3 Saham Dividen Growth, Yield Tembus 17 Persen per Tahun

Jika melihat saham dengan dividen saat ini 3 persen itu tidak menarik? jangan langsung berkesimpulan ya, pahami nih jenis-jenis saham dividen agar kita bisa mengoptimalkan cuan dalam jangka panjang.

3 Saham Dividen Growth, Yield Tembus 17 Persen per Tahun

Mikirduit – Apakah saham dengan dividen yield 3 persen saat ini berarti tidak menarik? dengan alasan tingkat yield 3 persen lebih kecil dari bunga deposito. Kami menilai tentu saja tetap menarik jika itu adalah tipe saham dividen growth. Apa itu? kami akan jelaskan di sini. 

Secara khusus, kami membagi beberapa kategori jenis saham dividen, yakni:

  • One Wonder Season: dividen jumbonya cuma sekali seumur hidup, setelah masih rutin dividen, tapi dalam nominal yang lebih kecil, bahkan tidak ada dividen sama sekali
  • Growth: Saham dividen yang kinerja keuangannya konsisten bertumbuh
  • Cyclical: Saham dividen yang nominal dividennya selaras dengan fluktuasi kinerja keuangannya yang memiliki siklus
  • Stable: Saham dividen yang nominal dividen dibuat terus sama, meski kinerja bertumbuh dengan alasan untuk ekspansi bisnis atau memang tren bisnisnya cenderung stagnan tapi tetap menguntungkan 
  • Downtrend: Saham dividen yang nominal dividennya terus menciut karena tren kinerjanya terus turun untuk sementara karena kondisi internal bisnis kurang bagus atau faktor yang bukan siklus lainnya. 

Dalam tulisan kali ini, kami akan mengulas tentang saham dividen Growth, bagaimana potensi cuan dan risikonya.

Apa itu Saham Dividen Growth?

Saham Dividen Growth adalah saham yang rutin bagi dividen dengan tren kinerja keuangan terus bertumbuh. Kenaikan laba bersih yang konsisten membuat tingkat dividen yang dibagikan juga meningkat. Dengan begitu, jika investor hold saham tipe ini dalam jangka panjang hingg 10 tahun, keuntungannya bisa mendapatkan tingkat dividen yield yang lumayan besar.

Karakter saham dividen growth akan memberikan keuntungan ganda seperti:

  • Harga saham naik dan jumlah dividen yang dibagikan terus naik. Sehingga investor bisa mendapatkan kenaikan harga saham dan kenaikan pendapatan dari dividen setiap tahunnya
  • Harga saham stagnan, dan jumlah dividen terus naik sehingga tingkat dividen yield di masa depan bisa menjadi lebih tinggi. 

Lalu, apakah ada kemungkinan saham dividen Growth malah turun drastis dalam jangka panjang? secara teori jika kinerja bisnis masih terus bertumbuh, saham dividen Growth cenderung akan terus naik di luar fluktuasi harian yang pastinya naik turun. Pasalnya, dengan kenaikan pemberian dividen setiap tahunnya, investor secara keseluruhan akan menilai harga saham itu lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. 

Kecuali, jika tren pertumbuhan bisnis mulai stagnan atau turun, hal itu lantas membuat harga saham ada berpotensi turun. Untuk itu, kamu yang hold saham dividen Growth wajib terus memantau perkembangan laporan keuangan minimal 2 kali setahun. 

Lalu, apakah ada saham di Indonesia yang memiliki karakter seperti Saham Dividen Growth ini? berikut 3 saham yang kami screening memiliki karakter seperti jenis saham dividen tersebut.

Deretan Saham Dividen One Season Wonder di 2023
Tahun ini banyak saham dividen one season wonder lho. Nah, hati-hati jangan sampai kejebak dan malah jadi rugi parah. Cek penjelasan saham dividen one season wonder di sini

Saham BBRI

Percaya nggak kalau dividen yield saham BBRI itu bisa mencapai 17,58 persen? pasti kaget kan karena selama ini infonya hanya sekitar 3-4 persen dan itu pun akumulasi dengan dividen interim (yang baru rutin dibagikan pada 2022). 

Sebenarnya, rata-rata tingkat yield dividen BBRI di 3-4 persen itu gak salah jika melihat dengan timeframe 1 tahun. Namun, jika melihat dengan timeframe lebih panjang tentu salah. 

Soalnya, tingkat dividen BBRI dalam 10 tahun terakhir mencatatkan kenaikan rata-rata sekitar 19,88 persen per tahun. Artinya, jika kamu hold saham BBRI untuk mengincar dividen dalam jangka panjang, kamu bisa mendapatkan tingkat yield yang cukup besar.

Misalnya, kamu hold saham BBRI dari April 2014 sebelum dividen tahun tersebut di harga Rp8.960 per saham (BBRI sempat stock split 1:5 pada 2017). Di tahun pertama, tingkat dividen yield yang kamu terima memang hanya 2,86 persen, tapi dalam pembagian dividen di 2024 ini, kamu bisa menerima yield hingga 17,58 persen. Penyebabnya, karena nominal dividen BBRI konsisten bertumbuh setiap tahunnya. 

Sebenarnya, dua big bank lainnya seperti BBCA dan BMRI juga serupa. Namun, sebagai contoh kami berikan BBRI. 

Saham BJBR

BJBR memang terkenal sebagai salah satu saham dividen yang secara yield cukup jumbo sekitar 6-7 persen. Meski begitu, harga sahamnya cenderung stagnan di kisaran Rp900-Rp1.000-an ke atas sejak 2014-2023. Lalu, apakah artinya kita hanya bisa cuan 7 persen per tahun dari dividen yield BJBR? 

Jawabannya tentu saja tidak. Pertumbuhan dividen per saham BJBR memang tidak setinggi BBRI. Dalam periode 2014-2023, dividen BJBR mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,96 persen per tahun.

Misalnya, kamu beli saham BJBR di April 2014 dengan harga sekitar Rp970 per saham. Pada tahun pertama, tingkat dividen yield yang kamu dapatkan sekitar 8,05 persen. Namun, dividen yield yang kamu dapatkan di 2023 sekitar 10,78 persen. 

Artinya, tingkat yield-nya pun terus bertumbuh meski harga saham cenderung stagnan. 

Saham SMSM

Selain saham bank, ada juga ini salah satu saham rutin dividen di sektor komponen otomotif, yakni SMSM. Saham ini rutin bagi dividen 4 kali dalam setahun dengan rata-rata tingkat yield per tahun jika diakumulasi 4 kali dividen itu sekitar 4 persen. Lalu, bagaimana pertumbuhan dividen jika hold sejak 2014 sampai saat ini?

Jika kita membeli saham SMSM di 2014 dengan harga Rp4.296 per saham pada Juni 2014. (SMSM melakukan stock split 1:4 pada 2016). Total dividen termasuk dua interim pada tahun pertama memiliki tingkat yield sekitar 3,61 persen. 

Lalu, kita hold sampai saat ini, dengan harga rata-rata setelah stock split menjadi Rp1.074 per saham. Berarti, di 2023, total tingkat dividen yield-nya menjadi 9,78 persen. 

Kenaikan tingkat dividen yield itu terjadi karena kinerja SMSM yang terus bertumbuh diiringi dengan dividennya. Rata-rata kenaikan dividen per saham SMSM periode 2014-2023 sekitar 10,48 persen per tahun. 

Kesimpulan

Dalam mencari saham dividen growth ini, kita harus bisa mengetahui tren pertumbuhan bisnisnya seperti apa. Misalnya, ternyata rata-rata laba bersihnya memang terus naik sehingga mempengaruhi pembagian dividen yang juga terus naik. Artinya, jika kita beli di harga saat ini, ada potensi tingkat dividen di masa depan bisa mendapatkan tingkat dividen yield lebih tinggi lagi. 

Walaupun kuncinya ya harus sabar. Kira-kira, apa lagi nih saham dividen growth yang ada di Indonesia? ini akan jadi materi Mikirdividen 2024-2025 yang akan dirilis pada Mei 2024. 

Bagi Kamu yang Mau Tau Saham Dividen Oke dari Periode 2023 hingga Lanjut Dapat List Saham Dividen Growth  hingga 2025, Yuk Join Mikirdividen Sekarang

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi bundling ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan (HINGGA Maret 2025)
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini