Laba BMRI Oleng Ketika Suku Bunga Turun, Begini Prospeknya

Harga saham BMRI terjun ke bawah Rp4.500 per saham. Kinerja kuartal kedua pun mencatatkan penurunan laba bersih. Lalu, apakah masih ada prospek positif untuk saham BMRI?

saham BMRI

Mikirduit -- Saham BMRI terus tertekan setelah laporan keuangan kuartal II/2025 menunjukkan tekanan yang cukup signifikan. Lalu, bagaimana prospek saham BMRI ke depannya dengan kinerja yang tertekan, meski suku bunga mulai turun?

Highlight

  • Tekanan kinerja BMRI terlihat dari susutnya rasio dana murah, lonjakan beban bunga, serta meningkatnya biaya operasional yang membuat profitabilitas tertekan.
  • Meski laba bersih turun, peluang perbaikan ada di 2026 seiring tren penurunan suku bunga dan potensi efisiensi biaya jika kebijakan pengurangan komisaris BUMN terealisasi.
  • Dengan valuasi saham BMRI yang sudah terdiskon dan potensi dividen yield mendekati 10 persen, saham ini tetap menarik bagi investor jangka panjang meski ada risiko jangka pendek.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Dari rilis laporan keuangan kuartal kedua serta laporan bulanan Juli 2025, kami melihat beberapa tantangan untuk saham BMRI seperti:

Pertama, rasio dana murah BMRI menyusut menjadi 78 persen dibandingkan dengan 80 persen di akhir tahun. Artinya biaya dana BMRI mengalami kenaikan. Kondisi rasio dana murah juga belum membaik per Juli 2025. Posisi rasio dana murah masih sekitar 78,21 persen (bahkan rasionya lebih rendah dibandingkan dengan Juni 2025). 

Tambahan dana Rp55 triliun dari pemerintah di September 2025 memang bisa melonggarkan likuiditas (Loan to deposit rasio), tapi dari segi biaya dana bisa naik. Pasalnya, dana Rp55 triliun ini memiliki bunga 4 persen atau jauh di atas dari rate umum yang sekitar 2,5 persen. Artinya, ada risiko biaya dana BMRI naik tinggi yang bisa menggerus kinerja BMRI sampai akhir 2025.

event mikirduit
Daftar sekarang dengan klik di sini

Kedua, dengan menurunnya rasio dana murah BMRI, tingkat beban bunga juga naik 30,2 persen. Kenaikan beban bunga jauh lebih tinggi dari pendapatan bunga yang cuma naik 12,88 persen. Dari sini, pendapatan bunga bersih bank only BMRI cuma mampu naik 4,92 persen menjadi Rp38,49 triliun.

Tren ini kian memburuk di Juli 2025 setelah beban bunga naik hingga 31,92 persen, sedangkan pendapatan bunga cuma naik 11,33 persen. Akhirnya pendapatan bunga bersih hanya naik 1,83 persen.

Ketiga, BMRI masih dalam mode penurunan pencadangan. Tercatat hingga kuartal II/2025, pencadangan BMRI turun 30 persen menjadi Rp3,2 triliun. Namun, dengan penurunan pencadangan itu, laba bersih BMRI masih turun 7,5 persen menjadi Rp22,8 triliun.

Keempat, dengan kondisi tren penurunan pencadangan, tingkat non-performing loan (NPL) gross dan net BMRI mengalami kenaikan. NPL gross naik menjadi 1,08 persen dibandingkan dengan 1,01 persen pada periode sama tahun sebelumnya, sedangkan NPL net naik menjadi 0,39 persen dibandingkan dengan 0,35 persen. 

Dengan kondisi ini, ada peluang pencadangan BMRI bisa mencatatkan kenaikan ke depannya untuk antisipasi risiko kredit bermasalah. Walaupun, dari segi NPL Coverage masih cukup tinggi sebesar 273 persen. Tren penurunan pencadangan BMRI juga mulai terlihat melambat di Juli 2025 setelah turun hanya 7,91 persen menjadi Rp5 triliun.

Kelima, tingkat cost to income rasio (CIR) BMRI naik menjadi 43 persen dibandingkan dengan 32 persen pada periode sama sebelumnya. Artinya, untuk mendapatkan pendapatan, biaya BMRI meningkat cukup signifikan. Hal ini bisa dipengaruhi dari penurunan dana murah perseroan. Selain itu juga adanya kenaikan biaya operasional.

Kami mencatat ada biaya operasional yang naik signifikan seperti, biaya promosi yang naik 542 persen menjadi Rp2,11 triliun, serta biaya tenaga kerja naik 9,9 persen menjadi Rp8,81 triliun, dan biaya operasional lainnya naik 52 persen menjadi Rp12,94 triliun.

Peluang Saham BMRI

Meski begitu, kami melihat beberapa peluang dari saham BMRI:

Pertama, dari masalah cost of fund BMRI harusnya bisa diselesaikan pada 2026. Alasannya, selama 9 bulan ini, BI sudah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 125 bps atau 1,25 persen. Sehingga ada potensi cost of fund banking pada 2026 bakal lebih murah. Dengan ada normalisasi cost of fund tersebut, kami menilai kinerja BMRI bisa lebih baik.

Kedua, dengan asumsi pencadangan tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Kami menilai, BMRI bisa kembali mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang positif. Apalagi, jika rencana Prabowo meminta komisaris BUMN dikurangi bisa membuat BMRI menjadi lebih efisien.

Dari perbandingan ini, kondisi BMRI memang lagi dalam tekanan secara fundamentalnya. Namun, tetap ada peluang untuk pertumbuhan yang menarik. Alasannya, harga saham BMRI sudah terdiskon cukup menarik.

Jika melihat PBV band dalam 3 tahun sudah berada di bawah PBV standard deviasi -1, sedangkan jika dilihat dalam 5-10 tahun terakhir ada di bawah PBV standard deviasi -1. Risiko terburuk BMRI ada di Rp3.629 per saham yang merupakan standard deviasi -2 dalam 5-10 tahun terakhir.

5 Cara Cuan di Pasar Saham AS yang Lagi All Time High
Ada 5 cara cuan di pasar saham AS yang lagi all time high jelang penurunan suku bunga The Fed. Simak caranya di sini

Potensi Dividen

Manajemen menekankan guideline dividen BMRI minimal 60 persen. Rasio dividen 60 persen sudah diterapkan BMRI sejak 2019 hingga 2023. Sebelumnya, rasio dividen BMRI adalah 45 persen, sedangkan sejak 2024 sampai sekarang tren rasio dividen BMRI terus naik hingga 82 persen.

Apakah ada potensi dividen yield BMRI sebesar 10 persen?

Dengan asumsi konsensus analis memproyeksikan laba bersih BMRI senilai Rp582 per saham. Jika rasio dividen dari tahun buku 2025 tetap 80 persen seperti tahun lalu, BMRI bisa bagikan dividen sebesar 10,56 persen. Namun jika diturunkan menjadi 70 persen, rasio dividennya bisa di bawah 10 persen.

Lalu, Bagaimana Strategi Investasi di BMRI yang sudah Murah Ini?

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Update analisis saham coporate action dan take action-nya
  • Update analisis saham IPO dan take action-nya
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Manfaatkan Nilai Wajar instan saham Indonesia, AS dan bursa global lainnya dengan berlangganan InvestingPro! Manfaatkan pula fitur ProPicks AI untuk mendapatkan stock pick saham AS dan Indonesia (segera!) yang jauh mengungguli performa indeks acuan. Dapatkan diskon khusus InvestingPro dari MikirDuit sebesar 15%, [klik di sini]