Harga Emas Sempat Turun Terdalam Sejak 2013, Begini Arah Ke Depannya

Harga emas sempat goyah yang membuat saham emas oleng saat pembukaan pasar 22 Oktober 2025. Lalu, bagaimana prospek emas selanjutnya?

saham emas

Mikirduit – Penurunan harga emas sebesar 6 persen atau penurunan terdalam sejak 2013 mengagetkan pasar saham pada 22 Oktober 2025. Hal itu membuat harga emas Antam turun Rp177.000 per gram menjadi Rp2,3 juta per gram, sedangkan  harga saham terkait emas pun mengalami koreksi signifikan. Apa yang menyebabkan harga emas turun dan bagaimana prospek ke depannya?

Highlight
  • Penurunan harga emas hingga 6 persen dipicu oleh kenaikan persyaratan margin di Bursa Shanghai dan aksi taking profit setelah harga emas beberapa kali mencetak rekor tertinggi.
  • Secara historis, harga emas cenderung turun ketika suku bunga berada di titik terendah dan mulai diarahkan naik kembali, seperti yang terjadi pada 1996–1999, 2004, dan 2013.
  • Meskipun ada koreksi tajam, prospek jangka panjang emas masih terbuka karena faktor seperti pembelian emas oleh bank sentral, tren suku bunga menurun, dan ketegangan geopolitik global.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini
  • Dapatkan Tools Analisis Saham Paling Cocok Untuk Investor Ritel serta Pilihan Saham Indonesia hingga AS dengan AI bersama Investing Pro. Dapatkan Promo Spesial Dari Mikirduit dengan Klik di sini

Ada beberapa alasan yang membuat harga emas turun pada 21-22 Oktober 2025:

Pertama, ada perubahan persyaratan margin di Bursa Shanghai yang dinaikkan yang mulai berlaku setelah penutupan pada 21 Oktober 2025. Jadi, batas harian untuk kontrak berjangka emas dan perak disesuaikan menjadi 14 persen, sedangkan rasio margin untuk hedging dan posisi umum akan ditetapkan masing-masing 15 dan 16 persen.

Kabarnya, penyesuaian margin untuk kontrak berjangka emas dan perak di bursa berjangka Shanghai ini menjadi salah satu penyebab aksi sell-off di pasar logam mulia, termasuk perak.

Kedua, ada juga yang berasumsi setelah harga emas beberapa kali mencatatkan all time high, para investor mulai melakukan taking profit jangka pendek untuk mengoptimalkan keuntungan. 

Namun, apakah ini menjadi ending dari rally harga emas dalam beberapa bulan terakhir? beberapa pihak berekspektasi untuk penurunan tajam kali ini sifatnya baru taking profit secara teknis. Namun, peluang harga emas di 4200 dolar AS per troy ounce menjadi puncak terakhir harga emas dalam jangka pendek juga tetap terbuka.

Analis Bank of America masih optimistis menaikkan proyeksi harga emas menjadi 5.000 per ounce pada 2026. Namun, beberapa pihak mulai goyah, HSBC menilai harga rata-rata emas di akhir tahun mungkin sekitar 3125 - 3950 dolar AS per troy ounce, sedangkan Citigroup dan Goldman Sachs menetapkan target harga emas di 2026 sekitar 3.000 dolar AS.

Secara Historis, Kapan Harga Emas Akan Turun?

Secara historis, harga emas berpotensi turun saat suku bunga acuan sudah berada di bottom dan berpotensi menuju ke arah bank sentral mulai menaikkan suku bunga lagi.

Harga emas pernah turun 39 persen dalam 3 tahun (bahkan penurunan beruntun tanpa ada kenaikan signifikan) pada 1996-1999. Namun, dalam periode tersebut terjadi perubahan suku bunga yang cukup cepat seperti:

  • Tren kenaikan suku bunga the Fed tahun 1994 sebesar 300 bps
  • Penurunan suku bunga 75 bps pada 1995
  • Kenaikan suku bunga 25 bps pada 1997
  • Penurunan suku bunga 75 bps pada 1998

Namun, pada periode tersebut terjadi booming dotcom dengan posisi suku bunga sejak 1993 sudah sangat rendah. Banyak investor yang fokus untuk mengambil peluang cuan dari aset berisiko di saham. 

Sementara itu, periode kenaikan suku bunga pada 2004 sempat membuat harga emas kolaps 12 persen dalam 3 bulan (Maret-Mei 2004). Saat itu, suku bunga The Fed naik 425 bps dalam 3 tahun. Namun, meski suku bunga naik sempat membuat harga emas sempat turun, tapi secara jangka panjang hingga krisis subprime mortgage pecah di 2008, tren harga emas terus naik.

Salah satu penurunan harga emas terbesar lainnya terjadi ketika The Fed mulai melakukan tapering off pada 2013. Kala itu, harga emas turun 44 persen dalam periode 2011-2015 dengan kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed yang baru terjadi pada akhir Desember 2015.

Periode penurunan harga emas terakhir yang cukup signifikan terjadi pada periode Maret - September 2022 ketika the Fed juga mulai mencanangkan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga. Kala itu, harga emas turun 17 persen dalam 6 bulan.

3 Saham Asuransi yang Butuh Suntik Modal Hingga Akhir 2026, Potensi Booming?
Saham asuransi lagi menghadapi potensi booming karena kewajiban tambahan ekuitas dalam dua tahap. Pada tahap pertama, mereka harus selesaikan hingga akhir 2026. Lalu, saham apa yang bakal suntik modal?

Kenaikan Harga Emas dan Dejavu 2008?

Bicara kenaikan harga emas yang cukup signifikan dalam 2 tahun terakhir, ada beberapa faktor yang dianggap penyebabnya:

Pertama, adanya kenaikan demand pembelian emas dari bank sentral. Sepanjang kuartal II/2025, 5 negara yang mencatatkan kenaikan cadangan emas antara lain Polandia bertambah 18 ton, Kazakhstan bertambah 15,65 ton, Turki bertambah 10,83 ton, China bertambah 6,22 ton, dan Czech bertambah 5,73 ton.

Jika dibandingkan pembelian dan penjualan emas oleh bank sentral dari 5 transaksi terbesar, catatannya lebih banyak yang beli sebanyak 55 ton, sedangkan jual sekitar 16 ton.

Kedua, China lagi berupaya menjadi kustodian cadangan emas untuk bank sentral. Menariknya, rencana ini sudah ada sejak 2014 dan beberapa bank sentral telah menyimpan di China meski volume transaksi atau penyimpanannya masih kecil. Namun, isu ini kembali mengemuka di September 2025. Bahkan, rencana ini disebut bisa membuat ketergantungan sistem keuangan di negara barat bisa terganggu.

Ketiga, tren penurunan suku bunga yang agresif. Seperti diketahui, harga emas dan suku bunga memiliki hubungan yang berlawanan. Ketika suku bunga mulai diturunkan dari kenaikan agresif juga menjadi pemicu kenaikan harga emas. Begitu juga saat suku bunga mulai naik, ada potensi harga emas mengalami penurunan.

Kami pun memprediksi potensi terjadinya kenaikan suku bunga dengan kecepatan dinamika ekonomi saat ini bisa terjadi pada 2028. Apakah harga emas berpotensi baru turun pada 2028? hal itu akan tergantung dengan apa yang terjadi ke depannya dan tidak bisa diprediksi. 

Keempat, perang dagang dan ketegangan geopolitik membuat harga emas melonjak signifikan. Faktor ini yang bisa mengubah pola emas karena jika terjadi krisis ekonomi bisa membuat dinamika berubah dengan cepat.

Pola kenaikan harga emas di 2024-2025 ini mengingatkan booming emas pada 2001-2011. Kenaikan harga emas sejak 2001 dipicu dari penurunan suku bunga yang cukup agresif sepanjang tahun tersebut. The fed memangkas suku bunga sebesar 475 bps dalam 1 tahun. Saat itu, suku bunga dipangkas dalam 11 kali pertemuan The Fed. 

Setelahnya, harga emas memang terus menanjak meski suku bunga mulai naik hingga krisis pecah pada 2008 (di US terkait subprime mortgage). Puncak kenaikan harga emas terjadi hampir 1 dekade hingga 2011, sebelum akhirnya ada drama penurunan harga emas yang signifikan. 

Meski ada pola yang sama, tapi faktor dan kondisi ekonomi global berbeda. Memang banyak yang menilai kenaikan harga saham emas saat ini berpotensi memicu potensi krisis selanjutnya. Namun, sayangnya tidak ada yang tahu kapan krisis selanjutnya datang. 

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Banyak yang mengharapkan market crash terjadi untuk bisa mendapatkan peluang, termasuk penurunan harga emas yang cukup signifikan. Namun, kita tidak bisa memperkirakan 100 persen kapan hal itu terjadi.

Ada dua hal yang bisa dilakukan:

  • Berspekulasi untuk memanfaatkan timing (tapi harus gerak cepat dan punya waktu). Seperti ketika harga emas turun berspekulasi ambil posisi di emas atau saham emas dengan asumsi bisa naik lagi. Meski, risikonya cukup tinggi
  • Berinvestasi seperti biasanya dengan formula yang sudah dijalankan dan terbukti. Jadi, tinggal sabar cari yang memang pas sesuai dengan kriteria tanpa perlu ngejar panik market timing yang dinamis

Kamu lebih pilih yang mana?

Mau Belajar Cari Saham Cuan Secara Mandiri dan Dapat Insight Saham Pilihan dari Mikirsaham?

Pas banget, kami juga lagi ada promo bundling mikirsaham pro dengan event mini bootcamp Stockverse: Mencari Cuan Secara Mandiri.

Di sini, kamu bisa praktek cari saham sendiri dan mendapatkan insight untuk mempermudah pembelajaran hingga nantinya kamu bisa menganalisis saham secara mandiri.

Benefit Mikirsaham Pro:

  • Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
  • Insight saham terkini serta action-nya
  • IPO dan Corporate Action Digest
  • Event online bulanan
  • Grup Diskusi Saham

Benefit Stockverse:

  • Video edukasi Lifetime
  • Event online, 1 November 2025 (belajar teknikal), 8 November 2025 (menciptakan strategi investasi saham sendiri), 9 November 2025 (Market Outlook)

Kamu bisa beli paket bundling ini cuma Rp950.000 dari harga sebelum diskon Rp2,1 juta dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini