Pelajaran dari 5 Saham dengan ROE Tertinggi

ROE sering dijadikan sebagai metriks menilai sebuah saham bagus atau tidak. Namun, kamu harus hati-hati juga jangan sampai kena jebakan high ROE yang bikin kamu masuk ke saham fundamental jelek

Pelajaran dari 5 Saham dengan ROE Tertinggi

Mikirduit – Return on equity sering dianggap sebagai metriks melihat saham yang bagus atau tidak.Penilaian-nya, saham yang memiliki Return on Equity (ROE) tinggi akan lebih bagus daripada yang rendah. Lalu, apa saja saham di BEI yang punya ROE paling besar? dan apakah benar saham itu bagus? 

Metriks Return on Equity menggambarkan seberapa efisien perusahaan mendapatkan laba bersih jika dibandingkan dengan ekuitas atau modal dari pemegang saham. Misalnya, ada perusahaan yang dapat laba Rp100 juta dengan tingkat ekuitas Rp500 juta. Berarti, perusahaan itu sangat efisien, dengan ekuitas Rp500 juta saja dia dapat menghimpun laba bersih Rp100 juta. 

Jadi, semakin tingkat ROE tinggi seharusnya semakin efisien perusahaan dalam mendapatkan laba bersih. Dengan catatan, tingkat ekuitasnya tidak tergerus. 

Lalu, kalau begitu, apa saja emiten di BEI yang memiliki ROE tertinggi? dan apakah emiten itu benar-benar bagus?

5. Saham ATIC

Saham ATIC, saham konsultan IT, per kuartal III/2023 memiliki ROE sekitar 265 persen. Padahal, laba bersihnya di periode yang sama turun 33 persen menjadi Rp66 miliar. Lalu, kenapa ROE-nya bisa tinggi sekali? hal itu disebabkan tingkat ekuitas yang diatribusikan ke entitas induknya hanya Rp25 miliar. Sehingga jika diperhitungkan, tingkat ROE-nya tinggi sekali. Padahal, hal itu disebabkan bukan karena kenaikan laba bersih, tapi memang ekuitasnya yang rendah sekali. Bahkan, secara historis, di kuartal III/2023, ekuitas yang diatribusikan ke entitas induknya ATIC itu negatif Rp49 miliar. 

4. Saham MKNT

Saham MKNT, saham distributor gadget, per kuartal III/2023 memiliki ROE sekitar 41,3 persen. Angka ini mungkin terlihat tidak terlalu berlebihan dibandingkan dengan ATIC. Namun, sebagai investor, kita wajib mengetahui bagaimana ROE MKNT bisa terbentuk hingga 41,3 persen karena meski belum mencapai ratusan persen, angkat tersebut tetap tinggi. 

Per kuartal III/2023, ternyata kondisi ekuitas MKNT ini negatif Rp19,24 miliar. Lalu, perseroan juga rugi senilai Rp7,94 miliar. Artinya, ROE 41 persen yang dihasilkan oleh MKNT adalah hasil perhitungan dari rugi bersih dibagi ekuitas yang negatif, sehingga hasilnya positif 41 persen. 

3. Saham KOIN

Saham KOIN, saham distributor keramik, semen dan lainnya, per kuartal III/2023 memiliki ROE sekitar 159,55 persen. Namun, jika dilihat dari laporan keuangannya, tingkat ROE KOIN yang besar itu disebabkan oleh faktor serupa seperti MKNT, yakni posisi ekuitas yang negatif dan rugi bersih. 

Sampai kuartal III/2023, saham KOIN mencatatkan ekuitas negatif senilai Rp43,39 miliar, sedangkan posisi rugi bersih senilai Rp69,23 miliar. Sehingga tingkat ROE-nya tembus ratusan persen.

2. Saham INAF

Begitu juga dengan saham INAF, saham BUMN sektor farmasi ini mencatatkan ROE sebesar 185 persen di kuartal III/2023. Namun, kondisi ROE tinggi itu disebabkan hal serupa seperti MKNT dan KOIN, yakni ekuitas yang negatif, serta kondisi bottom line yang merugi. 

Hingga kuartal III/2023, saham INAF mencatatkan ekuitas negatif senilai Rp105,34 miliar, sedangkan rugi bersihnya mencapai Rp191,69 miliar. 

1. Saham LPPF

Terakhir, saham LPPF, saham department store dengan brand Matahari, memiliki tingkat ROE sebesar 17.922 persen. Saham department store ini menjadi saham dengan tingkat ROE tertinggi di BEI. 

Namun, penyebab ROE-nya melejit adalah karena adanya penurunan ekuitas yang signifikan, bahkan sempat rugi. Pasalnya, meski LPPF masih punya saldo laba yang tidak dicadangkan senilai Rp3 triliun, tapi perseroan punya modal disetor negatif hasil merger Meadow dengan Matahari pada 2011 senilai Rp3 triliun. Untungnya, di kuartal III/2023, perseroan mencatatkan floating profit di investasi Bank NOBU sehingga ekuitasnya kembali positif, meski tipis hanya Rp3,51 miliar. 

Sementara itu, dari segi laba bersih per kuartal III/2023, laba bersih LPPF mencapai Rp630 miliar. Dengan kondisi laba bersih turun sekitar 40-an persen.

Misteri Ekuitas Negatif LPPF Terungkap, Tertarik Beli?
Salah satu cerita pasang surut terdalam di pasar saham terjadi di LPPF. Bayangkan, setelah bagikan dividen jumbo, tiba-tiba ekuitasnya negatif. Kok bisa? misterinya terungkap di sini

Memahami Penyebab ROE Tinggi

Ada beberapa penyebab ROE tinggi:

  • Secara ideal ROE tinggi disebabkan kenaikan laba bersih yang konsisten dari tahun ke tahun, dengan adanya pembagian dividen. Sehingga hasil laba yang dioper ke ekuitas tidak penuh membuat angka perhitungan ROE menjadi terus naik. 
  • Namun, ada beberapa kasus ROE tinggi disebabkan adanya penyusutan ekuitas akibat kerugian sehingga saldo laba yang tidak dicadangkan terus berkurang dan negatif, hingga beberapa kasus khusus seperti yang terjadi di LPPF. 
  • Lalu, ROE positif dan tinggi juga bisa disebabkan kondisi ekuitas negatif diiringi dengan rugi bersih. Sehingga jika dibagi hasilnya menjadi positif. 

Untuk itu, ROE menjadi metriks yang tidak bisa dilihat secara tunggal, tapi harus dianalisis lebih dalam lagi apa yang membuat perhitungan ROE-nya menjadi tinggi sekali. 

Angka ROE yang Bagus untuk Sebuah Saham

Untuk mengetahui angka ROE yang bagus, kita perlu memahami metriks pembentuk ROE, yakni laba bersih dan ekuitas. Di mana, perkembangan laba bersih setiap emiten akan berbeda-bebeda sesuai dengan karakter bisnisnya. Untuk itu, ROE  yang bagus adalah jika ROE lebih tinggi dibandingkan kompetitor emiten terkait di sektor yang sama. Namun, posisi lebih tingginya juga tidak berlebihan, jika hingga 2 kali lipat, perlu di cek apa penyebabnya. 

Misalnya, perbandingan ROE saham big bank. Hingga 31 Desember 2023, kita bisa lihat kalau BMRI memiliki ROE paling besar, yakni 27,31 persen. Kedua, BBCA sebesar 23,49 persen. Ketiga, BBRI sebesar 18,25 persen, dan Keempat, BBNI sebesar 16,84 persen.

Dari angka ini, kita bisa mendapatkan gambaran jika BMRI menjadi big bank yang paling efisien dalam mengoptimalkan modalnya untuk periode 2023. Disusul, posisi kedua BBCA. Artinya, angka ROE BMRI itu bagus karena lebih tinggi dari kompetitor di industrinya. 

Contoh lainnya, bisa kita lihat di sektor menara telekomunikasi. Ada tiga saham utama di sektor menara telekomunikasi, yakni TOWR, TBIG, dan MTEL. Jika melihat return on equity dengan hitungan twelve trailing months (TTM), TOWR menjadi emiten menara telekomunikasi paling efisien dalam mendapatkan laba bersih karena memiliki  ROE 20,73 persen. Meski, skala bisnis kepemilikan menara terbanyak dipegang oleh MTEL. 

Malah, MTEL yang menasbihkan diri sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia hanya punya ROE 5,94 persen. Agak jauh kan gapnya? 

Kesimpulan

ROE bisa dijadikan salah satu metriks pendukung untuk melihat kualitas sebuah emiten, tapi tidak bisa dijadikan metriks utama. Misalnya, saham yang ROE bagus belum tentu bisa dibeli saat ini karena harganya mungkin lagi tidak murah, berarti kita perlu lihat valuasi sahamya seperti apa. 

Lalu, kita perlu lihat juga secara historis perkembangan kinerjanya seperti apa, jangan sampai tiba-tiba ROE-nya tinggi cuma di tahun karena sejumlah faktor seperti, adanya penjualan aset, dan hal lainnya.

DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA

Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)

baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini