Tiga Saham Mikirsaham yang Meroket, Begini Awal Mula Analisis dan Plan-nya

Tiga saham yang lagi meroket ini telah kami rekomendasikan sejak awal 2025. Siapa saja mereka? bagaimana awal analisisnya? lalu, bagaimana prospeknya? simak selengkapnya di sini

saham cuan mikirsaham

Mikirduit – Dalam program Mikirsaham, kami memberikan pilihan saham-saham value investing yang berpotensi memberikan cuan dalam jangka menengah dengan toleransi hold sampai 2 tahun. Sepanjang Juli 2025, ada beberapa saham pilihan value investing sejak awal 2025 yang meroket. Begini gambaran analisisnya.

Highlight
  • Value investing ala Mikirsaham menekankan pembelian saham dengan valuasi murah dan fundamental solid, meskipun perlu waktu menunggu hingga 2 tahun untuk momentum cuan.
  • Saham NCKL, PGEO, dan HEAL mencetak kenaikan agresif meski beberapa di antaranya tengah mencatatkan tekanan kinerja, berkat kombinasi sentimen korporasi, aksi korporasi, dan akumulasi oleh investor besar.
  • Strategi cut loss tetap dipertimbangkan jika terjadi perubahan drastis terhadap fundamental emiten, namun dilakukan setelah pemberian peringatan khusus kepada investor, serta kondisi yang tak kunjung membaik pasca pemberian peringatan khusus tersebut.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Kami mempertimbangkan pilihan saham value investing itu dengan melihat dari karakter bisnis, potensi momentum story, fundamental yang solid terlepas dari kinerja lagi naik atau turun hingga valuasi yang terhitung masih murah. Namun, berhubung membeli saat harga masih murah hal yang harus dihadapi adalah menunggu hingga momentum tiba yang butuh waktu lama mulai dari bulanan hingga tahunan dengan toleransi hingga 2 tahun.

Lalu, apakah saham-saham tersebut bisa di-cut loss? jawabannya bisa tapi dengan pendekatan fundamental. Misalnya, tiba-tiba ada satu penyebab kinerja bisnisnya berubah haluan 360 derajat dari perkiraan kami ke arah yang lebih buruk, kami bisa menyarankan cut loss daripada terpendam lebih lama di saham-saham tersebut.

Namun, sebelum cut loss, kami akan memberikan keterangan perhatian khusus terhadap saham tersebut beserta alasannya.

Berikut ini 3 saham value investing pilihan Mikirsaham yang mencatatkan kenaikan agresif:

Saham NCKL

Dalam dua pekan terakhir, harga saham NCKL sudah naik 41 persen, dengan kenaikan agresif terjadi dalam 2 hari perdagangan terakhir pada 1 - 4 Agustus 2025.

Sejak awal tahun, kami memberikan area buy untuk saham NCKL di sekitar Rp590 sampai Rp650 per saham dengan target paling ambisius di Rp1.214 per saham. Asumsi target ambisius itu jika harga nikel kembali ke level 18.000 - 20.000 dolar AS per ton dengan dukungan pemulihan ekonomi China. Kondisinya, saat ini harga nikel masih stagnan di 15.000 dolar AS per ton.

Kami juga memperkirakan risiko terburuk saham NCKL bisa ke Rp550 sebagai gambaran risiko yang harus dihadapi jika masuk area beli kami. Gambaran risiko juga bisa dijadikan untuk sisa peluru terakhir masuk jika menggunakan strategi lump sum bertahap ala kami.

Dalam rilis saham bulanan Mikirsaham terbaru, NCKL baru saja dikeluarkan dari saham yang ready to buy pada Agustus 2025 (dari rilis akhir Juli 2025) karena harganya sempat sentuh Rp690 per saham.

Dengan menggunakan asumsi rentang harga beli yang kami berikan di Rp590 sampai Rp650, saat ini floating profit di saham NCKL sekitar 39 persen hingga 53 persen.

Lalu, kenapa saham NCKL bisa meroket?

Pertama, kinerja keuangan kuartal II/2025 NCKL sesuai perkiraan mencatatkan kenaikan yang signifikan. NCKL mencatatkan kenaikan laba bersih 46,18 persen menjadi Rp4,1 triliun.

Kenaikan laba bersih NCKL didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 10,08 persen menjadi Rp14,09 triliun. Secara pertumbuhan, kenaikan pendapatan NCKL didorong oleh bisnis penambangan nikel yang mencatatkan kenaikan 128 persen menjadi Rp2,99 triliun, sedangkan pendapatan dari smelter nikel turun 3,45 persen menjadi Rp11,09 triliun.

Meski pendapatan dari pengolahan nikel mencatatkan penurunan, tapi dari segi gross profit margin-nya malah naik menjadi 23,63 persen dibandingkan dengan 18,51 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Gross profit margin bisnis pertambangan nikel yang mencatatkan kenaikan signifikan justru turun menjadi 48,53 persen dibandingkan dengan 51,78 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Kedua, NCKL melakukan transaksi afiliasi dengan mengakuisisi PT Obi Nickel Cobalt dari pengendalinya PT Harita Jayaraya secara total 20 persen senilai Rp4,24 triliun. Dengan begitu, NCKL menjadi pemegang saham 40 persen di Obi Nickel Cobalt tersebut. Implikasinya, porsi pendapatan Obi yang dikonsolidasikan ke NCKL juga meningkat.

Hal itu sudah terepresentasi dari kinerja pendapatan entitas asosiasi Ob Nickel Cobalt ke NCKL per kuartal II/2025 yang senilai Rp519 miliar dibandingkan sebelumnya belum ada. Porsi pendapatan dari Obi nickel itu berkontribusi 28 persen dari total pendapatan entitas asosiasi NCKL. Tren pendapatan dari Obi Nickel ini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan laba bersih NCKL hingga full year 2025.

Ketiga, NCKL lagi menjalani audit Initiative for Responsible Mining Assurance atau IRMA untuk meningkatkan transparansi dan keberlanjutan operasionalnya. Ini sudah dilakukan sejak akhir 2024, jika hasilnya sudah keluar dan cukup bagus bisa jadi sentimen positif. Artinya, NCKL bisa melakukan ekspor lebih agresif ke Eropa maupun Amerika dengan kepastian operasional yang berkelanjutan.

Sebenarnya, efek dari IRMA ini bisa terlihat jika sudah ada hasil dan NCKL dapat kontrak penjualan ekspor baru ke negara yang belum terjamah.

Sejauh ini, NCKL melakukan ekspor ke beberapa negara seperti China (paling besar), Swiss karena Glencore salah satu klien besarnya NCKL, serta Singapura. Sisanya, dijual domestik di Indonesia. 

Catatannya, harga NCKL meroket saat harga nikel dunia masih sideways, artinya kenaikan saat ini masih bersifat jangka pendek, meski ada potensi membentuk titik ekuilibrium baru dari harga rata-rata Rp500 - Rp600 menjadi angka yang lebih tinggi.

BTN Syariah Siap Spin-off, Industri Bank Syariah Berpotensi Meroket?
Salah satu story kuat dari saham BBTN adalah rencana spin-off unit usaha syariah menjadi BTN Syariah. Hal itu sudah dilakukan dengan akuisisi Bank Victoria Syariah. Dengan begini, akan ada satu bank syariah besar yang menandingi BRIS. Lalu, bagaimana prospek lanskap bank syariah di Indonesia?

Saham PGEO

PGEO menjadi salah satu pilihan saham Mikirduit yang juga sudah naik dalam 1 bulan terakhir. Kami merekomendasikan PGEO sejak awal tahun dengan area beli sekitar Rp1000 hingga Rp1.100 per saham, sempat ada revisi area beli ke Rp900-an per saham untuk guideline ketika saham PGEO turun ke bawah Rp1.000.

Kami menargetkan harga saham PGEO di angka Rp1.600 per saham, level itu pun sudah dilewati pada pekan lalu karena harga PGEO sempat naik hingga Rp1.800 per saham. Kami memasang risk price terburuk saham PGEO ada di Rp700-an per saham.

Dari area beli kami, tingkat floating profit PGEO saat ini sudah di 50-65 persen.

Menariknya, kenaikan harga saham PGEO terjadi ketika kinerja perseroan pada kuartal II/2025 tidak begitu bagus.

PGEO mencatatkan penurunan laba bersih 28 persen menjadi 69,95 juta dolar AS sepanjang kuartal II/2025. Namun, penyebab utama penurunan laba bersih PGEO bukan dari segi pendapatan.

Sebenarnya, pendapatan PGEO masih stagnan sebesar 0,53 persen menjadi 204 juta dolar AS. Namun, dari segi beban pokok pendapatan mencatatkan kenaikan 7 persen sehingga laba kotor PGEO pun turun 3,67 persen menjadi 121 juta dolar AS.

Kenaikan beban pokok pendapatan PGEO didorong oleh adanya kenaikan beban penyusutan sekitar 3 juta dolar AS, serta secara keseluruhan komponen beban pokok dari tenaga kerja, jasa teknik, hingga material naik.

Lalu, laba bersih PGEO menjadi turun lebih tinggi karena adanya kerugian selisih kurs senilai 13 juta dolar AS, serta adanya kenaikan beban keuangan sebesar 27 persen menjadi 14,7 juta dolar AS.

Dengan kondisi kinerja bisnis yang tertekan, apa saja sentimen yang mendorong bisnis PGEO?

Pertama, PGEO berpotensi menambah site panas buminya. Kementerian ESDM tengah melelang 10 wilayah kerja panas bumi yang lagi difinalisasi. Dengan melihat karakter bisnis PGEO, ruang pertumbuhan perseroan bisa terjadi jika ada penambahan daya atau site baru terkait panas bumi. Sehingga ada potensi pendapatan bisa lebih tinggi.

Namun, belum ada kabar terbaru terkait proses lelang wilayah kerja panas bumi dari Kementerian ESDM tersebut.

Kedua, PGEO lagi berencana melakukan RUPS Luar Biasa untuk mengubah pengurus perseroan. Saat ini, komposisi direksi PGEO antara lain, dari segi Direksi ada Julfi Hadi, Edwil Suzandi, Ahmad Yani, Yurizki Rio, sedangkan dari sisi komisaris ada Abdulla Zayed, Abdul Musawir Yahya, John Anis, dan Gigih Udi Atmo.

Sentimen PGEO akan menarik jika ada pergantian di sisi komisaris, terutama terjadi di sosok Abdulla Zayed. Jika Abdulla Zayed diganti oleh pihak lain di luar Mubadala maupun Masdar, artinya ada potensi perubahan struktur pemegang saham dari investor strategis.

Tercatat, Masdar Indonesia memegang 15 persen saham PGEO pasca emiten itu IPO. Namun, saat ini, komposisi kepemilikan PGEO oleh Masdar sedikit berkurang menjadi 14,96 persen.

Jika Abdulla Zayed digantikan di luar pihak Masdar dan Mubadala, berarti siapa yang akan menggantikan posisi Masdar nantinya di komposisi pemegang saham?

Ketiga, kabar Danantara akan bekerja sama dengan PGEO. Hal ini menjadi perhatian terutama setelah Danantara signing MoU dengan ACWA Power yang salah satunya punya misi untuk meningkatkan kapasitas EBT 500 MW yang bisa inline dengan target PGEO.

Sebelumnya, PGEO memang mendapatkan persetujuan dari Danantara untuk investasi senilai 120 juta dolar AS setara Rp1,9 triliun. Dana itu akan digunakan untuk mengembangkan proyek strategis.

Saham HEAL

HEAL menjadi salah satu saham value investing Mikirsaham yang mulai di-up sejak Marret 2025. Kala itu, harga saham HEAL lagi tertekan hingga di bawah Rp1.000 per saham. HEAL menjadi salah satu saham yang baru kami publish pada April 2025 (atau 4 bulan setelah tahun berjalan). Waktu itu, kami memberikan area beli saham HEAL di kisaran Rp870 - Rp990 per saham. Target harga saham HEAL kami tetapkan sekitar Rp1.500 per saham dengan risiko terburuk sebesar Rp600 per saham.

Sampai 4 Agustus 2025, posisi floating profit saham HEAL dari area beli yang kami tetapkan mencapai sekitar 61-83 persen.

Sama seperti PGEO, saham HEAL naik ketika kinerjanya juga lagi tidak begitu bagus. Laba bersih HEAL turun 34 persen menjadi Rp224 miliar pada kuartal II/2025. Penurunan laba bersih HEAL didorong kenaikan beban pokok pendapatan hingga biaya operasional sehingga laba kotor perseroan turun 12 persen menjadi Rp1,12 triliun.

Dari segi pendapatan, HEAL masih mencatatkan kenaikan sebesar 1,32 persen menjadi Rp3,38 triliun. Tekanan pendapatan HEAL datang dari rawat inap yang mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 1,17 persen menjadi Rp2,01 triliun, sedangkan rawat jalan masih naik 2,83 persen menjadi Rp1,25 triliun.

Lalu, apa yang membuat saham HEAL meroket?

Awalnya, kami memasukkan saham HEAL sebagai pilihan karena secara valuasi sudah murah, skala bisnis cukup besar, hingga ada beberapa kebijakan terkadi standar layanan RS oleh BPJS yang bisa menguntungkan sektor rumah sakit.

Apalagi HEAL menjadi salah satu rumah sakit yang punya eksposure BPJS Kesehatan cukup besar. Tercatat piutang BPJS hingga kuartal II/2025 mencapai Rp665 miliar (lebih besar dari pelanggan korporasi senilai Rp443 miliar). Sehingga jika fluktuasi dolar AS lebih stabil, kami menilai ruang saham HEAL kembali ke Rp1.000-an juga makin besar.

Namun, saham HEAL terkerek oleh aksi Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan memborong 559 juta lembar saham HEAL senilai Rp1,04 triliun. Dengan begitu, Grup Djarum menjadi pemegang saham minoritas di saham HEAL. Transaksi beli dari Grup Djarum di harga premium sekitar Rp1.875 per saham. Dari sini, HEAL mendapatkan dana segar dari menjual saham treasuri-nya tersebut.

Di sisi lain, ASII yang juga pemegang saham minoritas HEAL menambah kepemilikannya hingga secara total memiliki 10 persen kepemilikan saham. Transaksi pembelian saham dari perusahaan besar dan grup konglomerat ini telah mengerek harga saham HEAL dalam waktu singkat.

Mau dapat Update Saham Bulanan Mikirsaham Edisi Agustus 2025 yang Terbaru?

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini