dropbox, Zenefits, dan Stripe. 

Dengan pengalamannya itu, Sam Altman sangat dihormati di Sillicon Valley terkait pengembangan dan manajemen startup teknologi. 

Sama-sama berada di satu ekosistem Sillicon Valley, Elon dan Sam dipertemukan oleh seorang mitra Y Combinator. Dalam sebuah wawancara, Sam sangat terkesima dengan tur kantor SpaceX milik Elon. 

Dari pertemuan itu, Elon dan Sam memiliki satu gagasan sama tentang kecerdasan buatan. Akhirnya, keduanya sepakat untuk membangun struktur nirlaba selama satu atau dua tahun. Gagasannya adalah untuk mengumpulkan lebih banyak orang baik daripada orang jahat dalam pengembangan kecerdasan buatan tersebut.

💡
"Elon Musk menjadi salah satu kritikus kecerdasan buatan sejak sebelum 2015. Dia tidak menentang teknologi tersebut, tapi menilai kecerdasan buatan bisa lepas kendali untuk itu dalam pengembangannya harus menggunakan pendekatan yang konservatif."

Sampai akhirnya di musim gugur 2015, Sam dan Elon mulai mengimplementasikan rencananya. Dalam skema ini, strukturnya bukan pemegang saham, tapi sesuai dengan skema nirlaba. Di akhir 2015, OpenAI pun diluncurkan sebagai entitas nirlaba berbasis penelitian untuk AI untuk mengatasi bahaya kecerdasan buatan dan mendorong pertumbuhan evolusinya. Perusahaan ini didirikan oleh Elon dan Y Combinator, yakni Sam bersama nama besar lainnya seperti Peter Thiel dan Jessica Livingston.

Elon Musk yang Khawatir AI Dimanfaatkan oleh Orang Jahat

Kekhawatiran Elon Musk terhadap AI muncul setelah banyak perusahaan teknologi besar mulai ekspansi mengembangkan kecerdasan buatannya sejak 2014-2015. 

Beberapa perusahaan itu seperti:

  • Google mengakuisisi Deepmind pada 2014
  • Apple mengakuisisi beberapa perusahaan AI seperti Perceptio dan VocalIQ untuk menyempurnakan Siri, asisten virtualnya
  • Facebook melakukan penelitian dan pengembangan AI, terutama untuk pembentukkan divisi AI Research
  • Toyota pun mendirikan Toyota Research Institute pada 2015

Di tengah ekspansi ke AI pada 2014-2015 itu, Elon sempat berbicara dengan Larry Page, Co-founder Google tentang AI. Di sini, Elon terkejut kalau Larry tidak peduli dengan bahaya AI. Bahkan, dia menyebutkan Elon dengan istilah spesies karena memiliki kesadaran pro-manusia.

Bisnis Pertama Elon Musk, Harus Irit Hingga Kudeta CEO
Kini memang Elon Musk jadi salah satu orang terkaya, tapi mau tau bagaimana caranya dia mulai? selama beberapa pekan ke depan kita akan membahas sosok elon musk secara detail di sini ya

Kekhwatiran Elon makin tinggi karena setelah mengakuisisi DeepMind, Google disebut memiliki 75 persen dari total talenta AI di dunia. 

Untuk itu, pertemuan dengan Sam membuat Elon bisa menjalankan misinya, yakni agar AI tidak berada di tangan yang salah. OpenAI ini diharapkan bisa memajukan kecerdasan buatan dengan cara yang aman dan bermanfaat, serta menekankan perlunya pengembangan AI yang bertanggung jawab. 

Elon disebut menyumbangkan sekitar 50 juta dolar AS untuk OpenAI. Dengan kontribusi itu, nama Elon juga muncul dalam struktur OpenAI. Ide awalnya adalah agar teknologi dan paten OpenAI bisa menjadi open source di mana setiap orang bisa mengaksesnya. 

Sam sendiri memanfaatkan popularitas Elon yang merupakan Talent Magnet karena memiliki reputasi yang bagus dan bisa menyakinkan banyak orang untuk bergabung dengan OpenAI. Salah satunya, Ilya  Sutskever, yang menjadi salah satu aktor penting dalam pengembangan OpenAI. 

Sebelumnya, Sustkever adalah karyawan Google. Dia adalah otak di balik TensorFlow, open source machine learning milik Google. Awalnya, Sustkever tidak terlalu yakin untuk gabung dengan Open AI, tapi melihat visi, brand personal, dan keberadaan Elon Musk membuat dia yakin hengkang dari Google.

Perkembangan OpenAI 2016-2018

Kemitraan antara Elon Musk dan Sam Altman berlanjut dengan baik di 2016. Open AI makin agresif dengan meluncurkan Open AI's Gym pada 2016, yang menawarkan platform sumber terbuka untuk pengembangan algoritma AI. Keberadaan Open AI's Gym disebut mendorong kemajuan global dalam penelitian dan pengembangan. 

Kolaborasi keduaya masih berjalan mulus di 2018, Elon Musk pun membuat OpenAI bisa membantu misi Neuralink, bisnis yang didirikannya pada 2016. Neuralink memiliki misi untuk mengembankan antarmuka brain-machine untuk kebutuhan riset medis, serta membantuk individu dengan kondisi saraf tertentu. Bahkan, Sam sampai berinvestasi di Neuralink pada 2021. 

Di sini, Elon Musk dan Sam Altman memiliki misi yang sama, yakni menciptakan teknologi AI yang inovatif, tapi tidak mengorbankan kemanusaiaan seperti mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun, kekompakan keduanya di OpenAI tidak berjalan lama setelah Elon Musk memutuskan keluar dari perusahaan nirlaba itu pada 2018.

Bisnis Kedua: Elon Musk Ingin Buat Amazon di Sektor Keuangan
Setelah mendapatkan dana segar 22 juta dolar AS dari penjualan bisnis pertamanya. Elon Musk mulai bangun bisnis baru yang sebenarnya platformnya masih eksis sampai sekarang. Apa itu? cek selengkapnya di sini

Penyebab Elon Musk Keluar dari Open AI

Setelah sekitar hampir 4 tahun berjalan, Elon Musk mengaku skeptis dengan masa depan OpenAI. Pasalnya, dia merasa organisasi itu tertinggal dari perusahaan besar seperti Google dan Apple. 

"Ini seperti semut melawan gajah," ujarnya membayangkan OpenAI bersaing dengan Deepmind Google. Berbagai aksi untuk melawan gajah pun dianggapnya sia-sia. Padahal kalau suit Indonesia, gajah lawan semut, yang menang semut ya?

Di luar alasan itu, menariknya Elon sempat menawarkan diri sebagai pemimpin OpenAI dan akan mengambil alih perusahaan tersebut. Namun, para pendiri menentangnya. Hingga akhirnya Elon Musk umumkan perpisahan dengan OpenAI pada 2018.

Bisnis Ketiga Elon Musk: Jatuh Bangun Menuju Mars
Bisnis ketiga elon musk lebih gila dari sekadar mengejar mimpi jadi Amazon di sektor keuangan karena dia bermimpi membangun koloni di Mars. Gimana hasilnya?

Alasan Elon Musk mundur adalah khawatir ada konflik kepentingan karena pengembangan AI di Tesla juga dimulai pada saat itu. 

Di sini, beberapa berasumsi mundurnya Elon MUsk juga karena tidak ingin perusahaan ini menjadi bisnis yang mencari keuntungan. Meski, hal itu terjadi pada 2019, setelah OpenAI mendapatkan pendanaan hingga diambil alih Microsoft.

Hal ini pun menjadi perdebatan oleh Elon Musk hingga saat ini. Di sisi lain, Sam merasa Open AI butuh arus kas yang lebih stabil agar aktivitas komputasinya yang tinggi bisa tetap berjalan serta mampu mempertahankan bakat-bakat teknisi AI yang luar biasa. Di sini, Sam mulai menjadikan OpenAI sebagai perusahaan yang mencari keuntungan, meski ada kesepakatan membatasi keuntungannya.

Bisnis Ketiga Elon Musk: Jatuh Bangun Menuju Mars
Bisnis ketiga elon musk lebih gila dari sekadar mengejar mimpi jadi Amazon di sektor keuangan karena dia bermimpi membangun koloni di Mars. Gimana hasilnya?

Hal itu membuat Elon sempat berkomentar di Twitter pada 15 Maret 2023. "I'm still confused as to how a non-profit to which I donated 100 million USD somehow became a 30 Billion USD market cap for profit. If this is legal, wh doesn't everyone do it?"

Kisah Elon dan Sam pun berakhir dengan Elon membuat perusahaan pengembangan AI sendiri bernama xAi.

DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA

Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)

baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini