Booming Saham Kecil Diakuisisi Backdoor Listing, Begini Peluang dan Risikonya
Kini, saham-saham bluechip sudah terpinggirkan oleh kehadiran saham-saham kecil yang punya peluang di-backdoor listing. Lalu, bagaimana peluang dan risiko memburu saham kecil ini?

Mikirduit – Aksi akuisisi untuk pengambilalihan status tbk sebagai emiten di IDX alias backdoor listing makin ramai. Dalam dua pekan terakhir ada 6 emiten yang mengumumkan aksi negosiasi akuisisi seperti, KOKA, SMKM, OLIV, MEJA, FITT, dan LAPD. Lalu, ini bisa menjadi peluang atau risiko?
Higlight
- Tren backdoor listing sedang ramai, dengan banyak emiten kecil yang menjadi target akuisisi karena bisnisnya mudah direstrukturisasi dan berpotensi memicu aksi korporasi berskala besar.
- Spekulasi di saham mini ini memiliki risiko tinggi karena volatilitas harga yang ekstrem, likuiditas rendah, potensi suspensi, hingga kemungkinan transaksi gagal atau berlarut-larut.
- Strategi terbaik jika ingin masuk ke saham semacam ini adalah memakai modal kecil, mengelola risiko ketat, dan tidak menjadikannya investasi jangka panjang karena pergerakannya sangat fluktuatif.
- Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
Jika melihat polanya, saham-saham yang diincar menjadi cangkang rata-rata adalah saham IPO pada 2021-2024 dengan bisnis yang mudah untuk direstrukturisasi. Perubahan pengendali hingga bisnis diharapkan berpotensi membuat terjadinya aksi korporasi penyuntikkan aset dengan skala besar. Sehingga ada penilaian prospek emiten bisa menarik di masa depan.
Di sisi lain, volatilitas harga yang cenderung menguat signifikan beberapa waktu sebelum pengumuman hingga periode pengumuman bisa didorong oleh dua faktor:
- Owner ikut mendorong transaksi agar terlihat makin ramai sehingga mendorong likuiditas yang cukup besar. Dengan kondisi supply lembar saham terbatas, hal ini bisa memicu kenaikan harga signifikan.
- Publik dan beberapa middle fund berekspektasi tinggi terhadap saham ini, serta likuiditas saham yang sangat rendah sekali. Jadi, ketika ada demand buy cukup besar membuat harga saham naik tinggi.
Namun, kenaikan demand buy yang tinggi dengan supply lembar saham free float yang terbatas membuat saham-saham seperti ini sulit didapatkan.
Cara lain untuk mendapatkan saham ini bukan menunggu info A-1 cair, melainkan berspekulasi jika saham ini bisa dijadikan cangkang. Jadi, benar-benar spekulasi yang artinya berisiko tinggi. Screeningnya bisa mengacu ke saham-saham di bawah Rp50 per saham (tapi rata-rata sekarang sudah booming naik ke atas semua) dengan periode IPO pada 2021-2024.
Seperti, kami mencoba berspekulasi di saham OLIV sejak 17 Juni 2025 secara bertahap dari harga Rp20 - Rp21 per saham. (kala itu harga sahamnya sideways sekitar Rp18 - Rp22 per saham). Asumsinya sederhana, yakni saham ini bisnisnya tidak padat karya dan mudah direstrukturisasi. Dalam 4 bulan kabar akuisisi itu muncul dan harga saham OLIV sudah naik Rp100-an per saham.
Jadi, pengendali OLIV, yakni Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen telah menandatangani jual-beli saham bersyarat dengan tiga investor, yakni PT Olive power Invest, PT Motif Investasi Indonesia, dan PT Pacific Prima Permata. Pemilik OLIV saat ini akan melepas 77,9 persen kepemilikan kepada tiga investor baru tersebut. Namun, kami belum bisa mendeteksi siapa investor baru tersebut.
Setelah testing di saham OLIV, kami mengulik lagi saham-saham yang nilainya di bawah Rp50 per saham. Namun, rata-rata harga sahamnya sudah naik. Akhirnya, kami memperluas pencarian dengan ketentuan harga di bawah Rp100 per saham dan volatilitasnya belum terlalu tinggi.
Hasilnya, kami sempat rilis pilihan saham bottom fishing yang memasukkan saham-saham micro caps dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp1 triliun. Salah satunya MEJA, yang dirilis di Mikirsaham.com dengan segala plan untuk masuknya pada 16 September 2025.
Ternyata, pada 18 September 2025, ada kabar MEJA juga diakuisisi oleh Triple B, salah satu perusahaan corporate action advisory. Jika dilihat, secara portofolio, Triple B juga menjadi salah satu konsultannya NINE dalam melakukan distressed aset management, pendanaan, dan reverse take over.
Dengan yang akuisisi pihak konsultan ini, kita ibaratnya akan membeli sebuah blindbox. Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan konsultan terkait setelah membeli saham MEJA.
Kami pun masuk di MEJA dengan harga yang tidak terlalu rendah, yakni di Rp92 per saham. Setelah pembelian pada 16 September 2025, harga sempat turun tipis sampai isu aksi akuisisi muncul.
Risiko Berspekulasi Saham Mini
Meski terlihat mudah dan gampang, ada banyak risiko dan syarat yang harus dipenuhi jika ingin berspekulasi di saham-saham mini yang rentan diakuisisi ini. Beberapa syaratnya antara lain:
- Harus modal kecil, jika harga saham di bawah Rp50 per saham, kami menyarankan modal masuk bertahap dengan maksimal Rp20 juta. Kenapa modalnya maksimal Rp20 juta, bukannya kalau lebih dari segitu bisa untung lebih besar? Jawabannya jika harga sudah naik tinggi, kita mau jualan dengan modal sangat besar akan sangat sulit. Sehingga ada risiko keuntungan tidak optimal hingga nyangkut karena panik ada pemodal besar yang keluar. Ingat, ini saham-saham yang tidak likuid sehingga ada tarikan keluar besar yang signifikan bisa memicu kepanikan trader ritel lainnya.
- Perhatikan risiko saham akan sideways lama atau koreksi jika belum ada momentum masuk. Pasalnya, kita masuk sebelum news keluar sehingga ada potensi harga sideways panjang.
- Ketika sentimen muncul, siap juga dengan risiko kena suspensi hingga masuk papan notasi khusus. Jika punya harga bawah dan masuk papan notasi khusus saat harga sudah tinggi sih masih bisa tenang, tapi kalau masuk agak tinggi bisa jadi risiko tinggi. Pasca papan notasi khusus dibuka, ada potensi koreksi.
- Ternyata transaksi gagal atau tidak terjadi atau transaksi berlarut-larut sehingga momentumnya menjadi pasang surut
- Perhatikan kapan emiten IPO, serta apa perjanjian pemegang saham pengendali pre-IPO dalam prospektus. Jika melanggar pernyataan di prospektus, saham tersebut berpotensi disuspensi cukup lama.
Untuk poin yang terakhir, contoh anyarnya adalah di saham PTMR dan KOKA. Saham PTMR IPO pada 8 Oktober 2024, dalam ketentuan itu pengendalinya berjanji tidak akan mengalihkan pengendalian dalam 12 bulan ke depan. Namun, belum mencapai 12 bulan, tiba-tiba ada kabar PTMR mau diakuisisi oleh Deep Source Pte. Ltd.
Akhirnya, setelah keterbukaan informasi pada 25 Juni 2025, keesokan harinya saham PTMR disuspensi hingga saat ini (19 September 2025). Kapan gembok sahamnya dibuka? kami pun tidak tahu sesuai dengan ketentuan IDX. Mungkin setelah 8 Oktober 2025 (saat sudah 12 bulan), atau lebih lama lagi.

Teranyar, KOKA juga melakukan hal yang sama. Jadi, dalam prospektus IPO KOKA yang dilakukan pada 2023, Ny. Gao Jing selaku pengendali KOKA menyatakan akan tetap menjadi pengendali minimal 5 tahun setelah pengajuan IPO. Namun, baru 2 tahun berjalan, saham KOKA sudah mau diambil alih oleh Ningbo Lixing, yang artinya ada pelanggaran dari pernyataan prospektus sebelumnya.
Saham KOKA pun langsung disuspensi IDX sejak 17 September 2025.
Sementara itu, untuk poin ketiga, gagalnya transaksi yang sudah direncanakan juga bisa terjadi. Hal ini terjadi di saham IOTF yang sempat bergejolak hingga Rp274 per saham sampai pengumuman PT Gaia Artha Dynamic mau mengakuisisi perseroan. Namun, gerak saham IOTF memang agak aneh karena setelah diumumkan bukannya lanjut naik, tapi malah turun.
Dalam perjalanan proses due dilligence, Gaia Artha Dynamic juga sempat masuk ke saham IOTF yang membuat spekulasi transaksi bisa terjadi. Namun, tetap ada yang janggal karena prosesnya baru tahap due dilligence, belum ada tanda tangan kesepakatan jual beli, tapi kenapa Gaia sudah masuk. Hasilnya, benar saja, muncul kabar Gaia batal akuisisi IOTF sehingga kini harga sahamnya cenderung koreksi di bawah Rp100 per saham.
Selain IOTF, ada juga cerita saham NINE yang transaksi aksi korporasinya berlarut-larut. Sejak akhir 2024 hingga saat ini, NINE sudah mengubah satu kali kesepakatan jual-beli dengan Grup Poh asal Singapura. Teranyar, nilai transaksi sudah disepakati diturunkan menjadi Rp12 per saham dibandingkan dengan sebelumnya Rp19 per saham. Penurunan harga tersebut karena adanya kewajiban utang yang harus dibayarkan oleh pengendali baru.

Kesimpulan
Jika melihat pergerakan harga saham mini yang meroket karena berbagai isu memang terlihat enak. Namun, jika ingin masuk ke saham tersebut pastikan juga alokasi modal kecil sebagai manajemen risiko. Pasalnya, masuk ke saham seperti ini memang bisa memberikan keuntungan besar, tapi juga bisa rugi besar signifikan.
Secara psikologis juga akan lebih terkocok-kocok karena potensi fluktuasi signifikan jika tren kenaikan sudah berakhir.
Paling penting adalah jika ingin mengejar harga dan ada peluang masuk di atas, pahami tingkat risikonya juga cukup besar.
Dalam jangka pendek, saham-saham seperti ini memang terlihat menarik, tapi tidak bisa dijadikan pilihan aset investasi. Sehingga, periode holdnya juga tidak terlalu lama. Ketika cuan sudah cukup besar, kita bisa menjaga ekspektasi dan merealisasikan keuntungan bisa full semua atau dijual setengah dulu.
Pasalnya, setelah pengumuman aksi akuisisi akan ada periode cukup lama hingga ada kepastian pengalihan aset. Adapun, dalam pengalihan aset, jika yang dialihkan nilainya cukup besar bisa membuat dilusi yang signifikan dalam proses right issuenya. Jadi, realisasi sebagian keuntungan pun tidak ada salahnya sambil menunggu momen selanjutnya.
Butuh Diskusi dan Dapat Insight Saham Beserta Strategi Take Action-nya?
Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:
- Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
- Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
- Update analisis saham coporate action dan take action-nya
- Update analisis saham IPO dan take action-nya
- Curhat soal kondisi porto-mu
- Update perkembangan market secara real-time
- Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait
Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini