Prospek Dividen dan Diversifikasi Bisnis ITMG Saat Labanya Jeblok 59 Persen
Laba bersih ITMG selama kuartal II/2025 jeblok lebih dari 50 persen, tetapi perusahaan mengupayakan akan tetap bagi dividen interim. Kira-kira seberapa besar peluang dividen itu? menarik dilirik-kah saham ITMG saat ini?

Mikirduit - Emiten tambang batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih 59 persen hingga semester I/2025. Dengan begitu, bagaimana prospek dividen dan rencana diversifikasi bisnis perseroan ke depannya?
Highlight
- Meskipun laba bersih ITMG anjlok 59% pada kuartal II/2025, manajemen tetap berkomitmen membagikan dividen interim tahun ini.
- Dengan asumsi payout ratio 60%, ITMG diproyeksikan membagikan dividen sekitar Rp2.870 per lembar dengan potensi yield 12,4% dari harga saham saat ini.
- ITMG mulai diversifikasi ke bisnis nikel dan energi terbarukan, namun kontribusinya terhadap kinerja keuangan masih relatif kecil dibandingkan batu bara.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
ITMG memang secara historis masuk sebagai emiten yang terkenal royal bagi dividen. Sejak 2008, emiten ini juga rajin bagi dividen sebanyak dua kali setahun.
Bahkan, dalam paparan public expose pada Rabu (10/9/2025) manajemen menyatakan dividen interim akan tetap dibagikan tahun ini.
Kami melihat, secara historis biasanya paling cepat dividen interim ITMG dibagikan sekitar bulan September dan paling lambat pada November, artinya sebentar lagi bisa kita nantikan momentum bagi-bagi cuan dari sebagian laba bersih ITMG ini. Kira-kira seberapa besar dividen-nya? menarik-kah beli saham ITMG saat ini?
Update Kinerja Keuangan ITMG
Sebelum bahas lebih jauh soal dividen kita akan ulas dulu soal kinerja keuangan-nya, karena sejatinya cuan dividen itu asalnya dari sebagian laba bersih perusahaan.
Selama kuartal II/2025, laba bersih ITMG jeblok 59 persen secara tahunan (yoy) menjadi US$ 27,57 juta, hal ini kemudian membuat laba sepanjang paruh pertama 2025 terakumulasi US$ 93,99 juta, turun 27 persen yoy.
Merosotnya laba bersih perusahaan tak lepas dari kinerja top line yang turun, di mana pendapatan bersih susut 12 persen yoy menjadi US$ 919,41 juta pada akhir Juni 2025.
Margin juga terpantau ikut turun, dari margin laba kotor (GPM) dari 26 persen menjadi 24 persen, margin laba operasional (OPM) dari 17 persen ke 14 persen, dan margin laba bersih (NPM) dari 12 persen ke 10 persen.

Sebagai catatan, pendapatan ITMG 100 persen asalnya masih dari penjualan segmen batu bara sampai setengah tahun ini, meskipun perusahaan telah mengakuisisi perusahaan nikel dan ekspansif dalam meningkatkan kapasitas kontrak energi baru terbarukan (EBT) dari energi panas matahari.
Jadi, kontraksi profitabilitas tak lain tak bukan karena industri batu bara yang masih dalam tekanan penurunan harga, semakin terbukti dari rata-rata penjualan batu bara ITMG yang turun signifikan dari US$ 96,51 per ton menjadi US$ 78,1 per ton.

Hitung-hitungan Prospek Dividen ITMG dari Laba 2025
Karena laba turun, artinya prospek dividen yang dibagikan tentu bisa saja ikut turun. Oleh karena itu, kami akan menghitung dengan asumsi payout ratio lebih konservatif agar kita bisa manage ekspektasi.
Selama tiga tahun terakhir, payout ratio dividen ITMG cenderung menetap di level 65 persen terhadap laba bersih. Jadi, kami akan memakai payout rasio yang lebih konservatif di kisaran 60 persen.
Kami proyeksi earning per share (EPS) pada 2025 akan berada di posisi Rp4,784.44, dihitung berdasarkan kinerja sampai paruh pertama tahun ini yang di-setahunkan.
Dari EPS itu tinggal dikalikan dengan DPR yang diasumsikan 60 persen, menghasilkan dividen per lembar senilai Rp2,870.66. Kalau ditarik dari harga saham ITMG per closing Jumat (19/9/2025) di Rp23.100 per lembar, maka yield yang bisa diraih sebesar 12,4 persen.
Perlu dicatat, biasanya dividen akan dibagikan dua kali, jadi keuntungan sebesar itu asumsinya kalau kita punya saham ITMG di-hold sampai pembagian dividen secara final tahun depan.
Biasanya, untuk pembagian interim yang dibagikan sekitar paling awal bulan September dan paling lambatnya kisaran November. Untuk porsi seberapa banyak dividen interim yang dibagikan ini tidak pasti, tetapi kira perkirakan secara historis bisa saja 30 persen - 50 persen-nya, atau bisa saja lebih tinggi.

Diversifikasi Bisnis ITMG : Masuk EBT dan Nikel
Di luar bisnis batu bara, ITMG kini juga tengah menjajaki diversifikasi bisnis ke critial mineral, utamanya di nikel dan masuk bisnis energi baru terbarukan (EBT) di solar panel.
Berdasarkan paparan public expose, tak menutup kemungkinan ke depan perusahaan akan menambah akuisisi ke critial mineral lainnya seperti emas, tembaga, bauksit, dan lain-nya. Namun, ini masih dalam tahap dipertimbangkan dulu.
Sejauh ini. bisnis nikel perusahaan juga baru masuk tahap selesai akuisisi pada 4 Juli 2025 lalu, jadi di laporan keuangan pun belum masuk. Porsi investasi-nya pun bisa dibilang masih relatif kecil.
Sebagai informasi, ITMG mengakuisisi perusahaan nikel, PT Adhi Kartiko Pratatama Tbk (NICE) senilai Rp257 miilar (setara dengan US$ 15.804), melibatkan transaksi pembelian saham 585 juta lembar. Jumlah saham itu mewakili kepemilikan sebanyak 9,62% atas saham NICE.

Sampai paruh pertama tahun ini, NICE menghasilkan laba senilai Rp94 miliar. Kalau diasumsikan dari kepemilikan ITMG saat ini, pada paruh kedua nanti kami proyeksi ITMG bisa dapat tambahan laba sekitar Rp9 miliar dari NICE. Porsi ini tentu masih sangat kecil.
Ini juga inline dengan statement manajemen dalam paparan public expose yang menyebut saat ini masih mengejar growth dulu ketimbang kontribusi ke kinerja keuangan. Hal tersebut juga berlaku ke bisnis EBT solar panel.
Terlihat di sini, growth pemasangan kapasitas PLTS milik ITMG terus naik tiap tahun. Tercatat dalam 3,5 tahun, kapasitas melesat 45 kali lipat dari 2 MWp menajdi 90 MWp.

Masih Menarik Beli Saham ITMG? Check Dulu Teknikalnya…
Secara teknikal, ITMG masih cenderung terkonsolidasi panjang sejak Maret setelah mengalami tren turun.
Tren ITMG akan berbalik jadi naik jika berhasil membentuk higher low atau bisa breakout dari resistance terdekat di dekat MA200 daily atau di level sekitar 23.675.
Kalau mengincar masuk di level sekarang dengan perkiraan kami masih bisa mendapat benefit yield dividen sekitar 12%, sebenarnya level ini masih cukup abu-abu alias nanggung, karena kita harus bisa antisipasi potensi penurunan setelah ex date dividen itu bisa 10% bahkan lebih. Jadi, cuan sebenarnya yang kita dapat itu relatif keci.
Jadi, akan lebih bijak kalau kita menunggu dapat level harga di kisaran 22.000 untuk mendapatkan potensial yield dividen yang lebih ciamik. Perlu diingat, ITMG adalah saham berbasis komoditas batu bara yang sifatnya siklikal. Jadi, bila tujuannya mengincar dividen, strategi sebaiknya disesuaikan dengan momentum pembagian dividen sekaligus memperhatikan tren industri batu bara terkini.

Butuh Diskusi dan Dapat Insight Saham Beserta Strategi Take Action-nya?
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Update analisis saham coporate action dan take action-nya
- Update analisis saham IPO dan take action-nya
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini