Grup Astra Mau Pesta Dividen, Mana Saham yang Terbaik?

Grup Astra mau RUPS tahunan sepanjang akhir April 2024. Kira-kira, gimana proyeksi dividennya? apakah menarik untuk diborong? simak ulasan lengkapnya di sini.

Grup Astra Mau Pesta Dividen, Mana Saham yang Terbaik?

Mikirduit – Jelang akhir April 2024, investor saham di Indonesia akan masuk momentum pesta dividen dari saham Grup Astra. Pasalnya, lima saham Grup Astra bakal umumkan dividen dalam RUPS tahunan di pelan keempat dan kelima di April 2024. Kira-kira, apakah masih menarik untuk diborong ya?

Ada lima emiten Grup Astra yang bakal bagi dividen di akhir April 2024, yakni ASGR, AALI, UNTR, AUTO, dan ASII. Kami akan ulas potensi dividen, tingkat yield, serta peluang pertumbuhan bisnisnya.

Saham ASGR

Saham ASGR menjadi saham Grup Astra yang melakukan RUPS tahunan pertama kali pada 23 April 2024. Kami proyeksikan ASGR berpotensi membagikan dividen sekitar Rp29 per saham. Jika dihitung dengan harga saham per 22 April 2024, berarti potensi tingkat dividen yield sekitar 3,53 persen. 

Saham ASGR menjadi sorotan menarik karena dua faktor utama, pertama laba bersihnya tumbuh cukup agresif di 2023 sebesar 45 persen menjadi Rp141 miliar. Lalu, saham ASGR jadi saham menarik karena sejak 2021, perseroan memiliki kas dan setara kas lebih besar daripada market capnya. 

Kas setara kas perseroan per 2023 ada senilai RP1,27 triliun, sedangkan market cap-nya sekitar Rp1,11 triliun. 

Meski, hal itu tidak selalu positif karena menjadi tanda perseroan tidak terlalu agresif ekspansi bisnis meski punya kas tebal. 

Bisnis ASGR sendiri memang memiliki karakter cashflow base artinya menghasilkan arus kas yang signifikan. Soalnya, bisnisnya mencakup solusi manajemen dokumen hingga penjualan priter, scanning, dan lainnya, percetakan, konsultan IT, dan produk terintegrasi melalui AXIQoe.com dan PrintQoe.com. 

Secara umum, kami menilai harga wajar saham ASGR dari kinerja 2023 berada di angka Rp863 per saham. Artinya, harga saat ini (per 22 April 2024) masih diskon sekitar 5,58 persen. 

Jika laba bersih ASGR bisa mencapai level sebelum pandemi, yakni di Rp251 miliar, kami perkirakan harga wajar ASGR bisa di Rp942 per saham.

Jadi, posisi saat ini masih murah, dengan pertumbuhan bisnis yang moderat tapi bisa konsisten.

Saham AALI

Saham AALI juga bakal RUPS di hari yang sama seperti ASGR, yakni 23 April 2024. Kami ekspektasi AALI membagikan dividen sekitar RP165 per saham. Dengan harga per 22 April 2024, berarti tingkat dividen yield AALI sekitar 2,5 persen. 

Apakah dividen AALI ini menarik? kami menilai dengan potensi tren penurunan kinerja karena ada aksi replanting, saham AALI akan kurang menarik hingga sekitar 1-2 tahun ke depan. Kami menilai saham AALI akan menarik ketika tanaman yang mau direplanting mulai siap produktif sehingga ada potensi produksi meningkat. Untuk itu, masuk sebelum momen itu terjadi bisa di akhir 2025 atau awal 2026 setelah rilis laporan tahunan full year 2025. 

Dengan asumsi tren produksi CPO AALI masih lanjut turun karena ada aksi replanting cukup besar, kami menilai harga wajar AALI dalam kondisi tersebut ada di Rp5.490 per saham. Artinya, harga per 22 April 2024 masih cukup tinggi. 

Jika semua tanaman yang direplanting itu sudah kembali produktif sehingga produksi AALI kembali naik ke level normal, kami menilai harga wajar AALI ada di sekitar Rp8.006 per saham. 

Di sisi lain, konsensus analis memproyeksikan kinerja laba bersih AALI naik 34 persen menjadi Rp1,41 triliun dibandingkan dengan Rp1,05 triliun pada 2023. Namun, kinerja AALI di 2025 diperkirakan jeblok 29 persen menjadi Rp996 miliar. Untuk itu, kami menilai 1-2 tahun ke depan lebih baik wait and see dulu untuk saham AALI.

Prospek 5 Saham CPO di Tengah Risiko Pasokan Menipis
Saham CPO bisa dibilang terus lesu sejak pandemi Covid-19. Lalu, apakah 2024 akan jadi momen pulih saham CPO? simak penjelasan lengkapnya di sini

Saham UNTR

Saham UNTR akan melakukan RUPS tahunan pada 24 April 2024. Kami proyeksikan potensi dividen final saham UNTR sekitar Rp2.061 per saham. Dengan menggunakan harga saham per 22 Apriil 2024, tingkat dividen yield UNTR sekitar 8,14 persen.

Prospek ke depannya, saham UNTR lagi mendapatkan tekanan di bisnis batu baranya. Namun, dari bisnsi emas berpotensi mencatatkan kebangkitan karena pembangunan tailing storage yang sudah rampung di tambang emas Martabe. Sehingga produksi-nya bisa meningkat. 

Meski begitu, dari konsensus analis memproyeksikan UNTR masih berpotensi mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 18,28 persen menjadi Rp16,84 triliun pada 2024. Lalu, tren penurunan laba bersih makin susut sebesar 8,19 persen menjadi Rp15,46 triliun. 

Artinya, potensi kenaikan pendapatan dari emas belum bisa menutupi prospek bisnis batu bara yang diperkirakan masih agak tertekan. Namun, bukan berarti prospek UNTR jadi jelek karena ini disebabkan siklus bisnis utamanya di batu bara yang mengalami penurunan. 

Di sisi lain, UNTR juga melakukan beberapa ekspansi bisnis ke segmen seperti nikel dan panas bumi. Segmen baru itu bisa sudah berkontribusi dalam beberapa tahun ke depan dan membantu pertumbuhan bisnis UNTR. 

Adapun, dengan hasil kinerja 2023, kami memperkirakan harga wajar saham UNTR ada di Rp28.469 per saham. Meski terlihat murah, tapi ingat basis utama bisnisnya di segmen batu bara lagi normalisasi harga setelah booming akibat perang. Sehingga akan ada tekanan sideways sementara untuk kembali naik hingga kinerja bisnisnya kembali positif.

Saham AUTO

Saham AUTO akan melakukan RUPS pada 26 April 2024. Kami memproyeksikan AUTO akan membagikan dividen sekitar Rp112 per saham. Dengan menggunakan harga pasar 22 April 2024, berarti tingkat dividen AUTO berpotensi di level 5,57 persen.

Kinerja AUTO pun cukup oke setelah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 38 persen menjadi Rp1,84 triliun pada 2023. Meski begitu, dari konsensus analis, laba bersih AUTO berpotensi melambat jadi hanya tumbuh 6,46 persen. Lalu, kembali naik 10 persen pada 2025. 

Secara umum, kinerja AUTO masih terus bertumbuh hanya saja persentase pertumbuhan lebih kecil dibandingkan dengan 2023. 

Di sisi lain, banyak yang menilai harga AUTO murah karena price to earning ratio (PE) hanya 5 kali. Namun, kami menilai posisi AUTO justru cukup mahal karena ada periode booming merespons pertumbuhan kinerja yang naik signifikan pada 2023 silam. 

Kami menilai harga wajar AUTO ada di level RP1.880 per saham. Jika harga saham AUTO bisa turun ke bawah level ini, akan cukup menarik dibeli.

Saham Otomotif Sudah Tinggi, Hold Keras atau Take Profit?
Saham sektor otomotif jadi salah satu yang paling bullish tahun ini. Kira-kira apakah saatnya take profit atau hold keras yak? baca ulasan lengkapnya di sini.

Saham ASII

Saham ASII baka RUPS pada 30 April 2024. Manajemen ASII sudah mengumumkan bakal mengajukan dividen final sekitar RP421 per saham. Jika menggunakan harga pasar per 22 April 2024, tingkat dividen yield ASII bakal menjadi 8,45 persen. 

Posisi saham ASII pun saat ini kami nilai cukup murah. Dengan asumsi, harga wajar saham ASII ada di level Rp5.740 per saham. Dengan menggunakan asumsi kinerja ASII ikut melambat karena tekanan dari UNTR. 

Namun, jika berbagai aksi ekspansinya mulai rencana masuk ke data center hingga bisnis bank digital, kami ekspektasikan dalam timeframe lebih panjang, harga saham ASII bisa layak dihargai RP7.162 per saham. 

Posisi sekarang sudah murah juga disebabkan banyak faktor sentimen negatif, dari tekanan bisnis otomotif serta beberapa skandal Daihatsu dan Toyota hingga rumor sovereign wealth Norwegia bakal cabut dari saham ASII karena menilai tambang martabe tidak ramah lingkungan.

Dari konsensus analis, kinerja laba bersih ASII diperkirakan turun 9,56 persen menjadi Rp30,6 triliun pada 2024. Namun, akan kembali naik 3,22 persen menjadi RP31,58 triliun pada 2025. Untuk itu, kami menilai posisi saham ASII saat ini sangat menarik untuk diborong dengan timeframe 1-2 tahun diperkirakan bisa kembali ke Rp6.000 hingga Rp7.000 per saham.

Kesimpulan

Sebenarnya, dividen kelima saham ini akan menarik jika kamu sudah pegang dari jauh-jauh hari. Kecuali untuk ASII, saat ini masih tetap menarik karena harga sahamnya masih di bawah Rp5.000 per saham. 

Adapun, untuk kamu yang ingin masuk ke saham Grup Astra jelang dividen, perhitungkan risiko penurunan harga saham setelah dividen. Kami sarankan jika hanya ingin mengambil fluktuasi harga, bisa jual tanpa mengejar dividen, tapi jika timeframe investasi 5-10 tahun, beli cicil dari sekarang dan terus reinvestasi hasil dividen ke saham yang sama atau saham lainnya sebagai bentuk diversifikasi. 

Kalau kamu, pegang saham Grup Astra yang mana nih?

Musim Bagi Dividen Nih, Mau Tau Saham Dividen yang Oke dan Bisa Diskusi serta Tau Strategi Investasi yang Tepat?

Yuk join Mikirdividen, masih ada promo Berkah Ramadan hingga Rp200.000. Berikut ini benefit yang akan kamu dapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan (HINGGA Maret 2025)
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini