Dampak PMI Manufacturing Kontraksi dan Inflasi Indonesia Naik ke Pasar Saham
Ada dua data makro yang baru saja rilis, yakni PMI manufakturing dan inflasi. Kira-kira apa efeknya ke pasar saham ya?

Mikirduit – Ada dua data ekonomi makro Indonesia yang rilis pada 1 Juli 2025. Lalu, apa hasilnya dan dampaknya ke pasar saham?
Highlight
- PMI manufaktur Indonesia Juni 2025 turun ke level terendah sejak 2021, menandakan kontraksi yang bisa jadi sinyal perlambatan kinerja emiten.
- Inflasi Indonesia Juni 2025 naik ke 1,87% yoy, lebih tinggi dari konsensus, memberi ruang BI untuk menahan suku bunga sambil menunggu langkah The Fed.
- Perbaikan PMI di Juli dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed September 2025 bisa jadi sentimen positif jangka pendek untuk pasar saham.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Data Purchasing Manager Indeks (PMI) manufaktur Indonesia per Juni 2025 sebesar 46,9 dan menjadi level terendah sejak Agustus 2021.
Data PMI Manufaktur ini adalah survei bulanan kepada sektor swasta di bagian manufaktur untuk melihat manajemen pasokan. Dari angka survei itu, jika hasil indeks di atas 50 dianggap pasar berkembang dan cenderung ekspansif, tapi jika di bawah 50 pasar mengalami penurunan atau berkontraksi.
Dalam hal ini, kinerja PMI manufaktur Indonesia telah mengalami kontraksi sejak April-Juni 2025. Sebenarnya, sejak Januari-Maret, indeks PMI manufaktur Indonesia selalu ekspansi di atas 50, tapi setelah libur lebaran dan juga banyak libur lainnya, indeks manufaktur mengalami kontraksi.
Ekonom S&P Global Market Intelligence Usamah Bhatti mengatakan penurunan kondisi sektor manufaktur Indonesia semakin cepat pada pertengahan 2025. Ini menjadi tanda yang kurang bagus untuk beberapa bulan ke depan.
"Kondisi permintaan yang buruk membuat penjualan turun tajam mendekati level terendah pada Agustus 2021. Penurunan penjualan terjadi di pasar domestik, sedangkan penjualan ekspor masih cenderung stabil," ujarnya dalam keterangan resmi pada 1 Juli 2025.
Penurunan penjualan terjadi karena perusahaan menjalankan strategi retrenchment dengan mengurangi tenaga kerja dan aktivitas pembelian. Di sisi lain, panelis survei mengaitkan kenaikan biaya pabrik disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. Meski, secara inflasi malah berada di level terendah sejak Oktober 2020.
Adapun, PMI manufaktur adalah indikator lagging yang merupakan data sebulan sebelumnya. Korelasi ke pasar saham, seperti IHSG juga tidak langsung dan menjadi sentimen utama. Misalnya, ketika Indeks manufaktur Indonesia turun signifikan pada Agustus 2021, IHSG malah lagi sideways setelah penurunan tajam pada Mei 2025. Di sisi lain, sideways-nya IHSG saat itu juga ada hubungannya dengan kekhawatiran krisis energi yang mulai membawa saham-saham komoditas mulai naik.
Di sisi lain, saat PMI manufakturin anjlok pada Maret-Mei 2020, indeks saham juga turun signifikan. Hal ini disebabkan adanya pembatasan mobilitas karena pandemi Covid-19.
Dari pola ini, kami menyimpulkan korelasi antara PMI manufakturing dengan pasar saham bisa positif, jika perlambatan PMI manufakturin di sektor saham yang punya bobot besar ke IHSG. Serta, jika ada penurunan PMI manufaktur yang signifikan, bisa jadi pertanda ada perlambatan kinerja bisnis emiten yang juga berkorelasi dengan harga sahamnya.
Rilis Data Inflasi Indonesia Juni 2025
Di sisi lain, jika membandingkan data PMI manufacturing dengan inflasi mungkin hasilnya agak bercampur. Data inflasi Indonesia cenderung memberikan hasil yang positif. Pasalnya, inflasi bulanan Indonesia berhasil naik dari deflasi 0,37 persen pada Mei 2025 menjadi 0,19 persen pada Juni 2025.
Secara tahunan, inflasi Indonesia juga naik menjadi 1,87 persen dibandingkan dengan 1,6 persen pada Mei 2025.
Hasil data inflasi Indonesia ini cukup positif jika melihat konsensus analis yang memperkirakan inflasi bulanan 0,12 persen dan 1,8 persen untuk inflasi secara tahunan.
Adapun, pendorong inflasi antara lain, makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 0,19 persen. Untuk makanan, pendorong inflasi datang dari beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat.
Lalu, apa korelasi kondisi inflasi dengan IHSG? secara umum, inflasi yang terlalu rendah maupun tinggi itu efeknya tidak bagus. Jika terlalu rendah berarti roda ekonomi tidak berputar optimal serta daya beli masyarakat rendah, sedangkan jika terlalu tinggi menjadi risiko untuk laju pertumbuhan ekonomi yang dianggap terlalu cepat dan bisa mengalami masalah ekonomi di kemudian hari.
Apalagi, inflasi biasanya dijadikan acuan terkait kebijakan suku bunga. Inflasi yang tinggi berarti tandanya suku bunga harus dinaikkan demi meredam lanju inflasi. Artinya laju ekonomi bisa lebih lambat. Sebaliknya, saat inflasi rendah berarti tandanya suku bunga diturunkan dan ada potensi perbaikan ekonomi.
Catatannya, dalam periode penurunan suku bunga ada potensi risiko ekonomi yang terjadi karena tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi sudah mulai lembat sehingga ada potensi goncangan jangka pendek ke pasar saham.

Kesimpulan
Data PMI manufacturing yang memburuk pada periode libur panjang di Indonesia mulai April hingga Juni perlu dipantau saat Juli. Jika Juli masih kontraksi juga berarti ada masalah yang cukup serius dalam ekonomi, sedangkan jika Juli bisa ke 49 - 52, berarti penurunan sebelumnya efek terlalu banyak libur yang membuat aktivitas pembelian di manufaktur melambat.
Sementara itu, data inflasi Indonesia yang naik membuat BI bisa menahan laju penurunan suku bunga hingga The Fed menurunkan suku bunga. Ada potensi suku bunga the fed turun sekitar September - Desember 2025.
Dengan begini, beberapa sentimen makro ekonomi Indonesia untuk pasar saham antara lain:
- Perbaikan PMI Manufacturing Juli 2025 jika sebelumnya kontraksi karena terlalu banyak libur panjang (Dirilis Awal Agustus 2025). Jika sesuai skenario bisa jadi sentimen positif dalam jangka pendek.
- Data GDP Indonesia kuartal II/2025, ekspektasi kurang bagus karena perbandingannya dengan kuartal II/2025 masih ada momentum lebaran bisa menjadi sentimen negatif dalam jangka pendek.
- Ekspektasi penurunan suku bunga the Fed di September 2025 yang biasanya diiringi kenaikan dalam jangka pendek.
Jadi, Apa saham yang menarik ketika lagi banyak diskon begini? Kami sudah rilis 36 saham value investing yang Menarik di Juli
Kamu bisa mendapatkan insight dari diskusi real time hingga analisis saham komprehensif di Mikirsaham. Dapatkan benefit:
- Pilihan saham value-growth investing bulanan
- Pilihan saham dividen yang potensial
- Insight saham komprehensif serta actionnya
- IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
- Diskusi saham dan rekap diskusinya
- Event online bulanan
- Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan
Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini