investasi

GOTO Rugi Rp80 triliun Karena Jual Tokopedia, Begini Faktanya

Keterbukaan informasi GOTO di akhir Januari 2024 bikin kaget karena ada catatan kerugian Rp80 triliun karena jual Tokopedia. Kok bisa? baca penjelasannya di sini

Surya Rianto

1 Feb 2024 — 4 min read

Mikirduit – GOTO mengumumkan transaksi penjualan 75,01 persen saham Tokopedia ke TikTok sudah rampung. Namun, ada yang jadi sorotan market, yakni proyeksi kerugian GOTO senilai Rp80 triliun dari aksi penjualan Tokopedia ini, begini penjelasannya.

Dalam transaksi penjualan Tokopedia ke TikTok ini ada tiga transaksi yang dilakukan:

TikTok membeli saham baru yang diterbitkan Tokopedia senilai 840 juta dolar AS. Artinya, dana dari TikTok itu masukknya ke Tokopedia bukan GOTO. Serta, membuat TikTok menjadi pemegang saham Tokopedia sebesar 75,01 persen.
Tiktok akan membeli aset milik Tokopedia berupa kontrak bisnis dan hak ekslusif senilai 340 juta dolar AS. Aset ini akan digunakan untuk menghidupkan kembali TikTokShop di Indonesia.
Tokopedia akan menerima promissory note (surat utang tanpa syarat) dari Tiktok senilai 1 miliar dolar AS.

Artinya, GOTO tidak mendapatkan uang sepeser pun dari penjualan Tokopedia tersebut karena transaksi dilakukan dengan cara membeli saham baru yang diterbitkan oleh Tokopedia.

Lalu, rugi besar dong GOTO jual Tokopedia hingga efeknya bakal mengalami kerugian Rp80 triliun sesuai dengan informasi yang dirilis di IDX pada 31 Januari 2024?

Kami akan menjelaskan apa keuntungan bagi GOTO setelah menjual Tokopedia tersebut.

Pertama, terkait kerugian GOTO yang diperkirakan bisa mencapai Rp80,29 triliun akibat melepas Tokopedia. Nilai kerugian itu besar karena adanya pembalikkan goodwill akibat dekonsolidasi Tokopedia yang diakui dalam konsolidasi GOTO sebelumnya menjadi negatif Rp76,57 triliun.

Goodwill adalah salah satu pos akutansi yang mencatatkan selisih dari nilai transaksi dan nilai wajar aset yang dimiliki sebuah perusahaan.

Di sini, kami mencoba artikan (kami akan koreksi jika ada yang keliru dalam penggunaan bahasanya): karena GOTO melepas Tokopedia jadi perhitungan Goodwill Tokopedia dalam catatan neraca harus dikeluarkan dengan mengurangi nominalnya yang dimasukkan ke dalam pos beban atau penghasilan lain-lain.

Angka yang masuk ke pos beban atau penghasilan lain-lain itu pun bukan cuma Goodwill saja, tapi juga aset bersih Tokopedia dan entitas anak. pembalikkan aset bersih yang teridentifikasi atas kombinasi bisnis GOTO dengan Tokopedia, dan penambahan modal ke Tokopedia selama sembilan bulan yang berakhir di 30 September 2023. Total dari angka itu semua ditambah Goodwill mencapai Rp90,09 triliun.

Lalu, nominal itu dikurangi dengan nilai wajar Tokopedia atas kepemilikan GOTO sebesar 24,99 persen yang ditaksir sekitar Rp9,79 triliun. Hasilnya, ada pos beban lain-lain negatif Rp80,29 triliun yang akan menekan kinerja GOTO setidaknya di 2024 aja sih.

Namun, ini bukan berarti kinerja GOTO memburuk. Malah, aksi lepas Tokopedia ini bisa mengurangi beban GOTO yang harus membiaya hidup Tokopedia. Jadi, kerugian GOTO bisa berkurang sekitar Rp2,92 triliun menjadi Rp6,67 triliun untuk hitungan di kuartal III/2023.

Apalagi, meski GOTO tidak mendapatkan dana segar dari transaksi penjualan Tokopedia tersebut, tapi emiten teknologi itu diperkirakan akan tetap menerima komisi dari setiap transaksi gross merchadise value (GMV) Tokopedia. Dengan begitu, GOTO akan mendapatkan pendapatan pasif rutin tanpa perlu menanggung beban operasional e-Commerce tersebut. Meski, nilainya juga tidak akan terlalu besar mengingat kepemilikan GOTO hanya sekitar 24 persen di Tokopedia.

Jadi Saham GOTO Akan Meroket?

Mengutip Kontan, Direktur Utama Grup GOTO Patrick Walujo mengatakan perseroan telah meraih EBITDA Positif yang telah disesuaikan untuk 3 bulan di kuartal IV/2023. Perseroan mengaku akan mengoptimalkan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Salah satu yang direncanakan adalah melakukan buyback saham. Namun, rencana itu masih menunggu persetujuan regulator.

GOTO sendiri masih ada dana hasil IPO sekitar Rp3,12 triliun yang bisa digunakan untuk optimalisasi bisnis ke depannya. Sisa dana itu berasal dari rencana penggunaan untuk penyertaan modal ke Tokopedia yang harusnya senilai Rp4 triliun, tapi baru direalisasikan sekitar Rp800-an miliar.

Lalu, apakah hal ini bisa mendorong harga saham GOTO lebih tinggi? menurut kami masih ada banyak tantangan di saham GOTO seperti distribusi saham ESOP di harga rendah yang masih berlanjut via GOTO Peopleverse Fund, serta sentimen jika beberapa founder yang sudah tidak menjabat lepas saham seri B atau multiple vote stock (MVS)-nya di Maret 2024 saat lock-up sudah dibuka. Peluang itu cukup besar terjadi, meski perpindahan akan terjadi ke manajemen yang memegang sekarang. Sehingga secara riil tidak akan ada dampak nyata ke operasional, tapi kita tidak tahu bagaimana respons pasar menilainya.

DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA

Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)

baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini