3 Saham yang Berpotensi Catatkan Kinerja Kuartal II/2025 Meroket

Jelang rilis laporan keuangan kuartal II/2025 yang akan berakhir pada 31 Juli 2025, 3 saham ini diperkirakan mencatatkan kinerja yang fantastis. Begini faktor-faktor dan story dari saham terkait

3 Saham yang Berpotensi Catatkan Kinerja Kuartal II/2025 Meroket

Mikirduit – Sebentar lagi periode laporan keuangan kuartal kedua yang terakhir dirilis pada 31 Juli 2025. Dalam periode tersebut, ada sebuah pola saham yang punya kenaikan kinerja signifikan bisa mencatatkan kenaikan dalam jangka pendek. Berikut ini 3 saham yang ada potensi mencatatkan kenaikan laba bersih terbesar sepanjang 2025.

Highlight
  • Saham EMTK berpotensi naik dalam jangka pendek karena lonjakan laba bersih 1.300% yang didorong oleh pendapatan operasional dan penjualan saham Grab, ditambah sentimen positif dari rencana IPO Vidio.com.
  • Saham BUVA menunjukkan pemulihan laba bersih didorong efisiensi operasional dan pendapatan non-operasional yang signifikan, serta potensi sentimen dari rencana right issue yang masih menanti keputusan RUPS.
  • Saham DEWA mencatatkan kenaikan laba bersih 763% berkat efisiensi biaya dan peningkatan margin, namun pergerakan sahamnya perlu dicermati karena aksi jual bertahap dari pemegang saham hasil konversi utang.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Dalam strategi pilihan saham menyambut momentum lapkeu ini, kami menyarankan untuk masuk hanya jangka pendek hingga laporan keuangan rilis. Jika ingin diperpanjang disesuaikan dengan kondisi teknikal. Adapun, jika saham terkait melakukan limited review untuk laporan keuangan kuartal II/2025, berarti ada potensi periode hold menjadi lebih lama.

Selain itu, 3 saham yang potensi laba terbesar ini kami pilih dengan posisi harga yang belum berfluktuasi cukup tinggi. Sehingga saham dengan potensi kenaikan laba bersih yang cukup signifikan seperti TOBA tidak masuk dalam list.

💡
Disclaimer: analisis ini diberikan untuk membantumu menelisik saham-saham potensial lebih mudah. Namun, bukan berarti tidak ada risikonya. Fluktuasi harga saham tidak bisa diprediksi 100 persen sehingga kamu juga harus siap dengan risiko penurunan harga yang disebabkan banyak faktor tidak terduga.

Lalu, siapa saja 3 saham yang harganya belum naik signifikan, tapi ada potensi mencatatkan laba bersih yang cukup menarik?

Saham EMTK

EMTK mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan sebesar 1.300 persen menjadi Rp3,63 triliun dibandingkan dengan Rp259 miliar. Beberapa penyebabnya antara lain:

Pertama, Jika dilihat dari kinerja pendapatan, EMTK memang mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 58,71 persen menjadi Rp3,93 triliun.

Dari segi pendapatan, ada tiga pendorong utama, yakni pendapatan lain-lain meroket 231 persen menjadi Rp1 triliun dibandingkan dengan Rp300 miliar pada periode sebelumnya, pendapatan dari bisnis CASS (jasa layanan terkait penerbangan) senilai Rp725 miliar, serta Jasa VSAT yang naik 191 persen menjadi Rp226 miliar. 

Kedua, Selain pendapatan dari operasional bisnis, EMTK juga mendapatkan pendapatan dari laba atas investasi senilai Rp2,46 triliun pada kuartal I/2025. 

Laba atas investasi itu didapatkan dari penjualan 34,58 persen atau setara 27,42 juta lembar saham Grab Holding Ltd. yang dimilikinya. Sehingga, kini EMTK hanya memiliki sekitar 51,87 juta lembar saham Grab yang setara dengan Rp3,9 triliun.

Sepanjang 2025, cerita kinerja EMTK ini akan menjadi sentimen pendorong jangka pendek setiap jelang rilis laporan keuangan. Pasalnya, pertumbuhan bisnis yang tinggi dari bisnis utama ditopang oleh hasil investasi yang didapatkan sejak awal tahun akan terus jadi catatan yang berulang dan signifikan.

Selain terkait kinerja keuangan, ada beberapa story untuk EMTK, yakni rencana IPO Vidio.com, yang merupakan anak usaha SCMA, serta Superbank. 

Di tengah rencana IPO Vidio.com yang sudah berhembus sejak beberapa tahun terakhir, EMTK juga lagi getol menambah kepemilikan di saham SCMA yang menjadi induk dari Vidio.com. Sepanjang 2025, EMTK sudah mengoleksi 4 miliar lembar saham SCMA.

Saham BUVA

Saham BUVA mencatatkan turnaround story setelah pada kuartal I/2025 mencatatkan pemulihan laba menjadi Rp71 miliar dibandingkan dengan kerugian Rp10 miliar. Beberapa faktor yang membuat BUVA kembali mencatatkan laba bersih antara lain:

Pertama, pendapatan naik 13,71 persen menjadi Rp74,3 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Namun, dari segi beban pokok pendapatan masih cukup tinggi sehingga laba kotor hanya naik 6,6 persen menjadi Rp45 miliar.

Kedua, biaya operasional lebih efisien dari segi beban penjualan yang turun 6,98 persen menjadi Rp4,81 miliar, serta beban umum dan administrasi yang stagnan hanya naik 0,39 persen menjadi Rp26,18 miliar. Serta ada pendapatan operasional lainnya senilai Rp600-an juta.

Efisiensi di operasional ini membuat laba usaha perseroan naik 198 persen menjadi Rp4,38 miliar. 

ketiga, BUVA mencatatkan tambahan pendapatan non-operasional seperti, pendapatan dari bagian laba entitas asosiasi yang naik 14.000 persen menjadi Rp75 miliar. Lalu, pendapatan keuangan naik 136 persen menjadi Rp835 juta, serta penurunan beban keuangan 27 persen menjadi Rp9,5 miliar. 

Selain kinerja yang meroket, BUVA juga tengah meminta persetujuan right issue dalam RUPS luar biasa pada 22 Juli 2025. 

BUVA tengah merencanakan right issue dengan penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 17,48 persen dari total modal disetor. Jika harga pelaksanaan di harga pasar saat ini sekitar Rp83 per saham, berarti total dana yang dihimpun sekitar Rp298 miliar. 

BUVA merencanakan dana right issue digunakan untuk pengembangan usaha dan juga melunasi utang perseroan. Namun, belum ada informasi lebih detail terkait rencana right issue BUVA karena menunggu hasil RUPS Luar Biasa pada 22 Juli 2025 nanti.

BUVA menjadi salah satu emiten milik Happy Hapsoro yang dikendalikan melalui PT Nusantara Utama Investama dengan memegang 61 persen saham BUVA.

Efek dari Kesepakatan Tarif Trump ke Indonesia Sebesar 19 Persen
Trump dan Prabowo sepakat dengan tarif perdagangan Indonesia sebesar 19 persen. Lalu, apa efeknya kesepakatan itu terhadap pasar saham?

Saham DEWA

DEWA mencatatkan kinerja laba bersih yang cukup fantastis di kuartal I/2025 setelah tumbuh 763 persen menjadi Rp68,89 miliar. Beberapa pendorong laba bersih DEWA antara lain:

Pertama, pendapatan tumbuh 9,09 persen menjadi Rp1,58 triliun. Dari segi beban pokok pendapatan lebih efisien sehingga membuat laba kotor naik 75 persen menjadi Rp246 miliar. 

Catatannya, sumber pendapatan DEWA mayoritas masih dari pihak berelasi, yakni BUMI, seperti PT Kaltim Prima Coal senilai Rp1,05 triliun dan PT Arutmin Indonesia senilai Rp471 miliar. Untuk pendapatan pihak ketiga hanya Rp61 miliar.

Lalu, gross profit margin DEWA membaik karena penurunan biaya subkontraktor sebesar 18 persen menjadi Rp463 miliar.

Kedua, penurunan beban operasional sebesar 18 persen menjadi Rp60 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Hal itu membuat laba usaha DEWA naik 181 persen menjadi Rp186 miliar.

Di sisi lain, kami melihat ada pola pemegang saham DEWA dari konversi utang, yakni Madhani Talatah Nusantara yang memegang 24,81 persen saham perseroan pada awal2025 melakukan penjualan saham bertahap. Dari total 24 persen, kini Madhani hanya memegang 21 persen. 

Sementara itu, Antareja Mahada Makmur dan Andhesti Tungkas Pratama belum melakukan penjualan. Kami menilai aksi jual dari shareholder yang konversi utang ini akan dilakukan bertahap selama sentimen masih positif. 

Kami sudah merekap 11 saham yang masih belum berfluktuasi tinggi, tapi punya potensi mencatatkan kinerja kuartal II/2025 yang menarik di Mikirsaham.com

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan-nya. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini