BEI Buka Pendaftaran Liquidity Provider, Apa Efeknya ke Pasar Saham?
Akhir-akhir ini ramai di bahas soal liquidity provider yang kabarnya bisa bikin pasar saham Indonesia makin ramai. Sebenarnya ini apa dan gimana efeknya buat kita?

Mikirduit - Sebagian besar dari kita mungkin sudah dengar kabar kalau Danantara bakal jadi penyedia likuiditas (liquidity provider) di pasar saham Tanah Air. Tapi sebenarnya yang dimaksud liquidity provider itu apa? akankah ini menjadi breakthrough buat IHSG?
Apa itu Liquidity Provider?
Sebelumnya, kita akan memahami dulu makna dari sebutan liquidity provider atau penyedia likuiditas di pasar saham.
Liquidity provider ini sejatinya adalah pihak atau institusi yang menyediakan dana dalam jumlah besar alias big fund di pasar supaya transaksi jual beli saham lebih lancar.
Gampangnya, kalau kita mau jual beli saham, kita ingin transaksi lebih cepat match. Jadi, posisi liquidity provider ini bisa jadi si pembeli maupun si penjual, yang fungsinya menyeimbangkan harga dan membuat pasar tetap likuid.
Mereka juga berfungsi menghindari harga saham “digoreng” atau dimanipulasi karena volalitas harga yang signifikan bisa diredam.
Siapa saja Liquidity Provider?
Kalau berbicara soal siapa saja mereka, kita bisa belajar dari pasar saham Amerika Serikat (AS) yang sudah lebih dulu melegalkan liquidity provider sejak tahun 1930-an.
Liquidity provider dianggap sebagai bagian dari fungsi "market maker" yang menyediakan harga beli dan jual secara konsisten.
Beberapa pemain besar yang bertindak sebagai penyedia likuiditas ini antara lain ada Citadel Securities, Virtu, Jane Street, Jump Trading, IMC Trading.
Di sana liquidity provider di atur ketat oleh regulasi seperti SEC, FINRA, dan CFCT guna menjaga saham di manupulasi, menjaga stabilitas pasar, dan lebih transparan.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi kalau suatu institusi bertindak sebagai penyedia likuiditas :
→ Terdaftar sebagai broker-dealer atau market participant resmi.
→ Memenuhi syarat modal dan pelaporan.
→ Tidak boleh melakukan manipulasi pasar (misalnya spoofing atau front-running).

Lantas, gimana liquidity provider di Indonesia?
Baru-baru ini di Indonesia, BEI mengeluarkan regulasi terkait liquidity provider untuk pasar saham.
Ada dua regulasi yang dikeluarkan yaitu Peraturan Bursa Nomor II-Q tentang Kegiatan Liquidity Provider Saham dan Peraturan Bursa Nomor III-Q tentang Liquidity Provider Saham. Peraturan ini sudah berlaku sejak 8 Mei 2025.
Menurut aturan tersebut, ada beberapa syarat untuk jadi liquidity provider :
- Harus jadi anggota bursa alias sekuritas
- Memiliki modal kerja bersih yang disesuikan (MKBD) minimal Rp100 miliar.
- Memiliki Standard Operating Proceduer (SOP) kebijakan internal dan,
- Memiliki sistem untuk penyampaian kuotasi Liquidity Provider saham.
Dengan adanya aturan ini, kamu bisa check di sini buat melihat saham-saham yang sudah memiliki liquidity provider secara resmi dan transparan. Data ini dirilis per 8 Mei 2025 dan sudah ada lebih dari 400 lebih saham yang masuk.
Harapannya, kalau liquidity provider benar-benar berjalan, ini akan meningkatkan likuiditas di pasar, terutama buat list saham-saham yang masuk sebagai efek liquidity provider biasanya terkenal kurang likuid dan sulit ditransaksikan. Alias, kalau kita beli sahamnya, kebanyakan jadi nyangkut atau susah keluar.
Lantas, apa kabar Danantara?
Danantara yang kabarnya mau jadi liquidity provider ini memang termasuk salah satu yang dinanti pasar, tapi menurut otoritas tidak akan semudah itu, karena perlu institusi di bawahnya yang memiliki izin resmi.
Sebelumnya, melansir Bloomberg, Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa liquidity provider merupakan salah satu bagian dari strategi diversifikasi sekaligus penguatan peran investor institusi domestik.
Pandu juga mengatakan bahwa pihaknya sedang merencanakan penempatan dana hasil setoran dividen yang bakal diterima pada akhir April 2025 lalu.
“Nanti dividen akhir bulan ini masuk ke kami. Dari situ, kami harus mulai alokasikan uangnya kemana,” kata Pandu.
Meskipun masih butuh waktu dalam hal regulasi untuk bisa masuk jadi liquitidy provider secara resmi, tetapi dengan adanya komitmen ini bisa menjadi booster untuk stabilitas dan likuiditas di pasar saham Tanah Air.
Harapannya, ini juga bisa semakin menarik minat pelaku pasar untuk transaksi di IHSR, baik itu dari domestik maupun asing.
Mau Konsultasi Porto Saham-mu Bersama Lebih dari 500 Investor Lainnya?
Kamu bisa temukan dan tanyakan dengan Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:
- Pilihan saham value-growth investing bulanan
- Pilihan saham dividen yang potensial
- Insight saham komprehensif serta actionnya
- IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
- Diskusi saham dan rekap diskusinya
- Event online bulanan
- Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan
Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini