Diskon PPN 100 persen Lanjut, Saham Properti Mana yang Masih Diskon?

Properti mendapatkan angin segar setelah pemerintah sepakat memperpanjang insentif diskon PPN 100 persen. Lalu, bagaimana prospek saham properti ke depannya?

saham properti

Mikirduit – Saham properti mendapatkan angin segar dengan adanya perpanjangan diskon PPN 100 persen hingga akhir 2025. Sebelumnya, periode diskon PPN semester II/2025 dipangkas 50 persen, tapi insentif itu direvisi. Seberapa besar efeknya ke saham properti?

Highlight
  • Pemerintah memperpanjang insentif diskon PPN 100% untuk rumah ready stock hingga akhir 2025, yang bisa menjadi katalis positif bagi saham properti.
  • BSDE dan SMRA mencatat kinerja marketing sales yang solid hingga Juni 2025, sedangkan CTRA tertinggal dan beberapa emiten lain belum merilis data terbaru.
  • Meskipun kinerja kuartal I/2025 mayoritas emiten properti masih lesu, valuasi saham seperti SMRA, BSDE, dan CTRA tergolong murah dan berpotensi naik jika insentif berhasil mendorong penjualan.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Pemerintah Indonesia sedang merumuskan paket-paket insentif untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah perpanjangan diskon PPN untuk sektor properti. 

Dalam konferensi pers KSSK pada 28 Juli 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan insentif diskon PPN 100 persen untuk perumahan sudah disetujui untuk diperpanjang hingga akhir tahun 2025. Insentif ini berlaku untuk rumah dengan harga maksimal Rp2 miliar.

Dengan begitu, ada harapan rumah ready stock yang sudah dibangun sejak akhir 2024 hingga tengah tahun 2025 sudah bisa dijual dengan diskon PPN tersebut. Pasalnya, insentif diskon PPN tersebut hanya berlaku untuk rumah ready stock atau bukan yang inden.

Jika tidak memasukkan kondisi daya beli, jumlah rumah ready stock yang lebih besar harusnya bisa membuat kinerja emiten properti di paruh kedua bisa lebih baik. Namun, tergantung lagi seberapa banyak masyarakat yang bisa borong rumah tersebut. Peluangnya ya biasanya yang menengah ke atas berinvestasi di properti tersebut.

Lalu, saham properti apa yang paling diuntungkan dalam kondisi ini?

Menakar Prospek Saham Properti yang Diuntungkan dari Diskon PPN

Jika melihat dari kinerja marketing sales per Juni 2025, BSDE dan SMRA menjadi dua saham dengan kinerja marketing sales paling bagus. 

BSDE mencatatkan marketing sales kuartal II/2025 senilai Rp5,08 triliun. Artinya, sepanjang paru pertama, BSDE sudah mencapai 50,8 persen dari target marketing sales Rp10 triliun. Marketing sales BSDE ini juga naik 4,96 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan SMRA yang mencatatkan marketing sales senilai Rp2,2 triliun. Jumlah marketing sales itu memang masih di bawah 50 persen dari target Rp5 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, pertumbuhan marketing sales-nya mencapai 29 persen.

Nasib berbeda terjadi di CTRA, emiten properti tersebut mencatatkan marketing sales kuartal II/2025 senilai Rp4,2 triliun. Nilai ini baru mencapai 38 persen dari target 2025 sekitar Rp11 triliun. Ditambah, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, kinerja marketing sales turun 30,95 persen.

Sementara itu, PANI dan CBDK belum merilis perkembangan marketing sales kuartal II/2025. Namun, catatan marketing sales PANI kuartal I/2025 sangat rendah hanya Rp466 miliar dari total target Rp5,3 triliun. Nilai itu juga lebih rendah 68 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,5 triliun.

Di sisi lain, emiten properti hingga 30 Juli 2025 (Pukul 10:42 WIB) belum ada yang merilis laporan keuangan kuartal kedua. Kemungkinan rilis pada 31 Juli 2025. 

Namun, dari segi kinerja historis, emiten properti pada kuartal I/2025 memang kurang begitu bagus. BSDE menjadi emiten properti dengan penurunan laba bersih terdalam di kuartal I/2025, yakni sebesar 77 persen. Hal itu dipicu oleh penurunan pendapatan sebesar 28 persen, serta adanya kenaikan beban usaha ketika pendapatan mengalami penurunan.

Selain itu, rata-rata penurunan laba bersih seperti SMRA, CBDK, dan PANI mulai turun dari 40 persen hingga 59 persen pada kuartal I/2025.

Tercatat, hanya CTRA yang mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 36 persen menjadi Rp660 miliar pada kuartal I/2025. Hal itu ditopang oleh pendapatan yang naik 17 persen menjadi Rp2,73 triliun.

Kinerja CTRA bertumbuh didorong oleh penjualan kaveling, rumah hunian, dan ruko yang naik menjadi Rp2,12 triliun dibandingkan dengan Rp1,56 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Ditambah, pendapatan recurring income perseroan juga tumbuh tipis menjadi RP560 miliar dibandingkan dengan Rp553 miliar.

BTN Syariah Siap Spin-off, Industri Bank Syariah Berpotensi Meroket?
Salah satu story kuat dari saham BBTN adalah rencana spin-off unit usaha syariah menjadi BTN Syariah. Hal itu sudah dilakukan dengan akuisisi Bank Victoria Syariah. Dengan begini, akan ada satu bank syariah besar yang menandingi BRIS. Lalu, bagaimana prospek lanskap bank syariah di Indonesia?

Kesimpulan

Harga saham properti terutama SMRA, BSDE, dan CTRA saat ini masih cukup murah. Jika ada perbaikan kinerja dengan asumsi sudah ada rumah ready stock yang baru dibangun dan terserap karena diskon PPN, harga saham properti berpotensi menanjak lagi.

Dalam kondisi ini, SMRA, BSDE, dan CTRA sudah berada di bawah PBV Band rata-rata 5 tahunnya. Lalu, skala PBV saham properti paling rendah adalah BSDE.

Meski sudah murah, ada risiko jika diskon PPN yang telah diperpanjang ternyata tidak bisa terserap optimal.

Dari pilihan saham properti ini, mana yang menurutmu sudah cukup menarik?

Mau Detail Plan Strategi Investasi di Saham Properti?

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini