Pilihan Saham Emas Saat Harga Komoditasnya Otw 4.000 Dolar AS

Saham emas menjadi salah satu sektor booming pada tahun ini. Lalu, apakah masih ada saham emas yang masih bisa dilirik? Kami ulas selengkapnya di sini

saham emas

Mikirduit – Saham emas mencatatkan booming yang cukup signifikan sepanjang tahun ini. Hingga akhirnya mulai ada saham emas baru yang IPO, yakni anak usaha MDKA, EMAS. Lalu, beberapa emiten juga lagi berburu saham emas. Apakah tren booming saham emas berlanjut pada tahun depan?

Highlight

  • Harga emas dunia sedang booming dengan didorong oleh faktor China sebagai kustodian emas, potensi penurunan suku bunga The Fed, serta ketidakpastian geopolitik global.
  • Siklus bullish emas saat ini sudah berjalan 10 tahun dengan kenaikan 249 persen, namun risiko pelemahan muncul jika ekonomi global membaik pada 2026.
  • Geliat saham emas semakin kuat lewat IPO EMAS dan ekspansi emiten seperti INDY, UNTR, CUAN, BUMI, dan LABA yang agresif masuk ke bisnis tambang emas.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Harga emas dunia memecahkan rekor kenaikan terbesar sejak 1970-an. Hingga 24 September 2025, harga emas masih mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,2 persen.

Ada tiga faktor yang disebut mengerek harga emas menjadi lebih tinggi:

Pertama, China sedang berupaya menjadi kustodian cadangan emas negara asing. Jadi, China ingin memberikan layanan penyimpanan emas batangan yang dibeli oleh negara lain. Kabarnya, rencana itu telah menarik minat salah satu negara di Asia Tenggara (Apakah ini  Indonesia?)

Langkah China tersebut dinilai bisa memberikan dampak positif karena berpotensi mendorong institusi seperti pemerintah maupun bank sentral untuk membeli logam mulia tersebut. Serta, menjadikan China sebagai pemain utama dalam sistem transaksi jual-beli dan penyimpanan emas.

Kedua, prospek penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sering mendorong momentum kenaikan harga emas. Misalnya, pada 2019, harga emas mulai naik selaras dengan tren penurunan suku bunga the Fed. Kenaikan makin agresif setelah pandemi Covid-19 pada 2020 dan suku bunga diturunkan lebih dalam.

Alasan teknis kenapa harga emas naik saat suku bunga turun adalah karena yield obligasi Treasury bakal turun yang membuat surat utang menjadi aset safe haven yang kalah menarik dibandingkan dengan emas.

Lalu, penurunan suku bunga kerap mendorong inflasi lebih tinggi yang menjadi trigger permintaan emas meningkat dalam jangka pendek karena investor ingin mencari aset yang melindungi dari inflasi, yakni emas.

Ketiga, berbagai ketidakpastian geopolitik, terutama tarif dagang dari Trump ke seluruh dunia dan faktor perang lainnya yang membuat permintaan emas semakin tinggi.

Namun, seberapa lama booming emas ini akan terjadi?

Kami melakukan backtesting historis dari data bulanan harga emas sejak 1970 hingga sekarang. Hasilnya:

  • Periode terlama bullish emas terjadi pada 1999-2011 (12 tahun) dengan kenaikan sebesar 616 persen. Kala itu ada beberapa momen krisis dari krisis Asia 1997-1998, bubble dotcom, perang timur tengah, hingga krisis subprime mortgage 2008 di AS.
  • Penurunan terdalam harga emas terjadi pada 1980-1982 sebesar 57 persen. Kala itu ada proyeksi resesi yang ternyata tidak terjadi.
  • Kenaikan harga emas dalam tren besar saat ini sudah berjalan dalam 10 tahun terakhir sejak 2015 dengan total kenaikan sebesar 249 persen

Dari data ini, risiko terbesar dari harga emas adalah jika ekonomi global di 2026 membaik. Dengan posisi suku bunga yang diekspektasikan mentok di bawah pada pertengahan 2026, ada potensi investor mulai mencari aset high risk sehingga permintaan emas tidak sebesar sebelumnya.

Arah Saham Emas

Dalam komoditas bernilai ekonomis (dalam artian digunakan di industri atau kebutuhan masyarakat), seperti batu bara, minyak, hingga logam industri, siklus kenaikan harga akan tergantung hingga titik posisi yang membuat permintaan mulai menurun. Namun, kondisi ini berbeda dengan emas karena sifatnya sebagai safe haven (meski ada beberapa industri yang menggunakan emas tapi porsinya tidak begitu besar).

Geliat booming emas semakin kuat setelah EMAS IPO (ada mitos yang bilang tanda peak sebuah siklus ketika sudah ada saham dengan bisnis terkait melakukan IPO seperti ketika booming coal ada MCOL, COAL, hingga HILL, sedangkan saat bank digital dan teknologi ada BANK, BUKA, GOTO)

Bangun Portofolio Kuat dengan 10 Menit Sehari dengan Fitur-fitur Juara InvestingPro
Untuk memudahkan investasi saham, kita bisa menggunakan beberapa tools, salah satunya Investing Pro. Apa saja yang bisa dilakukan Investing Pro? simak selengkapnya di sini

Di sisi lain, kenaikan supply juga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena beberapa emiten pun butuh waktu dalam melakukan eksplorasi. Bahkan, saham EMAS anak usaha MDKA saja baru beroperasi resmi pada tahun depan. 

Selain EMAS, ada juga beberapa emiten yang bakal mengoperasikan tambang batu bara anyar-nya pada tahun depan seperti, INDY, UNTR, hingga CUAN.

Pertama, INDY akan mulai produksi komersial untuk tambang Awakmas pada 2026. Dari proyek ini, ekspektasi bakal produksi sekitar 100.000 ounce emas per tahun. Dengan menggunakan asumsi pendapatan dari emas dengan harga 3.400 dolar AS per troy ounce, INDY berpotensi mencatatkan pendapatan sekitar 340 juta dolar AS.

Dengan asumsi pendapatan INDY setahun penuh pada 2024 sekitar 2,44 miliar dolar AS. Serta, penurunan pendapatan konservatif menjadi 2 miliar dolar AS, artinya ada potensi tambahan pendapatan 340 juta yang membuat kinerja 2026 bisa minimal bertumbuh dari penurunan kinerja di 2025.

Kedua, UNTR juga lagi memproses akuisisi tambang Doup milik PSAB yang ditargetkan beroperasi pada 2026. Sehingga jika tidak ada halangan, UNTR bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari tambang emas Doup pada tahun depan.

Event mikirduit
Daftar sekarang dengan klik di sini

Akhir 2024, manajemen PSAB mengungkapkan jika tambang Doup beroperasi bisa meningkatkan produksi perseroan sebesar 120.000 hingga 150.000 ounce per tahun. Dengan begitu, jika asumsi harga emas bisa bertahan di 3400 dolar AS per troy ounce, UNTR bisa dapat tambahan pendapatan senilai 510 juta dolar AS.

Dengan mengacu ke pendapatan emas UNTR sepanjang 2024 (setahun penuh) senilai Rp9,9 triilun, berarti ada ptoensi tambahan pendapatan yang cukup besar dari tambang Doup tersebut. Catatannya, selama operasional tambang Doup tidak diundur lagi seperti sebelumnya.

Ketiga, Lalu, CUAN juga punya entitas saham Emas, yakni PT Intam yang sempat dikabarkan mau dibawa IPO. Intam merupakan perusahaan tambang emas yang masih dalam tahap eksplorasi. Kami belum menemukan waktu periode Intam mulai produksi komersial.

Kabarnya, tambang emas Intam yang berada di Nusa Tengggara Barat ini berbatasan langsung dengan tambang emas milik AMMN dan UNTR.

Selain yang sudah punya tambang, ada beberapa emiten yang juga lagi mengakuisisi tambang seperti:

Pertama, BUMI menjadi salah satu yang mau ekspansi mencari tambang emas. Kabarnya, BUMI berencana mengakuisisi Wolfram Ltd (WFL) di Australia senilai Rp344 miliar. Kabarnya, WFL ini memiliki tambang tembaga dan emas yang memiliki izin operasi hingga 2036 di Australia.

Dalam proses aksi akuisisi ini, BUMI menerbitkan obligasi senilai Rp721 miliar yang digunakan untuk akuisisi WFL, serta suntikan modal untuk modal kerja perusahaan asal Australia tersebut.

Namun, kami belum mendapatkan info posisi Wolfram ini akan di bawah BUMI langsung atau dioper ke BRMS sebagai anak usaha perseroan.

Kedua, LABA juga sempat mengumumkan akuisisi 65 persen saham PT Aceh Mineral Abadi yang memiliki area tambang tembaga dan emas seluas 2.522 hektar dengan tahapan saat ini dalam fase eksplorasi.

Lalu, beberapa saham tambang emas existing seperti AMMN dan ARCI juga memiliki story masing-masing. seperti:

  • AMMN disebut mengajukan permohonan resmi ke pemerintah untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat dan katoda tembaga. Permintaan ini diajukan perseroan karena proses commisioning fasilitas pemurnian smelter perusahaan belum mencapai tahap penuh. Sehingga izin ekspor konsentrat dibutuhkan untuk pendanaan penyempurnaan proyek smelter perseroan.
  • ARCI disebut juga tengah melakukan proses pengembangan tambang bawah tanah. Sejauh ini, belum ada data lebih jauh terkait potensi cadangan terbukti dari tambang bawah tanah. Namun, ARCI sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Macmahon Indonesia melalui kontrak jasa pengembangan tambang bawah tanah Kopra pada 25 Agustus 2025.

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Manfaatkan Nilai Wajar instan saham Indonesia, AS dan bursa global lainnya dengan berlangganan InvestingPro! Manfaatkan pula fitur ProPicks AI untuk mendapatkan stock pick saham AS dan Indonesia (segera!) yang jauh mengungguli performa indeks acuan. Dapatkan diskon khusus InvestingPro dari MikirDuit sebesar 15%, [klik di sini]