PNBN Ganti Komisaris, Rumor Akuisisi oleh DBS Kembali Muncul?

Cerita akuisisi PNBN masih penuh misteri. Kisah yang sudah ada sejak 1 dekade silam belum juga terealisasi, kira-kira bagaimana kabar terbarunya?

saham PNBN

Mikirduit – Cerita PNBN diakuisisi oleh beberapa bank masih berlanjut. Kali ini, kisahnya muncul setelah ada pergantian Komisaris dan Direksi dalam tubuh bank Grup Panin dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir. Apakah cerita akuisisi PNBN akan berlanjut?

Highlight
  • Cerita akuisisi PNBN yang melibatkan Grup DBS dan ANZ masih berlarut sejak 2013, dengan tantangan utama meyakinkan keluarga Mumin Ali Gunawan untuk melepas saham.
  • Perombakan komisaris dan direksi PNBN pada RUPS 2025 hanya bersifat restrukturisasi internal, tanpa perubahan struktur pemegang saham atau kepemilikan pengendali.
  • Meski laba bersih PNBN melonjak 74% karena penurunan pencadangan, kinerja inti menurun dan rasio NPL meningkat, sehingga saham ini lebih cocok untuk trading jangka pendek sambil menanti cerita akuisisi.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Cerita terakhir calon pembeli PNBN adalah Grup DBS asal Singapura. Bank dengan aset terbesar di Asia Tenggara itu sempat disebut Reuters sebagai kandidat terdepan sebagai calon pembeli PNBN. Kabar tersebut muncul pada Maret 2025, tapi menguap begitu saja hingga Juli 2025. 

Jika DBS jadi mengakuisisi PNBN, berarti DBS juga harus mengkonsolidasikan atau merger Bank DBS Indonesia dengan PNBN sesuai kebijakan single presence policy. Namun, untuk bisa mengonsolidasikan merger tersebut, DBS harus mampu menyakinkan keluarga Mumin Ali Gunawan agar melepas saham PNBN. 

Di sisi lain, cerita akuisisi PNBN juga sudah berlangsung sejak 2013, ketika ANZ menyatakan niat divestasi saham tersebut. ANZ memang menjadi pemegang saham 38 persen PNBN melalui Votraint No.1103 PTY LTD. 

Kala itu, ANZ juga harus mengikuti aturan single presence policy karena memiliki Bank ANZ Indonesia. Namun, akhirnya Bank ANZ Indonesia memilih menjual bisnisnya ke DBS pada 2018. Sehingga kini, ANZ hanya memiliki satu bank, yakni PNBN dengan kepemilikan 38 persen. 

Namun, terlepas dari pemenuhan aturan single presence policy, ANZ tetap berniat hengkang dari PNBN. Hanya saja, hingga saat ini, ANZ masih belum berhasil hengkang dan mencari pembeli yang cocok.

Perubahan Komisaris, Direksi, dan Struktur Pemegang Saham PNBN

Dalam RUPS tahunan pada 25 Juni 2025, PNBN menyepakati pengunduran diri satu komisaris dan satu direksi. Komisaris yang mundur adalah Gregory James Terry yang merupakan perwakilan dari ANZ, serta direksi yang mundur adalah Haryono Wongsonegoro.

Gregory digantikan oleh Munadi Umar, yang karier terakhirnya masih terafiliasi dengan ANZ. Selama 2016-2025, Munadi Umar menjabat sebagai Institutional dan Internasional Banking di PT Bank ANZ Indonsia.

Lalu, Haryono digantikan dengan Sugiono Sutanto Janis, yang merupakan talent internal PNBN. Terakhir, Sugiono menjabat sebagai Head of Commercial Banking Division PNBN sejak 2014 hingga 2025. 

Artinya, tidak ada perubahan struktur pemegang saham karena pergantian komisaris digantikan oleh pihak yang berada di bawah satu bendera yang sama. 

Selain itu, ANZ juga merestrukturisasi posisi kepemilikan di PNBN. Sebelumnya, kepemilikan PNBN di ANZ melalui Votraint No. 1103 Pty.Ltd, sedangkan sekarang dialihkan ke ANZ Funds Pty. Ltd. yang juga perusahaan di bawah Bank asal Australia tersebut. 

Perubahan yang terjadi di Bank Panin ini sifatnya restrukturisasi internal saja tidak ada indikasi perubahan kepengendalian.

Prospek NOBU dari Sinyal Harga MTO hingga Nasib Hubungan dengan BABP
Hanwha Life disebut telah menyelesaikan pembayaran akuisisi NOBU, yang jika ditaksir perkiraan harga di Rp1.100 per saham. Lalu, bagaimana prospek NOBU dan rencana merger dengan BABP?

Kinerja PNBN

Secara kinerja hingga Mei 2025, PNBN memang mencatatkan laba bersih yang fantastis dengan kenaikan sebesar 74,23 persen menjadi Rp1,52 triliun. Namun, kenaikan laba bersih itu bukan didorong dari bisnis utamanya. 

Dari segi bisnis intermediasi (penghimpunan dan penyaluran dana), PNBN mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 0,68 persen menjadi Rp3,1 triliun. Hal itu selaras dengan penyaluran kredit yang turun 4,35 persen menjadi Rp123 triliun. 

Laba bersih PNBN bisa meningkat drastis karena ada penurunan pencadangan sebesar 42,6 persen menjadi Rp290 miliar. Perubahan di pos tersebut yang mengungkit laba bersih PNBN meski dari segi pendapatan bunga bersih tengah menyusut.

Di sisi lain, jika melihat kinerja rasio keuangan PNBN per kuartal I/2025, PNBN mencatatkan kenaikan NPL gross dan net. NPL gross naik menjadi 3,33 persen dibandingkan dengan 3,17 persen, sedangkan NPL net naik menjadi 0,89 persen dibandingkan dengan 0,49 persen.

Sehingga jika dilihat dari tren penurunan pencadangan selama 5 bulan terakhir, bisa jadi akan ada pola kenaikan jika NPL terus mencatatkan kenaikan. 

Kesimpulan

Jika dari sisi harga, kami melihat PNBN sudah masuk area sideways tanpa story akuisisi dengan rentang Rp900 - Rp1200 per saham. Sehingga untuk trading pendek atau masuk menanti story akuisisi selanjut cukup menarik.

Risiko terburuk dari saham PNBN jika ada tekanan market secara keseluruhan yang membuat harga sahamya bisa ke Rp600-an per saham. 

Di sisi lain, PNBN menjadi saham yang kurang menarik untuk mid-long term karena hanya bisa berharap dengan kenaikan harga saham, sedangkan emiten grup Panin ini jarang bagi dividen.

Kalau menurutmu, kapan akuisisi saham PNBN bisa terealisasi? Ini sudah lebih dari 1 dekade lho.

Belajar Saham Sambil Praktek Langsung Bersama Mikirsaham

Hal yang bisa kamu dapatkan dengan Join Mikirsaham:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini