UPDATE: Efek Dicabutnya Izin Granmax ke Saham ASII

Saham ASII lagi dalam tekanan gara-gara Jepang resmi cabut izin Granmax. Kira-kira apa yang terjadi dengan keuangan ASII jika ekspor Granmax ke Jepang dihentikan?

UPDATE: Efek Dicabutnya Izin Granmax ke Saham ASII

Mikirduit – Saham PT Astra International Tbk. (ASII) lagi kena sentimen negatif setelah Jepang mencabut izin Daihatus Gran Max. Meski di Indonesia tetap aman, tapi ASII berpotensi kehilangan omzet ekspor mobil Granmax ke Jepang. Lalu, seberapa besar dampaknya kepada kinerja keuangan ASII?

Seperti yang kita ketahui, ASII memiliki banyak lini usaha, yakni otomotif, jasa keuangan, alat berat pertambangan, konstruksi, dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti. Dari deretan lini usaha ASII itu dua yang terbesar adalah otomotif dengan alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Dua lini usaha terakhir saling bersaing untuk menjadi kontributor terbesar ke kinerja keuangan ASII. 

Secara umum, bisnis otomotif ASII pun terbagi menjadi beberapa bagian, seperti bagian onderdil kendaraan di bawah AUTO dan produksi serta jual-beli mobil. Jika melihat pendapatan ASII dari bisnis otomotif sampai kuartal III/2023 itu senilai Rp99,16 triliun. Lalu, pendapatan AUTO sekitar Rp14,08 triliun. Artinya, total pendapatan ASII dari bisnis otomotif non-onderdil itu sekitar Rp85 triliun. 

Lalu, apa yang terjadi jika omzet ekspor Granmax hilang dan belum ada penggantinya?

ASII mengekspor Granmax ke Jepang sejak 2008 setelah produk ini dibuat pada 2007 sebagai pengganti Daihatus Zebra (ex Espas). Per 2023, total ekspor Granmax ke Jepang itu sekitar 1.500-an unit kalau diakumulasi dengan Brunei dan Malaysia jadi 2.300 unit. Dengan asumsi harga rata-rata Rp300 juta termasuk biaya lain-lainnya. Berarti omzet dari ekspor Granmax ke seluruh negara itu Rp690 miliar.

Saham ASII dan INDF Murah, Mending Beli Induk atau Anaknya?
Saham ASII dan INDF sudah murah, tapi merasa nggak sih dalam 3 tahun terakhir kedua saham ini hanya berputar-putar di harga situ-situ aja?

Apakah itu angka yang besar? 

Untuk melihatnya, kita akan membandingkan dengan pencapaian ASII di kuartal III/2023. Total omzet ekspor Granmax setahun dengan pendapatan dan laba bersih ASII di segmen otomotif saja maupun secara konsolidasi tidak sampai 1 persen. Artinya, nominal ini bisa dibilang cukup receh.

Lalu, bagaimana efeknya ke laba bersih ASII? di sini, kami menghitung dengan asumsi net profit margin (NPM) segmen otomotif ASII per kuartal III/2023 sebesar 9,24 persen. 

Artinya. dari ekspor Granmax itu, kontribusi ke laba bersih ASII hanya Rp63 miliar dibandingkan laba bersih ASII yang senilai Rp25 triliun.

Kesimpulan

Sebenarnya, asumsi kami ini tidak menggambarkan angka secara riil, tapi hitungan kasar dari data Gaikindo terkait ekspor Granmax di 2023 serta asumsi seluruh ekspor di Malaysia dan Brunei juga dihentikan.

Kami menilai efeknya dalam jangka pendek pasti ada tekanan harga, di mana harga saham ASII mungkin akan sideways ke Rp5.000 hingga Rp6.000 per saham. Kunci selanjutnya adala rilis laporan keuangan kuartalan ASII untuk melihat seberapa besar efek kejadian ini ke kinerja perseroan.

Di sisi lain, bisa jadi efeknya tidak terasa jika melihat ASII yang ekspansi cukup banyak di berbagai bidang sejak 2021-2023. Namun, apakah ekspansi ASII itu akan mulai terasa di 2024?

Adapun, dalam jangka menengah, harga saham ASII bisa terkonsolidasi dengan pembagian dividen. Jika ASII membagikan dividen 80 persen dari laba bersih, yang ekspektasinya laba bersih per saham sekitar Rp809 per saham. Berarti, dividen per saham ASII akan sama seperti tahun lalu, yakni Rp647 per saham. Dengan asumsi harga ASII per 18 Januari 2024 di Rp5.350 per saham, tingkat dividen yieldnya bisa tembus 12 persen (10 persen dikurangi dividen interim). Namun, lain cerita kalau ASII ternyata hanya bagikan 40 persen, yang berarti sekitar Rp323 per saham. Dengan begitu, yield-nya tersisa setengahnya di 6 persen (5 persen dikurangi dividen interim).

Menurutmu ASII menarik atau tidak?

Kamu mau dapat pilihan saham dividen serta update outlook setiap bulan hingga 2024 atau 2025?

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini