3 Saham yang Berpotensi Masuk MSCI Global Standard dari Data Akhir Oktober 2025
5 November 2025 bakal diumumkan saham-saham yang berpotensi masuk MSCI Global Standard. Kira-kira, siapa saja yang berpotensi masuk MSCI global standard kali ini?
Mikirduit -- 3 Saham memiliki probabilitas cukup besar untuk masuk MSCI. Berikut ini, update 3 saham yang berpotensi masuk MSCI Global Standard edisi rebalancing November 2025.
Sebelumnya, kami memiliki perhitungan jika BREN berpotensi masuk MSCI. Lalu, EMTK dan PANI punya peluang kecil masuk global standart. Namun, setelah melakukan perhitungan ulang, ketiga saham tersebut memiliki peluang yang sangat tipis untuk masuk MSCI edisi November 2025.
Highlight
- ANTM berpeluang naik kasta dari MSCI Small Caps ke MSCI Global Standard berkat kapitalisasi besar, free float tinggi, dan akumulasi asing signifikan dalam 3 bulan terakhir.
- MDKA berpotensi kembali masuk MSCI Global Standard setelah sebelumnya keluar pada Februari 2025, ditopang kapitalisasi Rp59 triliun dan net buy asing sekitar Rp814 miliar.
- BRMS menjadi kandidat terkuat dengan market cap mencapai Rp138 triliun dan net buy asing Rp3,45 triliun, membuatnya berpeluang besar bergabung ke MSCI Global Standard November 2025.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Lalu, siapa ketiga saham yang berpotensi masuk MSCI edisi November?
Saham ANTM
Pertama, ANTM menjadi kandidat posisi ketiga yang berpotensi masuk MSCI. Sebenarnya, saat ini ANTM sudah berada di MSCI Small Caps, artinya ketika masuk ke Global Standard menjadi naik kasta saja.
ANTM lolos melewati beberapa indikator dasar seperti market cap di atas Rp50 triliun, free float di atas Rp25 triliun (pembulatan). Serta Annualized Trade Value Rasio (ATVR) di atas 15 persen.
Dalam tiga bulan terakhir, 3 saham ANTM juga sudah diakumulasi asing di pasar reguler sekitar Rp411 miliar. Secara struktur kepemilikan, free float ANTM juga banyak diserap oleh badan usaha asing mencapai 21,08 persen dari total saham. Sementara itu, free float dari lokal kebanyakan dari perorangan sebesar 8,34 persen dan dana pensiun sebesar 2,06 persen.
Saham MDKA
Kedua, saham MDKA berpotensi masuk MSCI Global Standard lagi setelah didepak dari indeks global tersebut pada awal tahun ini. (edisi Februari 2025).
Dengan skala kapitalisasi pasar sudah tembus Rp59 triliun, free float market cap sekitar Rp28 triliun, dan ATVR sudah di atas 15 persen, MDKA masuk kandidat untuk kembali ke MSCI.
Sepanjang 3 bulan terakhir, saham MDKA juga sudah diborong oleh investor asing secara bersih (net buy) sekitar Rp814 miliar.
Lalu, dari segi kepemilikan saham free float-nya, MDKA mayoritas juga dikuasai oleh badan usaha asing sebesar 20,93 persen. Lalu, perserorangan Indonesia sebesar 19,14 persen, Dana pensiun sekitar 4,55 persen, dan pemerintah daerah sekitar 3,97 persen.
Saham BRMS
Ketiga, saham BRMS yang dari skala market cap dan free float menjadi yang terbesar dibandingkan dengan ketiga lainnya. Posisi BRMS pun sudah berada di MSCI small caps.
Skala market cap BRMS sudah tembus Rp138 triliun, sedangkan free float market cap sekitar Rp51,7 triliun. Lalu, dari segi ATVR juga sudah di tas 15 persen.
Dalam 3 bulan terakhir, saham BRMS sudah mencatatkan net buy asing sekitar Rp3,45 triliun.
Di sisi lain, meski free float BRMS tembus 41 persen, tapi jika melirik struktur kepemilikan saham perseroan 34,29 persen dipegang oleh perseroan terbatas lokal, sedangkan 50,55 persen dipegang oleh perseroan terbatas. Di sisi lain, 37 persen dari 50 persen perseroan terbatas itu adalah pemegang saham di atas 5 persen (Emirates Tarian Global Ventures SPC, GLASTRUST Ltd., CGS Internasional Securities Singapore).

Kesimpulan
Ketiga saham ini bukan pasti 100 persen masuk MSCI Global Standard di November 2025. Ada beberapa faktor lain termasuk pembobotan pasar saham Indonesia secara keseluruhan yang akan membuka peluang ketiga saham ini resmi masuk ke MSCI. Meski begitu, dengan indikator yang ada, ketiga saham ini punya peluang masuk MSCI Global Standard lebih besar dibandingkan dengan saham lainnya yang masih diluar MSCI Global.
Selain ketiga saham ini, kami juga mencatat 15 saham yang punya probabilitas masuk ke MSCI Small Caps. Sementara itu, untuk saham yang berpotensi keluar masih belum kami hitung karena ketentuannya sedikit berbeda dengan yang masuk.
Semua data Lengkapnya ada di Stock Digest Mikirsaham.com
kamu bisa mendapatkan insight untuk mempermudah investasi saham-mu dengan join Mikirsaham Pro.
Benefit Mikirsaham Pro:
- Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
- Insight saham terkini serta action-nya
- IPO dan Corporate Action Digest
- Event online bulanan
- Grup Diskusi Saham
Join ke Member Mikirsaham Pro sekarang juga dengan klik link di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
