Saham CUAN Stock Split 1:10, Dejavu PTRO atau Nggak Nih?

Saham CUAN mengumumkan rencana stock split 1:10 yang membuat harganya naik dan dejavu dengan yang terjadi di PTRO. Kira-kira gimana prospeknya ya?

saham CUAN

Mikirduit – Saham CUAN berencana stock split 1:10. Dengan harga per 20 Mei 2025 sekitar Rp11.750 per saham, berarti nantinya harga saham cuan sekitar Rp1.175 per saham. Lalu, bagaimana efeknya ke saham CUAN ke depannya?

Aksi stock split adalah salah satu aksi korporasi yang sifatnya netral. Pasalnya, tidak ada penambahan modal dan sebagainya. Namun, yang dilakukan adalah pemecahan nilai saham sesuai dengan rasio tertentu sehingga harga di pasar menjadi turun, tapi jumlah lembar saham bertambah. Secara umum tidak terjadi perubahan fundamental signifikan, adapun penurunan laba bersih per saham terjadi karena faktor teknis bukan fundamentalnya memburuk.

Dengan efek yang netral, lalu apa tujuan melakukan stock split? salah satunya adalah membuat saham menjadi lebih likuid. Dengan harga saham yang lebih rendah (belum tentu murah), aktivitas transaksi bisa lebih mudah dijangkau oleh ritel.

Bayangkan, transaksi dengan Rp11.000-an per saham dengan Rp1.000-an per saham, secara frekuensi dan volume bisa lebih besar Rp1.000-an per saham.

Dalam rencana jadwal pelaksanaan stock split, CUAN akan melakukannya setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB pada 26 Juni 2025. Lalu, periode perdagangan saham dengan nilai baru terjadi pada 10 Juli 2025. Artinya, masih ada sekitar 2 bulan hingga aksi stock split dilakukan.

Dengan kondisi tersebut, apakah saham CUAN bisa dejavu seperti ketika PTRO stock split?

Nasib Saham PTRO Setelah Stock Split 1:10 di Akhir 2024
Saham PTRO masih terus melaju naik saat IHSG turun jelang stock split 1:10. Kira-kira, apakah saham PTRO masih bisa lanjut naik setelah pecah saham nanti?

Pola Harga Saham PTRO Saat Stock Split

Sebelumnya, emiten Prajogo lainnya, yakni PTRO juga sempat stock split 1:10 yang diumumkan pada 8 November 2024 dan dieksekusi pada 6 Januari 2025. 

Menariknya, sejak pengumuman rencana stock split hingga jelang stock split, harga saham PTRO naik 73 persen dari Rp17.000-an per saham menjadi hampir Rp30.000 per saham. Setelah stock split hingga 21 Januari 2025, harga saham PTRO lanjut menanjak hingga 60 persen mendekati level Rp5.000 per saham. Namun, setelah itu, harga saham PTRO terus turun 59 persen hingga 9 April 2025 ke bawah Rp2.000-an per saham. Sebelum akhirnya kembali naik dan menanjak ke area Rp3.000-an per saham lagi pada 20 Mei 2025. 

Sebenarnya, tidak ada pola saham tertentu saat stock split. Rata-rata memang kerap mengalami kenaikan jelang stock split dan kemudian cenderung turun sementara setelah pemecahan nilai saham dilakukan.

Selain itu, ada perbedaan mencolok lainnya, yakni terkait jumlah lembar saham yang berada publik antara PTRO dan CUAN. Saat PTRO stock split 1:10, jumlah lembar saham publik di bawah 1 miliar lembar sehingga setelah stock split menjadi 2 miliar lembar.

Sementara itu, jumlah saham publik CUAN mencapai 1,69 miliar, berarti setelah stock split bisa menjadi 16,9 miliar lembar. Dengan porsi supply yang banyak, potensi kenaikan bisa menjadi lebih berat. Kecuali, ada intervensi dari big fund yang bisa membuat harga tetap terjaga.  

Sehingga, jika ingin masuk ke saham CUAN yang berencana stock split, trader harus punya plan alasan jual-beli yang kuat bukan sekadar berdasarkan historis dari PTRO tersebut. 

Lalu, bagaimana prospek fundamental CUAN secara bisnis dan kinerja keuangannya?

Prospek Kinerja CUAN

CUAN menjadi salah satu emiten pertambangan yang cukup lengkap. Perseroan memiliki tambang batu bara thermal, batu bara metalurgi, konstruksi dan rekayasa (melalui PTRO), serta lainnya.

Selain itu, CUAN juga punya bisnis tambang emas dan perak di Nusa Tenggara Barat melalu PT Intam. Dalam laporan tahunan CUAN, Intam disebut masih fokus untuk eksplorasi emas dan perak. Dengan tidak ada data detail terkait jumlah cadangan emas dan perak dalam laporan tahunan tersebut, kami menilai tambang emas dan perak CUAN masih dalam tahap eksplorasi sehingga belum berkontribusi untuk pendapatan. Periode IUP tambang Intam di NTB hingga Oktober 2035. 

Di sisi lain, kinerja kuartal I/2025 CUAN cukup anomali. Dari segi pendapatan mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 147 persen menjadi 213,93 juta dolar AS.

Kenaikan penjualan CUAN didorong oleh kinerja MUTU (eks anak usaha INDY) yang mengerek pertumbuhan pendapatan penambangan sebesar 218 persen menjadi 70 juta dolar AS, sedangkan dari PTRO naik 176 persen menjadi 69 juta dolar AS.

Namun, lonjakan pendapatan itu juga harus dibayar mahal karena beban pokok pendapatan naik cukup tinggi yang membuat gross profit margin CUAN turun menjadi 7,91 persen dibandingkan dengan 23,03 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Lalu, biaya operasional dan beban bunga juga meningkat signifikan yang membuat laba bersih CUAN turun 94,35 persen menjadi 1,7 juta dolar AS. Tingkat net profit margin CUAN pun turun menjadi 0,8 persen dibandingkan dengan 34,95 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Selain itu, ada yang menjadi perhatian kami di saham CUAN, yakni tingkat interest coverage rasio yang berada di 1,08 kali. Posisi ini masih aman karena diasumsikan bisa untuk satu periode, tapi posisinya melemah dari sebelumnya sebesar 7,55 kali. Hal ini disebabkan oleh penurunan di laba usaha dan kenaikan di beban keuangan.

Dari segi tingkat utang berbunga CUAN memang mencatatkan kenaikan sebesar 38 persen menjadi 775 juta dolar AS dibandingkan dengan akhir 2024. Tingkat utang yang naik cukup signifikan dari segi utang jangka panjang sebesar 46 persen menjadi 475 juta dolar AS. 

Lalu, dari tingkat kas dan setara kas CUAN masih cukup tebal senilai 148 juta dolar AS. Jika dengan asumsi ada hal tidak terduga dari segi pendapatan serta biaya beban keuangan CUAN sekitar 50 juta - 60 juta dolar AS per tahun, berarti masih bisa di-cover oleh kas tersebut.

Salah satu momentum yang bisa menarik saham CUAN di masa depan adalah operasi tambang emas dan peraknya yang masuk tahap eksploitasi alias siap menjadi tambahan pendapatan perseroan.

Sementara itu, dari segi cadangan batu bara, nilai cadangan terukur sekitar 115 juta ton. Dengan rata-rata produksi sekitar 1 juta ton dalam 2 tahun terakhir, periode waktu pertambangannya bisa masih cukup 5-10 tahun. Apalagi, CUAN juga trader batu bara (melakukan jual-beli) selain melakukan penambangan.

Lalu, Bagaimana Strategi untuk Saham Cuan?

Kamu bisa temukan dan tanyakan dengan Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:

  • Pilihan saham value-growth investing bulanan
  • Pilihan saham dividen yang potensial
  • Insight saham komprehensif serta actionnya
  • IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
  • Diskusi saham dan rekap diskusinya
  • Event online bulanan
  • Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan

Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini