3 Saham yang Berhubungan dengan Proyek Hilirisasi Kelapa dari China

China disebut bakal berinvestasi untuk hilirisasi produk kelapa. Berikut ini 3 saham yang berpotensi terhubung dengan proyek tersebut. Kamu ada hold yang mana nih?

saham related dengan proyek kelapa dari China

Mikirduit – Menteri Investasi atau Kepala BKPM Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan ada rencana investor China membangun pabrik pengolahan kelapa di Indonesia. Lalu, apakah ada saham yang berhubungan dengan rencana investasi dari China ini?

Highlight
  • Rencana investasi pabrik pengolahan kelapa oleh investor China di Indonesia membuka peluang bagi emiten yang terkait bisnis kelapa, terutama TAPG dan OILS.
  • TAPG menunjukkan sinyal serius untuk diversifikasi ke kelapa, sementara OILS sudah memiliki lini produksi dan target ekspor ke China yang sejalan dengan potensi proyek tersebut.
  • PBSA bisa ikut terdampak positif jika mendapat proyek konstruksi pabrik kelapa, meskipun peluangnya masih bersifat spekulatif.
  • Untuk diskusi saham secara lengkap, pilihan saham bulanan, dan insight komprehensif untuk member, kamu bisa join di Mikirsaham dengan klik link di sini

Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rosan mengklaim ada industri pengolah kelapa asal China yang groundbreaking atau mulai pembangunan pabriknya di Indonesia. Namun, Rosan enggan mengungkapkan nama perusahaan hingga lokasi pabriknya.

Menurutnya, perusahaan itu akan bangun pabrik pengolah kelapa di beberapa kota. Nilai investasi tahap awal sekitar 100 juta dolar AS atau Rp1,6 triliun. Proyek ini dinilai bisa meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa yang selama ini di-ekspor ke China dengan harga murah.

Lalu, apakah ada potensi berhubungan dengan emiten-emiten tertentu? kami mencatat ada 3 saham yang punya related dengan bisnis kelapa. Kami akan ulas dan menjelaskan seberapa besar korelasinya di sini

Saham TAPG

TAPG sempat mengumumkan rencana diversifikasi bisnis kelapa dalam public expose pada April 2025. Hal itu diungkapkan setelah ditanya rencana ekspansi perseroan ke depannya.

Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto mengungkapkan tengah mencari peluang bisnis dengan menjelajahi komoditas lain di luar sawit. "Contohnya, kelapa yang sudah masuk rencana pengembangan strategis perseroan. Apalagi kelapa juga identik dengan kelapa sawit karena satu taksonomi," ujarnya.

Namun, belum ada detail lebih lanjut terkait kapan realisasi ekspansi bisnis ke kelapa itu akan dilakukan. 

Secara umum, harga saham TAPG lagi menjulang tinggi selaras dengan kinerja keuangan kuartal II/2025 yang cukup bagus. 

Laba bersih TAPG naik 70 persen menjadi Rp1,64 triliun didorong dari pendapatan yang naik 35 persen menjadi Rp5,5 triliun. Ditambah, dari segi beban pokok pendapatan dan biaya operasional juga naik lebih rendah dari pendapatan sehingga margin keuntungan meningkat.

Gross profit margin naik menjadi 36,9 persen dibandingkan dengan 30 persen pada periode sama tahun sebelumnya, sedangkan net profit margin naik menjadi 29,93 persen dibandingkan dengan 23,7 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Klien besar TAPG juga mencatatkan kenaikan permintaan yang cukup besar hingga 30 persen seperti:

  • PT Sinar Alam Permai (Grup Wilmar) 
  • PT Kutai Refinery Nusantara (Grup RGE)
  • SMAR (Grup Sinarmas)
  • PT LDC East Indonesia (LDC)

Saham OILS

OILS menjadi emiten yang mengolah kelapa menjadi minyak kelapa. Dalam hal ini, OILS telah melakukan pengolahan untuk produk kelapanya.

Beberapa produk yang dihasilkan oleh OILS antara lain:

  • Minyak Kelapa Mentah
  • Minyak Kelapa Premium
  • Refined Minyak Kelapa
  • Tepung Kopra
  • Pelettized Meal (Pakan ternak)

OILS juga sudah melakukan ekspor produk mulai dari Bangladesh, Malaysia, Amerika Serikat, Pakistan, Madagaskar, Srilanka, Thailand, Turki, Tunisia, Jepang, dan Filipina.

OILS sempat membuat perusahaan patungan bersama Sena Mills Refineries Export, perusahaan di Srilanka, pada awal 2024. OILS memegang porsi perusahaan patungan sebesar 51 persen, sedangkan Sena Mills sebesar 49 persen.

Ke depannya, OILS juga lagi mengembangkan pasar ekspor baru, yakni ke China, Vietnam, dan Thailand.

Hingga kuartal II/2025, OILS mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Laba bersih OILS naik sebesar 15 persen menjadi Rp3,13 miliar. Kenaikan laba bersih itu didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 50,93 persen menjadi Rp468 miliar.

Catatannya, meski laba bersih naik 50 persen, tapi laba kotor OILS turun 15 persen menjadi Rp19,17 miliar. Hal itu disebabkan oleh kenaikan pembelian bahan baku yang membuat beban pokok pendapatan meroket. Untungnya dari segi  biaya operasional mengalami penurunan signifikan sehingga secara akumulasi laba bersih masih tumbuh positif.

Secara bisnis, pendapatan penjualan domestik OILS menjadi pendorong utama dengan kenaikan hingga 118 persen menjadi Rp284 miliar, sedangkan penjualan ekspor stagnan dengan kenaikan 2,14 persen menjadi Rp184 miliar.

Beberapa pembeli produk OILS dari luar negeri yang terbesar antara lain:

  • Mewaholeo Industries
  • Premium Vegetable Oils
  • Sena Mills Refineries

Lalu, untuk permintaan domestik ada dari:

  • PT Pabrik Minyak Perniagaan dan Industri Ikan Dorang
  • PT Sahati Hamparan Tangguh
  • PT Bonanza Megah
  • PT Sari Mas Permai
BTN Syariah Siap Spin-off, Industri Bank Syariah Berpotensi Meroket?
Salah satu story kuat dari saham BBTN adalah rencana spin-off unit usaha syariah menjadi BTN Syariah. Hal itu sudah dilakukan dengan akuisisi Bank Victoria Syariah. Dengan begini, akan ada satu bank syariah besar yang menandingi BRIS. Lalu, bagaimana prospek lanskap bank syariah di Indonesia?

Saham PBSA

Berbeda dengan dua saham lainnya yang punya keterkaitan langsung dengan industri kelapa, untuk PBSA sifatnya masih asumsi. PBSA adalah emiten kontraktor untuk bangun pabrik dan sebagainya. Spesialisasinya adalah bangun pabrik CPO.

Dengan asumsi taksonomi kelapa sawit dan kelapa yang sama, kami menilai ada potensi PBSA menerima proyek pembangunan pabrik pengolahan kelapa. Meski, ini sifatnya masih asumsi banget. 

PBSA memasang target bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 19,58 persen menjadi Rp1,38 triliun pada 2025, dengan laba bersih turun 6 persen menjadi Rp202 miliar. 

Dalam rencananya, PBSA juga melakukan diversifikasi ke beberapa proyek lainnya salah satunya proyek dari anak usaha perseroan, yakni Plaza Paramita. Nantinya, pengelolaan dan penyewaan gedung itu akan diurus oleh anak usahanya. Sehingga PBSA bisa mendapatkan tambahan recurring income dari penyewaan gedung perkantoran tersebut.

Dari kinerja keuangan kuartal II/2025,  PBSA mencatatkan kenaikan pendapatan 120 persen menjadi Rp707 miliar dengan laba bersih tumbuh 115 persen menjadi Rp96 miliar.

Adapun, pendapatan terbesar PBSA berasal dari bisnis sawit Grup Sinarmas mulai dari SMAR dan anak usahanya seperti PT Ivomas Tunggal, PT Sumber Indah Perkasa, PT Binasawit Abadipratama, dan PT Soci Mas.

Kesimpulan

Rencana proyek dari China terkait pengolahan kelapa belum tentu akan terhubung dengan salah satu emiten ini. Namun, jika TAPG ekspansi ke perkebunan pohon kelapa mungkin bisa diuntungkan jika nantinya olahan kelapa meningkat drastis.

Sementara itu, jika membuat pabrik pengolahan bisa diuntungkan jika ada kerja sama atau investasi dengan pihak China. Begitu juga dengan OILS yang sudah mengolah kelapa tersebut. Entah berhubungan atau tidak, OILS juga lagi menargetkan ekspor ke China. Jika ada korelasi kuat yang membuat OILS bikin perusahaan patungan lagi untuk bangun pabrik pengolahan baru itu bisa membuka ruang ekspor ke China dan mendorong kinerja perseroan.

Sementara itu, bagi PBSA akan tergantung apakah mendapatkan tawaran untuk membangun pabrik olahan tersebut atau tidak. Sehingga dari sini, saham yang punya korelasi paling mendekati dari proyek ini adalah TAPG dan OILS. Menurutmu, seberapa menarik kedua saham tersebut?

Sebenarnya ada saham IPPE yang juga mengolah minyak kelapa, tapi sahamnya tengah disuspensi sehingga kami tidak membahasnya.

Mau Belajar sambil Praktek Langsung Investasi Saham Bersama Ahlinya?

Join mikirsaham untuk mendapatkan detail plan investasi saham. Kamu juga bisa diskusi saham real-time, insight saham yang menarik, hingga pilihan saham bulanan. Mau dapat list lengkapnya sekaligus konsultasi dengan Mikirduit? yuk join Mikirsaham sekarang juga dengan klik di sini dan dapatkan semua benefit ini:

  • Pilihan saham dividen, value, growth, dan contrarian
  • Kamu bisa tanya lebih detail alasan pemilihan saham tersebut
  • Curhat soal kondisi porto-mu
  • Update perkembangan market secara real-time
  • Konfirmasi isu yang kamu dapatkan dan impact-nya ke saham terkait

Semua itu bisa didapatkan dengan gabung Mikirsaham, Join sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Mau Fitur Propicks AI untuk Mendapatkan Stockpick Saham AS yang Menarik, serta data harga wajar saham di Indonesia hingga AS, kamu bisa dapatkan semua itu klik link di sini