TOWR, WIFI, MINA Mau Right Issue di Juli 2025, Begini Strateginya

Ada 3 saham yang akan melakukan right issue, kira-kira bagaimana strategi untuk para holdernya? simak selengkapnya di sini.

saham TOWR, MINA, dan WIFI berencana right issue di Juli 2025

Mikirduit – Ada 3 Saham yang lagi bersiap melakukan right issue, pertanyaannya, jika sudah punya saham tersebut, lebih baik eksekusi saham barunya atau hold, atau malah jual sebelum periode right issue. Kami akan mengulas tips dan triknya di sini.

Highlight
  • Keputusan eksekusi right issue harus mempertimbangkan harga pelaksanaan, rasio, dan dampaknya pada dilusi serta rencana penggunaan dana.
  • Right issue WIFI tpunya rasio right issue terbesaar dibandingkan dengan TOWR dan MINA. Right issue WIFI kurang menarik jika holder di harga bawah.
  • Right issue TOWR dan MINA punya strategi berbeda, TOWR untuk memperbaiki struktur utang sedangkan MINA fokus modal kerja.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Right issue adalah aksi menerbitkan saham baru dengan memberikan hak saham baru terhadap pemegang saham eksisting, termasuk pemegang saham ritel. Artinya, pemegang saham ritel juga ikut menyuntikkan modal dengan membeli saham baru tersebut. 

Jadi, right issue ini aksi korporasi yang positif atau negatif? jawabannya tergantung. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari sebuah aksi right issue:

  • Harga pelaksanaan (seberapa jauh di bawah harga pasar atau malah berada di atas harga pasar)
  • Jumlah lembar saham baru yang diterbitkan (setara berapa persen total lembar saham eksisting, kalau sudah di atas 50 persen itu bisa perhatikan risiko penyesuaian harga teoritis dan cek rencana right issue secara mendetail)
  • Status pembeli siaga, peran pembeli siaga adalah membeli saham baru yang tidak dieksekusi ritel. Artinya, jika ritel tidak eksekusi, emiten tetap mendapatkan funding sesuai dengan rencana. Jika tidak ada pembeli siaga, kita perlu perhatikan harga pelaksanaan, jumlah lembar saham baru, dan detail rencana yang mau dijalankan dari aksi right issue ini
  • Rasio right issue, yakni jumlah pembelian saham baru Apakah, jumlah rasio pembelian saham barunya masih logis atau tidak
  • Rencana penggunaan dana, apakah berdampak signifikan terhadap fundamental atau efeknya tidak jelas karena 100 persen dana right issue untuk modal kerja alias bertahan hidup.
  • Perubahan pengendali

Dari sini, kita bisa memilih apakah right issue ini (yang mana sebagai investor ritel harus keluar modal) bisa tetap menguntungkan. Beberapa poin-nya antara lain:

  • Jika harga pelaksanaan di bawah harga pasar sangat signifikan dengan jumlah lembar saham baru yang lebih dari 50 persen jumlah lembar saham eksisting, kami menilai lebih baik skip eksekusi saham baru dan jual sebelum right issue dilakukan. Pasalnya, efek dilusi luar biasa besar dan harga teoritis bisa turun signifikan.
  • Jika harga pelaksanaan berada di area yang setara dengan harga pasar (jika di bawah pasar hanya berbeda 10 persen saja), serta rasio right issue-nya masih logis, kita bisa eksekusi saham barunya jika harga rata-rata yang dimiliki di atas harga pelaksanaan. 
  • Jika harga pelaksanaan di atas harga pasar memiliki beberapa tiga opsi pilihan: Pertama, jika harga rata-rata yang dimiliki di bawah harga pelaksanaan berarti tidak perlu ditebus. Kedua, jika harga rata-rata yang dimiliki di atas harga pelaksanaan, tapi harga pasar masih di bawah harga pelaksanaan, kalau mau average down lebih baik beli di harga pasar. Ketiga, jika harga rata-rata yang dimiliki di atas harga pelaksanaan dan harga pasar sudah di atas harga pelaksanaan, berarti kita bisa eksekusi saham barunya.

Di luar teknis ini, ketika meng-eksekusi saham baru dalam right issue, berarti kita siap berinvestasi lebih lama (untuk bisa cuan) dan sepakat dengan rencana penggunaan dana right issue yang dianggap memberikan efek positif. Lalu, bagaimana dengan rencana tiga right issue pada Juli 2025? 

Saham WIFI

WIFI berencana right issue dengan menerbitkan 2,94 miliar lembar saham baru yang setara 55,56 persen modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham. Dari aksi right issue ini, WIFI akan menghimpun dana Rp5,89 triliun. 

Dalam aksi right issue WIFI ini, pemegang saham utama WIFI, PT Investasi Sukses Bersama, telah menyatakan akan melaksanakan seluruh hak saham barunya senilai Rp2,97 triliun. 

Lalu, Tinawati selaku pengendali WIFI yang memiliki hak saham baru senilai Rp16,87 miliar akan melaksanakan hak saham barunya. 

Namun, dalam right issue WIFI tidak ada pembeli siaga. Setiap hak saham baru yang tidak dieksekusi oleh pemegang saham akan diberikan kepada pemegang saham yang memesan lebih besar.

Adapun, rencana penggunaan dana right issue itu mayoritas senilai Rp5,8 triliun akan digunakan untuk pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH) sepanjang 4 juta homepass yang berlokasi di Jawa.

Sisa dana right issue akan digunakan untuk modal kerja anak usaha yang membangun jaringan FTTH tersebut, yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem.

Beberapa hal yang harus dipahami:

  • Rasio right issue WIFI cukup besar, yakni 4:5. Artinya 4 saham lama punya hak eksekusi 5 saham baru. Jika punya 100 lot saham WIFI (modal Rp19 juta dengan harga terakhir), berarti bakal memiliki 125 lot hak saham baru yang setara Rp25 juta. Nilai yang cukup besar, apalagi jika modal awal-mu di saham WIFI di bawah Rp2.000 per saham.
  • Harga pelaksanaan berada di area harga pasar. Sehingga secara teknis efek dilusinya tidak terasa. Bahkan, tetap menguntungkan para holder di harga bawah. 
  • Tidak ada perubahan struktur pemegang saham
  • Tidak ada pembeli siaga

Jadwal Right Issue WIFI

  • Ex-right HMETD: 2 Juli 2025
  • Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD: 7-15 Juli 2025
  • Akhir penyerahan HMETD: 17 Juli 2025

Catatan: periode efektif right issue WIFI masih dibintangi yang kami perkirakan belum didapatkan dan ada potensi perubahan jadwal lagi.

Saham TOWR

Saham TOWR mengumumkan rencana right issue dengan menerbitkan 8 miliar lembar saham baru setara 13,91 persen modal disetor. Dengan harga pelaksanaan Rp680 per saham. Total dana yang dihimpun senilai Rp5,49 triliun. 

Dalam aksi right issue ini, pemegang saham pengendali TOWR PT Sapta Adhikari tidak akan melaksanakan hak saham barunya. Nantinya, hak saham baru Sapta Adhikari akan dieksekusi oleh PT Dwimuria Investama sebagai pembeli siaga. Catatannya, Sapta Adhikari dan Dwimuria Investama ini adalah perusahaan di bawah Grup Djarum. Sehingga tidak ada terjadi perubahan pengendali dan sebagainya. 

Dwimuria juga akan mengeksekusi saham baru yang tidak dieksekusi oleh investor ritel. 

Nantinya, dana right issue Rp5,49 miliar akan digunakan oleh TOWR untuk menyuntikkan modal ke anak usaha Protelindo dalam skema penerbitan saham baru senlai Rp7,4 triliun. Nantinya, TOWR akan menambahkan Rp2 triliun dengan menggunakan kas internal. 

Protelindo akan menggunakan dana tersebut untuk membayar utangnya ke sejumlah bank seperti, BNP Paribas, BDMN, HSBC Indonesia, MUFG, BTPN, hingga BKSW. Dengan pembayaran utang tersebut, tingkat utang jangka pendek TOWR akan tersisa Rp8,5 triliun. Serta tingkat debt to Equity rasio (DER) turun menjadi 2,75 kali dibandingkan dengan 3,19 kali sebelum right issue. 

Beberapa yang harus dipahami dari aksi right issue TOWR:

  • Harga pelaksanaan di atas harga pasar
  • Rasio right issue 619:100 artinya tingkat rasio cukup rendah dan wajar. Jika punya 100 lot (Modal Rp5,6 juta) cukup mengeksekusi 16 lot dengan modal Rp1 juta
  • Ada pembeli siaga
  • Tidak ada perubahan pengendali
  • Ada efek positif ke posisi debt to Equity ratio TOWR

Jadwal Right Issue TOWR

  • Cum-HMETD: 8 Juli 2025
  • Ex-HMETD: 9 Juli 2025
  • Perdagangan dan pelaksanaan HMETD: 14-18 Juli 2025
  • Distribusi saham hasil HMETD: 22 Juli 2025

Saham MINA

MINA, emiten milik Hapsoro, juga memutuskan right issue dengan menerbitkan 3,2 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham. Dari aksi right issue ini, MINA akan mendapatkan dana segar Rp160 miliar, lalu bagaimana prospek saham MINA?

Right issue MINA dilakukan di bawah harga pasar, hingga 2 Juli 2025 harga saham MINA berada di Rp125 per saham. Dalam right issue itu, PT Basis utama yang memiliki 45,71 persen saham MINA tidak akan melaksanakan hak saham barunya dan memberikannya kepada Hapsoro. 

Adapun, Basis utama adalah entitas yang terafiliasi dengan Hapsoro juga. Hapsoro sebagai pengendali pun sudah berkomitmen akan mengambil seluruh hak saham barunya dan juga hak saham baru Basis Utama. Namun, Hapsoro tidak menajdi pembeli siaga.

Jika nantinya investor ritel ada yang tidak melaksanakan hak saham barunya, maka saham baru tersebut batal diterbitkan. Artinya, ada potensi dana right issue yang didapatkan di bawah Rp164 miliar. 

Adapun MINA akan menggunakan dana right issue 100 persen untuk modal kerja dengan skema:

  • 35 persen dana right issue akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembayaran gaji, beban umum dan administrasi, biaya pengembangan IT dan sewa kantor.
  • 35 persen dana digunakan untuk PT Minna Padi Resort untuk biaya operasional dan pengembangan usaha dalam bentuk pinjaman. Dana pinjaman itu diberikan dengan tenor 5 tahun dan bunga 6 prsen per tahun. Jika pinjaman telah jatuh tempo akan dibayarkan kembali ke perseroan dan digunakan sebagai modal kerja MINA. 
  • 30 persen dana right issue sisanya digunakan untuk modal kerja PT Sanur Hasta Griya dengan skema pinjaman yang sama seperti ke PT Minna Padi Resorts.

Beberapa hal yang harus dipahami dari right issue MINA:

  • Harga pelaksanaan sangat jauh di bawah harga pasar
  • Rasio right issue cukup wajar 2:1 artinya 2 saham lama dapat 1 hak saham baru. Jika punya 1000 lot (Rp12,5 juta) berarti bakal mendapatkan hak saham baru 500 lot (Rp2,5 juta)
  • Penggunaan dana right issue hanya untuk modal kerja dan pinjaman ke anak usaha yang kebutuhannya juga modal kerja. Sehingga tidak berdampak signifikan ke kinerja perseroan
  • Tidak ada pembeli siaga

Jadwal Right Issue MINA

  • Cum-HMETD: 8 Juli 2025
  • Ex-HMETD: 9 Juli 2025
  • Perdagangan dan pelaksanaan HMETD: 14-25 Juli 2025
  • Distribusi saham hasil HMETD: 29 Juli 2025

Mau Tau Strategi Action di Saham-saham Right Issue Tersebut?

Hal yang bisa kamu dapatkan dengan Join Mikirsaham:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini