Saham BBRI Turun Terus, Ini Bocoran Kapan Waktunya Beli

Saham BBRI telah turun 32 persen dari level tertingginya pada Maret 2024. Apakah penurunan harga saham ini jadi tanda kiamat BBRI? simak ulasan lengkapnya di sini

Saham BBRI Turun Terus, Ini Bocoran Kapan Waktunya Beli

Mikirduit – Saham BBRI sudah turun 32 persen sejak level tertingginya pada Maret 2024. Apakan ini jadi tanda kiamat BBRI, bakal sejauh apa BBRI mengalami penurunan? Lalu, apakah saham BBRI bisa bangkit?

Kami mengulas kembali saham BBRI karena banyak kekhawatiran dari holder saham tersebut di level tinggi. Apa yang sebenarnya terjadi dengan saham BBRI?

Kami akan mengulas dari segi fundamentalnya terlebih dulu. Apa yang terjadi dengan BBRI? 

Pertama, risiko kredit bermasalah BBRI meningkat akibat dua kondisi, yakni selesainya insentif restrukturisasi kredit Covid-19 untuk UMKM. Serta, posisi suku bunga tinggi berdampak terhadap kelangsungan bisnis UMKM. 

Hal itu terlihat dari kenaikan non-peforming loan segmen kredit mikro BBRI yang sudah terjadi sejak 2021 secara berturut-turut hingga kuartal I/2024. Dari-rata-rata 2019 hingga 2020 di bawah 1,2 persen mulai merangkak naik ke 1,49 persen pada 2021 dan teranyar menjadi 2,69 persen pada kuartal I/2024. 

Selain segmen mikro, kredit segmen usaha kecil juga mencatatkan kenaikan kredit bermasalah yang cukup signifikan sejak terjadinya pandei Covid-19. Pada 2019, kredit bermasalah usaha kecil hanya 3,17 persen dan per kuartal I/2024 sudah naik menjadi 5,44 persen. 

Masalahnya, segmen kredit mikro dan kecil ini berkontribusi sebesar 65 persen terhadap kinerja kredit BBRI. Sehingga, jika ada sesuatu dengan segmen tersebut. Bisa mempengaruhi kinerja bisnis BBRI secara keseluruhan. Memang apa dampak dari kenaikan NPL?

data npl bbri

Kedua, Efek dari kenaikan rasio kredit bermasalah BBRI itu adalah kenaikan biaya pencadangan. Sebenarnya, saat suku bunga rendah BBRI masih berani memangkas pencadangan cukup tinggi. Seperti, terjadi di 2022, saat itu BBRI memangkas pencadangan hingga 23,73 persen menjadi Rp27,89 triliun. 

Namun, saat suku bunga kembali tinggi dan ada momentum berakhirnya insentif restrukturisasi kredit UMKM pandemi Covid-19, membuat BBRI harus menaikkan pencadangan di 2023 sebesar 6,39 persen menjadi Rp29,67 triliun. 

Tren kenaikan pencadangan ini berpotensi terus berlanjut hingga 2024. Per kuartal I/2024, perseroan sudah menaikkan pencadangan hingga 77 persen menjadi Rp6,93 triliun. 

Efek dari kenaikan pencadangan itu adalah adanya risiko penghambat laju pertumbuhan laba bersih. Sehingga, meski kredit tumbuh ekspansif, kenaikan laba bersih BBRI berpotensi terhambat naik karena ada biaya pencadangan yang meningkat. 

Seperti, di kuartal I/2024, BBRI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10,9 persen menjadi Rp1.308 triliun, tetapi laba bersih hanya naik 2,5 persen menjadi Rp15,88 triliun.

data pencadangan bbri

Ketiga,  berhubung kondisi ini terjadi saat posisi suku bunga tinggi. Hal itu juga berefek terhadap kinerja pendapatan bunga bersih perseroan.

Seperti, di kuartal I/2024, BBRI mencatatkan pendapatan bunga sebesar 17,9 persen menjadi Rp50,07 triliun, tetapi beban bunga naik 45,9 persen menjadi Rp14,12 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih BBRI hanya naik 9,7 persen menjadi Rp35,95 triliun. 

Sebenarnya, kondisi pendapatan bunga bersihnya tidak terlalu buruk. Sayangnya, kondisi itu bertepatan dengan kenaikan biaya pencadangan hingga secara keseluruhan mempengaruhi laju pertumbuhan laba bersih BBRI ke depannya.

Apakah Kinerja BBRI Bisa Kembali Pulih?

Saat kinerja keuangan BBRI lagi tertekan dan berpotensi terjadi pada 2024 dan sebagian di semester pertama 2025, harga sahamnya juga turun cukup dalam. Banyak yang khawatir, apa yang terjadi dengan saham BBRI? apakah ada risiko besar yang membuat kinerjanya tidak bisa bangkit lagi? Apalagi, pasar saham Indonesia sangat kental dengan kejadian seperti UNVR yang bisnisnya sulit tumbuh. 

Namun, kami menilai untuk kinerja BBRI saat ini tertekan karena siklus posisi suku bunga lagi tinggi. Toh, sebenarnya saham bank ini karakternya cyclical sesuai dengan kebijakan suku bunga Bank Indonesia, tetapi fluktuasinya tidak signifikan seperti di saham komoditas, terutama untuk saham big bank. Hanya saja, ada beberapa momen saat posisi suku bunga naik cukup drastis dan bertahan di level lama atau sebaliknya membuat kinerja keuangan bank memburuk atau membaik signifikan dan mempengaruhi harga sahamnya. 

Lalu kapan kinerja dan harga saham BBRI kembali pulih? ada beberapa syarat agar saham BBRI kembali diminati dan harga sahamnya naik.

Pertama, penurunan suku bunga BI yang pastinya berhubungan erat dengan penurunan suku bunga the Fed. Selama posisi suku bunga masih tinggi, saham BBRI dinilai belum menarik untuk jadi titik masuk, kecuali mulai ada kepastian. 

Kedua, data pertumbuhan ekonomi yang mendukung, seperti pertumbuhan ekonomi kembali bergairah, hingga daya beli masyarakat pulih. Hal itu bisa menciptakan ekspektasi portofolio kredit BBRI kembali membaik dan tidak menimbulkan potensi risiko untuk kinerja BBRI. 

Ketiga, dalam jangka pendek, harga BBRI bisa distabilkan dengan rencana buyback perseroan. Konon, perseroan berencana buyback dengan modal Rp1,5 triliun. Rencana buyback bisa menahan tekanan harga saham BBRI sementara hingga poin pertama dan kedua terjadi sehingga kinerja pulih dan sahamnya kembali diburu.

Strategi Investasi Saham Saat Market Bearish, Mau Coba?
Salah satu strategi investasi yang populer adalah contrarian, yakni aksi investasi yang melawan kondisi pasar. Para investor saham dengan strategi ini biasanya borong saham saat market bearish. Bisa cuan berapa banyak ya?

Kronologi Penurunan Saham BBRI

Kami mencoba melihat pergerakan pemegang saham free float BBRI dari periode setelah right issue di Oktober 2021 hingga 31 April 2024 (berhubung data yang tersedia sampai tanggal tersebut)

Dari periode Januari sampai Maret 2024, ketika harga BBRI mencapai all time high-nya, investor asing justru mencatatkan penambahan lembar saham hingga 1,05 persen menjadi 56,13 miliar lembar. Jika merujuk ke angka yang tersedia, posisi kepemilikan asing tersebut menjadi yang terbesar dari periode 2021-2024. 

Menariknya, di periode BBRI lagi naik tinggi, jumlah saham investor lokal yang berkurang. Seperti, perorangan Indonesia turun 2,21 persen, dana pensiun turun 10,37 persen, dan reksa dana turun 20,74 persen. 

Sebaliknya, saham BBRI yang mulai turun sejak April 2024, dipicu oleh aksi jual investor asing yang mencapai 2,53 persen sehingga tersisa 54,71 juta lembar saham. Sementara itu, pemain domestik malah borong saham BBRI, terutama perorangan Indonesia naik 53,78 persen, dana pensiun naik 10,16 persen, dan reksa dana naik 1,3 persen. 

Lalu, sejauh apa aksi jual investor asing berlanjut? kami belum mendapatkan data terbaru, tapi jika merujuk ke data tersedia, harga saham BBRI masih berpotensi turun hingga total lembar saham kepemilikan badan usaha asing turun hingga 45 juta lembar (rata-rata kepemilikan asing di 2020-2021 atas saham BBRI)

Aksi jual dan juga wait and see dari para big fund asing akan terjadi selama ketidakpastian suku bunga tinggi, dan penantian kabinet pemerintahan baru Indonesia di Oktober 2024 nanti. 

Selama itu, posisi BBRI berpotensi sideways cenderung koreksi tipis-tipis setelah harga sahamnya turun cukup dalam saat ini. 

Kesimpulan

Jadi, apakah sudah bisa beli saham BBRI sekarang? jawabannya, ya sesuai dengan rencana-mu di saham ini. 

Jika kamu ingin hold lebih dari 2 tahun, posisi beli saat ini jelas terbaik. Alasannya, harga saham BBRI sudah murah dengan asumsi harga wajarnya di Rp5.335 per saham. 

Namun, jika kamu hanya ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek (kurang dari 1-2 tahun), lebih baik wait and see dan lihat posisi teknikalnya, dan sentimen terkait suku bunga serta kurs rupiah. Hal itu akan mempengaruhi pergerakan harga saham BBRI dalam jangka pendek.

Telah Dirilis Ulasan 31 Saham Dividen Paling Oke untuk Jangka Panjang Periode 2024

Yuk join Mikirdividen sekarang juga, kamu akan mendapatkan semua benefit di bawah ini:

  • Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
  • Event online bulanan

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini