5 Sektor Saham Paling Bullish di 2024, Bisa Lanjut Hingga Akhir Tahun?

Ada 5 sektor saham yang bullish banget sepanjang setengah bulan di 2024 ini. Ada apa saja saham-saham potensial di sektor-sektor tersebut? simak selengkapnya di sini

5 Sektor Saham Paling Bullish di 2024, Bisa Lanjut Hingga Akhir Tahun?

Mikirduit – Selama setengah bulan berjalan di 2024, ada lima sektor saham di Indonesia yang mulai ngebut. Kira-kira, apa saja saham yang menarik dari sektor tersebut, dan apakah prospeknya bisa jangka panjang?

Jika dilihat historis dalam dua tahun terakhir. Ada beberapa shifting sektoral yang terjadi. Misalnya, di 2022, ada 5 sektor yang bullish, yakni energi, kesehatan, industrial, consumer non-cyclical, dan transportasi. Namun, ketika memasuki 2023, hanya 5 yang menguat, yakni basic materials, keuangan, infrastruktur, dan consumer non-cyclical. 

Lalu, apa saja sektor yang mulai bullish signifikan sepanjang setengah bulan pertama di 2024?

5. Sektor Industrial

Sektor industrial ini memiliki 3 subsektor, yakni perusahaan holding multi sektor, barang perindustrian, dan jasa perindustrian. Indeks sektoral ini menjadi indeks kelima yang mencatatkan kenaikan di awal 2024 ini. Indeks Industrial mencatatkan kenaikan sebesar 2,5 persen selama setengah bulan di 2024. 

Adapun, tiga saham yang naik paling tinggi di sektor ini antara lain KING sebesar 35,24 persen, SCCO naik 21,34 persen, dan MDRN naik 16,67 persen. Namun, apa saham potensial di sektor ini?

Saham UNTR Anjlok, Momen Serok Demi Dividen Yield Tinggi?
Saham UNTR anjlok terus, apakah harga saham saat ini sudah murah? dan jadi momen untuk serok dan dapatkan dividen yield tinggi? baca selengkapnya di sini

Dengan tingkat keberagaman sektor ini, sentimennya pun cukup beragam. Seperti UNTR dan HEXA akan berhubungan erat dengan permintaan alat berat, sedangkan ARNA sedang berjuang bersama industrinya agar pemerintah mempercepat kebijakan anti-dumping untuk produk asal China. Serta, ada juga emiten produk sanitasi seperti TOTO yang mencoba bertahan hidup di tengah tekanan ekonomi global yang melambat dan menyebabkan permintaan produknya mengalami penurunan. 

Berikut ini deretan saham perindustrian yang kami nilai memiliki prospek menarik:

4. Sektor Keuangan

Sektor keuangan memiliki 5 subsektor, yang terdiri dari asuransi, jasa pembiayaan, bank, jasa investasi, perusahaan holding investasi. Indeks sektor keuangan menjadi yang paling kuat keempat setelah naik sebesar 3,89 persen sepanjang 2024.

Sepanjang 2024 hingga 16 Januari 2024, 5 saham sektor keuangan yang menguat paling kencang antara lain, APIC naik 21,83 persen, BSWD naik 20,48 persen, TRUS naik 19,44 persen, ARTO naik 18,28 persen, dan NOBU naik 11,49 persen. 

Di luar kenaikan saham sektor keuangan yang bisa dibilang second dan third liner itu, sebenarnya sektor ini memang menjadi salah satu yang bisa bangkit jika suku bunga acuan Bank Indonesia diturunkan. Pasalnya, beberapa saham bank menengah sudah cukup murah dengan potensi pertumbuhan bisnis yang akan positif jika suku bunga turun. 

Untuk saham big bank sendiri, kami menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk cicil karena harganya lagi dalam posisi tinggi. 

Selain saham bank, saham asuransi yang punya potensi diakuisisi untuk memenuhi ketentuan OJK juga bisa jadi pilihan. Namun, kami belum menemukan fakta terbaru terkait saham asuransi yang akan diakuisisi.

Berikut ini list saham bank menengah yang bisa jadi opsi untuk jadi koleksimu:

 3. Sektor Energi

Saham energi terdiri dari 2 subsektor, yakni batu bara dan migas, serta energi alternatif. Sektor energi menjadi indeks sektoral ketiga paling kuat di BEI setelah naik sebesar 4,37 persen. 

Sepanjang 2024 hingga 16 Januari 2024, saham ektor energi yang meroket antara lain DSSA sebesar 40,31 persen, HITS sebesar 25,53 persen, RUIS sebesar 21,65 persen, APEX sebesar 16,27 persen, dan BULL sebesar 16,23 persen. 

Kami perkirakan untuk saham HITS dan BULL ada hubungannya dengan hambatan jalur kapal di Yaman yang membuat beberapa kapal terpaksa memutar Afrika ketimbang melewati Terusan Suez. Lalu, untuk APEX dan RUIS, keduanya adalah saham pendukung operasional tambang migas, sedangkan DSSA, salah satu perusahaan holding milik Sinarmas Grup yang membawah segmen batu bara seperti GEMS hingga teknologi seperti DANA dan FREN. 

Namun, saham-saham sektor pendukung energi seperti perkapalan yang tercampur di segmen energi harus hati-hati. Kenaikannya saat ini karena didorong sentimen sementara, sedangkan dari segi fundamental kurang begitu menarik. Saham-saham seperti itu lebih cocok untuk swing trading. 

Kami menilai ada beberapa saham energi yang bisa menjadi perhatian, terutama di sektor migas dan batu bara yang harganya sudah cukup di bawah.

2. Consumer Cyclical

Saham sektor consumer cyclical ini memiliki cukup banyak sub sektor, seperti media dan hiburan, perdagangan ritel, pakaian dan barang mewah, otomotif dan komponen otomotif, barang rekreasi, barang rumah tangga, dan jasa konsumen. Saham sektor consumer cyclical menjadi indeks sektoral paling kuat kedua sepanjang Januari 2024 setelah naik 5,25 persen.

Adapun, pendorong sektor consumer cyclical sepanjang 2024 hingga 16 Januari 2024 itu antara lain, FILM naik 27,53 persen, MAPA naik 16,46 persen, ASLC naik 14,43 persen, ERTX naik 14,41 persen, dan GJTL naik 14,01 persen. 

Bisa dibilang, pendorong saham-saham sektor consumer cyclical ini juga cukup beragam, dari media dan hiburan, ritel, pakaian (tekstil), dan otomotif. 

Kami sendiri masih optimistis salah satu subsektor saham consumer cyclical yang bisa bangkit adalah media massa seperti MNCN dan SCMA. Alasannya, pemulihan penurunan iklan karena penetrasi tv digital akan membuat kinerja mereka bertumbuh positif lagi. 

Selain itu, berkut ini saham-saham sektor consumer cyclical yang potensial:

1. Sektor Transportasi

Saham sektor transportasi terdiri dari dua subsektor, yakni transportasi serta logistik dan pengantaran. Sektor transportasi yang didukung emiten perkapalan ini menjadi sektor paling kuat di BEI di sepanjang awal tahun ini. 

Sepanjang 2024, saham sektor transportasi yang menguat paling kencang antara lain, MPXL sebesar 31,82 persen, GTRA sebesar 28,4 persen, SMDR sebesar 19,38 persen, TMAS sebesar 15,38 persen, dan HAIS sebesar 12,96 persen.

Prospek Saham Kapal Saat Kisruh Laut Merah
Perang di laut merah memuncak, pasuka Houthi dari Yaman melancarkan rudal ke kapal-kapal Amerika Serikat dan Israel. Gimana korelasinya dengan saham kapal di Indonesia?

Untuk SMDR, TMAS, dan HAIS menguat karena didorong sentimen gangguan jalur laut yang bisa meningkatkan harga pengiriman luar negeri. Sementara itu, MPXL saham logistik pengangkut semen hingga limbah B3, sedangkan GTRA saham yang baru IPO di November 2023 sehingga euforianya juga masih terasa. 

Lalu, apa saja saham sektor transportasi yang menarik, berikut ini listnya:

Kesimpulan

Belum ada trigger yang cukup kuat untuk menetapkan sektor saham primadona di 2024. Pasalnya, tren pasar saham di Indonesia masih belum terlalu ramai di awal tahun ini. Namun, bisa jadi salah satu sektor ini jadi primadona di 2024 seperti yang kami ulas di 23 Digest Desember di Mikirdividen. 

Kamu mau dapat pilihan saham dividen serta update outlook setiap bulan hingga 2024 atau 2025?

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini