TPIA Jadi Perhatian Jelang IPO Anak Usaha dan Akusisi Bisnis Plastik, Begini Prospeknya!

Saham TPIA bergerak moncer lebih dari 30 persen dalam sebulan jelang IPO anak usaha dan aksi akuisisi Chevron Phillips Singapore Chemicals lewat perusahaan JV-nya dengan Glencore. Kira-kira gimana prospeknya? apa masih bisa dikejar?

saham TPIA

Mikirduit - Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sudah terbang lebih dari 30 persen dalam sebulan terakhir. Kabar IPO anak usaha makin serius dan ada aksi akuisisi melalui perusahaan JV dengan Glencore bikin saham ini jadi perhatian, lantas gimana prospeknya? apa masih boleh dibeli? 

Pada Jumat pekan lalu (23/5/2025) saham TPIA naik 10,76 persen dalam sehari ke posisi Rp10.550 per lembar. Posisinya  makin dekat level All Time High (ATH) yang pernah dicapai pada 7 Agustus 2024 di Rp11.225 per lembar secara intraday. 

Apresiasi yang ciamik dalam sehari itu kemudian mengakumulasi saham TPIA dalam sebulan terbang 32,29%. Rebound saham TPIA kembali mendekati ATH ini terbilang cepat, hanya sekitar dua bulan setelah menyentuh level 5000 pada pertengahan Maret 2025. 

Ada beberapa hal yang mendorong penguatan saham TPIA ini, utamanya dari prospek unlock value IPO anak usahanya, PT Chandra Asri Investasi (CDI) dan ekspansi usaha ke Singapura.

IPO Anak Usaha, Chandra Daya Investasi (CDIA) Incar Valuasi Rp16,43 T 

Aksi IPO anak usaha TPIA ini kabarnya sudah makin serius dan bocorannya bisa dilaksanakan paling cepat Juni mendatang. Emiten yang akan listing dengan kode saham CDIA ini mengincar valuasi sekitar US$ 1 miliar atau Rp16,43 triliun. 

Melansir pemberitaan Bloomberg News pada Rabu lalu (21/5/2025), saat ini TPIA masih proses diskusi, jadi target mungkin saja bisa berubah. 

Sebelumnya, dalam bocoran prospektus IPO yang sempat tersiar, anak usaha TPIA ini akan melepas sebanyak-banyaknya 12,48 miliar lembar saham dengan harga nominal Rp10/saham. Sementara untuk harga saham yang ditawarkan berkisar dari rentang Rp170/saham sampai Rp190/saham. 

Jadi, dana segar yang bisa diraup mencapai Rp2,12 triliun sampai Rp2,73 triliun. Jika harga penawaran final bisa di harga atas, saham CDIA potensi jadi emiten IPO dengan dana terbanyak tahun ini. Sebelumnya, ada emiten properti yang masih ada afiliasi dengan Aguan, CBDK meraih dana segar dari IPO sebesar Rp2,3 triliun.

CDIA ini seriing digunakan TPIA sebagai kendaraan investasi untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau menjalankan proyek-proyek infrastruktur seperti pengembangan kawasan industri, energi, atau infrastruktur pendukung rantai pasok industri petrokimia. 

Kabar dalam aksi IPO ini, CDIA bakal menggandeng enam underwriter atau penjamin emisi, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia. 

Sebagai catatan, penunjukan ini sifatnya masih sementara, jadi masih membuka peluang bertambah. 

Apakah menarik untuk dinanti IPO-nya? bisa dibilang ini sangat menarik karena emiten yang berafiliasi dengan Prajogo Pangestu ini terkenal sepak terjang-nya memiliki pergerakan moncer pasca IPO. 

Sebut saja seperti BREN yang naik 10 kali lipat dalam tiga bulan setelah IPO, bahkan sempat menggeser BBCA di jajaran saham top market cap. Begitu juga saham CUAN yang IPO sekitar dua tahun lalu berhasil ARA enam hari beruntun dan jika dibandingkan dari harga waktu listing sampai akhir Jumat lalu sudah terbang lebih dari 3000 persen.

6 Fitur Ajaib Pro yang Bisa Bikin Trading Saham Lebih Mudah
Mau coba fitur terbaru dari Ajaib Pro yang bisa membuat trading saham-mu lebih cepat dan efisien. Simak 6 fitur Ajaib Pro yang membuat trading saham-mu lebih mudah

Prospek JV TPIA Akusisisi Aset Chevron Phillips Singapore Chemicals

Prospek berikutnya datang dari Aset Chevron Phillips Singapore Chemicals, perusahaan join venture (JV) TPIA dan Glencore yang dikabarkan segera mengakuisisi Chevron Philips Singapore Chemicals melalui afiliasinya, Candra Asri Capital. 

Sejauh ini nilai transaksi belum disebutkan, tetapi Chevron Phillips Singapore Chemicals saat ini mengoperasikan fasilitas polietilena dengan kapasitas 400.000 ton per tahun di Pulau Jurong, Singapura. 

Sebagai informasi, Polietilena (PE) adalah jenis resin plastik yang digunakan di industri kemasan, konstruksi, dan medis. Contoh penggunaan secara riil dalam industri seperti bahan kemasan seperti kantong plastik, botol, untuk pertanian bisa untuk plastik mulsa dan selang, lalu untuk konstruksi bisa dijadikan pipa air sampai pelapis kabel. 

Sebelumnya, pada April 2025, TPIA melalui Aster juga telah menyelesaikan akuisisi atas kilang dan aset pengilangan milik Shell di Singapura. 

Jadi, setelah akuisisi ini selesai, Chevron Phillips Singapore Chemicals akan menjadi bagian dari TPIA, memperluas jejak bisnis di sektor petrokimia kawasan Asia Tenggara. 

Produksi PE di fasilitas seperti Chevron Phillips Singapore Chemicals secara teknis juga  bisa menggunakan feedstock dari pabrik TPIA di Cilegon, terutama setelah proyek Chandra Asri Petrochemical Complex II (CAP2) beroperasi.

Dua proyek itu bisa terintegrasi secara vertikal yang membuat operasional bisnis efisien. 

Bahan baku utama untuk memproduksi PE adalah etilena (Câ‚‚Hâ‚„). TPIA menghasilkan etilena dari naphtha cracker di kompleks Cilegon, dan akan meningkatkan kapasitas etilena secara besar-besaran sampai ±1.1 juta ton/tahun. 

Proyek CAP2  diperkirakan bernilai lebih dari US$ 5 miliar dan dijadwalkan beroperasi komersial pada tahun 2027.

Dengan tambahan kapasitas ini, TPIA akan menjadi produsen etilena terbesar di Indonesia, bahkan bisa menjadi net exporter feedstock. Kemudian, dari akuisisi  Chevron Phillips Singapore Chemicals bisa memakai etilena ini sebagai feedstock langsung untuk memproduksi HDPE (High-Density Polyethylene) dan  LLDPE (Linear Low-Density Polyethylene)

Lantas gimana profitabilitas TPIA terkini? 

Sampai kuartal pertama tahun ini, TPIA bisa dibilang masih merugi, meskipun rugi-nya sudah menyusut signifikan. 

Rugi bersih tercatat US$ 23,6 juta, sudah berkurang 27,7 persen secara tahunan (yoy) dari US$ 32,6 juta pada kuartal I/2024. 

Penurunan kerugian ini disebabkan perbaikan EBITDA dan efisiensi dalam hal operasional. Hal tersebut juga didorong raihan pendapatan yang ciamik. 

Pendapatan tercatat sebesar US$ 622,1 juta, melesat 31,8 persen yoy, ditopang kenaikan pendapatan dari segmen bisnis kimia 32,5 persen yoy menjadi US$ 592,6 juta dan segmen infrastruktur naik 19,4 persen yoy jadi US$ 29,5 juta. 

Dari sisi neraca bisa dibilagn masih punya likuiditas cukup baik untuk memenuhi kewajiban-nya dengan likuiditas US$ 2,7 miliar, terdiri dari US$ 1,7 miliar kas dan setara kas, lalu US$ 700 juta dalam bentuk marketable securities, serta US$ 0,3 miliar dari available committed revolving credit facilities.

Apakah masih menarik masuk TPIA? 

Melihat posisi harga yang sudah naik tinggi dan dekat ATH, rasanya kurang terlalu menarik untuk masuk dalam jangka pendek. Lebih baik tunggu area retracement untuk beli di support terdekat. 

Apalagi momentum IHSG juga saat ini tengah di resistance dan sebentar lagi akan ada libur panjang, biasanya market akan terpicu rawan profit taking terlebih dahulu. 

Jadi, untuk yang sudah punya bisa siap-siap profit taking, apalagi kalau ada peluang penguatan harga menuju posisi tertinggi-nya sepanjang masa. 

Sebagai catatan juga, saham TPIA ini masih merugi dan bisnisnya merupakan bahan baku yang mana sangat bergantung pada industri manufaktur, prospeknya lebih untuk jangka pendek atau trading buy saja, mengikuti sepanjang teknikalnya masih trending. 

Prospek dari akuisisi pabrik PE di Singapura itu juga perlu dimonitor kembali lantaran sejauh ini masih belum ada nilai akuisisi yang diumumkan, serta dari mana pembiayaan untuk akuisisi itu didapatkan. Akan lebih baik jika itu menggunakan kas sendiri dan bukan dari utang bank, agar risiko likuiditas tidak terlalu terbebani. 

Walau begitu, karena proses akuisisi melalui JV setidaknya tidak akan terlalu membebani neraca perusahaan karena ditanggung bersama dengan Glencore.

Butuh diskusi saham real time bersama ratusan investor hingga pilihan saham murah menarik setiap bulan?

Kamu bisa diskusi dan tanyakan dengan Join membership Mikirsaham (dulu bernama Mikirdividen) dan dapatkan benefit:

  • Pilihan saham value-growth investing bulanan
  • Pilihan saham dividen yang potensial
  • Insight saham komprehensif serta actionnya
  • IPO digest untuk menentukan action-mu di saham IPO
  • Diskusi saham dan rekap diskusinya
  • Event online bulanan
  • Update porto founder jangka pendek, menengah, dan panjang setiap e bulan

Gabung Mikirsaham sekarang dengan klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
DAPATKAN Tambahan Diskon 15% untuk Berlangganan Investing Pro dengan klik link di sini