Perang Tarif Pelabuhan AS-China, 5 Saham AS yang Bisa Dilirik Jika Koreksi Dalam

Mikirduit – Pasar saham regional Asia kompak merah pada Selasa, 14 Oktober 2025 setelah China mengimplementasikan tarif pelabuhan terhadap kapal terafiliasi dengan Amerika Serikat. Indeks Dow Jones Index Futures juga langsung merah 0,55 persen. Lalu, bagaimana strategi investasi saham AS saat pasar Asia mengalami penurunan saat ini?

Highlight

• Ketegangan dagang baru antara China dan AS, berupa tarif pelabuhan terhadap kapal afiliasi kedua negara, membuat pasar saham Asia kompak melemah dan berpotensi menyeret pasar saham AS di awal perdagangan.
• Investor disarankan memanfaatkan koreksi awal pasar AS untuk peluang trading jangka pendek atau swing trading pada saham-saham besar seperti AAPL, MSFT, V, NFLX, dan PLTR dengan disiplin manajemen risiko.
• Platform XTB menjadi opsi menarik bagi investor Indonesia karena menawarkan investasi saham AS tanpa komisi, akses multi-akun, dan kemudahan transaksi lewat aplikasi yang diawasi OJK. Mulai investasi saham AS dengan klik link di sini

Pasar saham Asia rata-rata mengalami penurunan di atas 1 persen pada 14 Oktober 2025. Tercatat, hanya pasar saham saham Singapura yang turun di bawah 1 persen, yakni 0,87 persen.

Faktor penyebabnya, China serius mulai memungut biaya pelabuhan tambangan untuk kapal afiliasi dengan AS, kecuali yang buatan China. Hal itu memicu AS berencana menerapkan kebijakan serupa untuk kapal China di hari yang sama, artinya jika waktu AS akan berlaku pada 14 Oktober 2025 malam nanti.

Jika merujuk kinerja indeks S&P 500 dalam sepekan terakhir, saham-saham di sektor teknologi, keuangan, consumer, dan durable terpukul paling parah. Sehingga, kejadian perang fee pelabuhan antara China dan AS bisa menekan kinerja sektor tersebut cukup parah juga. Terutama yang punya eksposure pabrik di China dengan kapal dari AS. 

Dari sentimen ini, kami menilai pasar saham AS berpotensi tertekan saat menit-menit awal pembukaan market. Namun, ada potensi rebound jelang penutupan pasar. Untuk itu, momen penurunan pasar saham pada awal pembukaan pasar bisa menjadi momentum untuk beli jangka pendek atau jangka menengah.

Mulai Analisis Hingga Beli Saham AS: Edisi Saham Centene (CNC)

Berikut ini, kami menceritakan bagaimana cerita pasang surut saham pilihan kammi di pasar US. Sempat naik, tapi dapat kejutan yang bikin rugi langsung 30 persenan. Lalu, bagaimana nasibnya sekarang?

Mikirin DuitSurya Rianto

Lalu, apa saja saham yang menarik?

Kami mencoba lihat untuk mengambil potensi jangka pendek ketika ada penurunan pasar yang cukup signifikan akibat sentimen ini dengan mengambil saham-saham AS market cap jumbo. (Ibaratnya mengambil momentum fluktuasi saham-saham ini mengalami penurunan intra-day).

Pertama, Saham APPL kami menilai ada potensi koreksi ke area 233-241 dolar AS per saham. Dengan potensi pemulihan harga sepanjang intra day ke area 241-245 dolar AS per saham.

Kedua, Saham MSFT berpotensi koreksi ke area 498 - 502 dolar AS per saham. Dengan potensi pemulihan sepanjang intraday ke area 506-509 dolar AS per saham.

Ketiga, Saham V (VISA) berpotensi koreksi ke area 338 - 340 dolar AS per saham. Dengan potensi pemulihan intraday ke 339-343 dolar AS per saham. 

Keempat, Saham NFLX juga berpotensi koreksi ke area 1.163 - 1.191 dolar AS per saham. Dengan potensi pemulihan intraday sekitar 1.170 - 1.207 dolar AS per saham.

Kelima, saham PLTR juga berpotensi koreksi  ke area 162 - 170 dolar AS per saham. Dengan potensi pemulihan intraday ke 170-174 dolar AS per saham. Untuk PLTR perhatikan risiko volatilitas yang sudah cukup tinggi karena sentimen AI. Kami menilai, risiko PLTR menjadi lebih tinggi ketimbang 4 saham lainnya.

Plan yang disiapkan ini bisa digunakan dengan skema plan:

• Trading intraday untuk mengambil fluktuasi cepat dengan potensi keuntungan 1-3 persen, tapi jika sudah floating loss 2-3 persen jelang penutupan lebih baik stop loss dulu.
• Swing trading dengan ekspektasi ada pemulihan market setelah ketegangan antara China dengan AS mereda. Risiko terburuk, posisi saat ini berpotensi menangkap pisau jatuh.
• Masuk pertama untuk investasi jangka menengah dengan porsi pembelian sekitar 50 persen dari total modal yang direncanakan alokasi kelima saham tersebut. Sisanya jika ada penurunan signifikan lagi.

Namun ingat, berhubung pasar sahamnya lagi berfluktuasi cukup tinggi, tingkat risiko juga meningkat. Untuk itu, kamu yang ingin masuk harus siap manajemen risiko dari penentuan alokasi modal, plan stop loss, hingga atur tahapan masuk modal jika plan-nya jangka menengah.

Risiko Market Lanjutan

Salah satu sentimen pasar lanjutan adalah adanya pertemuan tahunan IMF dan World Bank bersama bank sentral, menteri keuangan, dan lainnya sepanjang pekan ini. Pertemuan IMF dilakukan pada 13-18 Oktober 2025. 

Jika ada perkembangan Outlook ekonomi dunia yang dipaparkan oleh IMF atau informasi lainnya yang arahnya cenderung negatif bisa jadi tekanan tambahan terhadap pasar saham.

Cara Investasi Saham AS

Dalam investasi saham AS, investor juga perlu memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanannya.

Salah satu platform investasi saham AS adalah XTB, yang merupakan salah satu platform multi-asset investing dan trading global dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.

Sejak 2024, XTB resmi masuk ke Indonesia dan sudah berizin serta diawasi oleh OJK.

Ada beberapa kelebihan XTB yang membuat lebih nyaman dalam investasi saham AS di Indonesia:

• 0 persen biaya komisi untuk saham AS dan ETF hingga maksimal transaksi 100.000 euro per bulan
• Multi-account acces hingga 4 trading account dari 1 XTB profil (Jadi enak bagi saham tradingan dan investasinya, serta aset ETF)

XTB juga menawarkan aplikasi di smartphone dan fitur di website yang sangat mudah digunakan untuk pemula sekalipun. Sehingga transaksi saham bisa lebih mudah dan cepat.

Mulai investasi saham AS dan ETF global bersama XTB. Daftar sekarang dengan klik link ini dan masukkan kode referral MIKIRDUIT