Gaji Mau Diapain: Alokasi Income Agar Bisa Investasi

Ini adalah series gaji mau diapain episode pertama. Kami ulas cara agar first jobber bisa atur gaji sejak awal. Sehingga keuanganmu bisa lebih terstruktur dan jelas keluar masuknya ke mana. Simak di sini ya

Gaji Mau Diapain: Alokasi Income Agar Bisa Investasi

Mikirduit – Gaji Mau Diapain menjadi series untuk edukasi dalam persiapan dan pengelolaan keuangan bagi first jobber, pekerja muda, pekerja yang sudah berkeluarga, hingga yang mau pensiun. Kami akan membahasnya secara berkala dari poin-poin yang harus diperhatikan bagi seorang first jobber hingga yang mau pensiun. Episode pertama akan membahas tentang pengelolaan gaji bagi first jobber. 

Bagi first jobber, gaji pertama bisa menjadi menggembirakan, tapi juga bisa membentuk perilaku keuangan ke depannya. Misalnya, dari gaji pertama ternyata kamu membentuk kebiasaan nongkrong setiap pulang kerja dan akhir pekan yang ternyata malah membuat keuanganmu defisit. 

Untuk itu, disiplin dalam pencatatan dan penganggaran keuangan wajib sejak mulai terima gaji pertama. Lalu, bagaimana cara mencatat penganggarannya? 

Alokasi Anggaran masih Tinggal di Rumah Orang Tua dan non-Generasi Sandwich

Dengan kondisi kamu bukan generasi sandwich yang harus membiayai kuliah adikmu atau pengeluaran orang tuamu. Berarti, kamu lebih memiliki ruang untuk menyiapkan simpanan hingga mengatur kebutuhan asuransi. 

Kami menggunakan perhitungan gaji standar UMR Jakarta di angka Rp5 juta per bulan. Berikut asumsi kebutuhannya: 

  • Ongkos (parkir stasiun, naik kereta, dan ojek online jarak pendek): Rp680.000 per bulan
  • Makan siang, Rp30.000 per hari, Total: Rp600.000 per bulan
  • Jajan, Rp20.000 per hari, Total: Rp400.000 per bulan
  • Kasih ke orang tua: Rp500.000 per bulan
  • Healing weekend: Rp800.000 per bulan
  • Pulsa: Rp100.000 per bulan
  • Bensin: Rp50.000 per bulan
  • Investasi: Rp1,9 juta per bulan
  • Infak: Rp20.000 per bulan

Ini menjadi versi yang cukup hemat karena masih memiliki free cashflow senilai Rp1,85 juta per bulan yang bisa dioptimalkan untuk banyak hal. Misalnya:

  • Rp1 juta per bulan untuk dana darurat
  • Rp850.000 per bulan untuk dana pensiun
  • Atau Rp1,85 juta  per bulan bisa dikejar untuk optimalisasi dana darurat dalam setahun. Jika setahun sudah bisa mendapatkan Rp22,2 juta, berarti sudah cukup untuk kebutuhan dadakan selama 4 bulan dari total penghasilan. 

Kami juga akan menghitung dengan asumsi pengeluaran lebih boros menjadi seperti ini:

  • Ongkos dengan ketentuan yang sama seperti sebelumnya: Rp680.000 per bulan
  • Makan siang Rp100.000 per hari menjadi Rp2 juta
  • Jajan, Rp50.000 per hari menjadi Rp1 juta
  • Kasih ke orang tua: Rp250.000
  • Healing weekend: Rp1 juta per bulan
  • Pulsa: Rp100.000 per bulan
  • Bensin: Rp70.000 per bulan

Dengan kondisi anggaran nge-pas begini, sebaiknya ada efisiensi dari sisi makan siang akumulasi jajan dan healing weekend masing-masing Rp100.000 sehingga ada dana lebih Rp200.000 per bulan yang bisa ditabung untuk persiapan dana darurat.

Alokasi Generasi Sandwich

Untuk alokasi generasi sandwich yang bantu biaya pendidikan adik atau kebutuhan lainnya, kami akan bagi dua jenis, yakni yang tinggal bersama orang tua dan nge-kos. 

Pertama, alokasi anggaran bagi generasi sandwich yang tinggal bersama orang tua:

  • Ongkos dengan ketentuan sama seperti sebelumnya: Rp680.000 per bulan
  • Makan siang: Rp20.000 per hari menjadi Rp400.000
  • Jajan: Rp10.000 per hari menjadi Rp200.000
  • Kasih orang tua: Rp1 juta per  bulan
  • Nabung untuk biaya kuliah semesteran adik: Rp1 juta per bulan
  • Pulsa: Rp100.000 per bulan
  • Bensin: Rp50.000 per bulan
  • Persiapan dana darurat untuk kebutuhan keluarga: Rp1,62 juta per bulan

Untuk skema yang pertama, kami menyarankan kelebihan cash Rp1,57 juta per bulan bisa digunakan untuk optimalisasi dana darurat setidaknya selama 2 tahun ke depan. Sehingga, kamu bisa punya dana darurat sekitar Rp37,68 juta yang setara dengan 7 bulan penghasilanmu. 

Kedua, alokasi anggaran bagi generasi sandwich yang nge-kos (asumsi kosnya dekat kantor dan tidak butuh biaya ongkos lagi)

  • Biaya makan: Rp900.000 per bulan (termasuk makan siang)
  • Jajan: Rp10.000 per hari menjadi Rp200.000
  • Kasih orang tua: Rp1 juta per  bulan
  • Nabung untuk biaya kuliah semesteran adik: Rp1 juta per bulan
  • Biaya kos: Rp1,3 juta per bulan (all in listrik dan air)
  • Pulsa: Rp100.000 per bulan
  • Persiapan dana darurat untuk kebutuhan keluarga: Rp500.000 per bulan

Sama seperti alokasi poin pertama, sebaiknya dana Rp500.000 bisa dioptimalkan untuk dana darurat terlebih dulu selama 4 tahun kedepan. Dengan begitu, kamu bisa memiliki dana darurat sekitar Rp24 juta atau setara 4 kali gaji bulananmu. 

Alokasi Anggaran non-Generasi Sandwich yang Nge-kos

Dalam skema kos non-generasi sandwich ini, kami membagi menjadi dua jenis juga, yakni kos karena terdesak akibat jarak rumah yang jauh atau perantauan, serta kos yang karena pengen gaya-gayaan aja. 

Pertama, alokasi anggaran untuk nge-kos karena kondisi jarak rumah yang jauh: 

  • Biaya kos: Rp1,3 juta per bulan
  • Biaya makan sehari-hari: Rp900.000 (termasuk makan siang)
  • Jajan: Rp200.000 per bulan
  • Kasih orang tua: Rp500.000 per bulan
  • Pulsa: Rp100.000
  • Jalan-jalan: Rp500.000 per bulan
  • Nabung ongkos pulang untuk lebaran: Rp500.000
  • Investasi: Rp1 juta per bulan

Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan dana darurat Rp1 juta per bulan selama dua tahun menjadi Rp24 juta atau setara 4,5 kali gaji bulanan. 

Kedua, alokasi anggaran nge-kos untuk gaya-gayaan saja:

  • Biaya kos: Rp2,5 juta per bulan
  • Kebutuhan makan: Rp1,5 juta per bulan
  • Pulsa Rp100.000 per bulan
  • Jalan-jalan: Rp900.000 per bulan

Dengan kondisi begini, sebenarnya bisa dihemat dengan mencari harga kos yang lebih terjangkau, serta penekanan di kebutuhan makan dan jalan-jalan agar bisa dihemat minimal hingga 30 persen-nya. 

Kesimpulan

Dari simulasi ini, first jobber sangat penting dalam memuat alokasi pengeluaran dan pemasukkan bulanan agar bisa melihat apakah masih ada cash yang bisa dioptimalkan atau tidak. 

Kamu mau dibantu untuk dibuatkan template arus kas keluar dan masuk personal sendiri? yuk follow Instagram Mikirduit dengan klik di sini dan DM ke kami bilang “MAU.” Nanti, kita akan meeting online untuk membuat template arus kas keluar dan masuk yang sesuai dengan kondisimu + konsultasi keuangan GRATIS. (Kuota hanya 10 orang saja ya)

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini