8 Tahap Penipuan Money Game Tawaran Freelance Bodong

Ada-ada saja, kini penipuan merembet ke tawaran freelance. Bahkan, ada yang mengaku hingga rugi Rp60 juta. Kok bisa? begini 8 tahap penipuan tersebut.

8 Tahap Penipuan Money Game Tawaran Freelance Bodong

Mikir Duit – Lagi marak nih, ada penipuan dengan modus penawaran freelance atau pekerjaan paruh waktu. Pekerjaannya sederhana, tapi ternyata malah bisa bikin rugi Rp60 juta. Kok bisa? kita akan ulas di sini secara tahap per tahap hingga korbannya bisa termanipulasi untuk menuruti permintaan si penipu.

Modus dari penawaran freelance itu menggunakan emosional kebutuhan masyarakat akan pendapatan tambahan yang mudah didapatkan. Setelah itu menjebak mereka dengan meminta deposit untuk keuntungan yang lebih besar. Tahap demi tahapnya ada di sini, sebagai pembelajaran agar kita semua waspada dengan modus-modus penipuan seperti ini.

Tahap I: Penawaran Dapat Uang dengan Mudah

Pelaku menawarkan freelance yang mudah. Hanya like, follow, atau subscribe Instagram hingga Youtube, bisa mendapatkan uang, meski nilainya receh sekitar di bawah Rp50.000 per tugas.

Di sini, ada kemungkinan respons orang yang belum mengetahui kalau ini penipuan.

Pertama, menarik nih cuma follow dan subscribe saja bisa dapat uang. Kalau sehari bisa dapat banyak task bisa untung besar nih.

Kedua, apa sih nggak jelas, tapi coba ladenin dulu kan nggak ribet ini.

Ketiga, wah serem nih, nanti data-data pribadi bisa keambil lagi.

Sekarang coba jawab [kalau bisa dalam hati atau di komen juga], mana yang akan kamu lakukan setelah mendapatkan tawaran tersebut?

BACA JUGA: 23 Digest di Mei 2023, Mencari Saham Teknologi Potensial Jelang Berakhirnya Era Suku Bunga Tinggi

Tahap II: Memberikan Kepercayaan

Pelaku memberikan bayaran senilai task yang diberikan. Hal ini membangun kepercayaan korban sehingga akan berani mengikuti tahapan selanjutnya.

Setelah dianggap sukses untuk uji coba, kita akan diajak ke tahap selanjutnya melalui aplikasi Telegram. Di sini, pelaku menjelaskan apa pekerjaannya dan memasukkan korban ke grup Telegram.

Setelah mendapatkan kepasitan pembayaran, korban akan percaya dan ikut masuk ke grup tersebut untuk mengikuti tahap selanjutnya.

Tahap III: Memberikan Tugas yang Sama dengan Frekuensi yang Lebih Banyak

Dalam tahap ketiga ini, belum ada perubahan signifikan dalam tugas mendapatkan uang. Hanya frekuensinya makin sering, jadi setiap ada tugas, semua yang ada di grup telegram langsung menjalankan tugasnya.

Setiap aksi follow, subscribe, dan like langsung dibayar sesuai dengan ketentuan awal. Di sini, para korban makin percaya dengan pemberi freelance tersebut.

Tahap IV: Waspada! Mulai Muncul Tugas yang Mengeluarkan Modal

Pelaku merasa kalau si korban sudah mulai cukup percaya kepada mereka. Di tahap keempat ini, mereka mulai menawarkan tugas tambahan yang disebut tugas pra-bayar. Di sini, setiap orang akan diminta deposit dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh pelaku.

Tugasnya bisa berbeda-beda, ada yang membuat transaksi di website crypto. Jadi, nantinya uang yang kita transfer untuk meningkatkan transaction rate di sana.

Dari tugas pra bayar ini, korban diiming-imingi keuntungan mulai dari 30 persen hingga 50 persen. Namun, sebenarnya ada yang aneh dari pola modus si pelaku.

Jika ini instrumen yang memberikan keuntungan, biasanya semakin besar moda, berarti semakin besar dapat benefitnya. Namun, ini justru sebaliknya, modal yang paling kecil punya presentasi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan modal besar.

Dalam tahap IV ini, semua reward dari pelaksanaan task sudah akan benar-benar menghasilkan uang. Jadi, tahap ini bisa dibilang tahap pembuka sebelum masuk ke puncak penipuannya.

Tahap V: Mulai Memaksa untuk Ikut Setiap Tugas Pra-bayar

Di sini, pelaku akan memaksa kamu untuk ikut setiap tugas pra-bayar yang harus melakukan deposit. Alasannya, kalau melewatkan salah satu waktu bisa membuat korban kehilangan peluang mendapatkan untung besar.

Namun, alasan sesungguhnya adalah agar alur uang penipuan tetap berjalan lancar, jadi tidak ada korban yang tidak dapat uang di tahap ini. Namun, di sini, kamu akan diminta untuk masuk deposit dengan nominal lebih besar dengan alasan nominal lebih kecil sudah habis kuota.

Berhubung kadung percaya, beberapa korban tetap melakukan top up sesuai dengan nilai yang diminta.

Tahap VI: Dipindahkan ke Grup Telegram yang Lebih Kecil

Setelah masuk ke grup yang lebih kecil, kita akan dihadapkan berbagai tugas pra-bayar lainnya. Hal aneh yang ada di tahap ini adalah kita wajib menyelesaikan setiap paket misi yang ada. Jadi, dalam sekali paket misi ada sekitar 2-4 misi yang harus dilakukan.

Jika kita tidak menyelesaikan misi itu, berarti uang yang ada tidak bisa dicairkan. Wah, di sini mulai aneh. pencarian uang mulai sulit dan modal yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. Soalnya, setiap misi ini harus mengeluarkan modal deposit agar bisa terselesaikan.

Bahkan, keanehan lainnya, setiap kesalahan yang terjadi bisa membuat kita akan kesulitan mencairkan uang. Bahkan, diminta deposit lagi untuk memperbaiki data yang ada. Benar-benar cari celah agar kita terus deposit sehingga para korban baru nantinya masih tetap percaya dan kebagian pendapatan dari freelance bodong ini.

Parahnya nih, semakin tinggi misi, semakin besar modal. Hingga sampai titik misi keempat yang slotnya hanya ada deposit Rp35 juta atau Rp75 juta. Jika tidak melakukan deposit, uang yang sudah dikerjakan dari misi sebelumnya tidak akan pernah bisa dicairkan.

Tahap VII: Proses Pencairan Makin Ribet

Setelah menyelesaikan misi ke-4, ternyata admin grup kecil mengatakan kalau uang yang ada tidak bisa dicairkan. Alasannya, member dalam grup kecil itu tidak kompak dalam memilih nilai deposit, jadi ada yang Rp35 juta dan Rp75 juta.

Agar bisa mencairkan, semua member harus pasang uang Rp75 juta. Berarti yang tadinya cuma Rp35 juta harus deposit lagi Rp40 juta. Ya nilanya sebesar puluhan juta.

Jika ada salah satu grup kecil itu tidak menambah top up, maka uang yang ada tidak bisa dicairkan selamanya. Di sini, korban yang tidak punya uang mulai panik dan kalut hingga meminjam uang dari anggota tim yang lain demi kebaikan bersama. Namun, anggota tim lain jelas menolak.

Di sini, saya curiga ada beberapa orang dari pelaku yang berada di satu grup untuk membuat panik korban-korban yang ada. Soalnya, akan ada beberapa anggota grup yang maksa orang yang tidak bisa deposit lagi untuk segera masukkin uangnya dengan dalih jika lewat deadline semua uang akan hangus.

Mayoritas bakal panik di sini dan terpaksa mencari pinjaman yang cepat, yakni pinjol. Bener nggak?

Tahap VIII: Korban Mulai Sadar

Di sini, korban yang sudah tidak punya uang mulai sadar kalau hal itu adalah scam online. Namun, mereka tidak bisa apa-apa lagi. Mau ngamuk ke mentor dan admin tidak akan mengembalikan uangnya. Akhirnya, korban akan meratapi nasib kehilangan uang akibat scam online.

Kesimpulan

Sebenarnya, ini adalah permainan uang atau money game ponzi yang terstruktur. Polanya sama, sebuah tawaran yang tidak ada model bisnis, tapi bisa memberikan untung besar. Hanya saja ini punya tahapan yang banyak sehingga membuat dari 1.000 orang mungkin 900 orang akan percaya.

Intinya, ketika ada yang menawarkan hal paling mudah untuk mendapatkan uang itu patut dicurigai. Kita harus tetap waspada karena modus seperti ini pintar mengobrak-abrik emosi kita terhadap uang.