Rencana 2026: Tak Hanya Cari Calon Saham Juara, Tapi Juga Hindari Calon Saham Jatuh

Jelang 2026, banyak yang mulai membuat resolusi dan rencana untuk tahun depan. Nah, ini salah satu cara untuk menjaga konsisten cuan di tahun depan.

saham indonesia

JP Morgan memproyeksikan pasar saham Indonesia akan sangat cerah pada tahun 2026. Dengan dorongan pemulihan ekonomi dan peran Danantara, mereka bahkan menargetkan IHSG bisa tembus ke level 10.000 dalam skenario terbaiknya. Istilahnya, akan ada "animal spirit" atau gairah pasar yang bangkit kembali.

Terdengar menjanjikan, bukan? Namun mari kita bicara realistis.

Target setinggi apa pun tidak akan ada artinya bagi Anda jika modal investasi Anda habis tergerus di tengah jalan. Sering kali investor terlalu sibuk mencari saham mereka pikir akan “terbang” menyambut prediksi masa depan, terangkat pergerakan bandar, atau tren makro, sampai lupa satu hal yang lebih penting yaitu melindungi aset dari saham yang akan tergelincir.

Berapa banyak dari kita yang membanggakan segelintir pilihan-pilihan saham yang meroket, sementara banyak pula yang tergelincir? Untuk apa punya 1-2 multibagger jika portofolio secara total hanya flat?

Inilah pelajaran mahal yang terjadi bulan lalu. Banyak investor ritel masih memegang saham GGRM dan PGEO karena merasa sayang atau ragu. Padahal, tanda-tanda penurunan sudah terlihat. Di sinilah AI membuktikan keunggulannya.

Tanpa melibatkan emosi, strategi AI ProPicks, sebuah fitur stock pick dari Investing.com; memutuskan membuang kedua saham tersebut dari daftar portofolio. Ternyata benar, kedua saham tersebut harganya anjlok lebih dari 10 persen pada bulan November. Keputusan “dingin” inilah yang menyelamatkan modal investor dari kerugian dalam. 

[Lihat Strategi AI ProPicks untuk Indonesia]

Kinerja Propicks

Hasil dari keputusan berbasis data tersebut sangat kontras jika dibandingkan dengan kinerja pasar secara umum. Ketika IHSG tumbuh moderat, strategi ini justru mencatatkan kinerja yang jauh lebih unggul karena berhasil menghindari "lubang" kerugian yang tidak perlu.

Berikut perbandingan kinerjanya secara kumulatif pada periode Oktober hingga November:

  • AI ProPicks: +10,68%
  • IHSG: +5,74%

Menyongsong tahun 2026 yang diprediksi JP Morgan akan dipimpin oleh sektor industri dan barang konsumsi, Anda butuh strategi yang bisa beradaptasi cepat. AI ProPicks melakukan rebalancing tiap tanggal 1 setiap bulan. Pada rebalancing ini, akan ada saham-saham yang dikeluarkan, dan ada pula yang dimasukkan dalam daftar saham. Semua pilihan tersebut akan dijelaskan secara mendetail di halaman ProPicks yang dapat diakses oleh pengguna yang berlangganan InvestingPro dari Investing.com. 

Nah, jadi, AI ProPicks ini akan kembali melakukan rebalancing pada tanggal 1 Januari nanti, tepatnya pukul 19.00 WIB. Artinya, tanggal 2 Januari akan menjadi hari yang sangat menentukan bagi Anda untuk menyusun ulang isi portofolio agar sejalan dengan arah pasar yang baru.

Rebalancing AI ProPicks ini akan berlaku untuk seluruh strategi yang tersedia di seluruh market global. Apabila Anda berinvestasi di market AS, maka AI ProPicks memberikan banyak pilihan strategi dengan fokus yang berbeda-beda. Ada yang fokus ke small cap, mid cap, atau big cap. Demikian juga dengan IHSG. Anda bisa memilih 5 strategi untuk IHSG yang masing-masing punya fokus yang berbeda-beda, ada yang fokus ke komoditas, konsumer, dan lainnya.

Jadi, sebelum Anda bermimpi tentang IHSG 10.000, pastikan dulu kendaraan investasi Anda sudah aman. Mumpung promo Cyber Monday Extended masih tersedia, ini adalah waktu paling masuk akal untuk memiliki asisten investasi secerdas ini dengan biaya kurang dari Rp 1 juta per tahun.

Bayangkan, dengan satu juta rupiah untuk dua belas bulan mendatang, Anda bukan hanya dapat memilih saham-saham juara, namun juga menghindari saham-saham yang akan longsor. AI ProPicks membantu Anda menghindari saham-saham yang akan jatuh tersebut disaat yang tepat. 

[Ambil Diskon Cyber Monday Extended & Siapkan Portofolio 2026. Nikmati tambahan diskon 15% berlangganan InvestingPro dengan transaksi di desktop, klik di sini]