IDX Berencana Naikkan Batas Minimal Free Float, Berpotensi Jadi Booming Right Issue?

IDX berencana meningkatkan porsi free float menjadi minimal 10 persen dengan target akhir 25 persen. Kira-kira, apa dampaknya dalam masa transisi peningkatan free float tersebut?

free float

Mikirduit – IDX mengumumkan rencana penambahan minimal free float dengan target akhir menjadi 25 persen. Lalu, apakah rencana penambahan free float ini bisa membuat booming saham-saham yang butuh menambah free float-nya?

Highlight

  • Kenaikan minimal free float menuju 25% berpotensi memicu gelombang right issue baru, khususnya bagi emiten ber-free float tipis.
  • Aksi korporasi seperti right issue, stock split, maupun divestasi historisnya sering memicu fluktuasi harga signifikan menjelang dan sesudah penyesuaian free float.
  • Efek penyesuaian free float tahap baru dinilai bisa lebih besar dibanding periode 2014–2016 karena banyak emiten menengah-besar masih memiliki free float sangat rendah.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Aksi korporasi right issue bisa dibilang yang paling merugikan investor ritel, tapi justru dinantikan. Alasannya, ada potensi perubahan kepemilikan hingga kenaikan harga saham yang signifikan jelang aksi korporasi itu dilakukan. Meski, secara teknis investor ritel yang memang mau hold saham jangka panjangnya berpotensi dirugikan karena dipaksa menambah modal baru.

Jika cerita right issue pada 2024-2025 adalah terkait wacana backdoor listing, kemungkinan selanjutnya adalah kisah right issue untuk menyesuaikan free float. Hal itu pernah dilakukan ketika IDX menerapkan aturan batas minimal free float menjadi 7,5 persen dari sebelumnya tidak ada aturan. Kala itu, banyak perusahaan bluechip sekalipun seperti HMSP hingga TPIA belum memenuhinya.

Aturan ini berlaku sejak akhir Januari 2014 dan memiliki tenggat waktu hingga Juni 2016. Namun, hingga tenggat waktu tersebut, ada beberapa emiten yang masih kesulitan untuk memenuhi penurunan free float dengan skema right issue.

Akhirnya, kala itu beberapa saham yang belum memenuhi free float minimal 7,5 persen dikenakan denda hingga risiko suspensi. Serta, ada risiko delisting paksa, tapi IDX mempertimbangkan adanya investor ritel di dalamnya sehingga opsi delisting paksa dilakukan dengan sangat hati-hati.

Dari kebijakan denda dan risiko suspensi itu, ada beberapa emiten yang memiliki delisting sukarela seperti SCBD.

Di luar itu, ada beberapa saham yang diakuisisi merger, seperti beberapa saham bank BDMN, BNLI, hingga BCIC. Akhirnya, saham-saham bank tersebut diberikan periode transisi khusus.

Kemudian, kebijakan 2021 berubah signifikan. Saham free float ini adalah saham yang di luar pengendali, buyback (saham treasury), milik direksi dan komisaris, dan pemegang saham di atas 5 persen. Dari sini, banyak lagi emiten yang sudah memenuhi 7,5 persen jadi menyusut free floatnya dan diberikan waktu 2 tahun untuk menyesuaikan hingga 2023.

Teranyar, IDX akan melakukan penyesuaian free float secara bertahap dengan target akhir 25 persen. Tahap awal, minimal free float akan dinaikkan menjadi 10 persen dari minimal 7,5 persen saat ini.

IDX berencana untuk memberikan kemudahan right issue demi mendukung wacana kenaikan minimal free float tersebut. Kenaikan jumlah free float diharapkan bisa mendorong daya tarik investor asing ke pasar saham Indonesia, serta memiliki peluang kenaikan bobot di indeks saham global.

Efek Kebijakan Right Issue untuk Free Float ke Harga Saham

Dalam penyesuaian free float ini tidak hanya sekadar menaikkan persentase sesuai aturan, tapi juga menyesuaikan jumlah minimal pemegang saham. Dalam aturan pada 2014, tingkat free float minimal 7,5 persen serta pemegang saham minimal 300 pihak. Sehingga, ada beberapa tipe emiten yang belum memenuhi syarat, dari syarat persentase minimal free float, syarat minimal jumlah pihak investor, serta keduanya.

Untuk memenuhi setiap syarat bisa melakukan beberapa strategi berbeda:

  • Untuk meningkatkan free float akan menggunakan right issue
  • Untuk meningkatkan free float, pengendali bisa melepas sebagian sahamnya secara langsung ke publik
  • Untuk meningkatkan jumlah pihak akan menggunakan stock split

Kami akan memberikan gambaran efek dari aksi koporasi setiap kondisi tersebut dari data historis.

Pertama, saham yang butuh meningkatkan porsi persentase saham publiknya. Kala itu ada HMSP dan MLBI.

Awalnya, free float HMSP hanya 1,82 persen. Akhirnya, HMSP melakukan right issue dengan target dana maksimal Rp20,7 triliun pada Oktober 2015. HMSP right issue dengan rasio 65 saham lama mendapatkan 4 hak saham baru, serta harga pelaksanaan berkisar Rp77.000 per saham.

Setelah right issue selesai, HMSP melakukan stock split 1:25 pada Juni 2016 agar sahamnya menjadi lebih likuid.

Efeknya, dari aksi right issue jumbo tersebut, harga saham HMSP sempat naik 72 persen dari periode Maret 2015 hingga Februari 2016.

Kedua, saham yang membutuhkan penambahan jumlah pihak menjadi minimal 300 pihak. Daftar saham di kategori ini cukup banyak mulai dari MLBI, MYOR, MERK, DLTA, hingga LION.

Lalu, bagaimana efek ke harga sahamnya?

  • MYOR melakukan stock split 1:25 pada Agustus 2016. Harga sahamnya pun terus naik sejak Februari 2016 hingga 4 Agustus 2016 sebesar 62 persen.
  • MLBI melakukan stock split 1:100 pada 6 November 2014. Harga sahamnya sempat naik 32 persen dari Agustus 2014 - November 2014. 
  • MERK melakukan stock split 1:20 pada Desember 2015. Harga saham naik 17 persen dari Juli 2015 hingga Desember 2015
  • DLTA melakukan stock split 1:50 pada 3 November 2015. Harga saham naik 44 persen dari Oktober 2015 sampai November 2015
  • LION melakukan stock split 1:10 pada 2 September 2015. Harga sahamnya naik 58 persen dari Agustus-September 2015.

Ketiga, pengendali melakukan divestasi untuk memenuhi free float. Hal ini dilakukan oleh ADMF. Jadi, BDMN melepas 2,93 persen sahamnya ke publik secara langsung untuk membuat free float ADMF menjadi memenuhi syarat terbaru. Hal itu dilakukan pada 2016.

Namun, efek aksi divestasi BDMN ke ADMF cenderung ditanggapin dingin dari pergerakan harga saham yang cenderung sideways. Namun, kenaikan justru terjadi setelah sebulan divestasi, yakni di Februari-Mei 2106 naik 73 persen.

Chengdong masih Jual Saham BUMI Saat Lagi Ada Narasi Akuisisi, Begini Prospeknya
Saham BUMI sempat mengejutkan setelah hampir ARA pada 11 November 2025. Namun, sayangnya gagal ARA. Lalu, bagaimana prospek saham BUMI selanjutnya?

Kesimpulan

Secara umum, ada efek fluktuasi harga saham yang bisa terjadi saat ketentuan free float mulai ditentukan. Kami menilai, ada potensi efek dari periode penyesuaian free float kedua ini lebih signifikan dibandingkan dengan pertama. Alasannya, karena batasan terakhir itu minimal 7,5 persen, masih banyak emiten dengan free float tipis dengan skala menengah besar.

Dengan penambahan porsi 2,5 persen, ada potensi right issue mini menjadi pilihan, meski tidak menutup kemungkinan menggunakan skema divestasi.

Namun, untuk memastikan itu, kita harus mengetahui detail aturan dari BEI seperti, ketentuan yang disebut free float (apakah berubah atau tidak), porsi persentase minimal untuk tahap pertama, minimal jumlah pihak apakah berubah atau tetap, atau hal-hal lainnya yang baru diatur dan mempengaruhi secara umum. 

Lalu, apa saja saham dengan skala second-liner hingga first liner yang membutuhkan penambahan free float?

Mikirsaham sudah rekap 156 saham yang memiliki free float di bawah 10 persen, serta potensi penambahan nominal free float dengan right issue atau divestasi pengendali yang dibutuhkan.

Kami list 10 saham dengan nominal pelepasan saham untuk free float terbesar yang bisa dilirik jadi pilihan saham dalam jangka menengah.

Untuk dapat report lengkapnya bisa join ke mikirsaham pro

Benefit Mikirsaham Pro:

  • Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
  • Stockpicking swing trade mingguan (khusus member mikirsaham elite jika kuota masih tersedia)
  • Insight saham terkini serta action-nya
  • IPO dan Corporate Action Digest
  • Event online bulanan
  • Grup Diskusi Saham

Join ke Member Mikirsaham Pro sekarang juga dengan klik link di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

saham