Ramalan Dividen Saham Consumer Goods Terbaik 2023

Saham consumer goods terbaik 2023 bakal bagi dividen nih. Kira-kira dividen saham consumer goods mana yang terbesar ya?

Ramalan Dividen Saham Consumer Goods Terbaik 2023

Mikir Duit – Kinerja keuangan saham consumer goods memang tidak seindah saham batu bara. Namun, saham consumer goods ini salah satu saham dividen yang paling ditunggu banyak investor. Nah, setelah melewati tahun yang kelam di 2022 kemarin, bagaimana ramalan nasib saham dividen 2023 di sektor consumer goods ?

Daftar saham consumer goods yang akan kita ulas prospek dividennya antara lain, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood Sukses Makmur CBP Tbk. (ICBP), PT Unilever Indonesia  Tbk. (UNVR), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.(GOOD), dan PT Kino Indonesia Tbk. (KINO).

Dari keenam saham itu, ada satu daftar saham consumer goods yang bakal absen dalam pembagian dividen tahun ini. Saham itu adalah saham KINO.

Pasalnya, kinerja keuangan KINO sepanjang 2022 sedang tidak begitu bagus. KINO mencatatkan kerugian senilai Rp954 miliar dibandingkan dengan laba Rp117 miliar pada tahun sebelumnya.

Kenapa KINO rugi? KINO bisa merugi karena secara bisnis memang lagi turun dan operasionalnya kurang efisien. Misalnya, pendapatan turun 8,6 persen menjadi Rp3,63 triliun. Namun, mayoritas bebannya naik seperti, beban pokok pendapatan naik 6,54 persen, beban penjualan naik 7,97 persen, beban umum dan administrasi naik 69 persen, dan beban bunga naik 9,21 persen.

Beban pokok penjualan melejit gara-gara kenaikan harga bahan baku sebesar 12 persen.

Lalu, beban umum dan administrasi melejit tinggi didorong oleh penghapusan persediaan yang sudah tidak layak jual naik sebesar 2.125 persen dan piutang penjualan naik 246 persen.

Sebenarnya, daya beli yang melambat dan kenaikan bahan baku menjadi masalah seluruh saham consumer goods. Lalu, bagaimana dengan ramalan dividen saham consumer goods yang lain?

BACA JUGA: Daftar Dividen Saham 2023 di BEI, Tebak Siapa yang Terbesar

Dividen Saham INDF

Saham INDF sedang mencatatkan kinerja keuangan yang tidak begitu bagus. Laba bersih perseroan pada 2022 turun 17 persen menjadi Rp6,3 triliun. Penurunan laba bersih saham INDF lebih disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan serta kenaikan beban keuangan.

Beban pokok pendapatan saham INDF naik sekitar Rp10 triliun atau hampir sama dengan kenaikan pendapatan perseroan. Ditambah, beban keuangan INDF juga naik menjadi Rp7 triliun dibandingkan dengan Rp2 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Dengan begini, bagaimana prospek dividen saham INDF di 2022?

Jika melihat rata-rata historis total pembagian dividen saham INDF dan kinerja perseroan yang lagi menurun. Kami berekspektasi perseroan akan membagikan dividen sebanyak 30 persen dari total laba bersih. Artinya, nilai dividen setara Rp1,9 triliun. Setiap pemegang saham INDF akan mendapatkan Rp217,27 per saham.

Jika menggunakan asumsi harga saham INDF hari ini per 5 April 2023 di level Rp6.300 per saham, berarti tingkat dividen yield INDF sebesar 3,44 persen.

Realitanya, INDF bagikan dividen senilai Rp257 per saham. Dengan begitu, tingkat dividen yieldnya sekitar 3,49 persen. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi kami.

Dividen Saham ICBP

Saham ICBP nasibnya hampir saham dengan INDF. Pasalnya, beban keuangan yang ada di INDF juga berasal dari konsolidasi dengan ICBP.

Saham ICBP pun mencatatkan penurunan laba bersih 2022 sebesar 28,31 persen menjadi Rp4,58 triliun. Penyebabnya juga sama dengan INDF, yakni adanya kenaikan beban keuangan tersebut.

Beban pokok penjualan memang naik, tapi kenaikannya setara dengan kenaikan pendapatannya. Saham consumer goods memang tertekan oleh kenaikan harga bahan baku seperti crude palm oil (CPO) dan gandum.

Kalau begitu, bagaimana dengan dividen saham ICBP 2023?

Dengan menggunakan data historis total dividen yang dibagikan ICBP. Kami mengekspektasikan dividen 2023 sebesar 35 persen dari total laba bersih. Artinya, total dividen yang dibagikan senilai Rp1,6 triliun. Setiap pemegang saham ICBP akan mendapatkan Rp137 per saham.

Jika menggunakan asumsi harga saham ICBP hari ini per 5 April 2023 senilai Rp10.100 per saham. Berarti, dividen yield ICBP menjadi sebesar 1,36 persen.

Faktanya, ICBP memutuskan pembagian dividen di atas perkiraan kami. ICBP membagikan hampir 40 persen dari laba bersihnya. Dengan begitu, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen Rp188 per saham. Tingkat yield dividen dengan harga saham pada 23 Juni 2023 menjadi 1,68 persen.

Dividen Saham UNVR

Kondisi saham UNVR juga hampir mirip dengan INDF dan ICBP. Saham UNVR juga mencatatkan penurunan laba bersih 2022 sebesar 6,83 persen menjadi Rp5,36 triliun. Namun, jika INDF dan ICBP disebabkan kenaikan beban utang, untuk UNVR mencatatkan penurunan laba karena kenaikan beban lebih tinggi daripada pertumbuhan pendapatan.

Kalau begitu bagaimana dengan dividen saham UNVR 2023?

Jika dilihat secara historis, UNVR paling rajin tebar dividen dalam jumlah besar secara dividend payout ratio meski kinerja sedang turun. Untuk itu, kami berekspektasi dividen UNVR 2023 itu 100 persen dari total laba bersih 2022.

Dengan begitu, total dividen UNVR 2023 berpotensi senilai Rp5,36 triliun. Artinya, setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp68,85 per saham.

Jika menggunakan asumsi harga saham UNVR hari ini per 5 April 2023 senilai Rp4.300 per saham pada 5 April 2023. Berarti, tingkat dividen yield saham UNVR sebesar 1,6 persen.

Setelah RUPS tahunan 2023, UNVR pun membagikan 99 persen dari laba bersih untuk dividen. Jadi secara total, UNVR bagikan dividen per saham senilai Rp140 per saham. Lalu, setelah dikurangi dividen interim menjadi Rp71 per saham. Angka ini di atas ekspektasi kami. Dengan begitu, tingkat dividen yield saham UNVR per 23 Juni 2023 menjadi 1,6 persen.

Dividen Saham MYOR

Kinerja saham MYOR agak berbeda dengan ICBP, INDF, dan UNVR. Saham MYOR malah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2022 sebesar 63,68 persen menjadi Rp1,94 triliun. Kenaikan laba bersih MYOR yang signifikan karena adanya keuntungan selisih kurs senilai Rp360 miliar. Keuntungan selisih kurs itu didapatkan MYOR dari transaksi ekspor perseroan. Selain keuntungan selisih kurs, MYOR juga mampu menekan beban usaha menjadi lebih efisien.

Lalu, apakah saham MYOR berikan dividen besar?

Jika melihat secara historis saham MYOR dalam membagikan dividen. Kami berekspektasi, dividen saham MYOR 2023 bisa mencapai 56 persen dari total laba bersih.

Artinya, total dividen yang dibagikan senilai Rp1,08 triliun. Dengan begitu, setiap pemegang saham MYOR akan mendapatkan Rp48,64 per saham.

Dengan menggunakan asumsi harga saham MYOR hari ini per 5 April 2023 senilai Rp2.650 per saham. Berarti, tingkat dividen yield saham MYOR sebesar 1,83 persen.

Adapun, estimasi untuk dividen MYOR justru di bawah ekspektasi, yakni hanya Rp35 per saham.

Dividen Saham GOOD

Saham GOOD bisa dibilang jadi penengah antara kinerja saham consumer goods yang lagi turun dengan yang naik tinggi seperti MYOR. Kinerja laba bersih saham GOOD 2022 hanya naik tipis sebesar 0,08 persen menjadi Rp425 miliar.

Lalu, bagaimana dengan dividen saham GOOD 2023?

Jika melihat secara historis, kami berekspektasi saham GOOD akan membagikan 55 persen dari laba bersih 2022 untuk dividen. Artinya, total dividen yang dibagikan senilai Rp233 miliar. Dengan begitu, setiap pemegang saham akan berhak atas dividen per saham Rp6,4 per saham.

Dengan menggunakan asumsi harga saham GOOD hari ini per 5 April 2023 di Rp480 per saham, berarti tingkat dividen yield saham GOOD sebesar 1,33 persen.

Untuk ekspektasi dividen saham GOOD sesuai dengan ekspektasi kami di angka Rp6 per saham.

Kesimpulan

Jika dilihat secara kinerja keuangan, saham MYOR menjadi yang terbaik sepanjang 2022. Namun, kinerja saham MYOR diprediksi tidak berdampak signifikan kepada pembagian dividen perseroan.

Secara tingkat dividen yield dengan menggunakan harga saham per 5 April 2023, saham INDF menjadi saham consumer goods dengan tingkat dividend yield sebesar 3,44 persen, sedangkan 3 saham consumer goods lainnya hanya punya tingkat dividend yield di bawah 2 persen.

Lalu, bagaimana prospek saham INDF ke depannya? sebenarnya jika mengincar pendapatan dividen, saham INDF jelas lebih menarik. Pasalnya, saham INDF memiliki bisnis yang terdiversifikasi dari produk consumer goods milik ICBP, perkebunan kelapa sawit milik PT Salim Ivomas Pratama Tbk. atau saham SIMP, serta PT London Sumatra Plantation Tbk. atau saham LSIP, dan produksi Bogasari.

Sayangnya, kalau melihat pergerakan harga saham INDF cenderung lebih stagnan di-situ-situ saja dibandingkan dengan saham ICBP.

Nah, jadi apa nih saham consumer goods yang menjadi andalanmu untuk mendapatkan cuan paling besar?


Mau mulai investasi saham? tapi nggak tau caranya? mau pilih akun sekuritas, tapi bingung mana yang bagus? kamu bisa konsultasi FREE serta dibantu pilihkan sekuritas terpercaya oleh tim Mikir Duit