Iphone 16 Mau Launching di Indonesia, ERAA - MAPI Dapat Berkah?

Iphone 16 kabarnya bakal launching di Indonesia sebentar lagi. Kabar ini potensi jadi gairah positif buat ERAA dan MAPI yang merupakan distributor resmi produk Apple. Kira-kira menarik-kah masuk saham ERAA dan MAPI sekarang dan gimana prospeknya?

saham mapi dan eraa

Mikirduit -  Emiten ritel penjual gadget, PT Erajawa Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) potensi dapat berkah dari launching Iphone 16 di Indonesia sebentar lagi. Apakah jadi menarik buat akumulasi saham ERAA sekarang atau masih wait and see dulu? 

Selama lima bulan terakhir, pemerintah dan pihak Apple negosiasi alot soal Iphone 16 series agar bisa dijual di pasar Tanah Air. Dan, hasilnya sudah mulaii ada titik terang setelah seri baru itu mengantongi salah satu syarat izin edar, yaitu sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kementerian). 

Sertiifikasi itu diraih Apple dengan memenuhi skema tiga yang merupakan skema investasi inovasi untuk pembangunan pusat latihan dan pengembangan dengan benefit TKDN. 

Sebagai informasi, supaya vendor bisa memenuhi TKDN ada tiga skema yang bisa dipilih. Pertama, adalah membangun manufaktur atau pabrik, kedua skema software (aplikasi), dan yang ketiga adalah investasi inovasi. 

Sebenarnya,  Apple juga ada membangun pabrik di Indonesia, tetapi melalui vendor dan hanya untuk aksesoris. Menurut Kemenperin, hal ini tidak bisa dikaitkan untuk izin TKDN Iphone 16. 

Melansir CNBC Indonesia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa Airtag yang akan diproduksi oleh mitra Apple di Batam bukan bagian dari produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sehingga tidak ada kaitannya dengan perhitungan TKDN untuk produk HKT Apple termasuk iPhone dan iPad.

Sebagai informasi saja, pembangunan pabrik airtag itu dilakukan Apple dengan cara membawa perusahaan Global Value Chain Apple, ICT Luxshare untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 150 juta. 

Pabrik tersebut akan menjadi supplier 65% aksesoris AirTag di dunia. Komponen baterai juga dijanjikan akan dipenuhi dari dalam negeri. Selain itu, ada juga line produksi kain mesh untuk perangkat Airpod Max yang disiapkan Long Harmony Bandung. 

Jadi, bisa dibilang Apple merupakan satu-satunya brand gadget yang boleh jualan HP impor tanpa harus bangun pabrik. 

Adapun, untuk memenuhi skema tiga yang dilakukan Apple meliputi sejumlah kegiatan, seperti Apple Software Innovation and Technology Institute, pendirian Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy.

Apple juga disebut berkomitmen mendirikan R7D Center untuk pengembangan software. Pendiriannya melibatkan 15 kampus tanah air, termasuk ITB, UI, UGM dan ITS.

Menurut Kemenperin, dalam memenuhi skema itu Apple akan membawa hard cash sebesar US$ 160 juta, setara Rp2,6 triliun. 

"Sudah disepakati berdasarkan hitungan yang sudah diatur dalam Permenperin No. 29 Tahun 2017, bahwa Apple akan membawa hard cash sebesar USD160 juta dalam konteks pemenuhan kewajiban mereka untuk Skema 3," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi dikutip dari laman resmi kementerian.

Berkat itu, Apple akhirnya mendapat srtifikasi TKDN dari Kemenperin untuk semua model seri Iphone 16 dan mendapatkan TKDN 40%, lebih tinggi dari syarat minimal yang diatur pemerintah sebesar 35%.

Tinggal Selangkah Lagi Iphone 16 Launching

Setelah mendapat sertifikasi TKDN, masih ada satu hal lagi yang perlu Apple lakukan untuk bisa menjual Iphone 16 yaitu Postel Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Tercatat sampai Senin kemarin (10/3/2025), seri Iphone 16 masih belum ada di laman Postel Komidigi. 

Melansir laman CNBC Indonesia, kewajiban kedua syarat terpenuhi itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 16 Tahun 2018 tentang Sertifikasi Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11 Tahun 2019 tentang TKDN untuk Smartphone 4G/LTE. 

Jadi, perlu dua syarat itu untuk bisa memasarkan Iphone 16 secara bebas di Indonesia. 

Meski begitu, kami menilai persyaratan ini tidak terlalu sulit dibandingkan sertifikasi TKDN yang harus menyiapkan sejumlah investasi. Tinggal menunggu waktu saja dalam waktu dekat, harusnya Iphone 16 akan bisa dibeli secara resmi di Indonesia. 

Hubungan Iphone ke ERAA dan MAPI 

Bicara soal Iphone, di Indonesia ada dua pemain besar yang memiliki izin resmi sebagai distributor yakni ERAA dan MAPI.

Saham ERAA

Kita ulas dulu dari ERAA, menurut keterbukaan informasi perusahaan, pendapatan terbesar berasal dari smartphone dan tablet. Porsinya sampai 81,1 persen per September 2024 dari total penjualan yang mencapai Rp48,60 triliun. 

ERAA memiliki jaringan toko Erafone, Samsung, Ibox, Xiaomi, Erablue,dan lainnya yang mendistribusikan hampir semua produk teknologi besar seperti Apple, Samsung, Oppo, dan Xiaomi. 

Capaian total penjualan sampai September 2024 itu tumbuh 13,5 persen secara tahunan (yoy), membuat margin laba kotor (GPM) naik dari 11,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 10,5 persen. 

Dari sisi bottom line, pertumbuhan-nya bisa dibilang cukup mengesankan tercermin dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp791,16 miliar per September 2024, naik 59,88 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp494,84 miliar. 

Namun, ERAA ini sayangnya punya Net Profit Margin (NPM) relatif tipis. Secara kuartalan pada 3Q2024 hanya 1,73 persen. Secara historis dalam lima tahun, margin laba bersih paling tinggi hanya mencapai 2,90 persen pada kuartal IV/2020. 

Saham MAPI 

Beralih ke MAPI, perusahaan ritel yang terkenal menjual barang-barang high end, mulai dari fashion, beauty, makanan minuman, termasuk digital. 

Berbicara soal produk digital, MAPI ini punya dua segmen yakni Digimap dan Digiplus. 

Digimap menjual semua produk Apple sejak 2019 silam, seperti iPhone, iPad, Macbook, iMac, juga Apple Watch, termasuk aksesoris original Apple. Sementara Digiplus menjual perangkat elektronik multibrand, seperti  Samsung, OPPO, Xiaomi, Vivo, Asus, Lenovo, Marshall, Klipsch, Skinarma, dan lain-lain. 

Merujuk data laporan keuangan sampai September 2024, untuk  produk-produk telepon selular, tablet, komputer dan aksesoris ini masuk ke segmen penjualan ritel. 

Selama periode itu, penjualan ritel menghasilkan pendapatan bersih sebanyak Rp22,96 triliun, dalam setahun melesat  24,73 persen. Raihan ini kemudian jadi penyumbang utama total pendapatan sebanyak Rp27,6 triliun, menguat 16,1 persen yoy. 

Sayangnya, pendapatan yang melesat itu tak membuat margin naik. GPM malah susut dari 45,65 persen menjadi 42,80 persen.

Penjualan Otomotif Februari 2025 Positif, ASII dan IMAS Sumringah?
Penjualan otomotif naik 2 persen sepanjang Februari 2025. Apakah menjadi sinyal positif untuk ASII dan IMAS? atau tanda risiko disrupsi mobil China?

Ini terjadi karena ada kerugian sebelum pajak dari segmen kafe dan restoran sebanyak Rp109,57 miliar. Imbasnya, segmen ini mengalami penurunan kinerja 21,17 persen yoy menjadi Rp2,42 triliun. 

Sejumlah beban juga terpantau membengkak, mulai dari beban pokok pendapatan, beban usaha, beban pajak penghasilan, dan lain-lain. Alhasil, sampai ke bottom line malah susut 8,45 persen yoy menjadi Rp1,3 triliun. 

Berbicara soal, margin laba bersih (NPM) untuk MAPI ini relatif masih di atas ERAA, per kuartal III/2024 berada di 4,16%. Namun, pergerakan lebih volatile, bahkan pernah minus beberapa kali dan posisi NPM terkini itu sudah susut lumayan dari posisi tertinggi pada kuartal I/2022 yang pernah mencapai di atas 9%.

Prospek Saham ERAA dan MAPI 

Dari kinerja terbaru per September 2024 itu bisa dinilai bahwa penjualan gadget yang termasuk dari produk Apple masih menjadi kontributor utama pendapatan. 

Jadi, dengan adanya launching Iphone series 16 ini diharapkan bisa menjadi pendongkrak untuk pendapatan. Kami lihat efeknya kemungkinan baru akan terasa pada laporan keuangan kuartal II/2024. 

Untuk kuartal I/2024 ini juga ada kemungkinan bisa mengukit pendapatan dengan skenari o paling cepat kalauIphone 16 bisa rilis secara resmi masih di bulan Maret. 

Namun, kami menilai profitabilitas akan tetap tumbuh lebih baik secara kuartalan. Ini karena ada booster dari efek Ramadhan karena konsumsi masyarakat naik, utamanya ditopang dari pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). 

Selain itu, ditambah low base effect di kuartal IV/2024 yang kami perkirakan profitabilitas turun sebagai dampak dari launching Iphone 16 yang ditunda sejak Oktober 2024. 

Untuk ERAA hal ini pernah terjadi pada kuartal IV/2016 silam 2016 silam ketika peluncuran Iphone 7 ditunda sampai kuartal I/2017. Saat itu, ERAA mengurangi  rata-rata produktivitas per toko sampai 31,79 persen secara tahunan (yoy) dan turun 5,2 persen secara kuartalan.

Sementara MAPI ini akan menjadi yang pertama kalinya terdampak dari ditundanya peluncuran Iphone 16, karena mereka baru sekitar enam tahun menjual produk Apple secara resmi di Tanah Air. 

Jadi, di sini kami melihat paruh pertama bisa menjadi momen kebangkitan untuk pendaptan ERAA dan MAPI. Namun, dalam hal bottom line pertumbuhannya akan tetap bergantung pada seberapa efisien perusahaan bisa menjaga biaya pokok penjualan dan biaya operasional-nya, mengingat margin di dua perusahaan ritel terbilang cukup tipis saat ini. 

Khusus ERAA, selain dari efek Iphone 16 ada sentimen positif juga dari potensi tambahan pendapatan yang berasal dari anak usahanya PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), seiring dengan langkah strategis-nya memasuki bisnis kendaraan listrik melalui PT Era Inovasi Otomotif (EIO) yang merupakan dengan Shenzen Xiaopeng Motors Supply Chain Management Co. Ltd. dan Guangzhou Xiaopeng Motors Trading Co. Ltd. (XPeng). 

ERAL secara resmi menjadi agen distributor tunggal pemegang merek kendaraan listrik asal China, XPENG. 

Beralih membahas soal valuasi, dua emiten ritel gadget ini sama-sama murah jika menggunakan tolak ukur price to book value per 12 Maret  2025 dibandingkan rata-rata selama lima tahun. 

Secara jangka pendek kami mencermati dua-duanya menarik untuk trading. Secara teknikal per closing 12 Maret 2025, MAPI dan ERAA terlihat ada akumulasi dan sudah mulai membentuk higher high higher low yang berarti ada tanda potensi pembalikan arah dari downtren ke uptrend. 

Kedua nya menarik untuk trading dengan strategi follow the trend, selama tren-nya tidak tertembus ke bawah atau berbalik sideways lagi. 

MAPI kelihatan sudah naik lebih dulu dan saat ini berada dekat resistance, jadi masih bisa ditunggu retracement-nya dengan support terdekat di atas level 1400, sementara ERAA masih di dekat support, jadi masih menarik untuk akumulasi, tetapi antisipasi jika jatuh dari support terdekat yang bertepatan dengan MA20 daily di level 380. 

Pilih mana ERAA atau MAPI? 

Kami menilai dari keduanya, saham ERAA akan mendapatkan potensial upside yang lebih tinggi dibandingkan MAPI karena valuasinya yang lebih murah. 

Namun, sejauh ini kami mencermati dua-duanya masih menarik untuk trading jangka pendek mengikuti tren nya yang masih naik. Jadi, strategi buy on retracement bisa diikuti dengan mencermati support dan resistance terdekat. 

Jadi, kamu pilih mana, ERAA atau MAPI atau malah dua-duanya?

Konsultasikan dan Diskusi Kondisi Portomu dengan Join Mikirdividen

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .

Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.

Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Beberapa benefit baru:

  • IPO Digest Premium
  • Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
  • Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini