Kolaborasi dengan BRIS di Bullion Bank, Begini Prospek HRTA
HRTA berhasil mencetak kinerja keuangan All Time High (ATH) sepanjang sejarah pada semester I/2025, hal ini berkat bullion bank dan tren harga emas yang lagi moncer. Kira-kira gimana prospek HRTA selanjutnya? masih menarik dibeli saham-nya?

Mikirduit – Emiten emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), sukses mencatat kinerja keuangan tertinggi sepanjang sejarah hingga paruh pertama 2025. Jadi, apakah sahamnya menarik untuk dicermati?
Highlight
- HRTA mencatat kinerja keuangan tertinggi sepanjang sejarah pada semester I-2025 dengan lonjakan pendapatan 82,63% dan laba bersih 69,49% berkat kenaikan volume dan harga emas.
- Strategi utama HRTA meliputi keterlibatan dalam ekosistem Bullion Bank, ekspansi pasar, serta target memperoleh sertifikasi LBMA yang berpotensi meningkatkan kredibilitas dan akses global.
- Secara teknikal, saham HRTA masih dalam tren naik meski mulai konsolidasi, sehingga strategi “following the trend” relevan dengan catatan manajemen risiko yang disiplin.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Pada semester I-2025, HRTA membukukan pendapatan sebesar Rp15,05 triliun atau melesat 82,63 persen dibandingkan Rp8,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini utamanya didorong oleh kenaikan volume penjualan emas murni sebesar 19,38 persen secara tahunan, dari 7,42 ton di semester I-2024 menjadi 8,86 ton di semester I-2025. Dari total penjualan, distribusi ke Bullion Bank Indonesia menyumbang sekitar 51,5 persen.
Selain volume, rata-rata harga jual (average selling price/ASP) juga terkerek naik 59,09 persen menjadi Rp1.691.533 per gram. Kenaikan ini sejalan dengan tren harga emas global yang menanjak akibat tingginya permintaan sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta aksi pembelian emas oleh bank sentral maupun Bullion Bank Indonesia.
Seiring lonjakan pendapatan, laba bersih HRTA turut menanjak 69,49 persen menjadi Rp348,51 miliar pada semester I-2025, dari Rp205,63 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Dari sisi segmen usaha, kontribusi terbesar berasal dari grosir sebesar 80,30 persen, disusul ritel 18,91 persen, gadai 0,40 persen, dan ekspor 0,36 persen.

Strategi Bisnis HRTA ke Depan
Kami mencatat ada enam strategi utama yang dijalankan HRTA untuk memperkuat posisinya di industri emas nasional.
Pertama, HRTA berpartisipasi dalam ekosistem Bullion Bank Indonesia. Langkah ini memungkinkan HRTA memperluas distribusi emas batangan sekaligus meningkatkan kontribusi ke dalam sistem perdagangan emas domestik.
Kedua, perusahaan memperkuat citra merek melalui pemasaran strategis dan
Ketiga, HRTA menghadirkan desain dan inovasi otentik pada produk perhiasan dan emas batangan, dengan tujuan meningkatkan minat pasar dan membedakan produk dari kompetitor.
Salah satunya diperkuat melalui inovasi koleksi perhiasan (“Ardore”), serta ekspansi jaringan toko dan unit gadai ke wilayah-luar Jawa
Keempat, HRTA menargetkan untuk memperoleh sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan kredibilitas produk dan membuka peluang lebih luas di pasar internasional.
Kelima, perusahaan berupaya melibatkan penambang lokal, dan
Keenam, HRTA mengembangkan pabrik terintegrasi yang mencakup proses pemurnian hingga produksi perhiasan, sehingga dapat menekan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

HRTA Jadi Partner Bullion Bank BRIS dan Pegadaian
Ada dua poin kami highlight dari enam strategi HRTA yang dinilai cukup menarik.
Salah satunya adalah HRTA sebagai partner bullion bank, BSI dan Pegadaian. Berkat ini, perusahaan menerima banyak permintaan sebagai penyedia produk EMASKU.
Hal ini kemudian tercermin dari kinerja semester I/2025, di mana HRTA berhasil memasok 4,8 ton emas batangan untuk bullion bank, volume ini nyaris 60% dari total penjualan emas batangan perusahaan sebanyak 8,1 ton.
Sisanya, HRTA menjual emas perhiasan sebanyak 0,7 ton, sehingga secara total emas yang berhasil terjual sepanjang paruh pertama sebanyak 8,8 ton.

Melansir dari paparan public expose HRTA pada kuartal III/2025, BSI masih akan menjadi kontributor utama pendapatan perseroan, bahkan targetnya emas batangan bisa mencapai 95% terhadap pendapatan di periode mendatang.
Meski begitu, memang ada catatan karena porsi emas batangan yang lebih banyak. Jadi, margin laba bersih (NPM) menyusut 18 basis poin (bps) jadi 2,32 persen pada semester I/2025 dari 2,50 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Walau demikian, penurunan margin ini masih wajar, selama volume bisa ditingkatkan berkat dukungan bullion bank, maka pendapatan masih bisa tumbuh, sehingga efeknya ke bottom line tetap akan optimal.

Prospek Dapat Sertifikal LBMA
Poin kedua yang menarik adalah proses HRTA yang saat ini tengah menargetkan bisa mendapatkan sertifikat LBMA, paling cepat akhir 2025 atau awal tahun depan.
Sebagai catatan dulu, London Bullion Market Association (LBMA) adalah asosiasi internasional yang mengatur standar perdagangan emas dan perak di pasar global.
Salah satu standar paling penting dari LBMA adalah Good Delivery List, yaitu daftar perusahaan pemurni (refiner) emas dan perak yang diakui memenuhi syarat kualitas, transparansi, dan integritas rantai pasok.

Saat ini, di Indonesia baru PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang tercatat sebagai satu-satunya perusahaan yang telah berhasil memperoleh sertifikasi LBMA. Jadi kalau HRTA berhasil dapat sertifkat ini akan ada beberapa benefit yang didapat, diantaranya :
- Mendapat akses pemasaran ke kancah global
- Menjamin “segel mutu” yang menunjukkan bahwa produk emas memenuhi standar kualitas dan etika internasional
- Bisa mengatasi solusi margin laba yang sekarang lagi turun, karena dengan seritifikat LBMA, otomatis produk HRTA bisa diberi status premium, harga jual bisa lebih kompetitif karena emas LBMA dianggap lebih likuid dan aman.
- Mendapatkan peluang diversifikasi bisnis : Sertifikasi membuka pintu ke produk turunan, kontrak hedging, atau kerja sama dengan mitra global yang sebelumnya sulit dijangkau.
Check juga teknikal-nya..
Saham HRTA menurut kami, masih dalam tren harga yang menarik alias masih uptrend.
Strategi following the tren bisa diterapkan untuk trading saham ini, tapi ada catatan, karena saham ini sudah naik kencang lebih dari 130% dari awal tahun dan sudah sempat kena All Time High (ATH)-nya di atas level 900.
Berdasarkan closing harga Jumat (19/9/2025), setelah kenaikan tajam tersebut, pergerakan harga kini mulai menunjukkan pola konsolidasi.
Menariknya, konsolidasi saat ini berada dekat MA20 daily yang bisa dijadikan support. Jika harga memantul dari support ada pola juga yang potensi terbentuk menyerupai flag pattern, yaitu pola lanjutan (continuation pattern) yang biasanya muncul setelah kenaikan besar, sebelum harga kembali melanjutkan tren naik.
Jika pola ini terkonfirmasi dengan breakout di atas area konsolidasi, peluang penguatan lanjutan cukup terbuka.
Ringkasnya, strategi “following the trend” masih relevan bagi HRTA, tetapi penerapannya sebaiknya disertai pengelolaan risiko yang hati-hati. Potensi fundamental seperti target sertifikasi LBMA dan keterlibatan dalam ekosistem bullion bank memang bisa menjadi katalis positif, namun tetap penting untuk menyeimbangkan optimisme dengan kehati-hatian dalam mengambil posisi, termasuk bijak dalam hal aset alokasi dan mengatur trading plan.

Butuh Diskusi dan Dapat Insight Saham Beserta Strategi Take Action-nya?
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Update analisis saham coporate action dan take action-nya
- Update analisis saham IPO dan take action-nya
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini