5 Saham dengan Kinerja Anomali di Kuartal I/2025, Buy or Bye?

Dalam rilis laporan keuangan kuartal I/2025, ada beberapa emiten yang mencatatkan hasil kinerja anomali. Kira-kira, apa penyebabnya dan bagaimana prospeknya?

kinerja saham emiten Q1/2025

Mikirduit – Ada lima saham yang mencatatkan kinerja yang cukup anomali cukup signifikan. Kira-kira, apa penyebab dan bagaimana prospek saham tersebut? 

Anomali di sini adalah dari kinerja yang tumbuh pesat tiba-tiba mengalami kerugian, nominal pendapatan satu kuartal bisa mencapai hampir setara full year 2024, dan kondisi lainnya. Berikut kami ulas penyebab dan prospek saham tersebut.

Saham ARCI

ARCI mencatatkan turnaround story di kuartal I/2025 dengan mencatatkan laba bersih 10,28 juta dolar AS dibandingkan dengan rugi 4,18 juta dolar AS. 

Kenaikan laba bersih ARCI didorong oleh dua faktor utama:

Pertama, pendapatan ARCI naik 59,23 persen menjadi 90,77 juta dolar AS. Kenaikan pendapatan ARCI didorong oleh kenaikan pendapatan bisnis perdagangan dan pengolahan emas sebesar 267,15 persen menjadi 33,36 juta dolar AS. Sementara itu, dari pendapatan penambangan emas naik 19,79 persen menjadi 57,4 juta dolar AS. 

Kedua, beban pokok pendapatan dan operasional yang naik tidak setinggi pendapatan sehingga membuat margin keuntungan naik cukup signifikan. 

Gross profit margin ARCI membaik menjadi 28 persen dibandingkan dengan 8,9 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Lalu, net profit margin juga menjadi positif 11 persen. 

Perbaikan kinerja ARCI ini selaras dengan tren kenaikan harga emas yang membuat bisnis perdagangan dan pengolahan emasnya mencatatkan keuntungan dengan margin yang lebih bagus. 

Sementara itu, momentum kenaikan harga emas juga menyelamatkan ARCI dari risiko gagal bayar cicilan utang. Saat periode kuartal I/2024, tingkat interest coverage rasio ARCI hanya 0,49 kali yang artinya cukup berisiko, sedangkan pada kuartal I/2025 menjadi 3 kali selaras dengan kenaikan margin keuntungan perseroan. 

Adapun, laba bersih yang diraih ARCI sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sudah hampir mencapai laba sepanjang 2024 perseroan yang senilai 10,45 juta dolar AS. 

Di sisi lain, ARCI memang sempat mengalami masalah setelah tambang pit Araren terkena bencana tanah longsor pada April 2024. Hal itu disebut menekan kinerja produksi tambang perseroan. Manajemen menargetkan tambang pit Araren akan kembali beroperasi pada tahun ini.

Dengan kondisi harga emas yang naik dan potensi pemulihan pit Araren, kinerja ARCI memang berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang lebih agresif di 2025. 

Saham AMMN

Saham AMMN yang mencatatkan pertumbuhan kinerja yang fantastis di 2024 tiba-tiba mencatatkan kerugian di kuartal I/2025. (Pertumbuhan laba bersih AMMN sepanjang 2024 tembus 152 persen)

AMMN mencatatkan kerugian senilai 138,76 juta dolar AS dibandingkan dengan laba 129,05 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya. 

Penurunan laba bersih AMMN didorong oleh penurunan pendapatan sebesar 99 persen menjadi 2,12 juta dolar AS. Apa yang membuat pendapatan AMMN menyusut signifikan?

Jadi, AMMN baru saja merampungkan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia pada September 2024. Dari keberadaan smelter itu, AMMN mulai mengoperasikannya secara bertahap. 

Hasilnya, AMMN tidak mencatatkan penjualan dari bijih temabaga dan emas pada kuartal pertama karena smelter tembaga yang menghasilkan katoda tembaga baru mulai produksi pada akhir Maret 2025. 

Untuk mengantisipasi transisi dari ekspor bijih menjadi hasil olahan berupa katoda tembaga itu, AMMN juga menurunkan produksi dengan tujuan agar biaya operasional lebih efisien. Hasilnya, produksi konsentrat turun 55 persen menjadi 79.741 ton kering. Lalu, produksi tembaga turun 62 persen menjadi 37 juta ton, serta emas turun 81 persen menjadi 32.340 ounce. 

Ekspektasinya kinerja AMMN di kuartal II/2025 berpotensi bisa lebih baik dibandingkan dengan kuartal pertama, tapi belum tentu lebih baik secara year on year.

Sehingga, jika harga saham AMMN masuk area yang cukup murah, emiten ini layak dilirik untuk jangka menengah. 

Saham BUKA

Saham BUKA yang melepas bisnis Marketplace produk fisiknya malah mencatatkan turnaround story dengan meraih laba bersih Rp110 miliar dibandingkan dengan rugi Rp41,96 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Apakah kondisi kinerja bisnis BUKA sudah lebih baik?

Jika dilihat dari segi pendapatan, BUKA memang mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,62 persen menjadi Rp1,45 triliun. 

Secara segmentasi pendapatan, bisnis voucher terkait game memang mencatatkan kenaikan hingga 205 persen menjadi Rp1,1 triliun. Sementara itu, bisnis Mitrabukalapak turun 60 persen menjadi Rp254 miliar, serta bisnis ritel turun 43 persen menjadi Rp88,71 miliar. 

Meski bisnis gaming mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan, tapi dari segi biaya juga sangat tinggi. Beban pokok pendapatan bisnis gaming BUKA itu mencapai 95 persen dari total pendapatan. Sehingga laba kotor dari bisnis gaming hanya tersisa 5 persen dari total pendapatan yang diraih. 

Hasilnya, BUKA secara bisnis masih rugi Rp94,38 miliar. Nilai itu memang sudah menyusut 67,1 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp286 miliar. 

Lalu, apa yang membuat BUKA mencatatkan laba bersih?

Jadi, yang menyelamatkan BUKA dari kerugian adalah pendapatan keuangan dari hasil bunga deposito bank dan SBN yang mencapai Rp233 miliar. Sehingga dengan kerugian yang menyusut menjadi Rp49 miliar, BUKA mendapatkan margin keuntungan bersih setelah mendapatkan pendapatan keuangan tersebut. 

Adapun, pendapatan keuangan BUKA berasal dari pengelolaan dana hasil IPO sejak 2021.

Lalu, BUKA juga berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan dividen dari BBHI pada kuartal II/2025 senilai Rp26,85 miliar. Pendapatan dividen itu bisa membantu dorong pertumbuhan laba bersih BUKA, meski bukan dari operasional bisnisnya.

Harga Saham Meroket Dipicu Rilis Lapkeu, Kejar atau Wait and See?
Saat musim laporan keuangan, kita bisa dibuat terkejut ada saham yang biasanya tidur tiba-tiba terbangun. Kira-kira, apa action yang bisa dilakukan saat ada kenaikan atau penurunan harga saham akibat hasil laporan keuangan?

Saham EMTK

Saham EMTK mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 1.300 persen menjadi Rp3,63 triliun pada kuartal I/2025 dibandingkan dengan Rp259 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Apa yang membuat laba bersih EMTK meroket?

Jika dilihat dari kinerja pendapatan, EMTK memang mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 58,71 persen menjadi Rp3,93 triliun.

Dari segi pendapatan, ada tiga pendorong utama, yakni pendapatan lain-lain meroket 231 persen menjadi Rp1 triliun dibandingkan dengan Rp300 miliar pada periode sebelumnya, pendapatan dari bisnis CASS (jasa layanan terkait penerbangan) senilai Rp725 miliar, serta Jasa VSAT yang naik 191 persen menjadi Rp226 miliar. 

Namun, apakah hanya karena kenaikan beberapa pendapatan itu hingga laba bersih EMTK naik 1300 persen? jawabannya tentu tidak. 

Selain pendapatan dari operasional bisnis, EMTK juga mendapatkan pendapatan dari laba atas investasi senilai Rp2,46 triliun pada kuartal I/2025. 

Laba atas investasi itu didapatkan dari penjualan 34,58 persen atau setara 27,42 juta lembar saham Grab Holding Ltd. yang dimilikinya. Sehingga, kini EMTK hanya memiliki sekitar 51,87 juta lembar saham Grab yang setara dengan Rp3,9 triliun.

Meski begitu, secara core bisnisnya, EMTK juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang menarik, meski mengecualikan dari penjualan saham Grab. 

Dari hitungan kami, laba bersih EMTK tetap naik 293 persen menjadi Rp1,44 triliun tanpa keuntungan penjualan saham Grab tersebut. 

Masalahnya, tren pertumbuhan bisnis EMTK ini berpotensi tidak berkelanjutan karena sumber pendapatan yang mendorong dari pendapatan lainnya. Artinya, belum tentu nantinya, segmen lainnya memperoleh pendapatan lebih besar lagi di tahun selanjutnya. 

Adapun, segmen lain-lain EMTK ini mencakup konektivitas seperti pengadaan jasa internet, solusi, investasi, gaming, Online to offline, ritel, serta bisnis-bisnis lainnya. 

Saham EXCL

Saham EXCL juga mengalami anomali dengan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 28,93 persen menjadi Rp384,56 miliar saat kompetitornya seperti ISAT mampu mencatatkan kenaikan laba bersih, dan TLKM mencatatkan penurunan laba bersih hanya 4 persen. Padahal, EXCL menjadi saham telekomunikasi yang mencatatkan pertumbuhan paling agresif sepanjang 2024 sebesar 43 persen dibandingkan ISAT yang cuma naik 8,9 persen dan TLKM yang mengalami penurunan. 

Sebenarnya, dari segi pendapatan EXCL masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,93 persen menjadi Rp8,6 triliun. Namun, biaya operasional perseroan mencatatkan kenaikan sehingga laba operasional turun 7,56 persen menjadi Rp1,35 triliun. 

Beberapa poin beban perseroan yang mengalami kenaikan antara lain:

Pertama, beban infrastruktur naik 5,15 persen menjadi Rp2,34 triliun. Kenaikan beban infrastruktur itu meliputi lisensi, sewa, perbaikan dan pemeliharaan, dan utilitas. 

Kedua, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya yang terdiri dari home broadband, beban interkoneksi, kewajiban pelayanan universal dan hak pengelolaan jasa telkomunikasi, sewa jaringan, biaya jasa manajemen atas iklan mobile, paket perdana dan voucher, value added service, pembelian perangkat bundling. Beban tersebut mencatatkan kenaikan 24,33 persen menjadi Rp949 miliar. 

Ketiga, beban karyawan yang mencatatkan kenaikan 44,02 persen menjadi Rp514 miliar. 

Tantangan selanjutnya adalah EXCL akan merger dengan FREN yang bisa membuat kinerja perseroan makin tertekan dalam periode pertama merger. Pasalnya, kondisi kinerja keuangan FREN juga dalam merugi. 

Kesimpulan

Dari kondisi kinerja tertekan dan lagi bangkit ini ada peluang yang bisa dimanfaatkan untuk investasi mid-term. Pasalnya, anomali yang terjadi bisa membuat harga mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan dan bisa menjadi kesempatan beli saat turun dan mengambil peluang trading pendek setiap jelang rilis laporan keuangan.

Dari kelima saham ini, mana yang menarik untuk dilirik?

Mau tau dari kelima itu mana saham yang menurut kami paling menarik dan strateginya? kamu bisa langsung tanyakan ke founder Mikirduit dengan gabung Mikirsaham

Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:

  • Pilihan saham value-growth investing bulanan
  • Pilihan saham dividen yang potensial
  • Insight saham komprehensif serta actionnya
  • IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
  • Diskusi saham dan rekap diskusinya
  • Event online bulanan
  • Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan

Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini