Segini Waktu untuk Bisa Cuan di Saham dengan Strategi Value Investing
Value investing jadi strategi investasi yang dianggap konservatif, karena dianggap nggak bisa jadi cacing-cacing naga. Namun, strategi ini sebenarnya bisa memberikan cuan optimal. Hanya memang perlu sabar. berapa lama perlu nunggu cuan dari saham value investing?

Mikirduit – Bicara saham murah dengan fundamental bagus atau value investing menjadi salah satu pilihan strategi investasi saham. Namun, investasi di saham murah tidak akan berjalan semulus jalan tol karena kenaikan harga tidak akan terjadi dalam jangka pendek. Lalu, kapan kenaikan harga sebuah saham yang diasumsikan murah ini terjadi?
Bicara saham murah dengan fundamental bagus, berarti kita membicarakan saham yang pergerakan harganya sesuai dengan fundamentalnya. Bukan, saham yang bergerak anomali dalam prospek fundamental jangka pendeknya.
Lalu, saham yang fundamental bagus itu bisa murah disebabkan oleh tekanan kinerja keuangan yang terjadi akibat faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi, suku bunga tinggi, dan lainnya, bukan faktor internal manajemen. Sehingga, saat terjadi penurunan kinerja akibat faktor eksternal, harga saham ikut mengalami penurunan.
Sebaliknya, saat kinerja kembali membaik selaras dengan pemulihan ekonomi makro, harga saham juga ikut naik. Hal ini yang menjadi momentum saham murah bisa mulai naik. Dengan menggunakan deretan faktor tersebut, sebuah saham murah bisa naik dalam 1-2 tahun (atau maksimal dua siklus laporan keuangan). Indikator ini melakukan pembulatan yang bisa saja kenaikan terjadi lebih cepat dari ekspektasi.
Dari periode hold hingga 1-2 tahun, potensi keuntungan dari saham value investing bisa cukup optimal. Jika semua sentimen dan kinerja keuangan mendukung, potensi keuntungan dari saham dengan strategi value investing bisa di atas 20 persen dalam 1-2 tahun. Namun ingat! saham memiliki risiko fluktuasi harga yang berarti selama periode hold bisa ada naik-turun, bahkan jika ada risiko tidak terduga di masa depan malah menjadi rugi.
Kenaikan harga dari saham murah dengan fundamental bagus juga bisa didorong oleh banyak faktor, dari pemulihan kinerja atau ada rencana ekspansi bisnis dengan akuisisi perusahaan lainnya.
Berikut ini, beberapa fakta terkait periode waktu pemulihan saham-saham yang murah dengan fundamental bagus yang pernah diulas oleh Mikirduit.
Saham SRTG
Kami sempat menulis tentang saham SRTG berjudul, SRTG Panen Dividen dengan Harga Murah, Begini Prospeknya, pada 17 Juli 2023. Saat itu, tesis kami mengatakan SRTG murah antara lain, tekanan harga saham terjadi karena perseroan mengalami kerugian sekitar Rp4,3 triliun di kuartal II/2023. Kerugian itu disebabkan oleh kerugian floating loss saham yang dimiliki yang mencapai Rp5,1 triliun saat itu.
Padahal,di saat yang sama, SRTG mencatatkan panen dividen bisa mencapai Rp5 triliun. (jika dihitung hanya dari kepemilikan saham secara langsung, penerimaan dividen SRTG hanya sekitar Rp691 miliar).
Kala itu, harga saham SRTG juga mengalami penurunan dari level Rp2.500-an per saham ke Rp1.500-an per saham. Secara hitungan kami, asumsi harga SRTG sudah cukup murah dengan harga wajar sekitar Rp2.000 jika kinerja keuangan lagi bertumbuh.
Dengan deretan potensi itu, kami menilai harga saham SRTG sudah cukup murah untuk periode hold 1-2 tahun ke depan.
Dari situ, saham SRTG sempat kembali naik ke Rp1.900-an per saham pada periode September 2023. Setelah itu kembali sideways dan meroket lagi sejak Juli 2024 hingga akhir tahun 2024 hingga ke Rp2.900 per saham karena proses spin off yang dilakukan ADRO, salah satu portofolio sahamnya. Jika beli sejak setahun sebelumnya di harga Rp1.500 per saham, berarti dalam 1 tahun bisa mencatatkan keuntungan hampir 90 persen.
Meski, kenaikan harga SRTG kala itu juga dipengaruhi adanya aksi korporasi dari pihak terafiliasinya. Hal itu membuat SRTG hanya butuh waktu 1 tahun untuk bangkit.
Saham Cyclical
Sementara itu, saham murah dengan model bisnis cyclical memiliki treatment yang berbeda. Saham cyclical ini memiliki sentimen rutin dari basis bisnisnya, misalnya komoditas, berarti akan tergantung dengan prospek harga komoditasnya, pakan ternak akan tergantung dengan basis beban pokok pendapatannya di bahan baku pakan, yakni jagung, serta harga ayam dan telur di pasar. Hingga bank kecil-menengah akan dipengaruhi dengan perkembangan kebijakan suku bunga bank sentral.
Saat 2023-2024, jika dihitung, banyak saham-saham murah secara PE maupun PBV datang dari sektor batu bara hingga nikel. Namun, harga saham di kedua sektor itu masih tetap murah karena basis harga komoditasnya juga belum kembali naik. Hal itu disebabkan oleh prospek pemulihan ekonomi China yang masih tanda tanya, serta kebijakan Amerika Serikat di bawah Donald Trump yang dinilai bisa menjadi risiko ekonomi global.
Bahkan, di awal 2024, kami proyeksikan saham nikel bisa bangkit, tapi ternyata kondisi ekonomi China belum mendukung. Sehingga, periode kebangkitan saham nikel mungkin terjadi antara 2025-2026.
Begitu juga dengan saham batu bara yang dikhawatirkan mengalami penurunan pengiriman ke China karena pasokan batu bara di sana sudah cukup banyak. Hal itu disebabkan oleh kondisi ekonomi yang belum mendukung. Hal itu membuat saham-saham batu bara sulit naik lebih tinggi.
Adapun, pendorong kenaikan harga saham batu bara datang dari domestik seperti, penantian kabar kalau pemerintah Indonesia mau memangkas royalti batu bara. Namun, hal itu belum terealisasi hingga saat ini. (26 Januari 2025)
Begitu juga dengan saham bank menengah, dari BBTN, BJBR, dan BJTM yang paling sensitif terhadap kebijakan suku bunga. Saat suku bunga tinggi, biasanya kinerja mereka cenderung tertekan akibat kenaikan biaya dana hingga risiko kredit bermasalah yang meningkat. Biasanya, kinerja mereka akan mulai membaik jika penurunan suku bunga sudah cukup signifikan untuk menurunkan cost of fund dan menggairahkan ekonomi.
Sebenarnya, dengan siklus tersebut, kami menilai paling lama periode kebangkitan saham-saham cyclical dari harga terendahnya selama 2 tahun. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa membuat pemulihan harga sahamnya terjadi lebih lama, seperti ada hal tidak terduga di ekonomi yang membuat kondisi ekonomi secara global memburuk.

Kesimpulan
Untuk karakter saham-saham yang dibeli dari harga murah dengan asumsi secara fundamental dan prospek pertumbuhan masih menarik, kami menggunakannya sebagai strategi jangka menengah dengan periode hold paling lama selama 2 tahun.
Biasanya, kami pilih saham-saham untuk jangka menengah ini dari pilihan saham dengan fundamental dan prospek bisnis masih bisa bertumbuh. Serta, risiko kredit dan sektoral yang rendah. (misalnya, meski saham semen dan keramik murah, tapi mereka ada masalah internal sektoral, dari oversupply semen hingga persaingan dengan produk China, sehingga kami akan tetap hindari)
Lalu, salah satu indikator yang tidak wajib dalam saham-saham jangka menengah ini adalah ada dividen. Sehingga dalam periode nunggu bangkitnya, ada dividen yang bisa didapatkan untuk menambah muatan. Namun, ini tidak wajib, tapi menjadi prioritas jika ada beberapa saham yang masuk kriteria jangka menengah.
Strategi beli saham jangka menengah ini, kami menggunakan strategi Lump Sum terukur. Jadi, kami akan masuk ke saham tersebut dengan membagi modal jadi 3-5 kali masuk. Strategi ini dilakukan untuk manajemen risiko jika harga lanjut turun. Soalnya, saham murah yang dibeli tidak akan langsung naik, tapi masih menjalani fase konsolidasi yang bisa saja turun di bawah harga rata-rata yang dimiliki.
Kalau ternyata lanjut naik bagaimana? kita bisa melihat perkembangan faktor pendorong kenaikan harganya. Jika hanya jangka pendek, kita bisa tetap tunggu, tapi kalau ada aksi korporasi, kita bisa mendalami apa aksi korporasinya dan bagaimana prospek serta dampaknya ke harga saham.
Mau dapat insight bulanan saham murah untuk jangka menengah ini? yuk join Mikirdividen sekarang juga.
PROMO JANUARI 2025: JOIN MIKIRDIVIDEN BONUS PAKET E-BOOK SAHAM PERTAMA
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .
Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Beberapa benefit baru yang sedang disiapkan:
- IPO Digest Premium
- Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
- Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini