Pahami Rasio Gold/Silver, Bisa Jadi Sinyal Beli Saham Investasi!

Rasio Gold/Silver bisa jadi salah satu tool buat mengukur terjadi krisis di pasar. Ketika tinggi ini jadi kesempatan buat pelaku pasar cari saham murah. Kira-kira gimana cara pakainya? yuk baca selengkapnya disini.

rasio emas dan perak dan hubungannya dengan saham

Mikirduit - Rasio Gold/Silver berguna sebagai alat pengukur sentimen pasar, kira-kira akan terjadi krisis atau kondisi ekonomi mulai pulih. Oleh karena itu, sering dipakai untuk sinyal beli saham dengan plan investasi, lantas gimana cara pakainya? 

Rumus gold/silver ini cukup mudah yaitu membandingkan harga emas dan perak (dalam satuan troy ons). 

Saat ini (per 1 Mei 2025), harga emas berada di level 3.232 dolar AS per troy ounce, sedangkan harga perak sekitar 32 troy ounce. Artinya, rasio gold berada di 100,71. Jika diartikan, berarti 1 troy ounce emas sama dengan 100 troy ounce perak. Lalu, apa arti dari angak 100 ini untuk keputusan investasi secara umum? kami akan mejelaskan dalam 3 fakta ini. 

Pertama, Rasio Emas/Perak Bisa Jadi Indikator Valuasi Pasar Saham sedang Mahal atau Murah 

Secara tren kita melihat bahwa emas dan perak itu selalu naik, tetapi kita sebenarnya bisa dapat harga yang lebih baik dengan cara mengetahui rasio ini. 

Jika rasio sedang tinggi maka perak dianggap lebih murah dari emas → Jadi ini bisa jadi saat yang lebih tepat untuk beli perak. 

Sebaliknya, kalau rasio makin turun, maka emas dianggap lebih murah dan bisa jadi saat yang menarik untuk beli emas.

Kedua, Mengukur Seberapa Besar Risiko dalam Sentimen Pasar 

Penggunaan yang kedua adalah untuk mengukur sentimen pasar. 

Semakin tinggi rasio menunjukkan ketidakpastian di pasar tinggi dan bisa berpotensi krisis. Ini karena emas diburu yang membuat harganya melambung sehingga rasio akan semakin naik. 

Emas biasanya diburu sebagai aset safe haven atau hedging untuk lindung nilai uang dari setiap ketidakpastian di pasar. 

Sebaliknya, kalau rasio semakin turun bisa jadi tanda bahwa ekonomi pulih dan perak akan cenderung outperform daripada emas karena lebih akan lebih banyak digunakan untuk industri. 

Sebagaimana kita tahu, perak di jaman sekarang banyak digunakan untuk industri manufaktur, tak terbatas pada perhiasan, tetapi sudah masuk dalam produk teknologi, mulai dari alat elektronik, panel surya, sampai mobil listrik.

Mengukur Risiko Koperasi Merah Putih untuk Saham Bank BUMN
Banyak kekhawatiran terkait penunjukkan Bank BUMN sebagai penyalur kredit untuk koperasi merah putih. Memang seberapa besar risikonya? ini simulasinya.

Ketiga, Bisa Jadi Sinyal Waktunya Beli Saham saat Murah atau Wait and See Saat Mahal

Merujuk data dari Macrotrends, rasio Gold/Silver saat ini masih dalam tren naik dan berada di atas level 90. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini banyak ketidakpastian di pasar yang membuat orang-orang memburu emas untuk aset lindung nilai. 

Melihat rasio saat ini bahkan nilainya sudah semakin mendekati posisi tertinggi sepanjang masa waktu krisis pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. 

Data Gold/Silver sejak 1915, sumber : Macrotrends

Belajar dari masa ke masa, kondisi saat ini menunjukkan bahwa pasar saat ini sedang dalam mode fear. 

Banyak orang panik, lalu jual saham mereka, harga saham akhirnya pada turun. 

Tapi ingat, justru di saat seperti ini investor jangka panjang melihat momentum ini sebagai waktunya belanja,  istilahnya “buy the fear”.  Sama seperti petuah Warren Buffet “be greedy when the other fear”. 

Di sinilah PR kita untuk memilah saham-saham bagus yang ikut turun di momen pasar panik. 

Rasio Gold/Silver yang terlalu tinggi bisa jadi indikator bahwa harga saham sudah terlalu rendah alias oversold. Jadi, ini bisa kita gunakan sebagai kesempatan untuk beli saham bagus di harga murah.

💡
Jika melihat secara historis, tanda beli saham dari rasio gold/silver adalah ketika tingkat rasio gold/silver berada di bawah 70 (atau ada penurunan tajam). Pada periode itu, pasar saham berpotensi masuk mode bullish, sebaliknya jika di atas 70 berarti ada potensi mode bearish. Dalam beberapa periode bahkan rasio ini sempat di bawah 50 (seperti pada periode pasca krisis 2008 di 2011)

Catatannya, rasio ini sifatnya menjadi tools pendukung untuk melihat risiko ekonomi secara makro yang dilihat dari perilaku aktivitas jual-beli emas dan perak. Untuk keputusan investasi harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing saham juga.

So, kamu sudah mulai cicil beli saham atau masih wait and see dulu?

Konsultasikan strategi investasi-mu di Mikirdividen bersama ratusan investor lainnya

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .

Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.

Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Beberapa benefit baru:

  • IPO Digest Premium
  • Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
  • Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini