9 Kabar Aksi Korporasi Akhir Tahun, Dari RATU hingga MEJA
Jelang tutup tahun, kami rekap 9 kabar aksi korporasi akhir tahun dari RATU hingga MEJA. Ada apa saja? apakah ada saham yang kamu hold?
Mikirduit – Jelang akhir tahun, banyak beberapa pengumuman aksi korporasi resmi hingga realita dari rumor yang beredar. Kami rangkum berbagai sentimen aksi korporasi yang muncul di sisa tahun 2025 ini.
Kami mencatat ada 9 kabar yang cukup menarik dipantau untuk para holder atau yang mau lirik-lirik saham yang kami bahas di sini.
Highlight
- Menjelang akhir 2025, pasar diramaikan oleh beragam aksi korporasi mulai dari akuisisi, buyback, kontrak baru, hingga backdoor listing yang menciptakan peluang sekaligus risiko tinggi bagi investor.
- Sejumlah aksi seperti akuisisi CUAN terhadap SINI, backdoor listing MEJA dan NINE, serta masuknya investor strategis di BULL dan AMMS menunjukkan potensi perubahan pengendali, namun dibayangi tantangan restrukturisasi dan kualitas aset.
- Di sisi lain, sentimen positif datang dari CYBR dan DEWA melalui kontrak besar dan fasilitas kredit, sementara buyback TOBA berpotensi menahan tekanan harga meski dampaknya sangat bergantung pada realisasi dan narasi lanjutan.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini.
Saham RATU Akuisisi Pemilik Saham 20 Persen Pengelola Blok Madura Strait
RATU melalui anak usahanya PT Raharja Energi Madura mengakuisisi 100 persen saham SMS Offshore Overseas Ltd. Adapun, anak usaha RATU mengakuisisi SMS Development Ltd dari SMS Offshore Overseas Ltd sebagai penjual.
Terkait dengan akuisisi tersebut, Raharja Energi Madura juga menandatangani perjanjian novasi (perubahan ikatan) dengan SMS Offshore Overseas terkait utang pemegang saham dari SMS Development.
Adapun, SMS Development memiliki kepemilikan 20 persen di Husky-CNOOC Madura Ltd., pengelola wilayah kerja Selat Madura (Madura Strait). Husky-CNOOC Madura Ltd ini menargetkan produksi gas di sana sekitar 300 MMSCFD, tingkat produksi yang cukup besar. Namun, karena kepemilikan RATU hanya 20 persen di wilayah kerja tersebut, dampaknya ke produksi gas RATU tidak terlalu signifikan.
Saham CUAN Umumkan Rencana Akuisisi SINI
Saham CUAN mengumumkan tengah melakukan negosiasi akuisisi saham SINI, yang terafiliasi dengan Hapsoro. CUAN disebut sekurang-kurangnya akan mengambil alih 51 persen saham SINI dan menjadi pengendali saham tersebut.
Saham SINI dimiliki oleh PT Autum Prima Indonesia sebesar 30 persen, Batu bara Development Pte. Ltd sebesar 16,22 persen, Hapsoro sebesar 9 persen, serta publik sebesar 44,78 persen.
PT Autum Prima dikendalikan oleh Hendrikus Yulidar Putra. Sebenarnya Autum Prima sudah melepaskan sebagian sahamnya kepada Hapsoro pada 2023. Lalu, Batubara Development dimiliki oleh Deli Internasional Resources yang dimiliki Limas Ananto. Artinya, Batubara Development ini ada kaitannya dengan saham batu bara PKPK yang telah diakuisisi oleh investor serupa.
SINI memiliki perdagangan kayu dan batu bara dengan kondisi bisnis sudah merugi sejak 2023, tingkat debt to Equity rasio tembus Rp955 miliar, cash tersisa Rp10 miliar.
SINI juga masuk papan notasi khusus dengan kondisi laporan keuangan mencatatkan ekuitas negatif. Dalam transaksi ini, CUAN seharusnya bisa mendapatkan harga lebih murah untuk SINI. Soalnya, ada cost restrukturisasi yang cukup besar.
Meski, SINI memiliki tambang batu bara melalui anak usahanya PT Persada Kapuas Prima. Anak usaha SINI sudah bekerja sama dengan DOID untuk memproduksi tambang batu bara di sana.
Jika melihat dari kerja sama antara SINI dengan DOID, kontrak yang ditandatangani sepanjang umur tambang senilai Rp43 triliun untuk 60 juta ton batu bara dalam kurun waktu 9 tahun. Berarti rata-rata produksi per tahun sekitar 6 juta ton.
Bagi CUAN, keberadaan tambang batu bara SINI menambah portofolio tambang batu baranya menjadi lebih besar.
Tipe saham high risk dengan likuiditas terbatas. Jangan masuk modal terlalu besar jika penasaran, serta harga sudah tinggi.
Saham BULL Menjawab Rumor Investasi Sinarmas
Saham BULL menjawab pertanyaan terkait rumor akan diakuisisi oleh Grup Sinarmas (yang mana ada asumsi sudah punya kepemilikan minoritas). Jawabannya, manajemen menyebutkan realita hubungan BULL dengan Sinarmas dari segi pemberian fasilitas kredit oleh Bank Sinarmas (BSIM) sejak 2018. Fortune Street Ltd., yang borong saham BULL saat private placement dianggap merupakan bagian dari Grup Sinarmas.
Manajemen BULL tidak membantah, tapi perseroan menekankan Fortune Street merupakan investor di Hong Kong. Namun, mereka enggan menyebutkan siapa yang berada di belakang dari Fortune Street.
Sejak 7 Agustus hingga 29 Desember 2025, harga saham BULL sudah naik 232 persen karena aksi private placement senilai Rp253 miliar. Sosok Fortune Street dinilai menjadi pihak yang bisa mengubah BULL ke depannya. (seperti potensi perubahan pengendali)

Saham CYBR Dapat Kontrak Baru Bisa Tambah Pendapatan Senilai Rp250 miliar per Tahun
Saham CYBR langsung hampir ARA di sesi 1 perdagangan 29 Desember 2025 setelah perseroan mengaku mendapatkan kontrak pelatihan cybersecurity dan AI dengan kurikulum yang disusun mengacu ke standar internasional dari PT Republic Technetronic Nusanatara, yang merupakan penyedia layanan bagi kementerian pertahanan Republik Indonesia.
Nilai kontrak mencapai 60 juta dolar AS yang setara Rp1 triliun selama 4 tahun. Artinya, CYBR berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan sekitar Rp250 miliar per tahun.
Jika dihitung dengan rata-rata pendapatan tahunan CYBR, pendapatan kontrak ini bisa mendorong pendapatan tahunan CYBR menjadi Rp600 miliar - Rp700 miliar.
Saham DEWA Dapat Pinjaman dari BBCA senilai Rp1 triliun
DEWA mendapatkan fasilitas kredit dari BBCA senilai Rp1 triliun. Dengan rincian, Rp850 miliar untuk modal kerja dengan tenor 2 tahun dan suku bunga 7 persen per tahun, sedangkan Rp150 miliar sebagai kredit investasi dengan tenor 5 tahun dan bunga kredit 7 persen per tahun.
DEWA berencana menggunakan kredit ini untuk membeli alat berat baru. Lalu, untuk kredit modal kerja akan digunakan utnuk mengambil secara penuh pekerjaan subkontraktor di proyek PT Kaltim Prima Coal.
Dari sini, kami menilai ada potensi restrukturisasi bisnis di saham DEWA akan berlanjut di 2026. Sehingga ada peluang ruang pertumbuhan kinerja berlanjut di 2026.
Kabar Backdoor Listing Terbaru Saham NINE
NINE telah mengumumkan perkembangan terbaru dari aksi korporasinya dengan kepastian mandatory tender offer oleh Grup Poh. NINE menawarkan harga mandatory tender offer di harga Rp131 per saham. Periode pelaksanaan tender offer dilakukan dari 19 Desember 2025 - 18 Januari 2025 dengan pembayaran hasil penawaran tender wajib pada 27 Januari 2026. Dengan begini, NINE resmi dikendalikan oleh Grup Poh.
NINE juga mengungkapkan potensi akuisisi 100 persen tambang konsensi Grup Poh di Mongolia dengan nilai mencapai 150 juta dolar AS. Catatannya, kondisi kinerja tambang di Mongolia ini sempat merugi yang membuat Grup Poh delisting dari Bursa Australia.
Opsi beli tambang ini akan berlaku 9 bulan dari tanda opsi disetujui. Saat ini, proses opsi pembelian dan implementasinya akan menunggu persetujuan pemegang saham, persetujuan OJK dan IDX, dan berbagai regulasi terkait hingga transaksi dilakukan.
Harga saham NINE turun berpotensi disebabkan efek mandatory tender offer di Rp131 per saham hingga akuisisi tambang Mongolia ini menjadi sentimen negatif. Kecuali, nantinya NINE mengumumkan ada akuisisi tambang di dalam negeri yang bisa kembali menjadi sentimen positif.
Saham AMMS Siap Jadi Edukasi dan Pelatihan Terkait Web3 dan Blockchain?
Radiant Ruby Company menyatakan telah resmi akuisisi saham AMMS sebesar 51 persen dari total saham. Harga transaksi sekitar Rp30 per saham dengan total nilai transaksi Rp18,9 miliar. Dengan harga transaksi di Rp30, kami menilai harga mandatory tender offer berpotensi sekitar Rp191 per saham.
Adapun, Radian Ruby Company dimiliki oleh Brian Limiardi dan David Viratama Batubara. Adapun, AMMS disebut akan merambah bisnis pendidikan, konsultasi manajemen, pelatihan, dan investasi produk digital keuangan.
Brian Limiardi menjadi salah satu co-founder Copra Labs yang fokus pada teknologi blockchain dan Web3 di Indonesia.
MEJA Mau Akuisisi Perusahaan Batu Bara Senilai Rp1,6 triliun
Triple B Investment mengumumkan kalau pihaknya telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan pemegang saham pengendali PT Trimata Coal Perkasa terkait rencana akuisisi 45 persen saham Trimata tersebut.
Trimata disebut memiliki tambang batu bara seluas 11.640 hektar di Sumatra Selatan. Rata-rata produksi batu bara Trimata sekitar 2,6 juta ton (yang diajukan dalam RKAB pada periode 2024-2026).
Dalam skala bisnis MEJA saat ini, kas dan setara kas hanya sekitar Rp32 miliar. Artinya, aksi korporasi ini akan menempatkan Trimata sebagai pihak yang melakukan backdoor listing terhadap saham MEJA.
TOBA Melakukan Buyback
TOBA mengumumkan buyback sekitar RP586 miliar untuk maksimal 825 juta lembar saham perseroan. (setara maksimal 10 persen dari total saham perseroan).
Perseroan mempertimbangkan untuk melakukan buyback saham dengan alasan harga saham perseroan saat ini dianggap tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Dengan buyback ini, harapannya bisa menjaga kepercayaan investor terhadap perseroan.
Harga saham TOBA memang sudah turun dari level tertinggi saat narasi waste to energi berkembang pada 7 Oktober 2025. Total penurunan dari periode tersebut hingga 29 Desember 2025 mencapai 50 persen. Meski begitu, harga saham TOBA sudah naik 72 persen secara year to date.
Biasanya, efek buyback bisa mendorong harga saham jika emiten benar-benar merealisasikan-nya. Tapi, jika realisasi hanya 5-10 persen dan setelahnya tidak ada narasi kuat untuk TOBA pergerakan harga sahamnya akan cenderung sideways.
Kalau mau mendapatkan insight saham sambil diskusi secara real time bersama founder Mikirduit, yuk join Mikirsaham
Kamu bisa mendapatkan insightnya dengan join Mikirsaham Pro.
Benefit Mikirsaham Pro:
- Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
- Stockpicking swing trade mingguan (khusus member mikirsaham elite jika kuota masih tersedia)
- Insight saham terkini serta action-nya
- IPO dan Corporate Action Digest
- Event online bulanan
- Grup Diskusi Saham
Join ke Member Mikirsaham Pro sekarang juga dengan klik link di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
