Dua Pola Narasi Saham Corporate Action, Begini Cara Cuan-nya

Memahami strategi masuk ke saham corporate action yang memiliki dua pola. Baca ini sampai selesai untuk mengetahui risiko dan peluang di saham aksi korporasi ini.

saham dada

Mikirduit – Kami melihat ada dua pola terkait narasi saham diakuisisi. Hal ini yang lagi terjadi sangat masif dalam 2-3 bulan terakhir. Lalu, apakah masih ada peluang berburu saham yang akan diakuisisi?

Highlight

  • Narasi akuisisi saham terbagi dua tipe, yaitu yang sudah memiliki aksi korporasi resmi dan yang masih berupa rumor tanpa konfirmasi manajemen, dengan contoh kasus DADA dan NTBK.
  • Saham dengan rumor akuisisi tanpa kepastian bisa memberi cuan besar tapi berisiko tinggi, karena kenaikan harganya sering tidak didukung fundamental dan sulit dijual ketika hype berakhir.
  • Tren akuisisi saham kecil diperkirakan mulai jenuh pada 2026,
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Saham-saham yang diburu narasi akuisisi adalah saham-saham yang berada di area IPO dalam periode 2021-2024. Selain itu, juga merujuk ke saham-saham papan notasi khusus dan akselerasi.

Dalam perkembangannya, ada dua tipe narasi akuisisi yang tercipta. Pertama, narasi akuisisi yang memang ada aksi korporasinya. Kedua, narasi akuisisi yang belum jelas aksi korporasinya. 

Kami melihat ada dua saham yang memiliki narasi akuisisi belum jelas dari segi resminya, tapi sudah ada detail yang sangat jelas. Jadi, dalam skema narasi akuisisi belum jelas ini, ada rumor news yang dimunculkan dengan data yang lumayan jelas, tapi tidak ada kutipan resmi dari manajemen maupun keterbukaan informasi. Nantinya, manajemen diminta penjelasan oleh bursa dengan jawaban netral (tidak membantah)

Saham pertama adalah DADA yang cukup fenomenal dari harga di bawah Rp10 per saham kini tembus Rp100 per saham. Rumornya, sejak Agustus 2025, Saham DADA dikabarkan akan dilirik dua investor Jepang, yakni Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate. Dari narasi ini, setiap publikasi yang teksnya mirip-mirip memberikan branding kalau saham DADA adalah NEXT-nya PANI.

Menariknya, narasi terus berkembang. Jadi Vanguard (hedge fund besar) memiliki saham Mitsubishi Estate. Tiba-tiba ada narasi kalau Vanguard juga melirik DADA karena hubungannya dengan Mitsubishi Estate. Di saat yang sama, harga saham PANI (yang jadi narasi DADA) lagi turun karena aksi right issue diperkirakan harga Rp13.000-an kala itu. Akhirnya, narasi DADA juga berubah menjadi NEXT-nya DCII.

Menariknya, manajemen DADA sempat menjawab pertanyaan dari BEI terkait rumor akuisisi. Manajemen menjawab dengan netral pihaknya terbuka dengan peluang kerja sama strategis atau investasi, serta saat ini tengah melakukan komunikasi dengan calon investor asing. Namun, sejak rilis jawaban tersebut sampai 22 Agustus 2025 belum ada perkembangan terbaru.

Hingga akhirnya, DADA membagikan dividen sebagai kunci perseroan bisa lepas dari papan notasi khusus. Setelah itu, harga saham DADA ARB dua kali berturut-turut dengan tingkat offer hingga 10 juta (pada 14 Oktober 2025).

Hal serupa juga terjadi di saham NTBK. Saham NTBK yang memiliki bisnis industri manufaktur kendaraan hulu dan hilir migas dikabarkan dilirik dua raksasa pabrik kendaraan listrik Truk asal China.

Narasi yang dibuat untuk NTBK ini juga mirip dengan DADA. Kala itu, dua calon investor DADA disebut selektif dan hanya mau berinvestasi di perusahaan dengan fundamental kuat. Lalu, hal serupa juga tercipta dari narasi saham NTBK.

Respons manajemennya juga sama, NTBK mengaku selalu membuka diri terhadap potensi kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Berkaitan dengan rencana akuisisi (yang dirumorkan), manajemen masih membahas secara hati-hati. Artinya, manajemen merespons narasi secara netral.

Namun, hingga detik ini tidak ada perkembangan rencana negosiasi pengambilalihan dan sebagainya terkait saham NTBK.

Lalu, apakah saham dengan karakter rumor akuisisi yang tidak jelas begini bisa cuan? jawabannya, bisa cuan, tapi risikonya cukup tinggi. Pasalnya, kenaikan harga saham tidak diiringi dengan kondisi fundamental bisnis yang bagus. Artinya, jika periode mendorong harga selesai dan kamu belum keluar, untuk menjual sahamnya bakal cukup sulit. Pasalnya, tidak ada pihak yang mau membeli sahamnya.

Syarat untuk mau berspekulasi masuk ke saham ini adalah ketika harganya belum naik terlalu tinggi. Jika sudah tinggi, lebih baik pilih saham yang pergerakan harganya lebih normal. Pasalnya, tingkat risk-reward-nya tidak sebanding.

Saham yang Diakuisisi dengan Pengumuman Resmi

Selain tipe saham seperti DADA dan NTBK, ada juga tipe saham akuisisi yang sudah mengumumkan rencana negosiasi pembeliannya ke keterbukaan informasi. Tipe saham aksi korporasi ini lebih memberikan kepastian ada transaksi yang akan dijalani dibandingkan dengan sebelumnya.

Saham-saham yang telah melakukan dengan tahap ini antara lain, OLIV, GPSO, AMMS, SMKM, MEJA, serta saham lainnya yang sudah lebih dulu proses akuisisinya.

Untuk memahami bagaimana proses transaksi akuisisi dalam karakter saham ini, kita harus paham kalau proses akuisisi ada empat tahap secara umum dari negosiasi, due dilligence, dan tanda tangan kesepakatan jual-beli. Nantinya, tahap terakhir menunggu tanda tangan kesepakatan jual-beli ini dibayarkan sesuai dengan ketentuan. 

Lalu, kita juga harus paham periode negosiasi sampai tanda tangan kesepakatan jual-beli bukan berarti transaksi akuisisi 100 persen pasti terjadi. Dalam tahap negosiasi hingga due diligence ada potensi batal seperti yang terjadi di IOTF. Lalu, meski sudah mencapai tahap kesepakatan jual-beli juga masih bisa batal jika salah satu pihak tidak memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Hal ini pernah terjadi di WOMF dan hampir terjadi di NINE.

Sehingga, dalam transaksi ini, kita perlu memperhatikan secara detail pihak-pihak yang akan bertransaksi, potensi perubahan bisnis, dan lainnya.

Di luar tahapan akuisisi, tipe-tipe investor yang mengakuisisi juga harus dipahami. Ada beberapa tipe investor, yakni investor dari luar negeri, investor dalam negeri, dan perusahaan investasi maupun konsultan yang sering mengurus aksi korporasi.

Untuk poin satu dan dua (Investor luar negeri dan dalam negeri), kita hanya perlu pahami apa bisnis dia yang mau dibawa ke emiten terkait. Serta, seberapa besar skala modal si calon pengendali baru. Untuk poin ketiga ini agak sulit ditebak. Misalnya, PIPA diakuisisi oleh Morris Capital (pihak yang sama seperti Triple B yang akuisisi MEJA). Kabarnya, mau ada suntik Rp3 triliun ke saham PIPA. Tapi, belum jelas si PIPA mau dijadikan bisnis seperti apa oleh Morris Capital.

Sehingga, hal ini memicu volatilitas saham yang cukup tinggi dengan risiko ketidakpastian yang juga masih tinggi.

Di sisi lain, untuk masuk ke saham yang transaksi akuisisinya cukup jelas seperti ini ada dua cara. Pertama, spekulasi masuk di awal hingga transaksi deal (setelah itu bisa take profit terlebih dulu). Kedua, masuk setelah aksi akuisisi selesai dengan ekspektasi ada potensi inject aset sehingga harga sahamnya bisa mencatatkan kenaikan.

Bongkar Fakta DADA yang Dirumorkan Mau Diakuisisi Perusahaan Jepang
Saham DADA jadi obrolan setelah ada rumor mau dilirik perusahaan Jepang hingga memimpikannya menjadi next PANI. Namun, apakah benar? kami coba mengulik faktanya di sini.

Kesimpulan

Beberapa aksi korporasi terbaru yang terjadi, seperti GPSO diakuisisi oleh Grup Tjokro dengan kemungkinan diubah bisnisnya menjadi komponen otomotif. Tahapan transaksi baru mencapai penyelesaian bagian dokumennya terkait perjanjian jual-beli saham. 

AMMS juga lagi proses negosiasi akuisisi. Emiten dengan bisnis budidaya ikan air payau hingga real estate ini akan diakuisisi oleh Radiant Ruby Company, yang kami belum tahu detail bisnis perusahaan tersebut.

Sisanya seperti OLIV yang lagi proses akuisisi dengan perusahaan kendaraan listrik, SMKM proses akuisisi dengan perusahaan terkait produk udang dan perikanan. Hingga MEJA yang diakuisisi oleh Triple B, entitas milik Noprian Fadli yang juga pemilik Morris Capital. Serta ada KOKA yang diakuisisi perusahaan kontraktor asal  China.

Kami menilai tren akuisisi saham-saham kecil ini sudah mulai jenuh dari segi daya tarik volatilitas harga saham. Ada potensi, aksi korporasi serupa mulai berkurang drastis di 2026. Coba sebutkan, kamu cuan dari saham backdoor listing apa saja sepanjang 2024-2025?

Mau Belajar Cari Cuan Saham Sendiri Plus Bonus Dapat Diskusi Bersama Founder Mikirduit di Mikirsaham Pro?

Pas banget, kami juga lagi ada promo bundling mikirsaham pro dengan event mini bootcamp Stockverse: Mencari Cuan Secara Mandiri.

Di sini, kamu bisa praktek cari saham sendiri dan mendapatkan insight untuk mempermudah pembelajaran hingga nantinya kamu bisa menganalisis saham secara mandiri.

Benefit Mikirsaham Pro:

  • Stockpick investing (dividend, value, growth, contrarian) yang di-update setiap bulan
  • Insight saham terkini serta action-nya
  • IPO dan Corporate Action Digest
  • Event online bulanan
  • Grup Diskusi Saham

Benefit Stockverse:

  • Video edukasi Lifetime
  • Event online, 1 November 2025 (belajar teknikal), 8 November 2025 (menciptakan strategi investasi saham sendiri), 9 November 2025 (Market Outlook)

Kamu bisa beli paket bundling ini cuma Rp950.000 dari harga sebelum diskon Rp2,1 juta dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Manfaatkan Nilai Wajar instan saham Indonesia, AS dan bursa global lainnya dengan berlangganan InvestingPro! Manfaatkan pula fitur ProPicks AI untuk mendapatkan stock pick saham AS dan Indonesia (segera!) yang jauh mengungguli performa indeks acuan. Dapatkan diskon khusus InvestingPro dari MikirDuit sebesar 15%, [klik di sini]