5 Tanda Saham Bakal Jadi Multibagger Naik Lebih dari 1.000 persen

Siapa yang nggak pengen punya saham multibagger, tapi kamu harus pahami dulu kenapa sebuah saham bisa jadi multibagger di sini ya.

5 Tanda Saham Bakal Jadi Multibagger Naik Lebih dari 1.000 persen

Mikirduit – Saham multibagger berarti bisa cuan hingga lebih dari 1.000 persen atau lebih dari 10 bagger. Istilah yang diperkenalkan Peter Lynch ini sering jadi harapan banyak orang agar bisa menikmati untung besar. Pertanyaannya, bagaimana bisa menemukan saham multibagger? atau pertanyaannya bisa di balik menjadi bagiamana bisa sebuah saham menjadi multibagger? 

Ada sekitar 12 saham yang mampu mencatatkan multibagger dalam setahun. Ke-12 saham itu antara lain, CUAN, PANI, ADMR, SMMT, RAJA, DCII, TFAS, BBHI, BANK, UFOE, PANI, MSIN, dan DMMX. Meski, di luar itu ada juga saham yang mencatatkan multibagger seperti DSSA yang bisa mencatatkan multibagger dalam 3 tahun sebesar 1.275 persen. 

Pertanyaannya bagaimana bisa harga saham-saham tersebut mencatatkan kenaikan harga saham lebih dari 1.000 persen?

Kami melihat ada lima faktor yang bisa membuat sebuah saham mencatatkan multibagger, terutama dengan culture di  Indonesia, yang pastinya berbeda dengan di Amerika Serikat (AS). Berikut lima penyebab saham bisa menjadi multibagger.

Aksi Akuisisi Dalam Jumlah Besar Hingga Ada Pergantian Pengendali

Aksi akuisisi yang signifikan bisa mendorong harga sebuah saham meroket tinggi. Ada beberapa kejadian yang menyebabkannya seperti, ekspektasi pasar, metode trading yang mengikuti pergerakan pemain besar sehingga kita ada transaksi besar daya beli juga didorong dari ritel, hingga pengendali baru yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pergerakan harga saham. Harga saham yang naik pun bukan cuma yang diakuisisi, tapi juga yang mengakuisisi. Jika yang mengakuisisi juga sudah menjadi perusahaan terbuka di Indonesia. 

Beberapa aksi akuisisi besar yang mampu menggerakkan harga saham hingga multibagger: 

  • Ketika MUFG mengakuisisi BDMN hingga melakukan menggabungkannya dengan BBNP pada 2017-2018. Kenaikan harga saham BDMN memang tidak sampai multibagger, tapi dari harga terendahnya pada 2016, harga saham BDMN naik hingga lebih dari 2 bagger atau 200 persen. 
  • Ketika ISAT melakukan aksi merger dengan Tri Hutchinson di mana prosesnya memakan waktu cukup lama dari akhir 2020 hingga 2022. Jika pegang dari akhir 2020 dan masih hold hingga saat ini, harga saham ISAT sudah naik hampir 4 bagger atau 400 persen.
  • Ketika ADMF dan induknya MUFG mengakuisisi MFMI, saham MFMI mencatatkan kenaikan hampir 2 bagger atau 200 persen selama 2022-2023. Harga saham ADMF yang mengakuisisi juga naik, tapi belum sampai bagger atau masih di bawah 100 persen. 
  • Ketika ARTO diakuisisi konsorsium Patrick Walujo dan Jerry Ng pada akhir 2019. Harga saham ARTO pun melejit multibagger lebih dari 1.000 persen dalam 3 tahun. Rumor jadi Bank Gojek pemicunya hingga terealisasi menjadi Bank Jago yang terafiliasi dengan Gojek karena ada irisan pemegang saham, yakni Patrick Walujo. 
  • Ketika SMMT dikabarkan mau diakuisisi oleh Geo Energy pada 2022. Harga saham SMMT pun langsung melejit hampir 6 bagger atau 600 persen pada periode 2021-2022. 
  • Ketika CUAN ekspansi akuisisi beberapa perusahaan seperti PTRO hingga anak usaha INDY. Saham CUAN pun melejit hampir 3.500 persen. Namun, kenaikan harga saham CUAN bukan cuma faktor dari aksi akuisisi, tapi juga ada pengaruh kekuatan pengendali dan porsi publik yang rendah. Hal ini akan dibahas di poin selanjutnya.
Rencana Akuisisi Muamalat, Game Changer untuk BBTN?
Ada kabar BBTN berencana akuisisi Bank Muamalat, kira-kira gimana prospeknya dan bisa bikin harga sahamnya bangkit dari sideways berkepanjangan nggak ya?

Pengaruh Pemegang Saham Besar yang Melakukan Transaksi hingga Porsi Publik yang Sangat Sedikit

Salah satu cara termudah mendorong saham menjadi multibagger adalah adanya pengaruh dari pemegang saham pengendali,hingga porsi publik yang sangat kecil. Hal itu membuat harga saham menjadi lebih cepat naik tanpa perlu melihat fundamentalnya. 

Adapun, porsi publik yang kecil bisa disebabkan ada pemegang saham di bawah 5 persen yang skalanya juga institusi seperti fund manager reksa dana, asuransi, dan pihak pemain besar lainnya. Berikut ini beberapa pengaruh pemegang saham pengendali hingga porsi publik saham yang sedikit mampu dorong harga saham hingga naik ratusan persen:

  • Saham DCII setelah IPO dengan harga penawaran Rp420 per saham, harganya bisa tembus ke Rp75.000 per saham dalam kurang dari setahun. Kenaikan harga sahamnya mencapai sekitar 12.000 persen. Hal itu didorong oleh masuknya Salim secara individu ke saham tersebut, tepat setelah beberapa pekan listing di BEI. Kala itu, kabar Salim masuk DCII sudah terdengar sejak April, dan baru terealisasi di Mei 2021. Anthoni Salim langsung menggenggam 11 persen saham DCII. Sebelum kejadian itu, beberapa kali pengendali dan pemegang saham di atas 5 persen DCII melakukan transaksi jual-beli sehingga persentase kepemilikannya berubah-ubah.
  • Saham CUAN yang sudah dibahas sebelumnya juga disebabkan oleh pengaruh pengendali, serta porsi investor publik yang sangat kecil. Jika dilihat dari laporan registrasi pemegang saham CUAN per Oktober 2023 saat harga sahamnya lagi tinggi-tingginya, sekitar 85 persen pemegang sahamnya ada peorangan domestik. Namun, hampi 99 persen dari total 85 persen pemegang saham perorangan CUAN adalah Prajogo Pangestu, sedangkan investor perorangan yang riil individu tidak terafiliasi hanya 0,91 persen. Adapun, porsi terbesar sisanya adalah badan usaha asing yang mencapai 13 persen dari total 31 pihak. Untuk pemegang saham lainnya memiliki porsi di bawah 1 persen. Dengan supply saham yang siap diperdagangkan sangat sedikit itu membuat harga saham CUAN bisa cepat naik. Skema serupa juga yang bikin saham BREN naik, yakni porsi perorangan domestik yang super kecil sehingga harga saham mudah dinaikkan.
  • Saham DSSA bisa dibilang sebagai saham multibagger jika hold sejak 2022. Total kenaikan harga saham DSSA sejak 2022 hingga hari ini tembus 1.200-an persen. Kenaikan harga saham DSSA cukup signifikan terjadi di pertengahan 2023. Waktu itu, DSSA melakukan buyback sekitar Rp7 triliun. Nominal saham treasury DSSA pun tembus 20 persen dari total modal disetor. Untuk apa buyback dana sebesar itu? manajemen DSSA bilang mereka bisa saja menjual saham buyback dalam 3 tahun ke depan kepada investor strategis. Namun, kami menilai bisa juga dijual dengan cara melakukan stocksplit sehingga nanti saham buyback-nya didistribusikan ke ritel.
  • Saham KAYU naik 1.100 persen dari awal 2023 hingga akhir 2023. Kenaikan harga saham KAYU itu disebabkan adanya transaksi jual-beli saham tersebut dalam jumlah besar sepanjang 2023. Tercatat, pihak-pihak yang melakukan transaksi antara lain, Valent Pratama Purnomo, Wawan Setyawan, Charlianto, Aldo Pratama Purnomo, pengendali PT Darbe Putra Makmur, Erna Dewijulianti, Lukas Halimanto. Transaksinya rutin dilakukan dari April 2023 sampai Desember 2023. Sementara itu, transaksi di 2024 lebih sepi.
Memahami Risiko BREN dari Pasang-Surut Saham ARTO
Saham BREN jadi yang paling dibicarakan sepanjang 3 bulan terakhir. Setelah naik 700-an persen dalam 3 bulan terakhir, bagaimana prospek dan risiko saham ini?

Aksi Backdoor Listing yang Mengubah Nasib Saham Gurem

Salah satu yang bisa bikin sebuah saham multibagger adalah aksi backdoor listing. Apa bedanya backdoor listing dengan akuisisi? 

Akuisisi itu adalah adanya terjadi perubahan di pemegang saham pengendali, tapi tidak mengubah brand maupun bisnis yang telah dijalankan, sedangkan backdoor listing adalah aksi akuisisi saham publik, setelah diakuisisi bisnisnya diubah menjadi sama seperti perusahaan yang mengakuisisi. Sehingga, perusahaan yang mengakuisisi bisa mengoptimalkan pendanaan dari pasar modal.

Berikut ini emiten yang bisa multibagger karena aksi backdoor listing:

  • Awalnya, DNET adalah perusahaan penyedia layanan internet bernama PT Dyviacom Intrabumi. Namun, saham ini diakuisisi Grup Salim pada 2013 untuk backdoor listing jaringan ritelnya Indomaret. Hasilnya, dalam 3 bulan saham DNET yang tadinya tidur, langsung bangkit 1.343 persen.
  • CMPP berawal dari emiten yang bergerak di sektor batu bara tiba-tiba berubah haluan bisnis pada 2017. Pada akhirnya, CMPP diakuisisi oleh Air Asia untuk aksi backdoor listing. Harga saham CMPP pun sempat naik 1.483 persen dalam 3 bulan dari aksi tersebut. 
  • Salah satu saham backdoor listing yang masih jadi obrolan hingga sekarang adalah PANI. Rumor PANI mau dibackdoor listing sudah terdengar sejak semester I/2022. Saham yang awalnya bisnis pengemasan makanan dan produk olahan laut ini diakuisisi oleh konsorsium Aguan dan diubah menjadi perusahaan properti yang mengelola PIK 2. Sejak right issue pertama, harga saham PANI terus ngebut. Jika dihitung sejak Februari 2022 hingga 26 Februari 2024, kenaikan harganya tembus 4.144 persen.

Namun, mencari saham potensial multibagger dari aksi backdoor listing ini agak tricky. Pasalnya, ada juga saham backdoor listing yang niatnya kurang oke. Hal ini pernah terjadi di dua saham backdoor listing, yakni RIMO dan SIAP. 

Awalnya, RIMO adalah emiten sektor ritel yang bersaing dengan LPPF maupun RALS. Namun, tiba-tiba RIMO mau right issue jumbo hingga Rp8,1 triliun. Menariknya lagi harga pelaksanaan right issue dipatok Rp265 per saham alias lebih tinggi daripada harga pasar RIMO pada 2015 senilai Rp190 per saham. 

Aksi right issue RIMO ini sempat tertunda beberapa waktu hingga nominal target dana turun menjadi hanya Rp4,1 triliun. Aksi right issue itu pun dilakukan pada awal 2017. Jadi, aksi right issue RIMO itu adalah aksi backdoor listing Hokindo Properti, salah satu entitas milik Benny Tjokro dan saudaranya. Nantinya, uang hasil right issue akan digunakan untuk akuisisi entitas Hokindo. Dari aksi ini, harga saham RIMO hanya hampir Multibagger dengan kenaikan 990 persen. Namun, kisah backdoor listing RIMO ini banyak membuat investor nyangkut di harga atas karena termakan janji harga akan naik ke Rp1.000 per saham. 

Selain RIMO, ada juga SIAP yang juga bakal menjadi entitas backdoor listing perusahaan batu bara PT Indo Wana Bara Mining Coal pada 2014. Aksi Indo Wana Bara Mining Coal untuk backdoor listing sempat jadi sorotan karena sebelumnya rencana backdoor listing via PKPK ditolak OJK. Namun, endingnya, kasus backdoor listing malah sempat diduga ada tindak pidana. Kini, saham SIAP juga sudah didepak dari BEI.

Saat rencana backdoor listing itu mencuat, saham SIAP sempat naik sekitar 291 persen selama periode 12 Februari 2014 sampai 7 Januari 2015.

Mengenal Backdoor Listing, yang Bikin PANI Meroket
Harga saham PANI melejit karena dia telah menjadi entitas backdoor listing Agung Sedayu sejak 2021. Lalu, apa itu backdoor listing dan efeknya ke investor ritel seperti kita?

Saham yang Mencatatkan Kinerja Keuangan yang Meroket

Faktor keempat adalah saham yang mencatatkan kinerja keuangan, terutama bagian laba bersih yang meroket. Tidak peduli apa yang menyebabkan kenaikan laba bersih yang tinggi, sesuatu anomali itu dianggap menjadi alasan potensial untuk masuk ke saham tersebut. 

Berikut beberapa saham yang sempat mencatatkan kenaikan laba bersih signifikan diikuti kenaikan harga sahamnya. 

  • Saham SULI sempat naik dari periode 18 Maret 2022 hingga 1 Desember 2022 sebesar 352 persen. Kenaikan itu bersamaan dengan tren pertumbuhan laba bersih yang meroket sebesar 1.010 persen menjadi Rp37,76 miliar. Namun, keniakan itu bukan didorong oleh bisnisnya yang meroket, tapi karena ada penjualan anak usaha senilai Rp34 miliar. Padahal, dari sisi penjualan malah lagi turun 22 persen menjadi Rp58 miliar. 
  • Saham CFIN mencatatkan kenaikan sebesar 225 persen selama setahun dari 20 Mei 2022 hingga 27 Juli 2023. Hal itu disebabkan tren lonjakan kinerja laba bersih sebesar 162 persen akibat ada tambahan pendapatan dari piutang yang sudah dihapus bukukan, serta ada pembagian dividen super jumbo oleh CFIN pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Sentimen Musiman

Faktor kelima adalah sentimen musiman. Di mana, tren itu membuat kenaikan harga saham secara kompak secara sektoral. Sehingga jika ada satu saham melakukan aksi korporasi, saham sektor yang sama juga bisa ikut naik, meski tidak melakukan apa-apa. 

Tren ini sangat terlihat setelah pandemi Covid-19 di mana ada beberapa tren dari saham farmasi pada 2020, saham BUMN karya dan bank digital pada 2021, saham batu bara pada 2022, saham terkait energi baru terbarukan pada 2023. 

Beberapa contoh saham terkena sentimen musiman yang berbeda-beda tiap tahunnya antara lain: 

  • Saham BUMN karya yang melonjak karena sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, yakni INA dirilis. Serta, prospek dari proyek IKN dianggap positif untuk BUMN karya. Kala itu, dari 2020 hingga awal 2021, saham BUMN karya kompak naik sekitar 200-an hingga 400 persen. 
  • Saham bank digital yang tidak diakuisisi ikut mencatatkan kenaikan signifikan seperti, BABP, BGTG, dan BINA. Saham-saham bank kecil yang dianggap bisa menjadi bank digital itu mencatatkan kenaikan dari 600-an persen hingga 1.100 persen selama awal 2021 hingga April 2021.

Kesimpulan

Peluang terbesar saham multibagger yang naik lebih dari 1000 persen berpotensi datang dari aksi backdoor listing dan adanya pengaruh pemegang saham pengendali dengan porsi publik yang sangat kecil. Untuk sentimen aksi akuisisi akan tergantung dengan siapa saham dan seberapa besar efeknya. 

Sementara itu, aksi sentimen musiman juga harus jeli, seberapa kuat kondisi marketnya. Kenapa di 2020-2022 terlihat begitu jelas tren musiman? penyebabnya adalah karena suku bunga rendah. Sehingga likuiditas di pasar cukup besar dan membentuk tren musiman sesuai dengan sentimen saat itu. 

Hal ini bisa saja kembali terjadi di 2025 dan 2026 jika posisi suku bunga kembali ke level rendah. 

Di luar itu semua,strategi mencari saham multibagger ini juga harus sabar. Dalam artian, jika ingin mendapatkan keuntungan multibagger atau minimal di atas 2 bagger, berarti harus masuk sebelum pemain besar masuk. Artinya, kamu harus siap sabar menunggu hingga kenaikan itu terjadi. Risiko terbesarnya, ternyata tidak ada kenaikan yang signifikan. 

Soalnya, saham multibagger adalah saham yang bergerak sangat anomali karena 5 hal tadi. Di mana, jika kita masuk setelah mengetahui hal penyebabnya, berarti sudah ketinggalan harga dan sangat berisiko masuk di atas.

Lalu, hati-hati juga dengan risiko saham tidak likuid di saham multibagger. Pasalnya, semakin tinggi harga sahamnya, berarti semakin kecil demand yang ada untuk menjangkaunya. Untuk itu, kamu perhitungkan matang-matang tingkat likuiditas untuk tentukan alokasi modal di saham potensial multibagger. Agar cuannya bukan cuma angka persen, tapi juga bisa menjadi aset nyata karena bisa dijual. 

Kira-kira, menurutmu apa nih saham multibagger 2024?

DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA

Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)

baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini