Alasan Indikator PE Terlalu Overrated

Buat menentukan mahal murah suatu saham, salah satunya adalah memakai indikator Price to Earning Ratio (P/E). Bisa dibilang ini jadi metrik paling overrated yang paling sering dipakai investor, tapi ternyata gak semuanya bisa diukur pakai rasio ini. Kenapa bisa gitu?

PE ratio saham

Mikirduit - Salah satu indikator yang paling sering digunakan investor adalah metrik Price to Earning Ratio (PE). Bisa dibilang terlalu overrated, karena nyata-nya tidak semua saham bisa pakai indikator ini dan belum tentu akurat. Kok bisa gitu? 

Apa itu Indikator Price to Earning Ratio (PE)?

Sebelumnya kita pahami dulu tentang indikator valuasi yang satu ini. Cara menghitung dan mengaplikasikan-nya dalam menentukan mahal murah suatu saham terbilang cukup mudah. Makanya rasio ini sering dipakai. 

Begini rumusnya : 

Cara menghitung-nya hanya tinggal pakai harga saham terkini dibagi dengan laba per saham suatu perusahaan. 

Semakin rendah nilainya akan menentukan nilai saham perusahaan itu semakin murah. Namun, kita perlu membandingkan untuk bisa menentukan harga wajar-nya. Pembandingnya bisa berdasarkan beberapa hal : 

Pertama, dari rata-rata P/E dalam beberapa periode, idealnya 3 - 5 tahun, tapi semakin jauh waktu yang kita tarik sebagai pembanding akan semakin baik. 

Kedua, bisa dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis. 

Ketiga, kita bisa membandingkan dengan Rule of Thumb

Sebenarnya, rule of thumb tidak ada patokan atau standar-nya dari institusi mana, tetapi aturan ini berkembang dari beberapa investor legend seperti : 

→ Benjamin Graham & David Dodd (bapak value investing) 

Dalam buku klasik Security Analysis, mereka menyarankan idealnya P/E di bawah 15 untuk saham yang konservatif.

→ Warren Buffett Ia tidak terpaku pada P/E, tapi dalam banyak wawancara, ia menyebut P/E sekitar 15 sebagai wajar untuk perusahaan bagus dengan pertumbuhan moderat.

—> Robert Shiller (pencipta Shiller P/E / CAPE Ratio)

Menunjukkan bahwa P/E historis rata-rata pasar Amerika Serikat (AS) sekitar 15–16 kali laba selama 100 tahun terakhir.

Setelah memahami P/E, bisa dibilang ini jadi salah satu indikator paling gampang digunakan. Namun, kita juga perlu pahami bahwa tidak semua saham bisa dipakai ada indikator ini punya kelemahan. 

Catat disini biar gak salah pakai valuasi P/E : 

Tidak Relevan Untuk Perusahaan Rugi 

Indikator P/E tidak bisa digunakan untuk perusahaan yang masih rugi. 

Merugi artinya perusahaan tidak punya laba yang bisa dibandingkan dengan harga saham. Jika dihitung pun, nilai P/E yang keluar akan negatif, hal ini bikin rasio tidak relevan karena jadi tidak bisa dibandingkan. 

Tidak Memperhitungkan Pertumbuhan Perusahaan 

Indikator P/E yang rumusnya hanya membandingkan harga saham dengan laba terkini, ternyata tidak memasukan prospek pertumbuhan perusahaan ke depan. 

Seringkali kita lihat P/E perusahaan terlalu tinggi seperti di sektor teknologi, jadi seakan-akan itu mahal, padahal harga saham masih bisa naik tinggi karena ada ekspektasi pertumbuhan kinerja yang eksponensial.

Supaya kita tidak terkecoh P/E yang sudah tinggi belum tentu mahal, kita juga harus pertimbangkan untuk menilai ekspeltasi laba perusahaan di masa depan.

Sensitif dengan Siklus Industri 

Buat perusahaan cyclical seperti komoditas dan properti, sektor P/E bisa jadi sangat rendah dan kadang bisa sangat tinggi di kondisi tertentu. Jadi, kurang direkomendasikan buat pakai indikator ini di sektor yang cyclical untuk valuasi saham. 

Misal buat komoditas batu bara, ketika mendekati persiapan musim dingin permintaan akan tinggi dan biasanya ini akan berdampak positif ke pendapatan sampai dengan laba. Alhasil dari periode itu, laba yang naik akan membuat P/E jadi murah. 

Sementara, ketika permintaan mulai turun di mana cuaca sudah menghangat lagi, laba bisa turun. Alhasil, valuasi jadi semakin mahal karena penurunan laba akan membuat P/E jadi naik.

Terlalu sensitif dengan laba 

Terakhir, supaya kita memakai indikator P/E dengan lebih akurat adalah mencermati posisi laba yang didapatkan perusahaan itu benar-benar dari mesin utama perusahaan, alias bisnisnya. 

Misal, laba dihasilkan dari hal-hal yang berbau “durian runtuh” seperti penjualan aset tetap, divestasi, atau lainnya. Ini akan membuat P/E jadi kurang relevan, karena laba bisa naik hanya sekali, setelah-nya jika pos ini hilang, laba tidak akan tumbuh lebih tinggi lagi. 

Sebaliknya, jika yang terjadi laba turun drastis, kita juga harus check apakah itu juga faktor satu kali atau bisa terjadi terus menerus. 

Penurunan sekali bisa terjadi karena faktor restrukturisasi, denda, atau kerugian yang sifatnya non-operasional. Kalau misalnya, nanti faktor ini sudah bisa dihilangkan, laba juga bisa kembali pulih. 

Jadi, P/E yang seakan bisa saja mahal, tapi sebenarnya bisa saja lebih wajar atau malah murah dari yang kita perkirakan. Di sisi lain, kita juga harus jeli mencermati laba rugi perusahaan agar kita kesannya tidak “dibohongi” dengan manipulasi akuntansi dalam laporan keuangan.

Proyeksi Dividen yang Bakal Diumumkan di RUPS ADRO-ADMR
Saham ADRO dan ADMR menunda RUPS tahunan hingga ke 2 Juni 2025. Apa yang terjadi? lalu bagaimana dengan potensi dividennya?

Kesimpulan

Indikator P/E memang alat yang mudah untuk digunakan sebagai penentu mahal murah suatu saham. Tapi jangan jadikan ini sebagai patokan tunggal, kita harus perhatikan aspek lainnya seperti prospek pertumbuhannya, risiko utang bagaimana, arus kas, dan juga karakteristik dari sektor perusahaan itu sendiri. 

P/E rendah juga belum berarti bagus karena murah, karena bisa saja laba turun drastis atau bermasalah. Dan, P/E yang tinggi belum tentu buruk karena bisa saja ada potensi pertumbuhan yang atraktif di masa depan.

Jadi, bagaimana cara mencari saham murah?

Kamu bisa temukan dan tanyakan dengan Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:

  • Pilihan saham value-growth investing bulanan
  • Pilihan saham dividen yang potensial
  • Insight saham komprehensif serta actionnya
  • IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
  • Diskusi saham dan rekap diskusinya
  • Event online bulanan
  • Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan

Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini