Prajogo Pangestu Jual 0,88 Persen Saham CUAN, Begini Sinyal dari MSCI
Banyak holder CUAN yang lagi menantikan kabar MSCI pada 7 Agustus 2025, atau 8 Agustus 2025 dini hari waktu Indonesia. Di sisi lain, Prajogo Pangestu mulai jual CUAN. Jadi, apa yang akan terjadi dengan saham CUAN?

Mikirduit – Prajogo Pangestu mengumumkan penjualan saham cuan 1 miliar lembar setara 0,88 persen dari total saham CUAN miliknya. Kenapa Prajogo menjual saham tersebut dan bagaimana prospek saham CUAN selanjutnya?
Highlight
- Prajogo Pangestu kembali menjual 1 miliar lembar saham CUAN untuk meningkatkan free float menjadi 15,88%, mendekati ambang batas MSCI.
- Masuknya CUAN ke indeks MSCI dinantikan karena berpotensi mendatangkan aliran dana asing, meski secara historis saham-saham grup Prajogo seperti BRPT dan TPIA justru terkoreksi setelah pengumuman MSCI.
- Investor perlu berhati-hati membeli CUAN di harga pucuk karena pola historis menunjukkan potensi koreksi pasca pengumuman MSCI.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Dalam keterangan resmi ke IDX, CUAN mengungkapkan Prajogo melepas 1 miliar lembar saham di harga Rp1.450 per saham pada 5 Agustus 2025. Tujuannya untuk menambah free float saham CUAN yang beredar di pasar.
Di sisi lain, tingkat free float saham CUAN hingga 7 Agustus 2025 sudah tembus 15,017 persen. Dengan total lembar saham mencapai 16,87 miliar lembar. Dengan tambahan free float dari Prajogo ini, total free float naik jadi 17,87 miliar lembar atau 15,88 persen.
Catatannya, aksi ini bukan pertama kalinya Prajogo melakukan aksi jual saham CUAN.
Sebelumnya, Prajogo sempat melepas 12,41 juta lembar saham CUAN senilai Rp119 miliar pada Agustus 2024. Namun, kami mengecek keterbukaan informasi pada periode terkait tidak ditemukan keterangan alasan transaksi penjualan saham CUAN oleh Prajogo tersebut.
Sehingga porsi saham Prajogo di CUAN sudah turun dari awalnya 85,07 persen menjadi 84,07 persen dalam 2 tahun terakhir.
Jumlah free float CUAN pun sudah naik menjadi 15 persen setelah sebelumnya di 31 Januari 2024 masih sekitar 14,91 persen.
Jadi, bagaimana prospek saham CUAN selanjutnya?
Menanti Pengumuman MSCI
Salah satu yang diharapkan oleh investor ritel terkait saham CUAN adalah rencana masuk MSCI. Ekspektasinya, jika saham CUAN masuk MSCI berarti ada arus modal investor asing yang masuk, terutama ETF yang mengacu ke indeks MSCI tersebut. Sehingga, ada perkiraan harga saham CUAN bisa naik.
Selain CUAN, BREN, dan PTRO yang diharapkan masuk MSCI, sebenarnya saham PP lainnya sudah ada yang masuk MSCI, yakni BRPT dan TPIA. Lalu, bagaimana efek BRPT dan TPIA saat masuk MSCI?
BRPT menjadi emiten Prajogo pertama yang masuk MSCI, yakni pada 28 Mei 2019. Harga saham BRPT sudah naik sejak Oktober 2018 dan mencapai peak-nya di akhir April 2019 dengan total kenaikan 145 persen. Setelah pengumuman MSCI dirilis pada 14 Mei 2019, harga saham BRPT mengalami konsolidasi dengan total penurunan harga saham 23 persen selama April - Juni 2019.
Setelah masuk MSCI ini, BRPT memiliki pola harga saham yang cenderung sideways di Rp700-an per saham hingga RP1.800 per saham, yang posisinya telah dijebol saat ini tembus di atas Rp2.00-an per saham.
TPIA menjadi saham kedua Prajogo yang masuk MSCI. TPIA masuk ke MSCI pada 31 Mei 2024.
Jelang masuk MSCI, TPIA mencatatkan kenaikan harga sebesar 217 persen sejak 1 Desember 2023 hingga 15 Mei 2024 (ketika MSCI mengumumkan rebalancing). Setelah diumumkan masuk MSCI, saham TPIA sempat sideways hingga turun saat pada awal Juni pasca periode efektif. Penurunannya sempat hingga 14 persen dalam sehari.
Setelah itu dari periode Juni 2024 hingga Maret 2025, tren harga saham TPIA cenderung turun. Total penurunan sebesar 42 persen.

Kesimpulan
MSCI akan merilis pengumuman masuk MSCI pada 7 Agustus 2025, mungkin dini hari 8 Agustus 2025 di Indonesia. Apakah CUAN akan masuk?
Sebenarnya jika bicara masuk MSCI, yang mengharapkan masuk adalah pengendali dan holder CUAN di harga lebih rendah. Pasalnya, secara historis BRPT dan TPIA setelah diumumkan masuk MSCI pergerakan harganya tidak naik, melainkan sideways cenderung koreksi hingga akhirnya naik saat periode efektif karena ada auto buy dari ETF yang mengacu ke indeks MSCI.
Setelah periode efektif ada kecenderungan mengalami koreksi. Untuk itu, jika kamu beli CUAN baru di pucuk dan berharap masuk MSCI justru bisa jadi risiko karena setelahnya cenderung sideways dan koreksi.
Jadi, kamu berharap CUAN masuk MSCI sekarang atau nanti saja karena belum masuk atau belinya masih ketinggian?
Mau dapat Update Saham Bulanan Mikirsaham Edisi Agustus 2025 yang Terbaru?
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini