UNTR Dirumorkan Beli Aset PSAB, Tambang Bakan Berpotensi Dilepas?

Muncul rumor baru terkait PSAB, setelah sempat dirumorkan mau diakuisisi DOID hingga Grup Salim, kali ini cerita berubah menjadi rencana divestasi aset ke UNTR. Lalu, bagaimana efeknya ke PSAB dan UNTR?

saham UNTR

Mikirduit – Rumor pihak yang mengakuisisi saham PSAB makin terang. Setelah sebelumnya dikabarkan DOID hingga Grup Salim tertarik, kini ternyata ada cerita baru, yakni UNTR tertarik membeli salah satu aset tambang PSAB. Dengan perubahan haluan rumor dari akuisisi kepemilikan menjadi divestasi aset, bagaimana prospek PSAB ke depannya?

Highlight
  • Rumor akuisisi saham PSAB berubah arah menjadi isu divestasi aset, dengan UNTR disebut sebagai kandidat kuat pembeli tambang emas Bakan.
  • Jika penjualan tambang Bakan terealisasi, PSAB akan mendapat dana segar untuk mengembangkan proyek Doup, meski berisiko menghadapi masa transisi produksi.
  • Akuisisi tambang Bakan berpotensi memperkuat portofolio emas UNTR hingga produksi 350.000 ounce per tahun, menjadikannya penambang emas terbesar ketiga di Indonesia.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Jika mengutip Bloomberg Technoz pada 4 September 2025 dengan judul UNTR Dikaitkan dengan Isu Divestasi Aset Tambang PSAB, disebutkan pemilik PSAB Jimmy Budiarto lagi dalam tahap perbincangan divestasi aset tambang milik perseroan.

Kabarnya, UNTR dikaitkan dengan isu divestasi tersebut. Bahkan, dari rumor yang beredar, UNTR menjadi penawar terakhir dan kedua pihak akan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dalam waktu dekat.

PSAB memiliki beberapa anak usaha yang mengelola aset tambang seperti, J Resources Netherland BV yang memegang tambang emas Penjom di Malaysia, PT J Resources Bolaang Mongondow yang memegang tambang Bakan dan Lanut Utara, PT Sago Prima Prtama yang memegang tambang Seruyung, dan PT Arafura Surya Alam yang mengerjakan proyek Doup.

Jika dilihat dari seluruh aset PSAB, yang masih produktif hanya Bakan dan Penjom. Produksi tambang Bakan diperkirakan sekitar 70.000 - 120.000 ounce per tahun dengan cadangan terbukti sekitar 425.000 ounce. Dengan data cadangan terakhir, tambang Bakan masih produksi hingga 4-5 tahun ke depan, Dengan jumlah sumber daya diperkirakan sebesar 920.000 ounce yang bisa bertambah setelah diproduksi.

Event Mikirduit x Tuawaga
Daftar Sekarang dengan klik di sini

Tambang Penjom, yang berada di Malaysia, mencatatkan produksi sekitar 6.266 ounce sepanjang 2024. Kontribusi tambang Penjom memang cukup rendah. Meski, tambang tersebut diperkirakan memiliki cadangan 414.000 ounce emas dengan sumber daya 1,42 juta ounce emas. 

Sementara itu, tambang Lanut Utara dan Seruyung sudah berhenti berproduksi. Tambang Lanut Utara berhenti produksi pada 2015, sedangkan Seruyung berhenti produksi pada 2023. 

Di luar itu, PSAB juga lagi mengerjakan dua proyek, yakni Proyek Doup yang diperkirakan memiliki cadangan emas hingga 1,57 juta ounce dengan sumber daya diperkirakan hingga 3,1 juta ounce. Proyek ini ditargetkan bisa rampung di akhir 2025 dan mulai beroperasi komersial pada awal 2026.

Dengan melihat komposisi aset PSAB, kami menilai PSAB berpotensi menjual tambang Bakan-nya untuk bisa mengoptimalkan produksi di Proyek Doup. Apalagi, tambang Bakan membutuhkan daya eksplorasi tambahan untuk melanjutkan produksi lebih lama. Dengan cadangan terakhir, produksinya mungkin hanya bertahan paling lama 4 tahun lagi.

Dengan melepas tambang Bakan, PSAB juga punya cash segar untuk pengembangan proyek Doup, serta tidak perlu keluar biaya melakukan eksplorasi di Bakan. Meski, jika penjualan terjadi di akhir tahun ini, hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja PSAB di 2026. Pasalnya, ada potensi masa transisi dari produksi yang sudah matang di Bakan dengan produksi yang masih tahap awal di Doup.

Prospek UNTR Jika Jadi Akuisisi Aset Tambang PSAB

Dengan mengakuisisi aset tambang milik PSAB, yang menurut kami paling memungkinkan adalah Bakan, bisa menjadi tambahan portofolio tambang emas UNTR.

Sejauh ini, UNTR sudah memiliki dua tambang emas, yakni PT Agincourt Resources pengelola tambang Martabe, dan PT Sumbawa Jutaraya yang mengelola tambang di daerah NTB.

Jika ditotal, tambang emas Martabe ditargetkan produksi sekitar 240.000 ounce pada 2025, serta tambang emas Sumbawa produksi sekitar 25.000 punce. Dengan begitu, pertumbuhan produksi emas UNTR sepanjang 2025 mencapai 14 persen menjadi 265.000 ounce dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Lonjakan itu didorong oleh kenaikan produksi tambang Martabe serta mulai produksinya tambang emas di Sumbawa sejak akhir 2024. (Ketika 2024 baru produksi 2.000 ounce).

Jika dilihat, cadangan bijih emas di Martabe hingga akhir 2024 sekitar 3,5 juta ounce dengan komposisi logam lainnya seperti perak sebesar 32 juta ounce. Dengan rata-rata produksi emas 200.000 ounce per tahun serta perak 1-2 juta ounce per tahun, tambang ini masih bisa bertahan hingga 15 tahun ke depan.

Sementara itu, tambang di Sumbawa memiliki cadangan sekitar 663.000 ounce emas dan 8,4 juta ounce perak. Tambang ini memiliki izin usaha hingga 2035. 

Jika ditambah dengan Bakan yang masih punya cadangan terbukti terakhir 425.000 ounce serta produksi rata-rata 70.000-120.000 ounce, UNTR bisa mencatatkan produksi emas hingga 350.000 ounce per tahun. Posisi ini akan memperkuat UNTR sebagai penambang emas terbesar ketiga (setelah Freeport Indonesia dan AMMN dengan mengecualikan realisasi produksi Pani Gold milik MDKA).

ANTM dan PSAB Meroket Bersama Harga Emas, Begini Prospeknya
Saham emas meroket tinggi selaras dengan kenaikan harga emas. Apalagi, ANTM dan PSAB juga baru saja merilis laporan keuangan kuartal II.2025 di akhir Agustus. Bagaimana prospeknya?

Kesimpulan

Kami menilai jika transaksi akuisisi salah satu tambang emas milik PSAB oleh UNTR benar-benar terjadi akan menambah value UNTR menjadi salah satu perusahaan tambang terintegrasi yang cukup besar. Meski, tambang Bakan bukan merupakan yang terbesar, tapi bisa meningkatkan value portofolio emas UNTR.

Lalu,bagaimana dengan nasib PSAB? kami menilai untuk PSAB berpotensi berfluktuasi saat kinerjanya mengalami masa transisi dari hasil penjualan tambang Bakan ke UNTR dan menuju optimalisasi produksi di Doup. Sehingga harga sekarang menjadi sangat kurang menarik.

Mau detail plan Strategi Investasi di UNTR dan PSAB?

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini