Saham UNVR Catat Pertumbuhan Laba 10 Persen Pasca Spin-off Bisnis Es Krim, Siap Bangkit?

UNVR mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada kuartal III/2025. Kenaikan laba bersih itu selaras dengan spin-off bisnis es krim yang disebut telah berdampak pada kuartal ketiga. Jadi gimana prospek UNVR ke depannya?

saham UNVR

Mikirduit – Saham UNVR membuat kejutan dalam laporan keuangan kuartal ketiga-nya. Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen. Lalu, apakah ini bisa menjadi titik balik kebangkitan saham UNVR?

Highlight
  • Kinerja UNVR mulai menunjukkan tanda pemulihan dengan kenaikan laba bersih 10 persen di kuartal III/2025, didorong oleh lonjakan pendapatan segmen perawatan tubuh dan efisiensi biaya operasional.
  • Efisiensi signifikan terlihat dari peningkatan margin laba bersih dan penurunan jumlah karyawan 8 persen, yang turut memperbaiki struktur biaya perusahaan.
  • Prospek UNVR ke depan bergantung pada dampak positif penurunan suku bunga terhadap daya beli masyarakat, meski persaingan ketat dan keterbatasan fleksibilitas margin masih menjadi tantangan utama.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Kami membuat sudut pandang kinerja UNVR dari akumulasi 9 bulan dan 3 bulan di kuartal ketiga secara year on year. 

Pertama, dari segi pendapatan, secara akumulasi 9 bulan tahun berjalan masih stagnan hanya naik 0,71 persen menjadi Rp27,61 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini terlihat rendah karena di dua kuartal sebelumnya memang mencatatkan penurunan masing-masing 4 persen.

Namun, jika melihat pertumbuhan pendapatan 3 bulan di kuartal III/2025, UNVR mencatatkan kenaikan sebesar 12,36 persen menjadi Rp9,4 triliun. Angka ini cukup tinggi dari siklus rendah UNVR di kuartal ketiga.

Kedua, pendukung kenaikan kinerja UNVR pada kuartal ketiga berasal dari lonjakan pendapatan dan hasil segmen perawatan tubuh. Dari data tiga bulan di kuartal ketiga, segmen tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 14,57 persen menjadi Rp6,08 triliun dengan hasil segmen naik 85 persen menjadi Rp1,45 triliun. Pertumbuhan itu lebih besar dari segmen makanan dan minuman yang kontribusinya lebih kecil dengan pertumbuhan pendapatan 8,54 persen dan hasil segmen naik 32 persen.

Ketiga, UNVR melakukan efisiensi dari segi biaya penjualan dan beban administrasi yang mulai terasa di kuartal ketiga. Dalam 3 bulan kuartal ketiga, net profit margin UNVR naik menjadi 12,54 persen dibandingkan dengan 6,49 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Secara akumulasi 9 bulan, tingkat net profit margin UNVR juga naik menjadi 12,08 persen dibandingkan dengan 10,98 persen.

💡
Dapatkan Tools Analisis Saham Paling Cocok Untuk Investor Ritel serta Pilihan Saham Indonesia hingga AS dengan AI bersama Investing Pro. Dapatkan Promo Spesial Dari Mikirduit dengan Klik di sini

Awalnya, kami pikir ada pengurangan biaya lisensi dari pengendali karena melihat tren tekanan kinerja, sayangnya bukan hal itu penyebabnya. Melainkan, banyak pos operasional dan penjualan lainnya yang ditekan untuk membuat margin menjadi lebih bagus.

Salah satu yang menjadi perhatian, UNVR melakukan perampingan karyawan. Dalam catatan per September 2025, jumlah karyawan turun 8 persen menjadi 4.061 karyawan dibandingkan dengan 4.451 karyawan. Hal itu membuat persentase jumlah beban karyawan turun menjadi 3,95 persen dibandingkan dengan 4,82 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Selain itu, dalam public expose pada 15 Oktober 2025, perseroan mengungkapkan kalau efek dari pemisahan bisnis es krim akan terlihat di kinerja kuartal III/2025. Artinya, perbaikan kinerja laba bersih yang disebabkan adanya efisiensi operasional bisnis perseroan ini juga didorong oleh pemisahan bisnis es krim tersebut.

Tiga hal itu yang membuat laba bersih UNVR mampu naik. Pertanyaannya, apakah ini menjadi titik balik pemulihan kinerja UNVR?

Prospek UNVR dan Perkembangan Spin-off Bisnis Es Krim-nya

Sebenarnya, ketika melihat konsensus analis memperkirakan laba bersih per saham UNVR di 2025 naik sebesar 25 persen menjadi Rp110 per saham, kami merasa tidak yakin dan mengkalkulasi ulang angka tersebut. Hasilnya, ekspektasi terbaik kami, laba bersih UNVR di 2025 bisa Rp103 atau naik 17 persen (ini sudah angka terbaik).

Di sisi lain, jika melihat kalkulasi konsensus analis, kenaikan laba bersih UNVR yang cukup agresif terjadi di 2025 (Rp110), tapi setelahnya kembali turun menjadi Rp101 per saham.

Salah satu peluang dari UNVR adalah jika penurunan suku bunga yang sudah terjadi sepanjang 2025 berdampak positif terhadap ekonomi di 2026, termasuk daya beli masyarakat. Sehingga, bisa menjadi pendorong kinerja keuangan perseroan setelah mengalami penurunan selama 6 tahun berturut-turut. Hal ini jelas bisa jadi sentimen positif dalam jangka menengah dan jalan keluar bagi para nyangkuter di masa lalu.

Meski begitu, tantangan besar dari UNVR adalah persaingan bisnis consumer goods yang masih ketat. Sehingga ruang pertumbuhan bisa tetap terbatas jika produk unggulan perseroan, terutama di perawatan tubuh, kalah saing dengan produk alternatifnya.

Apalagi, UNVR tidak bisa mengotak-atik margin, yang mana ada biaya lisensi dan merek dari pengendali. Sehingga UNVR punya problem fleksibilitas dalam menentukan harga jual produk dan posisi margin keuntungan.

Harga Emas Sempat Turun Terdalam Sejak 2013, Begini Arah Ke Depannya
Harga emas sempat goyah yang membuat saham emas oleng saat pembukaan pasar 22 Oktober 2025. Lalu, bagaimana prospek emas selanjutnya?

Sementara itu, terkait pemisahan bisnis es krim, kami belum mengetahui detail perkembangannya. Namun, tampaknya transaksi spin-off bisnis es krim di UNVR di Indonesia sudah terjadi ke entitas baru yang tetap di bawah Unilever global yang merupakan pengendalinya. Sehingga status antara UNVR dengan bisnis es krim di Indonesia yang dipindahkan ke entitas baru Grup bisnis es krim menjadi sister company.

Namun, dalam perjalanannya, rencana IPO spin-off bisnis es krim UNVR ini berpotensi ditunda. Awalnya, disebut pada 10 November 2025, tapi ternyata ditunda tanpa waktu yang jelas.

Alasannya, pemerintah AS tengah melakukan shut down sejak 1 Oktober 2025. hal itu mempengaruhi administrasi rencana IPO The Magnum Ice Cream Company, yang akan membawahi brand es krim Magnum, Ben & Jerry's hingga Wall's.

Di sisi lain, ada konflik internal juga terkait perkembangan pemisahan bisnis es krim tersebut. Misalnya, Ben & Jerry's disebut mengumumkan rencananya kembali independen atau keluar dari Grup Unilever.

Lalu, Bagaimana Strategi untuk Masuk Saham UNVR dengan Momentum Tersebut? Kami sudah siapkan semuanya di Mikirsaham.com

Pas banget, kami juga lagi ada promo bundling mikirsaham pro dengan event mini bootcamp Stockverse: Mencari Cuan Secara Mandiri.

Di sini, kamu bisa praktek cari saham sendiri dan mendapatkan insight untuk mempermudah pembelajaran hingga nantinya kamu bisa menganalisis saham secara mandiri.

Benefit Mikirsaham Pro:

  • Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
  • Insight saham terkini serta action-nya
  • IPO dan Corporate Action Digest
  • Event online bulanan
  • Grup Diskusi Saham

Benefit Stockverse:

  • Video edukasi Lifetime
  • Event online, 1 November 2025 (belajar teknikal), 8 November 2025 (menciptakan strategi investasi saham sendiri), 9 November 2025 (Market Outlook)

Kamu bisa beli paket bundling ini cuma Rp950.000 dari harga sebelum diskon Rp2,1 juta dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini