Tujuan Bank Sentral China Terus Borong Emas di Harga Tinggi

Bank sentral China sudah borong emas selama 17 bulan berturut-turut. Ada pertanda apakah ini?

Tujuan Bank Sentral China Terus Borong Emas di Harga Tinggi

Mikirduit – People Bank of China (PBOC), bank sentral China, mencatatkan pembelian emas selama 17 bulan berturut-turut hingga Maret 2024 kemarin. Pertanyaannya, kenapa bank sentral menimbun emas? pertanda apakah ini?

Dalam pemberitaan Bloomberg berjudul China PBOC Buys Gold for 17th Month as Price Hit Record disebutkan bank sentral China mencatatkan kenaikan cadangan emas sebesar 0,2 persen menjadi 72,74 juta troy ounce atau setara 2.260 ton. 

Sebagai catatan, bank sentral yang memegang emas bukan cuma China, melainkan hampir seluruh bank sentral, kecuali El-Salvador yang menggunakan alat transaksi Bitcoin.

holder emas di dunia

Pemegang emas terbesar dunia adalah bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni Federal Reserve sebesar 8.133 ton. Posisi kedua ada Jerman sebesar 3.352 ton, ketiga ada Italia sebesar 2.451 ton, kelima ada Prancis sebesar 2.437 ton. 

Rusia dan China menempati posisi keenam dan ketujuh. Sementara Indonesia berada di posisi ke-45 dengan kepemilikan sebesar 78,6 ton. 

Pertanyaannya, apa tujuan bank sentral menyimpan emas tersebut?

Tujuan Bank Sentral Menyimpan Emas

Sebenarnya, sejak awal bank sentral memiliki cadangan devisa berupa emas saat sistem moneter masih menggunakan gold standard. Cadangan emas itu berguna untuk menentukan jumlah uang beredar yang akan dicetak. Jumlah uang kertas yang dicetak harus setara dengan jumlah emas yang dimiliki. 

Soalnya, kala itu uang kertas ibaratnya sertifikat yang menandakan kepemilikan emas. Namun, masalah utang luar negeri yang meningkat serta kebutuhan uang kertas yang tinggi untuk biaya perang membuat sistem moneter Gold Standard pun runtuh pasca perang dunia I. 

Hingga kemudian, sistem moneter berubah menjadi Bretton Woods pasca perang dunia kedua. Skema Bretton Woods hampir mirip dengan Gold Standard, hanya saja perbedaannya yang mengatur jumlah peredaran uang dengan emas hanya Amerika Serikat (AS). Sementara itu, bank sentral negara lain bisa menggunakan cadangan devisa dolar AS untuk instrumen moneternya. Alasannya, dolar AS adalah aset yang dijamin oleh emas yang harganya akan selalu sama, yakni 1 troy ounce emas sama dengan 35 dolar AS. 

Sayangnya, skema Bretton Woods juga tidak bisa berjalan lama. Pasca perang Vietnam di 1970, sistem Bretton Woods dibubarkan karena Amerika Serikat tidak mampu menjaga nilai tukar dolar AS terhadap emas di level 35 dolar AS per troy ounce. Penyebabnya, Amerika Serikat mencetak lebih banyak uang untuk kebutuhan perang yang berujung kekalahan. 

Sejak saat itu, dolar AS sudah tidak dijamin emas, tapi tetap dijadikan cadangan devisa dengan asas kepercayaan. Ditambah, dolar AS juga menjadi alat transaksi perdagangan dunia sejak saat itu. 

Jadi, emas dimiliki oleh bank sentral sebagai diversifikasi cadangan devisa. Apalagi, karakter emas juga berlawanan dengan dolar AS. Saat dolar AS melemah, harga emas bisa meningkat. Bank sentral akan cenderung membeli emas jika mengekspektasikan kinerja dolar AS berpotensi tertekan di masa mendatang. 

Fungsi cadangan devisa bagi bank sentral adalah untuk membantu intervensi pasar valuta asing demi menjaga kestabilan kurs mata uang dalam negeri. Misalnya, rupiah saat ini berada di atas Rp16.000-an per dolar AS. Bank sentral bisa melakukan intervensi agar kembali turun. Dengan syarat, intervensi tidak boleh dilakukan berlebihan hingga cadangan devisa menipis. 

Pasalnya, penipisan cadangan devisa bisa membuat risiko ekonomi bergejolak meningkat. Hal itu terjadi pada 1997-1998 di kawasan Asia Tenggara. Soalnya, ketika cadangan devisa menipis, kemampuanbank sentral melakukan intervensi kurs mata uang menjadi terbatas. 

Hasilnya, saat kurs mata uang lokal anjlok, pelemahannya jadi sulit di rem. Sehingga efeknya bisa meningkatkan inflasi secara signifikan dan menekan bahkan membuat ekonomi di jurang resesi. 

Hingga Maret 2024, cadangan devisa Indonesia masih berada di level aman, meski sedikit mengalami penurunan. Total cadangan devisa Indonesia mencapai 140,4 miliar dolar AS. Nilai itu setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau masih di atas standar kecukupan internasional, yakni sekitar 3 bulan impor.

5 Strategi Cuan dari Saham Turnaround Story
Salah satu strategi cuan dalam investasi saham adalah mencari saham yang fundamental bagus, tapi kondisinya lagi tertekan dan siap bangkit. Sering disebut saham turn around story. Begini 5 strateginya

Kesimpulan

Aksi beli emas oleh bank sentral dipengaruhi oleh ekspektasi risiko pelemahan dolar AS akibar risiko ekonomi global meningkat. Beberapa risiko ekonomi global adalah peningkatan intensitas konflik di Timur Tengah yang bisa membuat harga komoditas seperti minyak naik. Hal itu bisa membuat posisi suku bunga The Fed, bank sentral AS, bisa lebih lama. Jika suku bunga tinggi bertahan lebih lama, ada risiko perlambatan ekonomi. 

Ditambah, khusus China, mereka tengah menghadapi risiko ekonomi dari kekacauan sektor properti. Padahal, sebelumnya sektor properti itu menjadi salah satu kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi China. Saat ini, risiko kekacauan sektor propertinya berisiko menganggu sektor keuangan. 

Untuk itu, dengan memiliki lebih banyak emas, China punya bantalan risiko lebih besar saat ekonomi global berisiko melambat. Mereka bisa melakukan intervensi moneter untuk menjaga kondisi likuiditas bank terjaga di tengah risiko ekonomi domestik dan global yang terjadi bersamaan. 

Terakhir, aksi penambahan cadangan emas itu juga berhubungan erat dengan semangat dedolarisasi. Beberapa negara memang tengah mengurangi ketergantungan dengan dolar AS. Apalagi, China berada di organisasi BRICS, yang terdiri dari Rusia, China, Brazil, dan Afrika Selatan. Organisasi itu berencana mengurangi ketergantungan dolar AS, bahkan sempat mewacanakan bikin mata uang khusus sendiri. 

Indonesia pun mulai mengurangi ketergantungan dengan dolar AS dalam perdagangan internasional dengan cara melakukan kerja sama transaksi ekspor-impor dengan mata uang lokal seperti dengan Thailand hingga Jepang. 

Jadi, apa efeknya jika nantinya banyak negara tidak lagi bergantung terhadap dolar AS? ya kita perlu lihat juga karena ini menjadi hal baru dan bisa saja ada sistem moneter dunia baru tanpa dolar AS.

Musim Bagi Dividen Nih, Mau Tau Saham Dividen yang Oke dan Bisa Diskusi serta Tau Strategi Investasi yang Tepat?

Yuk join Mikirdividen, masih ada promo Berkah Ramadan hingga Rp200.000. Berikut ini benefit yang akan kamu dapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan (HINGGA Maret 2025)
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini